Bank
Rakyat Indonesia atau biasa disingkat dengan nama BRI. Dimana BRI merupakan
dikenal oleh masyarakat sekedar lembaga keuangan semata. Tetapi kini dapat
dikatakan bahwa BRI merupakan tonggak utama dalam perkembangan ekonomi dan
pembangunan sosial yang ada di Indonesia. Sejak berdiri di tahun 1895 maka BRI
telah menjalani perjalanan panjang sebagai bank milik pemerintah. Dimana BRI
telah memiliki peran yang sangat sentral dalam mendukung sektor yang berkaitan
ekonomi dalam tingkat mikro sampai menengah.
Dikenal sebagai bank dengan akar yang sangat kuat di masyarakat Indonesia. Hal tersebut membuat BRI menjadi lembaga keuangan yang mampu menyentuh banyak aspek kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Belum lagi adanya filosofi “Bank Sejuta Umat” tidak hanya menjadi semboyan semata. Tetapi kini telah mencerminkan akan misi yang nyata bagi BRI dalam memberdayakan masyarakat dengan menyediakan akses keuangan yang inklusif dan berkelanjutan.
Dalam
lintas sejarahnya pihak BRI juga telah membuktikan akan peran yang tidak bisa
tergantikan dalam mendukung sektor usaha kecil dan menegah (UKM). Dimana pihak
BRI membantu masyarakat dalam meraih impian akan kegiatan yang dilakukan
masyarakat melalui pemberian pinjaman yang terjangkau. Adanya keberpihakan yang
dilakukan BRI kepada masyarakat menjadikan BRI sebagai mitra finansial yang
terpecaya. Tidak hanya itu bahkan mitra pembangunan yang selalu berkomitmen
pada nilai-nilai keadilan dan kesetaraan.
Seiring
adanya dengan perkembangan zaman membuat BRI terus melakukan adaptasi dengan
menghadirkan inovasi dalam dunia perbankan. Adaptasi yang dilakukan terhadap
berbagai macam salah satunya seperti layanan konvensional hingga pengembangan
teknologi digital. Semua hal yang dilakukan oleh BRI tersebut menjadikan
pelopor perubahan bagi masyarakat sebagai pengguna. Sehingga diakhirnya akan
dapat memastikan bahwa layanan yang diberikan oleh BRI akan selalu relevan
dalam memenuhi kebutuhan kehidupan masyarakat yang modern.
Belum
lagi kini pada era yang ketidakpastikan global peran BRI tidak hanya berfokus
kepada pemenuhan kebutuhan finansial semata. Tetapi kini peran BRI menjadi
semakin menonjol karena berperan sebagai agen perubahan dalam berbagai macam
isu lingkungan dan sosial. Melalui komitmen terhadap praktik Environmental,
Social, dan Governance (ESG) maka BRI telah membuktikan bahwa visi pembangunan
yang berkelanjutan tidak hanya sekedar kata-kata saja. Tetapi kini hal tersebut
menjadi sebuah bagian integral dari identitas dan peran strategis dalam
membangun masa depan Indonesia menjadi lebih baik lagi.
Sebelum
membahas langkah nyata yang dilakukan oleh BRI terkait ESG. Apakah para pembaca
mengetahui akan seluk beluk akan ESG?. Jika belum maka pada tulisan ini
alangkah lebih baik jika memaparkan akan seluk beluk dari ESG. Dari pemaparan
diatas ESG merupakan terdiri dari tiga hal berupa Environmental, Social, dan
Governance.
Environmental
merupakan salah satu pihak ESG yang lebih menekankan kepada tanggung jawab
perusahaan terhadap bidang lingkungan dan dampak ekologis dari operasinya.
Perusahaan harus dapat berkomitmen terhadap aspek lingkungan harus mengelola
jejak karbon, mengurangi limbah, sampai mendukung akan praktik bisnis yang
ramah terhadap lingkungan. Inisiatif yang dilakukan salah satunya seperti
penggunaan energi terbarukan, pengelolaan limbah yang efisien, sampai
konservasi akan sumber daya alam yang menjadi bagian dari integral dari
strategi lingkungan perusahaan. Selain itu dengan adanya kepatuhan terhadap
regulasi lingkungan dan partisipasi dalam berbagai proyek akan pelestarian alam
akan turut memperkuat akan dimensi environmental dalam ESG untuk menciptakan dampak
positif pada bumi sebagai tempat tinggal.
