Yogyakarta Bertransformasi Sinergi Energi, Transportasi, dan Budaya Menuju Udara Bersih seperti Jepang

Saat menjalani kehidupan yang penuh dengan banyak tekanan dan tuntutan sering kali membuat seseorang merasa kelelahan mendalam. Beban pekerjaan, tanggung jawab keluarga, sampai harapan dari lingkungan sekitar membuat beban yang dipikul terasa berat. Sehingga saat seseorang berada di status kelelahan yang dalam karena beban kehidupan akan membuat produktifitas seseorang menjadi rendah.

Tentunya rendahnya produktifitas akan mempengaruhi terhadap penghasilan seseorang. Dapat dikatakan bahwa produktifitas selaras dengan pendapatan. Sehingga dapat dikatakan semakin tinggi produktifitas seseorang akan menghasilkan pendapatan begituhpun sebaliknya. Padahal di zaman saat ini segala macam kebutuhan berada di harga yang sangat tinggi. Kondisi tersebut membuat setiap individu yang ada harus memiliki produktifitas tinggi agar menghasilkan pendapatan yang tinggi pula.

Tetapi pada saat titik tertentu pastinya seseorang akan merasa kelelahan. Maka dari itu untuk menghindari titik kelelahan dibutuhkan sebuah bentuk hiburan. Dari sekian banyak bentuk hiburan yang cukup populer dan mengeluarkan biaya cukup minim berupa menonton film. Film merupakan sebuah sarana hiburan untuk seseorang melarikan diri sejenak dari realitas yang menekannya. Bahkan kini film dapat menjadi jendela akan dunia baru yang akan memberikan ketenangan dan kebahagiaan.

Seiring berjalannya waktu ditambah masyarakat dalam jumlah besar maka film telah bertransformasi. Kini menonton film tidak hanya menjadi sekadar hiburan semata. Saat ini film juga dapat mampu untuk menyampaikan pesan-pesan positif dan inspiratif. Tidak hanya itu saja film juga dapat mengajak penontonnya untuk peduli terhadap lingkungan. Beberapa film sampai memanjakan mata sampai telinga dengan alur cerita yang menghibur melalui tema isu lingkungan yang dibawakan. Melalui kisah menarik tersebut membuat film yang ditonton mampu memberikan pemahaman yang mendalam terhadap tema berupa kelestarian lingkungan.

Tidak usah heran jika saat ini banyak negara di seluruh dunia berlomba-lomba untuk menciptakan sebuah film yang sinematik. Salah satu contoh negaranya berupa Jepang melalui industri animasi yang terkenal. Saking terkenalnya film industri animasi Jepang sampai memiliki julukan berupa anime yang memenangkan hati penonton secara global karena keunikan dan kreativitasnya.

Film industri animasi biasanya diidentikan untuk konsumen anak-anak. Nyatanya film industri animasi Jepang banyak yang yang mengangkat karya yang kompleks dan mendalam untuk berbagai macam lapisan masyarakat. Belum lagi narasi yang inovatif, karakter yang mendalam, sampai desain visual yang menakjubkan diberikan oleh pengelola film industri animasi Jepang.

Atas beberapa hal tersebut film animasi Jepang tidak hanya menjadi hiburan film populer saja tetapi dapat menciptakan daya tarik lintas batas budaya. Keberhasilan secara global pada anime menujukan film tidak hanya dapat menghubungkan orang melalui cerita lokal yang diangkat. Tetapi film anime yang mengangkat budaya suatu negara membuat negara lain agar menghargai dan dipahami oleh khalayak internasional. Dari sekian banyak film anime yang menarik untuk dibahas salah satunya berjudul "Weathering With You" (Tenki no Ko).

