BRI dan Pemberdayaan Ultra Mikro serta UMKM di Indonesia

Perekonomian Indonesia telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Hal tersebut dapat terjadi karena salah satu pilar utama yang menopang berupa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dalam beberapa tahun terkahir saja UMKM telah menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Kondisi tersebut menjadi penyumpag secara substansial terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, penciptaan lapangan kerja, sampai pemerataan akan distribusi pendapatan.

Adanya keberadaan UMKM tidak hanya memberikan kontribusi secara ekonomi saja. Tetapi jika melihat dan menganalisah lebih lanjut UMKM dapat menjadi kekuatan dinamis yang akan menggerakan roda ekonomi lokal di berbagai wilayah Indonesia. Apalagi jika jumlah UMKM di tengah-tengah masyarakat terus mengalami perkembangan dibarengi dukungan strategis dari pemerintah dan lembaga keuangan. Maka akan memberikan dampak berupa terjadinya inklusi ekonomi yang akan menggerakan sektor lainnya. Mau tidak mau hal tersebut akan dapat menciptakan sebuah ketahanan ekonomi yang sangat tangguh di tengah tantangan global yang tidak pasti. Melalui peran yang krusial tersebut membuat UMKM telah membawa dampak positif yang akan merangsang pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

Untuk mendukung pertumbuhan sektor UMKM yang dilakukan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan tujuan menjadikan kekuatan penggerak bagi ekosisten bisnis ultra mikro di Indonesia. Melalui tujuan tersebut maka dirancang sampai diterapkannya berbagai program pemberdayaan dan inisiatif strategis. Kegiatan yang dilakukan tersebut nyatanya dapat dikatakan cukup berhasil untuk menciptakan lingkungan yang mendung bagi para pelaku usaha ultra mikro yang dibeberapa tahun yang lalu sangat sulit untuk dijangkau oleh layanan perbankan.

Kini jika melihat secara data dan angka sudah lebih dari 35 juta nasabah yang masuk ke segmen "unbankable" telah berhasil bertransformasi menjadi agen pembangunan ekonomi mikro. Dimana BRI tidak hanya menjadi pihak yang memberikan akses keuangan saja tetapi juga telah dapat memberdayakan para pelaku usaha ultra mikro melalui pelatihan, pendampingan, sampai bimbingan bisnis. Kerja sama yang dilakukan secara aktif oleh BRI dengan berbagai pemangku kepentingan akan membuat semakin kuatnya ekosistem bisnis ultra mikro. Untuk lebih jelasnya jumlah masyarakat Indonesia yang termasuk ke dalam segmen unbankeble dapat dilihat pada gambar dibawah: 

Berdasrkan hasil riset yang bertajub akan Fulfilling its Promise - The Future of Southeaset Asia's Digital Financial Services. Hasilnya memaparkan bahwa sebanyak 92 juta jiwa penduduk dewasa Indonesia belum tersentuh oleh layanan finansial atau perbankan (unbankable). 

Setelah itu akan memberikan dampak berupa terciptannya sinergi yang saling mendukung akan pertumbuhan dan keberlanjutan sektor tersebut. Melalui peran utama sebagai induk maka BRI tidak hanya harus berperan sebagai lembaga keuangan saja. Tetapi kini peran BRI harus juga dapat mitra yang strategis dalam membentuk pondasi yang kokoh bagi ekosistem bisnis ultra mikro yang akan menjadi kekuatan utama dalam membentuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Indonesia.

Tidak hanya itu pihak BRI juga sudah pasti dengan beberapa pemangku kepentingan yang memiliki tujuan dalam menciptakan pondasi yang kuat untuk ekosisten yang saling mendung pada sektor ultra mikro di Indonesia. Dimana pihak BRI dapat menjadi pionir yang memberikan akses keuangan yang sangat luas melalui layanan perbankan. Sinergi yang dilakukan tersebut akan dapat menciptakan sebuah ekosistem yang holistik dimana BRI akan dapat mengoprimalkan kekuatan layanan perbankan. Adanya kolaborasi yang dilakukan tersebut untuk memberikan sebuah solusi finansial yang lebih komprehensif bagi para pelaku usaha ultra mikro. Sehingga mau tidak mau tujuan akhirnya berupa terciptanya pondasi yang kokoh dalam menciptakan lingkungan yang saling mendukung untuk pertumbuhan ekonomi inklusif di tingkat lokal hingga nasional.

Tetapi nyata untuk menyediakan layanan keuangan tidaklah mudah hal tersebut karena masih banyak masyarakat yang termasuk ke dalam segmen "unbankable". Namun setelah BRI menciptakan terobosan dalam bidang keuangan membuat perubahan status "unbankable" yang berada di angka 35 juta nasabah. Apalagi inovasi yang diberikan oleh BRI akan memudahkan layanan bagi para pelaku usaha ultra mikro yang sebelumnya tidak memiliki akses terhadap layanan keuangan. Hal tersebut tentunya tidak hanya akan memperluas cakupan nasabah tetapi juga akan menciptakan kemudahan untuk melakukan transaksi dan manajemen keuangan dalam kehidupan sehari-hari.

