Masih
diingat dahulu ketika penulis masih berada di status SMA (Sekolah Menengah
Atas). Dimana pada saat itu penulis sering bertanya-tanya tentang berbagai
macam hal salah satu pertanyaannya seperti
“Kapan sih status sebagai siswa di SMA ini selesai karena kehidupan ini sangat membosankan?”
Harus
diakui pada saat itu kegiatan yang dilakukan cukup monoton dengan berputar hanya
di bangun bagi, belajar mengajar di sekolah, tugas, les, guru kiler, sampai hal
lainnya. Semua hal tersebut didominasi oleh kegiatan di sekolah pada kegiatan
belajar mengajar. Sehingga kondisi tersebut membuat penulis entah mengapa ingin
sekali cepat-cepat selesai dan keluar dari masa-masa tersebut. Serta memulai
sebuah lembaran kehidupan baru yang lebih menantang dari pada saat masih berada
di status SMA.
Tidak
terasa pada akhirnya masa-masa tersebut sudah berakhir dan diganti dengan
status baru dari siswa SMA kini menjadi sosok label “MAHASISWA”. Kini sudah
pasti perbedaan dapat dirasakan salah satunya seperti pada saat SMA ketika
melangsungkan kegiatan proses belajar mengajar bisa dikatakan disuapin pada
saat itu. Dimana maksud arti dari disuapin tersebut apa yang diajarkan pasti
akan ditanyakan saat ujian tiba. Tetapi saat memasuki label mahasiswa sangatlah
berbeda seratus delapan puluh derajat dimana terkadang ilmu yang diberikan apa
tetapi di soal ujian apa dengan perbedaan yang sangat jauh sekali seperti air
dan minyak dalam satu wadah yang selalu berseberangan. Bahkan terkadang ilmu
pengetahuan yang diberikan hanya diberikan judul atau sub judulnya saja sehingga
untuk isisnya harus mencari secara mandiri pada berbagai media informasi yang
ada.
Nyatanya
di Indonesia mendapatkan label mahasiswa di masyarakat khususnya untuk
pendidikan di perguruan tinggi masih tergolong sangatlah sedikit. Melihat data jika
dihitung masih hanya sekitar 6% penduduk Indonesia yang sudah mengenyam
pendidikan tinggi. Menurut data dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan
Pencatatan Sipil (Dukcapil) penduduk Indonesia berjumlah 275,36 juta jiwa pada
Juni 2022 sehingga dapat dihitung jumlah yang baru mengenyam pendidikan di
perguruan tinggi.
Secara
spesifik jumlah tersebut baru mencapai 6,41% masyarakat Indonesia menyenyam
pendidikan sampai perguruan tinggi. Dimana untuk D1 dan D2 proporsinya 0,41%,
D3 sejumlah 1,28%, S1 sejumlah 4,39%, S2 sejumlah 0,31%, dan 0,02% penduduk
yang sudah mengenyam pendidikan jenjang S3. Sehingga dapat dikatakan bahwa
seseorang seperti penulis yang dapat merasakan akan pendidikan dibangku
perguruan tinggi harus bersyukur dan berseamngat untuk memaksimalkan kesempatan
yang diberikan.
Maka
dari itu saat sudah mendapatkan label dan kesempatan tersebut disinilah
perubahan mulai terjadi. Kini penulis tidak mau masa kuliah ini menjadi masa
SMA yang seperti sia-sia belaka tanpa adanya sebuah hasil yang membekas dalam
kehidupan penulis. Maka dari itu disinilah mulai penulis memaksimalkan kesempatan
yang diberikan dalam menjalani kehidupan sehari-hari ini dengan sangat maksimal
tanpa ada yang terlewat satu kalipun. Tentunya disinilah beberapa tips yang
dilakukan penulis agar mendapatkan hasil yang maksimal saat sedang menyenyam
pendidikan dibangku perguruan tinggi:
Belajar
dari berbagai macam hal seperti dari jurnal. Saat menjadi mahasiswa ilmu
pengetahuan tidak lagi terbatas dari dosen sebagai pihak pemberi materi ilmu
pengetahuan. Tetapi kini setelah mendapatkan label tersebut yang menjadi
pembatas ilmu pengetahuan adalah diri sendiri. Belum lagi kini dengan majunya
berbagai teknologi membuat informasi akan ilmu pengetahuan menjadi sangat tidak
terbatas. Maka dari itu tidak ada salahnya untuk membaca berbagai macam jurnal
untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang dibutuhkan. Hal menarik dari belajar
dari jurnal merupakan sebuah hasil penelitian baru yang dilakukan oleh
seseorang. Dengan hal baru tersebut maka penulis mendapatkan ilmu dahulu dari
teori yang ada juga mendapatkan ilmu pengetahuan terbaru dari penelitian yang
dilakukan oleh seseorang dengan sudut pandang orang tersebut. Selain itu
membaca berbagai macam jurnal yang sudah dipublis membuat penulis mendapatkan
sudut pandang baru dari peneliti terdahulu terhadap sebuah masalah yang
diangkat.