"Weathering With You" (Tenki no Ko) merupakan sebuah film anime yang dirilis pada tahun 2019. Film animasi tersebut disutradarai dan ditulis oleh Makoto Shinkai yang dikenal sebagai seorang sineas terkenal dalam industri anime. Film tersebut memaparkan mengenai sebuah remaja yang bernama Hodaka Morishima. Tokoh tersebut melarikan diri dari rumah yang ada di desa agar mencari kehidupan yang baru di Tokyo. Dalam perjalanan tersebut Hokada bertemu dengan Hina Amano. Hina Amano merupakan gadis muda yang memiliki kemampuan dalam mengendalikan cuaca. Maka secara bersama-sama mereka membentuk bisnis kecil yang menawarkan jasa membuat cuaca cerah bagi orang yang membutuhkan.

Meskipun pada film animasi tersebut tidak sepenuhnya berfokus kepada isu lingkungan. Tetapi setelah menonton film animasi tersebut dipaparkan akan gambaran tentang dampak manusia terhadap cuaca dan alam. Bahkan karakter dalam film juga dihadapi juga pada tantangan yang timbul akibat perubahan iklim. Sehingga saat menontonnya akan merasakan ketegangan antara keinginan individu terhadap dampak global terhadap tindakan yang dilakukan.

Berbicara mengenai Jepang tidak hanya berorientasi terhadap produksi film anime saja. Kini ketika berbicara Jepang akan juga membahas mengenai posisi unggul terhadap industri teknologi seperti pada sektor otomotif. Negara tersebut telah mengukir reputasi sebagai salah satu produsen otomotif terkemuka di dunia. Ada banyak sekali merek terkenal salah satunya seperti Toyota, Honda, Nissan, dan Suzuki.

Keunggulan dari teknologi Jepang dalam industri otomotif sangatlah menarik. Salah satu inovasi yang ditawarkan cukup banyak seperti efisiensi bahan bakar, teknologi hibrida, dan perkembangan mobil otonom. Kecanggihan teknologi yang diberikan oleh Jepang menunjukan desain yang futuristik, ketangguhan, dan keandalan pada produk otomotifnya.

Walaupun termasuk ke dalam negara yang berkembang pesat pada industri otomotifnya tetapi pertumbuhan kepemilikan pribadi sangatlah berbeda khususnya pada mobil. Menurut data yang dirilis oleh Marklines dari Japan Automobile Dealers Association tanggal 6/1/2020. Pada laporan tersebut memaparkan bahwa penjualan sepanjang tahun 2019 berada di angka 5,19 juta unit atau secara spesifik berada di angka 5.195.216 unit.

Jika harus dipaparkan angka jumlah penjualan mobil tersebut akan terbagi ke dalam bagian mobil mini (kei car) mencapai 1.910.346 unit dan non mobil mini 3.284.870 unit. Padahal jumlah penduduk Jepang melalui data yang dimiliki oleh statistik Jepang (Statistics Bureau of Japan) per 1 Desember 2019 berada di angka 126 juta jiwa. Adanya angka terhadap jumlah penduduk dengan angka pertumbuhan mobil dapat dikatakan terjadi kejompangan. Sehingga setiap orang yang ada kebanyakan tidak memiliki kendaraan pribadi.

Menariknya membahas mengenai Jepang tidak hanya itu saja masih juga hal lainnya seperti Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Ya, sudah bukan hal baru bagi Jepang karena telah cukup lama menggunakan PLTN. Jepang memiliki cukup banyak akan infrastuktur PLTN yang memasok kebutuhan listrik bagi kebutuhan masyarakatnya. Walaupun negara Jepang akan selalu di uji oleh bencana alam salah satunya gempa yang menyebabkan terjadinya bencana atom Fukushima 11 Maret 2011.

Peristiwa benca atom tersebut merupakan salah satu bencana nuklir yang cukup memilukan. Hal tersebut karena terjadi akibat ketika adanya gempa bumi yang dahsyat dengan kekuatan 9.0 yang mengguncang wilayah lepas pantai Tohoku. Akibat gempa tersebut memicu terjadinya tsunami dahsyat yang mencapai tinggi hingga 40 meter. Gelombang tsunami tersebut sampai membuat kerusakan pada Pembangkit Listrik Nuklir Fukushima Daiichi.

