Mendengar
kata “rumah” pastinya pertama kali yang terbayang oleh kita semua akan
berbeda-beda. Sedangkan untuk saya sebagai penulis mendengar kata rumah adalah suatu
tempat yang nyaman atau suatu tempat untuk kembali setelah selesai dengan
segudang aktifitas seharian. Kata nyaman dan tempat kembali setelah segudang beraktifitas
merupakan dua kata yang pas untuk menggambarkan tempat yang bernama rumah.
Ilustrasi Rumah Sumber: https://www.pu.go.id/berita/view/18421/pelatihan-perencanaan-penyediaan-perumahan-upaya-wujudkan-target-nasional-bidang-perumahan |
Bagi
setiap mahluk hidup khususnya manusia di dalam menjalani kehidupan sehari-hari
tidak bisa terlepas dari yang namanya rumah sebagai tempat tinggal. Apalagi
ketika seseorang sudah berada di dalam rumah memiliki kebebasan untuk melakukan
banyak hal yang tidak bisa dilakukan saat diluar. Contoh kegiatan yang tidak
bisa dilakukan di luar tetapi bisa dilakukan ketika sudah didalam rumah adalah
kegiatan ngobrol bersama teman tanpa kenal waktu dan juga tidak ada yang
memarahi.
Jika
dilakukan di luar seperti mall ataupun tempat makan pastinya ada waktu tutup
sehingga ketika waktu tutup tiba akan disuruh pergi tetapi jika dilakukan di
rumah semua bebas tanpa kenal waktu dan di marahi.
Apalagi
tempat tinggal seperti rumah merupakan kebutuhan primer yang harus dapat
dipenuhi oleh seseorang didalam kehidupan sehari-hari.
Perumahan Sumber: https://perumahan.pu.go.id/assets/images/content/11.jpg |
Kenyataannya
didalam kehidupan masyarakat tidak mudah untuk dapat membeli rumah sebagai
tempat tinggal secara mandiri. Bisa kita lihat saja akan informasi baik itu
berupa tulisan, gambar, ataupun video banyak sekali yang membahas kalau harga
rumah ataupun harga tanah tiap tahun mengalami peningkatan. Kalaupun tidak
terjadi peninggatan dari segi harga tetap saja harga jual dari rumah ataupun
tanah cukup dalam untuk menguras dompet seseorang.
Dengan
harga yang tinggi ditambah dengan termasuk ke dalam kebutuhan primer maka tidak
heran apabila informasi yang beredar akan membeli rumah secara mandiri dan
cepat selalu saja banyak peminatnya. Bahkan tidak usah heran lagi kalau para
peminatnya segala usia dari mulai anak kecil, remaja, dewasa, atau orang tua
terkadang menjadi peminatnya. Tentunya tujuan mengikuti informasi tersebut
hanya satu yaitu mendapatkan informasi untuk dapat diterapkan didalam kehidupan
sehingga dapat memiliki rumah secara cepat.
Perumahan Sumber: https://perumahan.pu.go.id/berita/view/317/kementerian-pupr-serahkan-40-rusus-ke-pemda-papua-barat-40-kk-di-papua-barat-dapat-bantuan-rumah-khusus |
Perlu
digaris bawahi setiap orang memiliki cara ataupun metode tersendiri agar dapat
memiliki rumah baik itu rumah pertama ataupun rumah seterusnya. Perbedaan cara
ataupun metode tersebut pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan
masih-masing. Namun yang perlu diingat adalah informasi yang diberikan oleh
seseorang tersebut terkadang memiliki kelebihan dan kekurangan. Terlebih tidak
semua informasi yang diberikan akan cara ataupun metode membeli rumah dapat
benar-benar cocok untuk semua orang. Ada banyak sekali faktornya seperti
penghasilan, sifat seseorang, dan masih banyak lagi yang mempengaruhi.
Dengan
hidup di zaman yang sudah sangat modern baik itu dari sisi ilmu pengetahuan,
teknologi, sampai daya pikir membuat saat ini kita akan sangat mudah untuk
menemukan cara atau metode dalam membeli rumah. Bahkan dari mulai yang
menggunakan bahasa asing sampai bahasa Indonesia dapat dengan mudah kita
temukan. Saking banyaknya terkadang membuat seseorang yang mendapatkan
informasi tersebut menjadi pusing.
Pembangunan Perumahan Sumber: https://perumahan.pu.go.id/assets/images/content/PROGRAM_SEJUTA_RUMAH.jpeg |
Setelah
membaca, melihat, dan menganalisis menurut penulis secara garis besar cara-cara
yang beredar untuk membeli rumah secara garis besar dapat dijelaskan kedalam
tiga poin.