Dapat
mengikuti berbagai macam kegiatan dengan memiliki status mahasiswa. Salah satu
kelebihan mendapatkan status mahasiswa adalah terbukanya sangat lebar berbagai
kesempatan atas berbagai macam hal. Belum lagi kalaupun melakukan sebuah
kesalahan dalam proses melewati kesempatan tersebut masih dapat dimaafkan
karena masih stasus mahasiswa. Kini juga berbagai macam perusahaan baik itu
swasta, pemerintah daerah, sampai BUMN (Badan Usaha Milik Negara) memberikan
berbagai kesempatan untuk bergabung dengan syarat masih memiliki label berupa mahasiswa.
Tidak hanya itu saja kini melalui Kemendikbudristek (Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia) yang saat ini dipegang
oleh Nadiem Makarim membuat sebuah gebrakan yang baru. Dimana kini mahasiswa
diberikan berbagai macam opsi kegiatan di luar kampus untuk mengembangkan
kegaitan seperti magang, proyek desa, penelitian, sampai kegiatan lain. Semua
hal tersebut membantu penulis untuk mengembangkan diri dari potensi yang
terpendam didalam diri.
Melakukan
manajemen waktu dengan sangat efektif. Dikarenakan kini saat sudah mendapatkan
label mahasiswa manajemen waktu diatur secara mandiri. Saat masih siswa
kegiatan manajemen waktu diserahkan dalam sebuah kebijakan sekolah dan orang
tua sehingga penulis hanya mengikuti saja. Kini hal tersebut ketika sudah
mahasiswa tidak lagi diatur tetapi mengatur secara mandiri. Dengan mengatur
secara mandiri maka jika penulis tidak baik dalam manajemen waktunya agar
membuat penulis menjadi sehancur-hancurnya kehidupannya karena kini kehidupan
ada di tanggung jawab sendiri. Untuk mengatur dalam manajemen waktu maka
penulis terkadang membuat sebuah list jadwal secara harian untuk melakukan
beberapa kegaitan dalam hari tersebut. Untuk pengaturan dilakukan melalui hasil
analisis skala prioritas yang harus dikerjakan. Disini penulis sangat anti
untuk melakukan multitasking karena akan menghasilkan yang kurang maksimal
karena fokus tidak baik.
Selain
beberapa hal yang telah dipaparkan tidak lupa penulis juga melakukan belajar
Bahasa Inggris. Kini serta saat dahulu Bahasa Inggris merupakan bahasa
Internasional sehingga untuk berkomunikasi dengan pihak lain khususnya
masyarakat secara Internasional membutuhkan bahasa tersebut. Tidak hanya itu
saja kini untuk melamar pekerjaan saja seseorang yang menguasai Bahasa Inggris
mendapatkan peluang lebih besar diterima dibandingkan yang tidak menguasainya.
Bahkan dibeberapa lowongan pekerjaan seperti perusahaan internasional ada
sebuah kriteria akan lowongan pekerjaan khususnya dalam segi menguasai Bahasa
Inggris. Agar penulis lebih banyak mendapatkan peluang tersebut mau tidak mau
penulis juga belajar dan menguasi Bahasa Inggris.
