Adopsi Hutan Di Rumah, Untuk Mendapatkan Rumah Idaman Yang Nyaman

Memiliki tempat tinggal berupa rumah masih menjadi sebuah idam-idamkan oleh banyak orang. Bahkan ketika seseorang telah memiliki rumah khususnya anak muda generasi millenial terkadang dapat menyandang kata “sukses” dalam hidupnya. Julukan tersebut berjalan tegak lurus dengan pemahaman yang beredar didalam kehidupan masyarakat bahwa ketika seseorang memiliki rumah ketika muda merupakan sebuah bentuk kemandirian seseorang.

Apalagi rumah memiliki kedudukan sebagai kebutuhan primer yang harus dapat dipenuhi dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Pandemik virus Covid-19 yang saat ini sedang berlangsung diberbagai negara tentunya memberikan dampak perenungan yang luar biasa dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Perenungan tersebut memaksa setiap orang untuk dapat merubah segala macam hal dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Salah satunya adalah dengan menjalani kehidupan dengan kembali ke alam. Sebagaimana dengan salah satu program yang cukup unik, menarik, dan pastinya membuat kehidupan menjadi lebih baik yaitu adopsi hutan di rumah. Program adopsi hutan di rumah merupakan sebuah gerakan gotong royong menjaga hutan yang masih ada, mulai dari pohon tegaknya, hewannya, flora eksotisnya, serta keanekaragaman hayati lain di dalamnya.

Berdasarkan data dari World Resources Institute (WRI) mengatakan bahwa negara Indonesia masuk ke dalam daftar degan 10 negara yang kehilangan hutan hujan tropis tertinggi pada 2018. Jumlah hutan hujan primer tropis dari negara Indonesia seluas 339,888 hektare (ha). Jumlah yang dimiliki oleh negara Indonesia tersebut membuat negara Indonesia berada di urutan ke tiga setelah negara Brazil (1,35 juta ha) dan negara Kongo (481,248 ha).

Secara perlahan-lahan dampak dari kehilangan hutan tersebut mulai terasa dari mulai kehilangan air bersih untuk memenuhi kebutuhan, kualitas udara yang kian tidak baik bagi tubuh, dan masih banyak lagi. Maka program adopsi hutan di rumah sangat cocok untuk membuat rumah yang nyaman untuk ditinggali tetapi tidak meninggalkan sisi lingkungan.

Dengan adanya program adopsi hutan di rumah mampu untuk dapat menarik masyarakat yang awalnya memiliki pemikiran hanya berorientasi pada satu hal yaitu memiliki rumah tanpa sisi lingkungan. Kini merubah orientasi tersebut dengan memiliki rumah serta sisi lingkungan. Maka dari itu hadirnya program adopsi hutan di rumah menjadi sebuah solusi akan permasalahan lingkungan di negara Indonesia terlebih dapat menekan angka kerusakan hutan yang terjadi.

Program akan adopsi hutan di rumah juga dapat menjadi keseharian masyarakat yang saat ini sedang melaksanakan program pemerintah dalam menekan angka penyebaran virus corona yaitu WFH (Work From Home). Selain itu juga program adopsi hutan di rumah dapat menjadi aktifitas baru dalam rumah yang bersifat positif. Apalagi program adopsi hutan di rumah dapat menerapkan social distancing sehingga dua kegiatan dapat dilakukan yaitu menyelamatkan ekosistem serta memutus rantai penyebaran virus corona yang sedang terjadi.

Panduan dalam melaksanakan program adopsi hutan di rumah.

Ketika sudah memutuskan untuk menciptakan rumah yang memiliki sisi ekosistem lingkungan konsisten merupakan faktor yang didahulukan. Memang program adopsi hutan merupakan program yang sangat disayangkan untuk dilewatkan apalagi tujuan akhirnya sangat berguna bagi masyarkat dalam mendapatkan rumah yang nyaman. Bahkan program adopsi hutan di rumah bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa memandang usia, agama, ataupun hal lainnya.

