P2P Lending, Mencari Tambahan Sumber Penghasilan

Berbicara tentang keuangan memang bisa dikatakan merupakan sebuah pembahasan yang sangat sensitif. Saking sensitifnya ketika seseorang membahas hal tersebut akan timbul perasaan marah sampai tersinggung bahkan terkadang memiliki peluang akan terjadi sebuah permusuhan dengan orang lain sebagai pendengar ataupun pembicara. Maka tidak heran kalau pembahasan mengenai keuangan sangat jarang untuk dibahas di berbagai lingkungan agar dapat menghindari potensi konflik yang didalam kehidupan sehari-hari masyarakat.  

Bahkan di lingkungan pendidikan yang berfungsi sebagai tempat transfer ilmu pengetahuan rasanya sangat jarang sekali pembahasan mengenai keuangan. Dengan jarang pembahasan mengenai keuangan maka tidak heran kalau para sumber daya manusia yang ada di negara tidak dapat mengelola keuangan yang dimilikinya secara baik dan bijak. Banyak sekali bukti-bukti yang menunjukan kalau para sumber daya manusia khususnya yang masih muda belum sepenuhnya mengelola keuangan seperti selalu bilang tidak punya uang atau bahkan sering terlilit utang pinjaman online.

Memang ada banyak sekali cara yang dapat dilakukan agar keluar dari permasalahan tidak punya uang. Ada banyak sekali caranya dari mulai yang tergampang sampai tersulit. Untuk cara tersulit adalah dengan menambah penghasilan baru tetapi cara termudah dilakukan adalah dengan melakukan pinjaman secara online. Kini bisa dikatakan kalau pinjaman secara online telah marak dan berkembang bebas seiring pertambahan keinginan seseorang untuk meminjam uang.

Padahal ada banyak sekali informasi yang beredar dari mulai media cetak sampai media elektronik yang membahas mengenai dampak yang diberikan dari pinjaman online. Mungkin untuk orang-orang yang membayar tepat dan tanpa ada masalah pengembalian tidak akan menimbulkan masalah. Tetapi akan berbeda apabila ketika seseorang tidak bisa membayar cicilan dari pinjaman yang telah diterimanya. Oleh karena itu untuk menghindari akan dampak kurang baik dari pinjaman online akibat tidak bisa mengelola keuangan secara baik dan bijak maka harus mempelajarai ilmu pengetahuan tentang milenial melek finansial.

Untuk dapat menciptakan menciptakan milenial melek finansial memang tidaklah mudah apalagi hal tersebut berkaitan dengan keuangan pastinya sangat sulit. Maka untuk menciptakan milenial melek finansial tidak seperti membalikan telapak tangan. Ada banyak sekali hal-hal yang harus dikorbankan agar dapat membentuk milenial melek finansial salah satunya seperti modal, waktu, sampai tenaga. Dimana hal yang harus dikorbankan tersebut tidaklah sedikit dan pastinya sangan banyak walaupun demikian tetap tujuan akhirnya sangat menyenangkan yaitu milenial melek finansial. Maka berikut ini adalah salah satu cara agar melatih milenial melek finansial yaitu:

Pertama adalah menahan emosi ingin membeli barang. Setiap orang didalam kehidupan ini pastinya memiliki emosi. Emosi yang dimiliki tersebut bisa diibaratkan sebagai pisau bermata dua. Terkadang emosi memiliki sisi positif jika digunakan untuk hal-hal positif seperti semangat akan belajar. Tetapi disini lain emosi memiliki sisi negatif contohnya adalah menghabiskan uang dikarenakan emosi akan memiliki suatu barang. Maka disini seseorang baik itu anak muda sampai orang dewasa harus dapat mengontrol emosi yang dimilikinya agar emosi tersebut tidak akan menguasai sehingga memberikan dampak negatif tidak akan menyerang seseorang tersebut.

Kedua adalah terbiasa akan menabung diawal bukan diakhir. Ada perbedaan yang sangat signifikan antara menabung diawal dan menabung diakhir. Apabila menabung diawal maka uang yang ditabung dapat terporsi dengan jelas. Sedangkan apabila menambung diakhir biasanya termasuk uang sisa yang terkadang uang tersisa tidak ada karena uang sudah dihabiskan lebih dahulu. Maka untuk dapat menciptakan seseorang milenial melek finansial dengan terbiasa menabung memang sulit tetapi jika kita bedah lebih dalam maka manfaat dari menabung ini ada banyak. Salah satu contoh manfaat akan memiliki kebiasaan menabung adalah memiliki cadangan uang apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan secara tiba-tiba, terhindar dari meminjam uang kepada pihak lain, dan masih banyak lagi.