Tetapi
nyatanya untuk belajar Bahasa Inggris sangatlah tidak mudah apalagi berpikir
seperti membalikan telapak tangan yang hanya membutuhkan waktu beberapa detik
sudah dapat tercapai. Disini dibutuhkan dedikasi yang tinggi dibarengi akan
pengorbanan waktu, tenaga, sampai pikiran. Terkadang ketika sudah melewati
beberapa hal tersebut untuk menguasai Bahasa Inggris belum masih bisa dilakukan
dengan sangat baik. Disinilah penulis membutuhkan beberapa trik khusus agar
menguasai hal tersebut salah satunya seperti:
Pertama
berupa mendengarkan akan saluran podcast Bahasa Inggris. Dengan adanya
perkembangan teknologi kini saluran podcast dapat diakses dengan sangat mudah
dari seluruh dunia khususnya yang menggunakan Bahasa Inggris. Disinilah saat
mendengarkan saluran tersebut akan meningkatkaan kemampuan Bahasa Inggris dalam
sisi mendengarkan. Apalagi di seluruh dunia memiliki aksen yang berbeda-beda
dalam Bahasa Inggris. Terkadang adanya akses tersebut membuat beberapa
pengucapan yang dikeluarkan dari mulut menjadi sulit dipahami karena akses
tersebut. Tetapi karena sudah terlatih dengan mendengarkan podcast Bahasa
Inggris dengan berbagai macam aksen yang diucapkan menjadi terlatih dalam
mendengarkan akses Bahasa Inggris hal tersebut akan tidak terjadi pada penulis
khususnya saat berbicara Bahasa Inggris melalui akses yang berbeda-beda.
Kedua
berupa membaca dan menulis tulisan yang menggunakan Bahasa Inggris. Belajar
Bahasa Inggris tidak hanya dari mendengarkan tetapi membaca dan menulis tulisan
sangatlah penting. Belum lagi dibangku kuliah banyak sekali berbagai macam
referensi yang menggunakan Bahasa Inggris. Disinilah penulis harus belajar dari
berbagai macam hal seperti buku, koran, media sosial, bahkan sampai bungkus
makanan. Harapannya dengan banyak membaca dan menulis membuat kosakata Bahasa
Inggris mengalami peningkatan karena hal tersebut.
Ketiga
berupa menonton video Bahasa Inggris. Selain dua hal tersebut penulis juga
melakukan kegiatan menonton video Bahasa Inggris. Apalagi kini berbagai video
berupa film sedang membanjiri dunia film di Indonesia. Sehingga penulis ketika
film berbahasa Inggris yang viral di masyarakat itu jika penulis memiliki waktu
untuk pergi ke bioskop. Tetapi jika tidak ada waktu maka penulis terkadnag
menggunakan media lainnya seperti Youtube atas video Bahasa Inggris.
Tetapi
setelah penulis melakukan beberapa hal tersebut masih saja penulis merasa
kurang menguasai akan Bahasa Inggris. Setelah melakukan analisis lebih dalam nyatanya
disini hal tersebut karena penulis belajarnya secara otodidak. Memang bagi
sebagian orang belajar otodidak bagus tetapi jika diterapkan kepada penulis
rasanya kurang bagus. Belum lagi dengan belajar secara ododidak arah belajar
Bahasa Inggrisnya menjadi tidak terstuktur. Sehingga diakhirnya belajar
menguasai Bahasa Inggris menjadi kurang maksimal hasilnya karena tidak ada arah
yang jelas.
Disinilah
penulis membutuhkan guru untuk membimbing penulis untuk menguasai Bahasa
Inggris dengan baik. Disini penulis terdapat kendala yang cukup menggangu
dimana penulis saat sedang memiliki label mahasiswa memiliki segudang kegiatan.
Hal tersebut membuat membuat memilih cukup selektif akan guru Bahasa Inggris yang
akan dipilih. Setelah berselancar sekian dalam untuk mendapatkan guru yang
tepat dalam mengajarkan Bahasa Inggris didapatkan nama bernama Lister.