Sehingga PLTN tersebut mengalami kehilangan sumber daya dan sistem pendingin yang menyebabkan tiga reaktor nuklir mengalami meledak dan merilis sejumlah besar bahan radioaktif ke lingkungan. Kini atas dampak peristiwa tersebut telah mampu diselesaikan dengan cukup baik oleh Jepang agar tidak memberikan dampak negatif yang diberikan.

Setelah peristiwa tersebut membuat Jepang menonaktifkan sementara akan 48 PLTN pada negara tersebut. Kini setelah beberapa waktu berlalu pihak pemerintah Jepang mengumumkan untuk mengoperasikan atas PLTN. Bahkan hal tersebut selaras dengan pemikiran yang dipaparkan oleh Pedana Menteri (PM) yang saat itu dipegang oleh Shinzo Abe. Dimana ia akan mengoperasikan kembali sejumlah PLTN yang akan dilakukan dengan regulasi energi nuklir harus dipatuhi dan dilakukan eksaminasi ulang.

Walaupun Jepang dikenal sebagai negara yang memiliki inovasi teknologi dalam industri otomotif sampai PLTN tetapi kualitas udara di seluruh wilayah masih tergolong pada baik dan sedang berdasarkan situs AQI. Pada situs AQI yang diakses di tanggal 11 Desember 2023 memaparkan akan kondisi atas kualitas udara di Jepang. Untuk bukti atas akses pada situs AQI dapat dilihat dari gambar dibawah ini.

Kualitas udara yang relatif bersih di Jepang dapat terjadi karena berbagai macam faktor penyebabnya salah satunya dari sektor transportasi dan energi. Pertama dapat terlihat dari regulasi yang ketat terhadap emisi kendaraan. Hal tersebut akan mendorong terjadinya penggunaan teknologi yang ramah lingkungan dan mengurangi tingkat polusi udara yang dihasilkan oleh armada kendaraan yang digunakan oleh masyarakat. Maka tidak usah heran jika saat ini banyak sekali kendaraan baik itu listrik dan hibrida banyak diterlihat di jalanan Jepang. Pengunaan jenis kendaraan tersebut memiliki tujuan untuk dapat mengurangi dampak negatif dari sektor transportasi terhadap kualitas udara.

Kedua melakukan versifikasi terhadap sumber energi dan peningkatan efisiensi energi. Meskipun Jepang terkenal akan kepemilikan PLTN tetapi disisi lainnya juga terdapat sumber energi terbarukan seperti tenaga matahari atau angin. Pengunaan energi ramah lingkungan tersebut memiliki tujuan untuk dapat mengurangi akan ketergantungan pada bahan bakar fosil yang menyumpang pencemaran udara.

Ketiga kebijakan perkotaan yang memiliki fokus besar dalam menyediakan transportasi umum dan infrastuktur hijau. Jepang sudah mengeluarkan investasi yang sangat besar pada sistem transportasi umum yang efisien dan nyaman. Untuk bukti secara nyata dapat terlihat di jaringan kereta cepat dan bus listriknya. Kebijakan tersebut tentunya untuk mendorong secara cepat bagi masyarakat agar dapat beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum agar dapat mengurangi polusi udara.

Terakhir menyadarkan masyarakat terhadap isu lingkungan yang merupakan tanggung jawab bersama untuk menjaga kualitas udara. Ilmu pengetahuan mengenai pendidikan lingkungan telah diterapakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Sehingga Jepang dapat menciptakan dengan mudah di lingkungan masyarakatnya dimana setiap individu akan memiliki perasaan bertanggung jawaban dalam mengurangi jejak karbon yang dihasilkan. Semua yang telah dipaparkan tersebut akan dapat menjadi pondasi yang kuat dan kokoh dalam menjaga kualitas udara di Jepang.

Terakhir kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan dan tanggung jawab bersama dalam menjaga kualitas udara juga berperan penting. Pendidikan lingkungan yang diterapkan dalam masyarakat dan kampanye kesadaran publik mengenai dampak polusi terhadap kesehatan dan lingkungan menciptakan lingkungan di mana individu dan bisnis merasa bertanggung jawab untuk mengurangi jejak karbon mereka. Kombinasi dari semua faktor ini membentuk fondasi yang kokoh untuk menjaga kualitas udara yang baik di Jepang, meskipun tetap merupakan tantangan untuk dijaga dan ditingkatkan seiring waktu.