Ketiga adalah mencari dan melakukan berbagai macam kegiatan yang dapat menambah pemasukan. Didalam kehidupan sehari-hari terkadang seseorang sudah pasti memiliki setidaknya satu penghasilan. Namun hanya memiliki satu penghasilan dapat diibaratkan seperti sebuah meja hanya memiliki satu kaki. Ketika kaki meja yang menyangga meja tersebut hilang maka meja tersebut akan jatuh. Tetapi akan berbeda ceritanya jika suatu meja memiliki setidaknya empat kaki pastinya ketika satu kaki meja hilang meja tersebut masih bisa berdiri begitupun dengan sumber penghasilan. Ketika seseorang memiliki banyak sumber penghasilan maka seseorang didalam hidupnya akan lebih aman dibandingkan seseorang yang hanya memiliki satu sumber penghasilan.

Pada dasarnya ada banyak sekali cara-cara yang dapat dilakukan oleh seseorang milenial melek finansial namun salah satu caranya telah disebutkan diatas. Namun memang cara yang paling baik dilakukan agar seseorang yang memiliki status milenial melek finansial adalah dengan menambah pendapatan seseorang. Kini ada banyak sekali cara-cara yang dapat dilakukan untuk menambahkan penghasilan seseorang salah satunya adalah dengan melakukan P2P Lending.

APA ITU P2P LENDING???

Setiap orang pastinya memiliki pengertian yang berbeda-beda akan P2P Lending namun tetap memiliki suatu benang merah yang cenderung sama. Menurut penulis sendiri P2P Lending adalaah sebuah cara yang menghubungkan seseorang yang bertindak sebagai peminjam dengan seseorang lainnya yang meminjam. Maka dengan hal tersebut dapat dibilang bahwa P2P Lending adalah menghubungkan dua pihak untuk melakukan pinjaman secara online. 

Salah satu perusahaan yang mawarkan produk P2P Lending ini adalah PT Amartha Mikro Fintek atau bisa disebut juga sebagai Amartha. Ada banyak sekali alasan-alasan mengapa harus menggunakan produk P2P Lending dari Amartha salah satu alasannya yaitu:

Pertama sudah didirikan sejak lama yaitu pada tahun 2010. Dikarenakan sudah sangat lama dirikan dan masih bertahan sampai saat ini pastinya tidak mudah dan banyak sekali lika-liku yang sudah dilakui. Maka dengan banyaknya cerita lika-liku dan masih bertahan sampai bertahan pastinya sudah sangat terbuki. Tidak heran kalau seseorang untuk mencoba produk P2P Lending dari Amartha.

Kedua adalah sumber daya manusia yang mengelola produk yang ada di dalam Amartha sangat profesional. Bisa dilihat saja bahwa Amartha bahwa Founder dan CEO dijabat oleh Andi Taufan Garuda Putra. Dimana seseorang yang bernama Andi Taufan Garuda Putra telah banyak sekali penghargaan salah satunya Entrepreneur of the Year Finalist, EY; Satu Indonesia Award, Astra; Laureate Global Fellow, International Youth Foundation; Ganesha Innovation Champion Awards, dan Alumni ITB. Dengan banyaknya penghargaan tersebut tidak usah diragukan lagi bahwa sumber daya manusia yang ada di Amartha merupakan sumber daya manusia yang berkualitas.

Ketiga adalah mendapatkan keuntungan. Seperti yang sudah dibahas bahwa P2P Lending berkaitan minjam dan pinjam pastinya memiliki keuntungan dari bunga. Maka dengan bunga tersebut seseorang yang miminjamkan uang akan menerima keuntungan. Tentunya keuntungan yang diterima tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jadi tidak ada salahnya untuk melakukan kegiatan P2P Lending agar memiliki penghasilan tambahan.

Ada banyak sekali alasan-alasan produk P2P Lending dari Amartha salah satunya telah disebutkan diatas. Diharapkan dengan adanya tulisan ini pada generasi milenial melek finansial dan masalah-masalah yang berkaitan dengan ekonomi pada generasi milenial tidak akan dirasakan lagi.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda para pembaca terutama bagi generasi milenial untuk dapat melek secara finansial. Terima kasih.

Sumber:

  1. https://id.wikipedia.org/wiki/P2P_Lending
  2. https://amartha.com/id_ID/tentangkami/
  3. https://pixabay.com/id/photos/koin-uang-kertas-uang-mata-uang-1726618/
  4. https://pixabay.com/id/photos/telepon-mobile-smartphone-kosong-1052023/
  5. https://pixabay.com/id/photos/smiley-emoticon-kemarahan-marah-2979107/
  6. https://pixabay.com/id/photos/segitiga-kualitas-waktu-biaya-3125882/
  7. https://amartha.com/id_ID/

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "P2P Lending, Mencari Tambahan Sumber Penghasilan"

Posting Komentar