Dapat
diartikan bahwa Lister merupakan
sebuah perusahaan startup teknologi yang bergerak dalam bidang pendidikan
(edu-tech). Fokus bidang yang dikerjakan oleh Lister pada penyediaan akan pengalaman berlajar akan bahasa
berkualtias tinggi yang disesuaikan pada siswa. Sehingga sang siswa dapat
mencapai impian akan profesional di masa yang akan datang.
Melihat
sejarah akan pendirian dari Lister
pada bulan Juni tahun 2019. Diawal mulannya organisasi nirlaba tersebut bernama
Listerclub. Organisasi tersebut
diprakarsai oleh seseorang yang bernama Sigit Arifianto. Tujuan awal berdirinya
untuk memberikan sebuah kesempatan akan pendidikan bagi setiap orang tanpa
melihat latar belakangnya. Seiring berjalannya waktu mulailah Listerclub mengalami perubahan akan
berbagai macam bidang didalamnya. Salah satu perubahan seperti pada bulan
Agustus 2019 akan mengadakan kelas IELTS secara gratis dengan peserta lebih
dari 2.000 peserta. Di Januari 2020 pihak Listerclub
mulai meluncurkan pembaharuan berupa kelas premium yang dilengkapi oleh guru
berkulitas tinggi. Saat sudah memasuki Juni 2020 pihak Listerclub melakukan pergantian nama menjadi PT Lister Teknologi Edukasi dengan
meluncurkan sebuah kelas untuk korporat. Maka adanya perubahan tersebut dalam
waktu beberapa bulan saja pihak Lister
telah memperluasa jangkauan layanan hingga mencapai lebih dari 70 program
pembelajaran online untuk pelayanan swasta dan korporat.
Dalam
pihak Lister juga menyediakan
berbagai macam kelas yang dapat digunakan untuk menunjang menguasai Bahasa
Inggris seperti Kelas Korporasi, Kelas Anak, Kelas Remaja, dan Kelas Dewasa.
Bahkan yang lebih mengejutkan sekali didalam setiap kelas tersebut terbagi lagi
menjadi beberapa bagian agar lebih maksimal dalam menguasai Bahasa Inggris. Hal
tersebut dapat dilihat pada Kelas Anak yang terbagi lagi dalam dua bagian
berupa Bahasa Inggris untuk Anak Kecil dan Bahasa Inggris untuk Anak-Anak.
Banyaknya kelas yang disediakan oleh Lister
tentunya untuk dapat menyesuaikan kebutuhan masyarakat yang ada di Indonesia
untuk menguasai Bahasa Indonesia dengan latar belakang yang berbeda-beda.
Jika
melihat lebih dalam lagi ke dalam seluk beluk dalam pihak Lister nyatanya ada banyak sekali program yang diberikan. Dimana
salah satu contoh program yang dapat digunakan oleh masyarakat seperti Tes
Resmi, Kursus Bahasa Asing, Persiapan Ujian, Tes Prediksi, Berbicara bahasa
Inggris, dan masih banyak lagi. Semua program yang di adakan oleh pihak Lister di ujungnya untuk dapat
menunjang masyarakat dalam menguasai Bahasa Inggris menjadi lebih mahir tanpa
adanya terbata-bata saat menggunakan untuk kehidupan sehari-hari.
Untuk
memaksimalkan masyarakat dalam menguasi Bahasa Inggris pihak Lister juga menggunakan berbagai metode
khusus yang diterapkan yang menurut penulis bernama Metode Lister. Metode Lister
merupakan model pembelajaran yang memberikan pembelajaran ilmiah dibarengi
dengan pembelajaran aktif. Dimana tujuan dari metode tersebut untuk memperluas
pengalaman pendidikan siswa yang menerapkan akan pengetahuan dan keterampilan
yang didasarkan oleh kebutuhan siswa. Metode Lister juga didasarkan pada pendekatan konstruktivis yang mana guru
secara aktif melakukan pembelajaran siswa dengan cara membiarkan para siswa
agar dapat mengeksplorasi dan mengkostuksi akan pengetahuan dan pemahamannya.
Harapannya dengan adanya pendekatan yang konstruktivis tersebut para siswa dapat
mensintesis akan pemahaman baru dari pembelajaran sebelumnya dan informasi baru
yang diberikan. Agar lebih jelasnya maka berikut ini merupakan tahapan demi
tahapan dari metode khusus yang diterapkan oleh pihak Lister kepada para muridnya untuk memaksimalkan dalam menguasai
Bahasa Inggris.