Untuk dapat menciptakan kualitas yang sangat baik di Indonesia dapat mengambil inspirasi dari langkah yang dilakukan oleh Jepang. Sebelum benar-benar melakukan secara nyata dalam kehidupan masyarakat alangkah lebih baik akan mempelajari terlebih dahulu seluk beluknya. Agar dapat mempelajari hal tersebut dapat melalui berbagai kegiatan pembicaraan.

Salah satu pembicaraan dilakukan oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dan Kantor Berita Radio (KBR). Dimana kegiatan yang dilakukan mengambil tema mengenai “Sinergitas Sektor Transportasi dan Sektor Energi untuk Mewujudkan Kualitas Udara Bersih di Kota Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Medan, dan Makassar”.

Pada kegiatan diskusi publik tersebut terdapat beberapa narasumber seperti Tulus Abadi (Pengurus Harian YLKI), Sigit Reliantoro (Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan), Ahmad Safrudin (Ketua Komite Penghapusan Bahan Bakar Bertimbal, dan Irwan Edi Syahputra Lubis (General Manager PLN Indonesia Power Suralaya PGU). Untuk mengetahui alur atas kegiatan diskusi publik yang dilakukan para pembaca dapat melihatnya pada video diatas.

Menurut narasumber yang berdama Tulus Abadi memaparkan bahwa pemicu polusi udara yang terjadi secara dominasi dari sektor transportasi karena tingginya penggunaan kendaraan pribadi. Hal tersebut nyatanya selaras terdapat data pertumbuhan moda transportasi darat yang dimiliki secara pribadi.

Dimana untuk jumlah mobil penumpang di Indonesia sudah mencapai angka sekitar 17,2 juta unit di akhir tahun 2022. Jumlah angka tersebut tercatat dalam laporan Statistik Indonesia 2023 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Selama periode 2012-2023 jumlah mobil di dalam negeri bertambah dengan angka 6,74 juta uni atau tumbuh sekitar 65%. Untuk provinsi yang memiliki kendaraan mobil penumpang terbanyak dipegang oleh Jawa Barat sebanyak 3,8 juta unit, DKI Jakarta sebanyak 3,7 juta unit, dan Jawa Timur sebanyak 2,0 juta unit

Tidak hanya jumlah mobil penumpang yang mengalami pertumbuhan tetapi juga akan moda transportasi lain seperti motor. Menurut laporan dari Statistik Indonesia 2023 yang dirilis oleh BPS pada akhir tahun 2022 memaparkan banyak 125,3 juta uni motor ada di Indonesia. Bahkan selama periode 2012-2022 jumlah sepedah motor di dalam negeri mengalami pertambahan sekitar 48,9 juta unit atau tumbuh 64% seperti terlihat pada grafik yang dipaparkan. Provinsi jumlah kendaraan motor terbanyak dipegang oleh Jawa Timur sebanyak 20,7 juta unit, Jawa Tengah sebanyak 17,5 juta unit, dan DKI Jakarta sebanyak 17,3 juta unit.

Pesatnya pertumbuhan kedua moda transportasi yang digunakan oleh masyarakat akan menyebabkan peningkatkan emisi gas buang dan partikulat di atmosfer. Sehingga mau tidak mau akan memiliki potensi dalam menurunkan atas kualitas udara. Gas buangan kendaraan yang dihasilkan akan mengandung zat yang berbahaya seperti karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2), dan partikel halus lainnya.

