Pendidikan adalah Kunci Kesuksesan Bangsa

Jepang merupakan salah satu negara yang mengalami transformasi begituh signifikan luar biasa dalam sejarah di dunia ini. Hal tersebut dapat terlihat dari kehancuran yang sangat terjadi akibat dua bom atom yang dijatuhkan oleh sekutu tahun 1945. Secara gambarannya dapat terlihat dari sebuah film dibeberapa waktu yang lalu cukup menarik perhatian masyarakat dengan judul Oppenheimer. Digambarkan pada film tersebut orang-orang ilmuan saling berkolaborasi untuk menciptakan sebuah bom atom yang sangat dasyat akan dampaknya. Benar saja dampak yang diberikan membuat kehancurkan berbagai macam hal dari mulai lingkungan, infrastuktur, rumah, sampai kehidupan disana.

Kehancuran yang disebabkan oleh bom atom tersebut sampai membuat Jepang harus mengalami kekalahan dan nyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Sudah pasti banyak pihak yang menganggap atas dampak tersebut Jepang butuh waktu yang sangat lama untuk pulih. Nyatanya saat ini hanya membutuhkan waktu beberapa tahun ke depan dari bom atom tersebut kini Jepang tahun 90-an sudah terkenal. Dimana pada tahun tersebut berbagai macam produk Jepang membanjiri masyarakat. Salah satu produk tersebut seperti Hitachi, Panasonic, Sony, Toshiba, Sharp, Sanyo, sampai Mitsubishi Electric.

Semua produk tersebut membanjiri tidak hanya di Indonesia tetapi di dunia. Bahkan jika melihat kedalam kehidupan tahun 90-an pastinya di salah satu rumah ada produk yang berasal dari Jepang. Perubahan yang terjadi pada Jepang salah satu faktor pendorong utamnya karena sistem pendidikan yang kuat. Belum lagi pada saat itu pihak pemerintah memiliki komitmen yang begituh kuat akan fokus dalam bidang pendidikan.

Di tahun 1947 pihak Jepang mulai melakukan pengadopsi Konstitusi dalam pengaturan sistem pendidikan untuk masyarakatnya. Dalam konstitusi tersebut ditekankan kepada pentingnya berupa hak asasi manusia, persamaan gender, sampai pendidikan dasar yang kini menjadi bersifat wajib. Pendidikan dalam sistemnya juga dilakukan perubahan secara signifikan dengan adanya penekanan pada pendidikan yang inklusif, demokratis, dan berfokus pada pembentukan karakter.

Tidak hanya itu saja pihak pemerintah Jepang juga melakukan investasi yang begituh besar pada bidang pendidikan. Bentuk investasi tersebut berupa pendirian sekolah baru, melatih guru agar meningkatkan kualitas, sampai mengembangkan kurikulum yang relevan. Bahkan tidak tanggung-tanggung pemerintah Jepang juga mengucurkan beasiswa kepada para siswanya yang ingin melanjutkan studi ke tingkat yang lebih tinggi baik dalam maupun luar negeri. Semua hal yang dilakukan pemerintah Jepang tersebut memiliki satu tujuan berupa menciptakan masyarakat yang terdidik dan terampil untuk menjalankan Jepang ke arah yang lebih baik setelah kehancuran terjadi akibat bom atom.

Kini dampak atas perubahan yang signifikan dalam bidang pendidikan membuat berbagai macam univeristas yang ada di Jepang menjadi salah satu top dunia. Salah satu contoh universitas tersebut seperti Universitas Tokyo, Universitas Kyoto, dan Universitas Keio yang dikenal karena reputasi dunia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Belum lagi investasi yang kucurkan dalam bidang penelitian dan pengembangkan membuat Jepang menjadi salah satu pemimpin dalam inovasi teknologi.

Perubahan dalam sistem pendidikan di Jepang tidak hanya berorientasi kepada kegiatan di dalam kelas saja. Bahkan pendidikan yang diterapkan membuat masyarakat Jepang memiliki budaya kerja yang begituh kuat. Dimana hal tersebut dapat terjadi kerena saat masyarakat berstatus sebagai siswa akan diberikan nilai-nilai kehidupan seperti kerja keras, disiplin, dan tanggung jawab sejak usia dini. Penerapan tersebut akan memiliki dampak terhadap terciptanya tenaga kerja yang terampil dan berdedikasi tinggi. Sehingga diakhirnya akan menjadi pendorong yang begituh kuat bagi ekonomi Jepang hingga saat ini.