Setelah
diberikan beberapa pemaparan secara permukaan akan beberapa hal yang ada
didalam Lister. Maka kini para
pembaca pastinya memiliki sebuah pertanyaan yang bersarang didalam benak
pikiran para pembaca. Dimana berikut ini adalah pertanyaan tersebut yaitu:
Alasan Apa Yang Mendasari Para Mahasiswa Untuk Menggunakan Layanan Di Lister Dalam Menguasai Bahasa Inggris???
Pertama
adalah waktu yang fleksibel. Tentunya ini sangat memberikan leluasan kepada
mahasiswa yang sedang berada di puncak kegiatan yang padat dari mulai belajar,
organisasi, bisnis, dan masih banyak lagi. Adanya hal tersebut membuat mahasiswa
dapat tetap melakukan kegiatan disamping tetap belajar Bahasa Inggris di Lister. Belum lagi media belajar yang
dilakukan oleh Lister menggunakan
pembelajaran secara online sehingga para mahasiswa dapat melakukan kegiatan les
tersebut dimana pun dan kapanpun tanpa terhalang oleh jarak dan waktu. Walaupun
pembelajaran dilakukan secara online tetapi makna dan esensi dari pembalajaran
yang asik dan menyenangkan tetapi maksimal diberikan untuk merealisasikan kelancaran
Bahasa Inggris tetap sampai tujuan bagi para siswa didalamnya.
Kedua
adanya garansi. Hal tersebut menandakan bahwa para mahasiswa yang telah belajar
di Lister akan diberikan jaminan
dalam bentuk garansi. Dimana garansi yang diberikan berupa target atau skor
yang akan mengalami peningkatan jika telah mengambil kursus persiapan tes.
Bentuk garansi dari Group berupa mengulang kelas yang sama tanpa harus membayar
dengan jumlah pertemuan sebanyak 20% dari total pertemuan kelas sebelumnya.
Secara contoh jika seseorang mahasiswa mengambil kelas IELTS dengan pertemuan
60 kali maka garansi yang diberikan sebanyak 60 x 20% = 12. Maka kelas
pengganti berupa garansi sebanyak 12 pertemuan. Sedangkan untuk kelas Privat
dan Semi Privat dimana garansi berupa pengembalian biaya sebanyak 40% dari
biaya yang telah dibayarkan. Untuk para mahasiswa sebagai pengguna cara untuk
mendapatkan garansi berikut ini beberapa tahapan yang dilakukan:
Ketiga
berupa dapat dilakukan pembayaran cicilan. Untuk mahasiswa dapat melakukan
pembayaran menggunakan sistem cicilan memiliki syarat dan ketentuan berupa Student
menerima dan menyetujui segala syarat dan ketentuan cicilan dari Lister, Kelas dapat dimulai setelah
cicilan pertama dibayarkan, Student harus melakukan pelunasan yakni 1 bulan
setelah pembayaran pertama, dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk Prosedur
Cicilan yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai berikut akan tahapan yang
dilakukannya yaitu:
Kelima
berupa testimoni yang sudah banyak dan berhasil sesuai keinginan. Dizaman yang
serba digital kini testimoni merupakan hal yang sangat penting. Saking
pentingnya adanya testimoni yang bersifat ke arah yang baik dan kurang baik
akan dapat mempengaruhi keputusan seseorang seperti mahasiswa dalam hal mau
atau tidaknya menggunakan layanan tersebut. Tetapi jika melihat ke dalam
testimoni dari layanan pengguna Lister
bisa dikatakan sangat baik. Berikut ini salah satu contoh testimoni dari
seseorang pengguna layanan Lister.