Apabila benar-benar sudah yakin akan program adopsi hutan di rumah maka cara terbaik adalah dengan langsung mempraktekan dalam kehidupan. Apalagi di tengah pandemik seperti ini kegiatan di luar ruangan menjadi kian dibatasi sehingga program adopsi hutan di rumah dapat dilakukan sebagai alternatif mengisi waktu di rumah. Berikut ini cara yang dapat dilakukan seseorang untuk dapat melaksanakan program adopsi hutan di rumah yaitu:

Hal yang perlu kamu lakukan adalah menyediakan lahan untuk ditanami pepohonan. Pastikan pula lokasi dari lahan yang digunakan dapat memberikan sirkulasi oksigen bagi penghuni didalam rumah. Selain itu perhatikan pula kebersihan akan daun yang jatuh dari pohon. Jangan sampai dikarenakan ingin rumahnya memiliki sisi ekosistem yang baik tetapi tidak mau merapihkan daun yang jatuh sehingga sisi lingkungan ekosistem dapat tercapai tetapi sisi keindahan tidak dapat tercapai.

Dizaman yang sudah sangat canggih ini banyak sekali penemuan-penemuan material bahan pembuat rumah yang memiliki sifat ramah lingkungan. Apalagi bahan-bahan rumah tersebut diciptakan dari bahan yang sisa yang diolah dengan sangat baik sehingga menjadi sebuah material bahan bangunan yang tidak kalah bagus dengan material baru. Dengan diperoleh dari pengolahan bahan yang sudah terpakai maka secara tidak langsung akan menekan kerusakan lingkungan disebabkan oleh bahan material untuk bahan pembuat rumah.

Rumah sebagai tempat tinggal juga menghasilkan sebuah pembuangan yang harus dikelola. Hasil pembuangan yang dihasilkan oleh rumah tempat tinggal dapat berupa air kotor (black water), air bekas (greywater), serta sampah. Dimana hasil pembuangan tersebut harus dapat dikelola dengan baik sehingga tidak akan merusak ekosistem lingkungan.

Bagaimana? Mudah, simple, dan asikkan dalam melaksanakan secara langsung program adopsi hutan di rumah. apalagi di kondisi tengah-tengah pandemik dan masa kenormalan membuat kita selalu saja dianjurkan menekan aktivitas keluar rumah maka kegiatan menjadi sedikit. Bukan berarti dengan sedikit kegiataan yang dapat dilakukan kita sampai menjadi tidak berbuat apa-apa maka salah satu kegiatan yang dapat dilakukan di dalam rumah adalah adopsi hutan di rumah.

Apalagi saat ada sebuah Hari Hutan Indonesia maka program adopsi hutan di rumah salah satu cara yang dapat dilakukan. Sedangkan maksud dari Hari Hutan Indonesia adalah satu hari dalam satu tahun dimana setiap orang yang ada di negara Indoensia tertuju pada hutan (hujan tropis) Indonesia.

Dengan adanya Hari Hutan Indonesia ditambah dengan program adopsi hutan di rumah seperti yang sudah dipaparkan diatas maka kita dampat membuar rumah yang akan kita tinggali menjadi nyaman dan memiliki sisi lingkungan. Apalagi dengan adanya sisi lingkungan banyak hal dapat digapai seperti oksigen yang bersih dan menyerah CO² yang ada di lingkungan rumah sehingga rumah menjadi nyaman ditinggali.

Jadi, tunggu apalagi?. Ayo kita meriahkan program adopsi hutan di rumah demi menyukseskan Hari Hutan Indonesia.

Sumber:

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/08/20/inilah-deforestasi-di-indonesia-periode-1990-2017

https://pixabay.com/id/

https://hutanitu.id/

Tweet

Postingan terkait:

— Minggu, 30 Agustus 2020 — 1 Comment