Zat berbahya tersebut akan memiliki potensi dalam membahayakan terhadap kesehatan manusia. Ada banyak sekali masalah kesehatan yang dapat terjadi salah satunya seperti gangguan pernapasan, penyakit kardiovaskular, dan masalah kesehatan lainnya. Potensi terserang penyakit berbahaya tersebut akan lebih besar bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan kondisi kesehatan yang sudah ada. Selain memberikan dampak buruk dari peningkatan polusi udara akibat kendaraan dalamjangka panjang. Ketika lingkungan secara terus menerus terpapar oleh emisi kendaraan akan meningkatkan akan risiko penyakit kronis seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan kanker. Oleh karena itu

Pada kegiatan tersebut juga terdapat tokoh lainnya yang bernama Bapak Ahmad Safrudin. Tokoh tersebut muncul sebagai figur yang sangat mencolok dan berpengaruh atas pemaparan. Pemaparan yang disajikan membuat pandangan baru terhadap kondisi lingkungan di Indonesia. Secara lebih spesifik lagi pemaparan yang dilakukan terhadap dampak dari pembuangan Bahan Bakar Minyak (BBM) memiliki kualitas rendah. Hal tersebut menjadi penyumpang yang sangat tinggi dalam menghasilkan emisi berbahaya dan pemicu polusi udara. Dari pemaparan tersebut dapat diibaratkan Indonesia sebagai tempat pembuangan akhir BMM yang memiliki kualitas mutu buruk.

Melihat ke dalam aturan yang berlaku di Indonesia salah satunya seperti Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 20 tahun 2017. Dalam aturan tersebut menstandarkan bahwa emisi gas buang bagi kendaraan motor di Indonesia berupa Euro-4. Mau tidak mau para pemilik kendaraan harus menggunakan BMM dengan nilai oktoan minumum Research Octane Number (RON) 91 dan dan kadar sulfur maksimum 50 ppm. Tetapi jika seseorang menggubakan BMM berupa solar maka syarat pengunaan minimum Cetane Number 51 dan kadar sulfur maksimum 50 ppm (parts per million).

Secara realitanya mayoritas penggunaan kendaraan darat seperti mobil dan motor menggunakan BBM yang tidak sesuai standar dari Euro-4 seperti Pertalite atau Pertamax. Spesifikasi dari BBM berjenis Pertalite berupa warna hijau, RON 90, sampai kandungan sulfur maksimal 500 ppm. Sedangkan untuk spesifikasi dari BBM berjenis Pertamax memiliki warna biru, RON 92, sampai kadar sulfur di angka 500 ppm.

Jika dilihat secara spesifik kedua jenis BBM tersebut masih belum masuk ke dalam standar dari aturan Euro-4. Tetapi masih ada jenis BBM yang masuk ke standar dalam aturan Euro 4 berupa Pertamax Turbo. Walaupun demikian masyarakat Indonesia masih tetap nyaman untuk menggunakan jenis BBM berupa Pertalite atau Pertamax dibandingkan Pertamax Turbo. Hal tersebut dapat terjadi karena harga yang lebih nyaman untuk dompet.

Masih banyak narasumber lainnya yang ada dalam kegiatan tersebut tetapi untuk lebih jelas akan pembahasan yang dibawa. Maka dari itu ayo para pembaca sekalian untuk langsung menonton video dari kegiatan tersebut yang telah disediakan diatas.

Pihak pemerintah juga telah melakukan berbagai macam tindakan melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Tindakan yang dilakukan merupakan langkah-langkah strategis dalam mewujudkan sinergi antara sektor transportasi dan sektor energi dengan tujuan meningkatkan kualitas udara. Berikut adalah beberapa tindakan nyata yang dilakukan oleh BUMN yaitu:

Pertama Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai perusahaan penyedia energi listrik terkemuka di Indonesia. Pihak PLN dalam menciptakan energi yang ramah lingkungan melakukan kerja sama dengan berbagai pihak pemangku kepentingan. Hasilnya dapat terlihat dari terbangunya sebuah PLTS Terapung Cirata merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN). Dari proyek PLTS Terapung Cirata tersebut diharapkan akan dapat memasok energi bersih untuk sistem kelistrikan wilayah Jawa Bali.

PLTS Terapung Cirata memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp). Hal menarik lainnya dari PLTS Teraping Cirata merupakan PLTS terapung terbesar untuk kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Dimana lokasi dari PLTS ini berada di 200 hektare yang berada di atas Waduk Cirata lebih tepatnya berada di tiga Kabupaten Jawa Barat yaitu Purwakarta, Cianjur, dan Bandung Barat.