Keenam
berupa sumber daya manusia sebagai pengajarnya berkualitas. Dapat dikatakan
semakin berkualitasnya sumber daya manusia yang terlibat dalam metode
pembalajar pastinya akan lebih maksimal dalam memberikan ilmu pengetahuan yang
dilakukan. Jika melihat kedalam pemaparan yang ada di Lister dapat dilihat akan sumber daya manusia yang terlibat dalam
pengajaran benar-benar berkualitas. Tentunya dengan adanya sumber daya manusia
yang berkualitas tersebut ada sebuah harapan bagi para siswanya agar dapat
menguasai bahasa Inggris ketika sudah mendapatkan ilmu pengetahuan di Lister. Sebagai bukti atas sumber daya
manusia yang berkualitas didalam kegiatan pembelajaran yang ada di Lister maka berikut ini adalah beberapa
contoh dari sumber daya manusiannya:
Jika
harus memaparkan secara lengkap pastinya akan sangat banyak dan membutuhkan
waktu yang sangat lama. Maka dari itu untuk menyingkatkan waktu pemaparan
penulis memaparkan beberapa contoh diatas. Apakah para pembaca memiliki
pemahaman yang berbeda atas pertanyaan “Mengapa masyarakat khususnya yang
berstatus mahasisaw harus menggunakan layanan Lister untuk menguasai Bahasa Inggris?”. Jika ada maka tidak ada
salahnya untuk memamaparkan pemikiran tersebut didalam kolom komentar.
Harapannya dengan adanya pemaparan tersebut terjadi sebuah transfer ilmu
pengetahuan antara penulis dan pembaca.
Setelah
membaca beberapa hal diatas pastinya para pembaca sekalian kini memiliki
pertanyaan yang berbeda lagi. Dimana pada kali ini pertanyaan tersebut yaitu:
Bagaimana Caranya Penulis Sebagai Mahasiswa Dalam Merealisasikan Ciptakan Kemenangan Anda Sendiri Dengan Lister (Create Your Own Victory With Lister)?
Melanjutkan
cerita awal atas perjalanan penulis yang kini berstatus sebagai mahasiswa.
Dimana harus diakui bahwa penulis bukan berasal dari sebuah kota besar di
Indonesia. Tetapi penulis berasal dari sebuah kota kecil yang jarak ke kota
besar membutuhkan waktu yang cukup lama. Walaupun demikain orang tua penulis
selalu memiliki keinginan bahwa setiap anaknya harus mendapatkan pendidikan
terbaik. Sehingga pemikiran tersebut membuat penulis selalu memiliki cita-cita
untuk dapat merealissaikan akan kemenangan yang sangat besar dalam menjalani
kehidupan sehari-hari melalui menjadi mahasiswa. Bisa dikatakan cita-cita
penulis yaitu bekerja di perusahaan multinasional dan menggapai karir
setinggi-tingginya dalam sisi internasional. Tetapi untuk merealisasikan cita-cita
tersebut memiliki banyak sekali hambatan salah satunya berupa penguasaan akan
bahasa Internasional berupa Bahasa Inggris.
Saat
mengetahui hambatan tersebut penulis bukan langsung menyerah begituh saja.
Adanya hambatan tersebut membuat penulis begituh bersemangat untuk
menyelesaikan tantangan tersebut. Oleh karena itu penulis memutuskan untuk
mengambil sebuah langkah yang konkret dengan cara mendaftar di sebuah kursus
akan Bahasa Inggris yang cocok untuk penulis dikenal oleh masyarakat dengan
nama Lister.
Hal
pertama yang dilakukan oleh penulis berupa mendafarkan kursus IELTS yang
biasanya digunakan untuk masuk ke universitas terbaik di luar negeri. Bisa
dikatakan bahwa skor yang terpampang pada IELTS dapat mencerminkan akan
kemampuan Bahasa Inggris. Maka dari itu disini penulis mengambil kursus IELTS
yang ada di Lister. Agar harga dapat
ditekan lebih minimal maka penulis menggunakan sebuah kode promo “BLOG23”
yang memberikan sebuah diskon khusus kepada para pelanggan setia layanan Lister. Dengan mengikuti kursus
tersebut membuat penulis menjadi lebih dekat lagi dengan cita-cita penulis
karena sudah membuka peluang dari universitas terbaik di luar negeri yang
pastinya memiliki sebuah peluang khusus untuk dapat masuk ke perusahaan
internasional.