Belum lagi adanya program pelatihan sampai pendampingan yang diberikan oleh BRI juga turut memberikan peran penting dalam merubah status masyarakat yang masuk ke segmen "unbankable". Dengan kombinasi strategi inklusif, pemberdayaan melalui peningkatan keterampilan, dan dukungan finansial yang lebih terjangkau membuat BRI telah sukses mengubah status masyarakat tersebut. Bahkan kini status masyarakat tersebut telah menjadi bagian yang berdaya dan aktif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi ultra mikro dan UMKM di Indonesia.

Dalam menjadikan layanan menjadi lebih inklusif bagi segmen ultra mikro maka BRI telah menerapkan berbagai langkah konkret. BRI akan selalu memanfaatkan teknologi digital melalui peluncuran layanan perbankan digital sampai aplikasi seluler yang mudah digunakan. Peluncuran tersebut akan memudahkan para pelaku usaha ultra mikro untuk mengakses rekening, melakukan transaksi, sampai memantau keuangan secara real-tme tanpa kendala geografis.

Selanjutnya BRI juga telah mengoptimalkan akan jejak fisik dalam meningkatkan penetrasi layanan yang dapat diakses pada wilayah yang sulit di jangkau. Hal tersebut sudah pasti memiliki tujuan untuk memastikan bahwa layanan yang dapat diakses oleh banyak individu di berbagai lokasi Indonesia dapat tetap lancar. Tidak hanya itu BRI juga menyelenggarakan program pelatihan khusus bagi para pelaku usaha ultra mikro dalam mengembangkan bisnisnya.

Penerapan suku bunga yang diberikan oleh BRI ditambah persyaratan kredit yang lebih fleksibel menjadi langkah krusial dalam memudahkan akses terhadap pembiyaan. Melalui langkah konkrit tersebut membuat BRI tidak hanya sekadar untuk menyediakan layanan perbankan semata. Tetapi lebih dari itu langkah konkrit juga telah merancang akan sebuah ekosistem inklusif yang mendukung pertumbuhan ekonomi para pelaku usaha ultra mikro di seluruh Indonesia.

BRI juga terus memperkuat akan komitmen dalam mendukung UMKM melalui berbagai program pemberdayaan yang holistik. Kini juga pihak BRI telah meluncurkan akan inisiatif non finansial seperti klinik bisnis sampai mentoring yang akan melibatkan para ahli dalam industri sehingga memberikan panduan praktis kepada pemilik UMKM dalam mengelola dan mengembangkan usahanya.

Sebagai contoh inisiatif secara spesifik BRI juga telah aktif dalam memberikan pembiayaan modal kerja dan investasi bagi UMKM. Hal tersebut dapat terlihat dari menyelenggarakan program pelatihan keuangan dan manajmen resiko serta memberikan akses pasar melalui kemitraan dengan pihak-pihak terkait. Melalui berbagai program tersebut membuat BRI tidak hanya memberikan dukungan secara finansial saja. Tetapi kini juga telah berusaha untuk membangun kapasitas dan meningkatkan daya saing UMKM yang nantinya akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di tingkat lokal dan nasional.

BRI juga terus menghadirkan sebuah inovasi teknologi yang dapat meningkatkan aksesibilitas layanan perbankan bagi segmen ultra mikro dan UMKM. Dengan pemanfaatan teknologi digital membuat BRI merancang layanan perbankan untuk mudah diakses hanya melalui aplikasi seluler dan platform perbankan digital. Fasilitas yang diberikan tersebut akan memungkinkan para pelaku usaha ultra mikro dan UMKM dalam menggunakan layanan perbankan.

Selain itu BRI juga telah menerapkan teknologi juga telah identifikasi biometri dalam memperkuat akan keamanan transaksi yang akan memberikan rasa aman kepada nasabah tanpa harus mengorbankan kenyamanan. Inovasi layanan termasuk ke pengguna big data untuk menganalisa analisis risiko yang lebih akurat sehingga akan memastikan persyaratan kredit yang lebih sesuai dan memberikan keputusan pinjaman yang lebih cepat. Melalui inovasi tersebut membuat BRI tidak hanya meningkatkan aksesibilitas layanan perbankan abgi segmen ultra mikro dan UMKM. Tetapi disisi lainnya juga harus dilakukan secara efektif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga akan menciptakan sebuah ekosistem perbankan yang adaptif dan responsif terhadap dinamika bisnis mikro di Indonesia.

Pemberdayaan akan ultra mikro dan UMKM yang dilakukan oleh BRI telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal. Melalui aksesibilitas terhadap layanan perbankan yang ditingkatkan maka BRI telah mendorong peningkatan produktivitas dan daya saing bagi pelaku usaha ultra mikro dan UMKM. Dampak positif tersebut dapat tercemin dalam peningkatan akan pendapatan dan kesejahteraan ekonomi terhadap para pelaku usaha.