Kedua WIKA sebagai perusahaan kontruksi dan infrastuktur terbesar di Indonesia. Sehingga WIKA memainkan peran yang penting dalam membangun infrastuktur transportasi yang ramah lingkungan. Ada banyak sekali proyek infrastuktur yang dibangun oleh WIKA seperti pengembangan transportasi massal, termasuk kereta cepat dan sistem transportasi umum. Pembangunan yang dilakukan tersebut untuk mendukung secara nyata dalam mengurangi emisi dari kendaraan pribadi. Tidak hanya itu saja kini juga WIKA sangat pendukung akan upaya pelestarian lingkungan hal tersebut melalui WIKA Industri Energi yang memproduksi produk konversi energi.

Ketiga Pertamina yang memainkan peran strategis dalam mengembangkan dan menyediakan BBM bagi masyarakat. Berdasarkan pemaparan dari Direktur Utama Pertamina yang dipegang oleh Nicke Widyawati memaparkan bahwa Pertamina telah mengalokasikan anggaran hingga US$ 150 miliar atau sekitar Rp 2.322 triliun (asumsi kurs Rp 15.490 per US$) untuk pengembangan energi baru terbarukan sampai 2060. Dimana dana tersebut untuk mengembangkan green hydrogen (hidrogen hijau) dan juga produk baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/ EV battery). Bukti lainnya atas Pertamina yang mendukung akan terciptanya energi terbaharukan untuk menekan akan kerusakan kualitas udara seperti yang dipaparkan pada video dibawah:

Pada dasarnya masih banyak sekali BUMN lainnya yang memainkan peran dalam mendorong terjadinya perubahan dalam menuju pola konsumsi energu yang lebih berkelanjutan. Walaupun demikian salah satu BUMN tersebut seperti yang telah dipaparkan diatas.

Untuk lebih maksimal dalam melakukan sinergitas akan sektor transportasi dan sektor energi dalam mewujudkan kualitas udara tidak hanya dilakukan oleh pemerintah pusat melalui BUMN tetapi harus didukung oleh pemerintah daerah salah satunya seperti yang terjadi di Kota Yogyakarta.

Yogyakarta telah memiliki komitmen yang sangat kuat dalam mewujudkan kualitas udara bersih di kotanya melakukan berbagai macam kebijakan yang diimplemntasikan. Maka salah satu contoh kebijakan tersebut salah satunya berupa:

Program Langit Biru. Dengan luas area yang berada di angka 32,5 kilometer persegi tetapi kompleksitas infrastuktur sangatlah besar. Hal tersebut menyebabkan dengan mudahnya terjadi pencemaran udara di Kota Yogyakarta. Maka dari itu Pemerintah Kota Yogyakarta khususnya melalui Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta sejak 2003 mengeluarkan Program Langit Biru. Tujuan program tersebut agar mengendalikan pencemaran udara baik yang berasal dari sumber bergerak ataupun tidak bergerak.

“Untuk mendukung Program Langit Biru kami setiap tahun juga telah rutin melakukan uji emisi serta menguji kualitas udara ambeien pemukiman maupun jalan raya. Mulai tahun 2016 ini BLH juga akan melakukan pantauan cerobong asap, baik itu dari pabrik, rumah sakit maupun hotel-hotel di Kota Yogyakarta,” ujar Suyana sebagai Kepala BLH Kota Yogyakarta.

Menambah banyak rute baru untuk bus Trans Jogja salah satunya jurusan Ngabean (Malioboro)-Terminal Palbapang. Pada peluncuran tersebut direncakan jam operasional dari jurusan tersebut dimulai 05.30-18.00 WIB tetapi masih dilakukan evaluasi. Agar lebih maksimal dalam memberikan layanan mobilitas bagi masyarakat juga dilengkapi oleh koridor baru. Tetapi tidak hanya itu direncanakan juga skema gratis bagi para pelajar, lansia, sampai penyandang disabulitas yang sesuai dengan aturan dari Menteri Keuangan tertanggal 31 Oktober 2022.