Memang harus diakui bahwa pendidikan sejak zaman dahulu sampai saat ini memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan. Hal tersebut sudah dibuktikan secara langsung oleh Jepang pasca bom atom yang kini telah menjadi salah satu negara maju. Dapat dikatakan adanya transformasi pendidikan dibarengi akan investasi secara besar-besaran pada pendidikan membuat Jepang dapat bangkit dari kehancuran sambil membawa prestasi yang luar biasa. Adanya contoh berupa Jepang menunjukan bahwa adanya komitmen yang kuat dalam bidang pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk mencapai kemajuan dan kesuksesan dalam masyarakat dengan cepat.

Tentunya disini berbagai negara juga tiap tahunnya melakukan berbagai macam perubahan dalam sistem pendidikan yang digunakan. Tujuan berbagai negara melakukan hal tersebut karena sama seperti Jepang ingin dapat mencapai kemajuan dan kesuksesan dalam permasalahan yang terjadi di negaranya. Dari sekian banyak salah satu negara yang melakukan perubahan dalam bidang pendidikan dikenal oleh masyarakat secara luas menggunakan nama Indonesia.

Melihat secara lokasi global Indonesia berada di Asia Tenggara. Dimana Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan terbesar yang ada di dunia dengan kepemilikan lebih dari 17.000 pulau. Belum lagi dalam sisi kekayaan alam juga termasuk sangat melimpah dimulai dari adanya hutan hujan tropis, gunung berapi yang spektakuler, dan pantai-pantai yang memukau. Untuk populasi juga sangat besar potensialnya yang berada di angka 270 juta orang membuat Indonesia sebagai negara terpadat keempat di dunia. Didalam kehidupan masyarakat juga memiliki akan berbagai macam khas yang tidak dimiliki oleh masyarakat lain berupa keberagaman. Dimana keberagaman tersebut dapat terlihat dalam berbagai macam seperti etnis, budaya, sampai agama. Walaupun terdapat keberagaman tetapi kehidupan masyarakat aman dan tentram tanpa adanya konfik yang memecahkan berdampak kepada tidak nyamanya dalam bermasyarakat.

Memang Indonesia memiliki kelebihan sesuai akan apa yang telah dipaparkan diatas. Tetapi jika melihat ke bidang lain seperti pendidikan masih banyak sekali masalah. Salah satu masalah tersebut seperti masih sedikitnya masyarakat yang berhasil menyelesaikan pendidikan sampai perguruan tinggi. Berdasarkan data hanya sekitar 6% masyarakat Indonesia sudah mengenyam pendidikan sampai ke perguruan tinggi. Padahal secara data dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) jumlah penduduk Indonesia berjumlah 275,36 juta jiwa pada Juni 2022. Sehingga bisa dikatakan sangatlah sedikit masyarakat Indonesia yang selesai pendidikan dibangku perguruan tinggi sebagai tempat pendidikan formal yang paling tinggi.

Dari jumlah sekitar 6,41% tersebut terbagi kedalam beberapa beberapa jenjang pendidikan yang ada diperguruan tinggi. Secara rincian untuk jenjang D1 dan D2 sebanyak 0,41%, D3 sejumlah 1,28%, S1 sejumlah 4,39%, S2 sejumlah 0,31%, dan hanya 0,02% penduduk yang sudah mengenyam pendidikan jenjang S3. Tentunya pihak pemerintah tidak tinggal diam saja atas kondisi ada banyak sekali kebijakan yang dipaparkan untuk meningkatkan jumlah masyarakat agar dapat mengenyam pendidikan formal. Salah satu kebijakan tersebut dikenal oleh masyarakat dengan nama wajib belajar 12 tahun. Kini timbul kembali sebuah pertanyaan yaitu:

Apa maksud dari wajib belajar 12 tahun?

Dapat dikatakan bahwa kebijakan wajib belajar 12 tahun merupakan transformasi kebijakan wajib belajar 9 tahun. Kebijakan 9 tahun tersebut diperuntukan bagi para siswa yang ada di masyarakat untuk dapat merasakan mengenyam pendidikan formal untuk jenjang SD-SMP. Hal tersebut sesuai dengan aturan yang ada berupa Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 2008. Di aturan tersebut ada sebuah kebijakan wajib belajar yang menjadi implementasi atas undang-undang sisdiknas tahun 2003.