Dimensi
dari pilar sosial pada ESG akan mencakup aspek keterlibatan dan dampak
perusahaan terhadap masyarakat di sekitarnya. Perusahaan harus dapat
memprioritaskan akan nilai-nilai sosial yang mengakui tanggung jawabanya
terhadap karyawan, konsumen, sampai masyarakat umum. Hal ini termasuk ke dalam
penerapan praktik ketenagakerjaan yang adil, keberlanjutan hubungan dengan para
pemangku kepentingan, pembangunan dan pendidikan masyarakat lokal. Adanya
penegakan hak asasi manusia keberagaman, sampai kesetaraan gender yang menjadi
fokus utama yang dilakukan. Dimana sebuah perusahaan yang sukses secara sosial
harus pula dapat menciptakan nilai jangka panjang dalam membangun sebuah
hubungan yang sehat dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Governance
sebagai pilar terakhir didalam ESG yang menyoroti akan stuktur dan praktik akan
pengelolaan perusahaan yang baik. Perusahaan yang mendefinisikan akan tata
kelola yang baik akan dapat menjamin beberapa hal seperti transparansi,
akuntabilitas, sampai keadilan dalam mengambil keputusan di setiap operasional.
Hal ini akan melibatkan pembentukan dewan direksi yang beragam dan independen
serta kepatuhan terhadap regulasi sampai standar bisnis yang relevan. Adanya
prinsip-prinsip etika dan integritas dapat menjadi landasan untuk melakukan
pengambilan keputusan. Melalui penerapan akan tata kelola yang kuat maka sebuah
perusahaan akan dapat memastikan bahwa nilai-nilai ESG akan dapat terintegrasi
secara efektif dalam strategi bisnisnya. Sehingga di ujung dari kegiatan
operasional perusahaan akan dapat menghasilkan dampak positif yang
berkelanjutan bagi semua pemangku kepentingan.
Setelah
mengetahui secara permukaan akan pengertian ESG seperti yang telah dipaparkan
diatas. Apakah para pembaca memiliki pemikiran yang berbeda akan pengertian
ESG?. Jika ada maka tidak ada salahnya untuk memaparkan hal tersebut didalam
kolom komentar. Harapannya dengan adanya pemaparan yang dilakukan oleh para
pembaca akan terjadi interaksi antara pembaca dan penulis sehingga akhirnya
akan dapat saling berinteraksi antar kedua belah pihak. Untuk penerapan yang
dilakukan oleh pihak BRI terhadap ESG berupa:
Pertama
berupa Green Financing. Pihak BRI telah membuktikan komitmennya terhadap
dimensi lingkungan yang terdapat pada ESG melalui dilakukannya program Green
Financing yang dijalankan. Dimana pihak BRI secara aktif memberikan pinjaman
sampai dukungan dalam hal keuangan terhadap proyek yang memiliki fokus kepada energi
terbarukan, efisiensi energi, dan praktik bisnis ramah lingkungan. Melalui
inisiatif yang dilakukan maka pihak BRI tidak hanya menjadi katalisator bagi
pertumbuhan akan sektor yang berkelanjutan tetapi akan menjadi pemain yang
penting dalam mengurangi akan dampak negatif terhadap lingkungan.
Kedua
berupa pemberdayaan masyarakat. Dimana pihak BRI tidak hanya memiliki fokus
kepada aspek ekologi semata tetapi juga memiliki peran dalam dimensi sosial
dalam ESG melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat. Melalui inisiatif
yang dilakukan oleh BRI dalam berbagai macam bidang seperti pendidikan sampai
dukungan finansial kepada masyarakat lokal. Pemberdayaan tersebut akan mencakup
salah satunya peningkatan keterampilan, akses terhadap layanan keuangan, dan
pendampingan untuk membantu mereka tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.
Ketiga
berupa BRI menanam. Program BRI menanam telah menjadi bukti nyata dari komitmen
BRI akan nilai-nilai lingkungan. Apalagi saat ini banyak sekali masalah
lingkungan yang terjadi dimasyarakat seperti deforestasi yang akan berdampak
pada perubahan iklim. Melalui program BRI menanam akan menjadi pemimpin dalam
mengkampanyekan program penanaman pohon yang akan melibatkan partisipasi aktif
masyarakat. Selain itu akan pula mendukung pula terjadinya pemberian pendidikan
kepada masyarakat mengenai pentingnya konservasi alam dan peran menjaga
keberlanjutan atas lingkungan.
Keempat
berupa kemitraan untuk pembangunan berkelanjutan. Dimana pihak BRI telah
membuktikan atas komitmen terhadap tata kelola yang baik dan kemitraan yang
berkelanjutan dengan berbagai pihak. Apalagi kolaborasi yang dilakukan dengan
berbagai pihak seperti pemerintah, lembaga-lembaga internasional, dan sektor
swasta menjadi inti dari strategi BRI. Melalui kemitraan yang dilakukan oleh
BRI tidak hanya akan menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan dan sumber daya
saja. Tetapi juga akan terjalin berupa kerja sama untuk mengidentifikasi solusi
inovatif dalam mengatasi tantangan pembangunan berkelanjutan.