Pada dasarnya masih banyak sekali kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mensinergitas sektor transportasi dan sektor energi dalam mewujudkan kualitas udara bersih dimana salah satunya telah dipaparkan diatas. Apalagi kebijakan tersebut didukung oleh pemerintah pusat melalui BUMN yang melakukan kegiatan operasional selalu bertunjau terhadap sisi lingkungan.

Apalagi jika melihat situs AQI yang diakses tanggal 11 Desember 2023 berada di status sedang seperti yang dipaparkan pada gambar dibawah. Harapannya dengan berbagai macam siner dari berbagai macam pemangku kepentingan yang terlibat didalamnya. Diujungnya kualitas udara dapat seperti Jepang yang berada secara rata-rata baik. 

Dengan sudah memiliki kualitas udara yang baik maka Pemerintah Kota Yogyakarta akan dapat mencegah pembengkakan biaya dalam urusan kesehatan masyarakatnya. Ketika masyarakatnya tetap sehat karena menghirup udara segar maka akan memiliki potensi produktifitas tinggi yang akan membuat Kota Yogyakarta bergerak ke arah yang lebih baik dari pada sebelumnya atau dapat setara seperti kota maju di Jepang.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda para pembaca. Terima kasih.

Sumber tulisan, gambar, dan video:

  1. https://cintamobil.com/pasar-mobil/penduduk-hanya-120-jutaan-jiwa-penjualan-mobil-di-jepang-tembus-5-juta-unit-per-tahun-aid7721
  2. https://bapeten.go.id/berita/diskusi-orang-muda-dom-manfaat-dan-dampak-pltn-sebagai-energi-alternatif-masa-depan-134718
  3. https://www.dw.com/id/jepang-ngotot-gunakan-energi-nuklir/a-18307126
  4. https://www.iqair.com/id/japan
  5. https://www.youtube.com/watch?v=Zww17Nl7_Y4
  6. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/03/15/ini-pertumbuhan-jumlah-mobil-di-indonesia-10-tahun-terakhir
  7. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/03/16/ini-pertumbuhan-jumlah-motor-di-indonesia-10-tahun-terakhir
  8. https://www.cnnindonesia.com/otomotif/20220901132644-579-841907/bedah-spesifikasi-detail-pertamax-turbo-pertamax-dan-pertalite
  9. https://www.youtube.com/watch?v=4zuse9RXtLo
  10. https://www.cnbcindonesia.com/entrepreneur/20221018135145-25-380598/simak-ini-strategi-besar-pertamina-menuju-energi-bersih
  11. https://www.youtube.com/watch?v=8pOcZfQCS-g
  12. https://warta.jogjakota.go.id/detail/index/4669
  13. https://jogjaprov.go.id/berita/kembangkan-kawasan-selatan-pemda-diy-luncurkan-rute-trans-jogja-malioboro-palbapang
  14. https://www.iqair.com/id/indonesia/yogyakarta
  15. https://pixabay.com/id/vectors/mental-terapi-konseling-rakyat-6841357/
  16. https://pixabay.com/id/vectors/teater-bermain-drama-bioskop-film-158168/
  17. https://www.youtube.com/watch?v=c2iA9BtldAo
  18. https://www.youtube.com/watch?v=YAXTn0E-Zgo
  19. https://www.youtube.com/watch?v=e1EpAk5GrDU
  20. https://www.youtube.com/watch?v=hMjyoJQHXKs
  21. https://www.youtube.com/watch?v=DtpXDmOo8Z4
  22. https://www.youtube.com/watch?v=DIu4s73lk74
  23. https://www.youtube.com/watch?v=7pUcGepHbJA
  24. https://www.youtube.com/watch?v=qZ0ysas8NL0 
  25. https://www.youtube.com/watch?v=KwEE84-TmkU 
  26. https://www.youtube.com/watch?v=PnrG6fcRENo

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Yogyakarta Bertransformasi Sinergi Energi, Transportasi, dan Budaya Menuju Udara Bersih seperti Jepang"

Posting Komentar