Selain itu adanya partisipasi aktif atas segmen ultra mikro dan UMKM di pasar lokal akan dapat meningkatkan keberlanjutan ekonomi regional dengan terciptanya lapangan kerja baru. BRI telah mendukung akan keberhasilan untuk menciptakan lingkungan bisnis yang inklusif. Dengan demikian maka pemberdayaan atas ultra mikro sampai UMKM yang dilakukan oleh BRI telah menjadi katalisator untuk pengentasan kemiskinan, peningkatan daya beli masyarakat, dan peningkatan keberlanjutan ekonomi lokal di seluruh Indonesia.

Meskipun BRI telah berhasil dalam memberdayakan akan pihak ultra mikro dan UMKM. Tetapi BRI juga diharapakan pada sejumlah tantangan yang perlu diatasi untuk meningkatkan atas dampak positif yang diberikan. Dimana salah satu tantangan utamanya berupa adanya ketidakpastian ekonomi yang akan berpengaruhi daya belu dan keberlanjutan bissnis para pelaku usaha ultra mikro dan UMKM. Pada saat yang sama juga terjadi masalah akses terhadap teknologi dan literasi keuangan yang ada di masyarakat yang dapat menjadi hambatan. Apalagi jika melihat ke dalam kehidupan amsyarakat beberapa pelaku usaha sering kali tidak sepenuhnya memahami akan manfaat sampai penggunaan akan layanan perbankan digital. Hal tersebut membuat BRI telah merespon tantangan melalui meluncurkan program pelatihan dan literasi keuangan yang inetensif.

Selain itu BRI juga telah memperkuat akan hubungan dengan mitra strategis yang ada di masyarakat. Pemanfaatan sinergi yang dilakukan untuk mengatasi kendalam dalam hal pembiayaan dan memberikan dukungan lintas sektoral. Apalagi kondisi yang harus dihadapi merupakan ketidakpastian ekonimi. Maka pihak BRI akan secara aktif dalam menyusun sebuah solusi kreatif seperti Dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi, BRI juga aktif dalam menyusun solusi kreatif seperti restrukturisasi pinjaman dan memberikan layanan konsultasi bisnis yang lebih intensif. Melalui langkah yang proaktif tersebut membuat BRI akan terus berkomitmen dalam mengatasi tantangan yang dihadapi sambil tetap akan memastikan keberlanjutan pemberdayaan ultra mikro dan UMKM di Indonesia.

Secara holistik peran yang dilakukan oleh BRI dalam memberdayakan ultra mikro dan UMKM di Indonesia telah menjadi kisah sukses yang akan merangkul inklusi keuangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi di masyarkat. Melalui langkah yang inovatif dan kemitraan strategis dengan beberapa pemangku kepentingan membuat BRI tidak hanya memberikan akses keuangan yang lebih luas dan pemberdayaan melalui pendekatan finansial ataupun non finansial. Sehingga akan terciptanya ekosistem yang membangun keberlanjutan terhadap ekonomi lokal. Melalui kisah pemberdayaan ini membuat BRI telah menerangi jalan bagi model perbankan yang tidak hanya peduli terhadap pertumbuhan finansial tetapi juga berperan sebagai agen perubahan positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas.

Melalui pemaparan yang dilakukan diharapan dapat dipercepat akan terjadinya Digitalisasi BRI untuk menjadi Pahlawan UMKM sehingga dapat dikatakan bahwa BRI Untuk Indonesia dapat membantu para pemilik UMKM di lingkungan masyarakat Indonesia. 

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda para pembaca. Terima kasih.

Sumber tulisan dan video:

  1. https://www.youtube.com/watch?v=JPULf5MAp0g
  2. https://www.youtube.com/watch?v=Qv8dcXQO0yk
  3. https://www.youtube.com/watch?v=acrPgvtcyoo
  4. https://www.youtube.com/watch?v=pjDfKQ7v2HM
  5. https://www.youtube.com/watch?v=kDCtRxVCmyI
  6. https://www.youtube.com/watch?v=6Q_jOQ33lic
  7. https://www.youtube.com/watch?v=SeEkjiQq0JQ
  8. https://www.youtube.com/watch?v=OgOCsSHOYGE  
  9. https://pixabay.com/id/photos/penerimaan-kantor-pelayanan-pajak-4542292/ 
  10. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/10/08/92-juta-penduduk-dewasa-indonesia-belum-tersentuh-layanan-finansial 
  11. https://bri.co.id/infografis-detail?title=indeks-bisnis-umkm-q4-2021-pemulihan-umkm-terus-berlanjut-dan-optimis

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "BRI dan Pemberdayaan Ultra Mikro serta UMKM di Indonesia"

Posting Komentar