Tidak
hanya itu saja penulis juga mengal kursus lainnya seperti TOEFL IBT. TOEFL IBT
merupakan sebuah ujian yang banyak digunakan untuk mendapatkan peluang lainnya
seperti magang sampai pekerjaan yang berasal dari luar negeri. Apalagi dengan
memiliki skor TOEFL IBT membantu CV yang dimiliki penulis menjadi lebih
berbobot sehingga akan dilirik lebih besar dari pada pesaing lainnya. Tentunya
ada skor dari IELTS dan TOEFL IBT yang dibimbing Lister untuk penulis akan membuat CV penulis saat masih berstatus
mahasiswa menjadi lebih berisi. Dimana isinya cukup beragam karena adanya skor
nilai yang tinggi akan dua tes tersebut membuat terbuka peluang lainnya seperti
magang atau pekerjaan dari luar. Sehingga ketika penulis sedang mendaftar ke
perusahaan internasional tersebut membuat penulis tidak membawa apa-apa. Tetapi
kini penulis sudah memiliki bekal yang cukup sehingga ketika masuk ke dalam
bagian dari perusahaan internasional tersebut penulis sudah dapat menjadi bagian
yang akan membantu perushaaan tersebut untuk berkembang labih baik dari pada
sebelumnya.
Diakhirnya
penulis dapat meraih sukses dalam bidang karir di perusahaan internasional.
Apalagi dengan rasa percaya diri yang tinggi dilengkapi Bahasa Inggris dibantu
oleh Lister. Tidak hanya itu saja
pihak Lister juga membantu penulis
akan beberapa hal lainnya dengan menyediakan sebuah hal secara nyata Kursus IELTS, Kursus Persiapan TPA, Kursus Persiapan TOEFL IBT, Kursus Bahasa Korea General, Kursus Business English, Kursus Persiapan TOEFL ITP, Kursus General English Dewasa, Kursus Bahasa Jerman, Kursus Bahasa Belanda, dan Kursus Academic English. Kini terbukti secara nyata bahwa dengan adanya dedikasi,
usaha yang keras, serta bantuan dari Lister.
Diakhirnya kini adanya hal tersebut sudah menciptakan sebuah kemenangan oleh
penulis dalam meraih kesuksesan dalam dunia karir yang begituh kompetitif.
Sehingga cerita sukses penulis dengan memanfaatkan peluang sebagai mahasiswa
dibantu dalam sisi bahasa khususnya Bahasa Inggris melalui pihak Lister. Maka cita-cita mimpi besar
penulis dapat terealisasikan secara nyata.
Dengan
adanya cerita sukses penulis tersebut dapat menjadi sebuah kisah inspirasi bagi
para anak muda lainnya untuk dapat meraih kisah suksesnya melalui cara sendiri
dengan bantuan dari Lister dalam
menguasai Bahasa Inggris. Terima kasih sudah membaca tulisan ini, semoga
bermanfaat.
Agar
lebih jelas mengenai Lister maka tidak ada salahnya para pembaca
langsung mengujungi ke Lister.co.id.
#LISTERBlogCompetition
#BeBetterWithLister
Sumber
tulisan, gambar, dan video:
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/09/20/hanya-6-warga-indonesia-yang-berpendidikan-tinggi-pada-juni-2022
- https://youtu.be/DZcAE0xLVac
- https://youtu.be/1rCCN25I1DI
- https://youtu.be/dxbMsowygjE
- https://www.youtube.com/watch?v=eZ3ltJc7xKQ
- https://www.youtube.com/watch?v=5SpaXqAQ4Wo
- https://www.youtube.com/watch?v=urIDvQHCxZc
- https://www.youtube.com/watch?v=X_b-wNkz4DU
- https://www.youtube.com/watch?v=MHd7fvR8fnU
- https://pixabay.com/id/illustrations/bolam-ide-inspirasi-lampu-energi-4514505/
- https://pixabay.com/id/illustrations/papan-kapur-papan-tulis-kesuksesan-1097118/
- https://lister.co.id/
Belum ada tanggapan untuk "Menggapai Mimpi Besar sebagai Mahasiswa dengan Lister dalam Menguasai Bahasa Inggris"
Posting Komentar