Tetapi kebijakan wajib belajar 9 tahun mengalami perubahan saat pemerintah mulai meningkatkan kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat yang dikenal dengan label “Pendidikan Menengah Universal”. Nyatanya perubahan kebijakan wajib belajar 9 tahun tersebut didukung oleh Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Nomor 19, di tahun 2016. Peraturan tersebut berkaitan dengan tentang program Indonesia Pintar. Perubahan kebijakan dari 9 tahun ke 12 tahun tersebut bukan tanpa alasan.

Hal tersebut terjadi untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan secara nasional bagi sumber daya manusia yang ada di Indonesia. Harapannya dapat tercapai beberapa tujuan dari dilaksanakan kebijakan wajib belajar 12 tahun akan mendapatkan beberapa hal seperti menyiapkan generasi emas, menghasilkan sumber daya manusia berdaya saing global, sampai meningkatkan penciptaan lapangan kerja. Kebijakan tersebut membuat masyarakat kini memiliki kebawajiban untuk merasakan akan mengenyam pendidikan formal.

Tidak hanya itu saja terkadang dalam pihak pengoperasi pendidikan di Indonesia dikenal Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) mengalami perubahan dalam pihak pengelolanya. Tetapi untuk saat ini Kemendikbud dipegang oleh Bapak Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. Sudah pasti pada saat pengangkatan Bapak Nadiem tersebut banyak pihak yang meragukan karena beberapa hal salah satunya karena latar belakangnya. Dimana masyarakat awal mengenal Bapak Nadiem merupakan salah satu pendiri perusahaan yang mengubah Indonesia ke arah yang lebih baik dalam bidang transportasi. Setelah kini menjabat nyatanya ada banyak sekali gebrakan kebijakan yang dilakukan oleh Bapak Nadiem salah satunya dikenal oleh masyarakat dengan nama Merdeka Belajar.


Merdeka Belajar merupakan sebuah program yang digagas oleh Bapak Nadiem sebagai upaya untuk membebaskan dalam berpikir dan bereksperesi. Munculnya istilah Mederka Belajar cukup populer setelah pihak Kemendikbud mengeluarkan kurikulum pendidikan yang terbaru dengan nama Kurikulum Merdeka pada Februari 2022. Dapat dikatakan bahwa adanya merdeka belajar mengartikan bahwa para siswa kini memiliki kebebasan secara penuh untuk berpikir sampai berekspresi. 

Konsep awal dari program Merdeka Belajar yang digagas tersebut sesuai dengan konsep yang dipaparkan oleh Ki Hajar Dewantara. Secara konsep dari pendidikan yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara yang didasarkan pada dasar kemerdekaan yang dikenal dengan istilah sistem among. Dimana maksudnya berupa melarang adanya sebuah hukuman dan paksaan kepada para peserta didik karena hal tersebut dapat menimbulkan akan potensi yang mati pada jiwa merdeka dan kreatifas.

Kebijakan yang dikeluarkan oleh Bapak Nadiem tidak hanya program Merdeka Belajar tetapi juga masih banyak lagi salah satu berupa Merdeka Mengajar. Maksud dari Merdeka Mengajar bahwa pihak sekolah, guru, sampai peserta didik memiliki kebebasan secara luas dalam melakukan inovasi dan bertindak dalam proses kegiatan belajar mengajar. Sehingga kini pihak tenaga pengajar dalam melakukan kegiatan belajar mengajarnya tidak memiliki sifat monoton dan memiliki kebebasan dalam melakukan berbagai macam variasi pembelajaran yang dilakukan.

Adanya penerapan program kebijakan tersebut memiliki banyak sekali keunggulan. Pertama lebih sederhana dan mendalam karena pada kurikulum tersebut fokusnya kepada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi kepada para peserta didik di fasenya. Selain itu pihak lainnya berupa tenaga pendidik beserta peserta didik akan dapat melakukan pemilihan secara merdeka karena tidak ada lagi program peminatan di jenjang SMA sehingga setiap peserta didik dapat memilih mata pelajaran sesuai dengan minat, bakat, dan aspirasinya. Sedangkan bagi pihak guru sebagai tenaga penjajar dapat melakukan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan tahapan pencapaian dan dan perkembangan peserta didik. Selain itu pihak sekolah juga memiliki kewenangan untuk dapat mengembangkan dan mengelola kurikulum dan pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik. Keunggulan dalam program dalam kegiatan tersebut lebih relevan dan interaktif di mana pembelajaran dapat melalui kegiatan projek akan memberikan seluas luasnya kepada para peserta didik untuk dapat secara aktif dalam mengeksplorasi isu-isu aktual seperti  isu lingkungan, kesehatan, dan lainnya untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila.