Kelima
berupa transparansi dan pelaporan ESG. Pihak BRI selalu menjaga transparansi
dan akuntabilitas melalui pelaporan ESG secara rutin. Dimana bank BRI tidak
hanya mengumumkan akan pencapaian yang positif saja tetapi juga secara terbuka
terhadap penyampaian tentang tantangan dan rencana perbaikannya. Melalui
informasi yang jelas kepada pemangku kepentingan akan membuat BRI akan selalu
terlibat dalam perjalanan yang berkelanjutan dan memberikan contoh positif
tentang bagaimana lembaga keuangan menjadi agen perubahan dalam mengintegrasikan
ESG dalam operasional sehari-hari.
Atas
beberapa langkah yang dilakukan oleh BRI terkait hal-hal pada ESG membuat
dampak score yang baik. Hal tersebut dapat terlihat dari laporan tahunan yang
dipaparkan oleh S&P Global Corporate Sustainability Assessment (CSA)
terkait dengan score ESG. Dimana pada tahun 2020 nilai BRI berada di angka 46
tetapi memasuki tahun 2021 mulai mengalami peningkatan sehingga berada di angka
52. Saat memasuki tahun 2020 nilai score BRI kembali mengalami kenaikan ke
angka 63 dari 100.
Dalam
pengukuran hal lain seperti ESG Risk Rating yang diberikan oleh agensi
Sustainalytics mencatatkan bahwa BRI memiliki risiko yang semakin rendah. Jika
harus di ukur dengan score berada di angka 30,0 atau level tinggi di tahun
2020. Score tersebut mengalami penurunan ke level medium dengan angka 21,5
tahun 2021. Sedangkan saat memasuki tahun 2022 score tersebut mengalami
penurunan ke angka 18,8 atau semakin membaik di level rendah.
Kini
sebagai bank yang kokoh pada tengah-tengah kehidupan masyarakat Indonesia maka
BRI akan terus meneguhkan posisinya sebagai pionir dalam menerapkan ESG di
Indonesia. Melalui komitmen yang kuat akan pembangunan yang berkelanjutan maka
BRI bukan hanya sebagai lembaga keuangan saja. Tetapi juga akan menjadi mitra
yang berperan aktif dalam membentuk masa depan yang berkelanjutan bagi
Indonesia.
Melalui
inisiatif yang telah dipaparkan diatas telah membuktikan bahwa BRI dalam hal
ESG bukan hanya sekedar konsep semata tetapi juga komitmen yang terwujud dalam
tindakan nyata. Dengan memberdayakan masyarakat, menjaga lingkungan, dan
menjalankan tata kelola yang baik maka BRI akan terus menjadi teladan bagi
sektor perbankan Indonesia dalam mewujudkan transformasi positif yang merambah
lebih dari ranah keuangan melalui pelibatan diri dalam pembangunan holistik
yang melibatkan seluruh komunitas.
Sebelum mengakhiri tulisan ini sudah pasti dapat dikatakan bahwa BRI Untuk Indonesia yang sudah menjadi Pahlawan UMKM melalui kegiatan Digitalisasi BRI. Semua hal yang dilakukan tersebut untuk membangun masa depan berkelanjutan sebagai pionir ESG di Indonesia.
Semoga
tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda para pembaca. Terima kasih.
Sumber
video dan tulisan:
- https://www.cnbcindonesia.com/market/20230306100556-17-419126/konsisten-terapkan-keberlanjutan-peringkat-esg-bri-naik
- https://www.youtube.com/watch?v=HIvHJgzOe7s
- https://www.youtube.com/watch?v=vDldp05xxck&t=1s
- https://www.youtube.com/watch?v=PYyYCJi1Ja8
- https://www.youtube.com/watch?v=RZ6wGBA7uVo
- https://www.youtube.com/watch?v=h8xMy1_Cbdc
- https://www.youtube.com/watch?v=_NRIj6cem0o
- https://www.youtube.com/watch?v=K4FjnefHuAE
- https://pixabay.com/id/photos/budapest-hungaria-632851/
- https://bri.co.id/infografis-detail?title=memberi-makna-indonesia-bri-cetak-laba-rp32-22-triliun
Belum ada tanggapan untuk "Membangun Masa Depan Berkelanjutan sebagai Pionir ESG di Indonesia"
Posting Komentar