Adanya kebijakan tersebut banyak sekali berbagai pihak yang antusias dalam menerapakan kebijakan tersebut salah satunya yaitu:

Pertama seseorang tenaga pengajar yang berasal dari Guru SMP Negeri 2 Temanggung, Jawa Tengah, Joko Prasetyo. Ia memaparkan menurutnya dengan adanya kebijakan tersebut maka terdapat perbedaan. Dimana untuk dahulu saat melakukan kegiatan mengahar guru terbelenggu dengan sebuah Kriteria Kelulusan Minimal (KKM). Dengan adanya kebijakan tersebut membuat guru sebagai tenaga pengajar dapat sangat menghargai akan setiap proses dan pencapaian siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar.

Kedua seseorang yang bernama Stevani Anggia Putri yang merupakan guru di SD Negeri 005 Sekupang Kota Badam. Adanya kebijakan tersebut membuat ia kini memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mengetahui akan beberapa hal pada siswanya seperti minat, bakat, sampai kebutuhan. Sedangkan yang contoh ketiga Padil Sarip Mako yang merupakan Kepala SLBN Batu Merah Ambon Maluku menyampaikan dampak positif dari penerapan yang dilakukan khususnya kepada pengembangan karakter profil pelajar Pancasila sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Pastinya ada banyak sekali berbagai macam pihak yang mendukung sampai antusias dari kebijakan yang diterapkan berupa Merdeka Belajar dan Merdeka Menjagar salah satunya telah dipaparkan diatas.

Harapannya dengan adanya kebijakan tersebut kualitas pendidikan di Indonesia yang mengalami ketinggalan terhadap negara lain. Berdasarkan situs berupa worldtop20.org pada tahun 2023 merilis peringkat kualitas pendidikan di dunia. Dari data tersebut memaparkan bahwa Indonesia berada di peringkat 67 dari 203 negara yang ada. Lebih miris lagi data lainnya berupa tingkat Intelligence Quotient (IQ) yang memaparkan bahwa masyarakat Indonesia sangatlah rendah. Dari laporan World Population Review dengan judul Average IQ by Country 2022 memaparkan bahwa Indonesia mendapatkan peringkat 10 dari 11 negara di Asia Tenggara setara dengan nomor 2 terendah di Asia Tenggara. Sedangkan jika dilihat dari peringkat global memaparkan bahwa Indonesia menduduki peringkat 130.

Maka untuk merubah data tersebut dibutuhkan berupa gebrakan pendidikan di Indonesia salah satunya melalui kebijakan Merdeka Belajar dan Merdeka Mengajar. Sehingga diujungnya Indonesia akan dapat setara dengan perkembangan dan kemajuan dalam segala bidang seperti Jepang saat ini serta dapat juga merealisasikan cita-cita berupa Indonesia Emas 2045 yang akan terjadi beberapa tahun ke depan. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda para pembaca. Terima kasih.

Sumber tulisan, gambar, dan video:

  1. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/09/20/hanya-6-warga-indonesia-yang-berpendidikan-tinggi-pada-juni-2022
  2. https://forumanak.id/kegiatanView/pmzgknm4kv
  3. https://www.universitas123.com/news/tujuan-program-wajib-belajar-12-tahun
  4. https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/merdeka-belajar/
  5. https://www.spiritsumbar.com/konsep-merdeka-mengajar-dalam-kurikulum-merdeka/
  6. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2022/02/kurikulum-merdeka-jadi-jawaban-untuk-atasi-krisis-pembelajaran
  7. https://timesindonesia.co.id/kopi-times/451759/merdeka-belajar-wujud-lompatan-sistem-pendidikan-indonesia-yang-revolusioner#:~:text=Namun%20sayangnya%2C%20pendidikan%20Indonesia%20masih,peringkat%2067%20dari%20203%20negara
  8. https://www.youtube.com/watch?v=uYPbbksJxIg&t=1s
  9. https://www.youtube.com/shorts/akJMNdj6wPE
  10. https://www.youtube.com/watch?v=d0809-x7R6g
  11. https://www.youtube.com/watch?v=WfHgWXFghRE
  12. https://www.youtube.com/watch?v=VihHK9ccohc&pp=ygUla29uc2VwIG1lcmRla2EgYmVsYWphciBuYWRpZW0gbWFrYXJpbQ%3D%3D
  13. https://www.youtube.com/watch?v=_rwkDlMedpc
  14. https://www.youtube.com/watch?v=KE18Lc_sZCI

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Pendidikan adalah Kunci Kesuksesan Bangsa"

Posting Komentar