Point
pertama adalah menambah pemasukan. Terkadang menambah pemasukan bisa dikatakan
sulit-sulit gampang. Bagi beberapa orang untuk menambah pemasukan sulit
dikarenakan tidak mengetahui caranya tetapi bagi beberapa orang lainnya mendapatkan
pemasukan termasuk gampang. Untuk dizaman saat ini mencari pemasukan kini tidak
terkenal akan waktu dan tempat dikarenakan sudah melalui internet. Adanya
internet ini membuat seseorang dapat mendapatkan pemasukan ataupun pekerjaan
yang berasal dari luar negeri ataupun dari dalam negeri dengan mudah.
Point
kedua adalah memperkecil pengeluaran. Pastinya didalam menjalani kehidupan
sehari-hari kita selalu saja mengeluarkan uang untuk memenuhi kebutuhan ini
sehari-hari. Tentunya pada point kedua ini harus bisa dipisahkan antara
barang-barang kebutuhan hidup dan barang-barang keinginan hidup. Mengeluarkan
uang untuk barang-barang kebutuhan hidup harus dapat dipenuhi kalau tidak maka
dalam menjalani sehari-hari menjadi terganggu. Sedangkan untuk barang-barang
keinginan hidup dapat dierem atau diperkecil akan pengeluaran terlebih dahulu.
Contoh dari barang-barang kebutuhan hidup seperti makan, minum, dan alat mandi.
Sedangkan contoh barang-barang yang termasuk keinginan hidup adalah barang
bermerek dari mulai sepatu, tas, ataupun baju.
Point
ketiga adalah konsisten. Point ketiga bisa diibaratkan sebagai roda didalam
sebuah gerobak. Maka dapat diartikan apabila point ketiga ini berhasil
dilakukan maka akan lebih dekat kepada tujuannya yaitu membeli rumah secara
mandiri namun apabila tidak maka membeli rumah secara mandiri hanyalah
angan-angan belaka.
Pastinya
setiap orang memiliki memiliki pendapat yang berbeda-beda namun menurut penulis
secara garis besar membahas seperti pada point tiga yang telah dibahas akan
informasi yang beredar tentang cara membeli rumah secara mandiri.
Terkadang
para pembicara yang membahas cara membeli rumah tersebut hanya membahas isi baik
saja atau yang bagusnya saja tanpa membahas keburukan yang dapat terjadi. Perlu
diakui bahwa apabila pembicara mengungkapkan hal yang buruk-buruknya maka
pembicara tersebut tidak akan ada penontonya yang mana ketika penonton tidak
ada atau sedikit uang yang dapat masuk kantong pembicara menjadi dikit pula.
Maka dari itu tidak heran kalau para pembacara yang membahas akan membeli rumah
terkadang tidak menampilkan sisi buruknya.
Padahal
sisi buruk didalam informasi membeli rumah pertama ataupun rumah seterusnya
merupakan hal yang penting. Apalagi jika berkaitan dengan rumah maka sisi buruk
harus dapat diperlihatkan agar ketika semua tahapan membeli rumah sudah
benar-benar dilakukan maka pembeli tidak merasakan penyesalan ketika sudah
membeli rumah melalui cara-cara ataupun metode-metode yang didapatkan dari
seseorang pembicara. Ada banyak sekali sisi buruk ketika melakukan cara-cara
ataupun metode-metode yang telah diberikan seseorang pembicara yang berkaitan
dengan cara membeli rumah pertama dengan cepat berikut adalah beberapa
contohnya yaitu:
Pertama
adalah kehilangan teman atau dijauhi teman. Ketika sedang melaksanakan
cara-cara atau metode-metode cara membeli rumah terkadang kata tidak atau
menolak ajakan teman selalu saja diucapkan. Dampak dikarenakan selalu
mengatakan tidak atau menolak memberikan adalah ditinggal teman ataupun dijauhi
teman. Bahkan terkadang pula dicap sebagai seseorang anak rumahan atau
seseorang yang membosankan.
Kedua
adalah kehidupan menjadi lebih bosan atau tidak bermakna. Bukan tanpa alasan
mengapa kehidupan menjadi lebih bosan atau tidak bermakna alasannya karena
aktifitas kehidupan hanya itu-itu saja. Mungkin pada awalnya kehidupan normal
seperti pada umumnya yaitu melakukan banyak aktifitas sehingga kehidupan tidak
bosan atau lebih bermakna. Tetapi ketika melakukan cara atau metode yang
diberikan pembicara untuk membeli rumah secara mandiri pastinya akan aktifitas
hanya berputar pada kerja, pulang, mencari uang tambahan, dan tidur saja.
Dengan aktifitas yang berputar hanya itu-itu saja maka terkadang seseorang
merasa lebih bosan dan tidak bermakna dalam menjalani kehidupannya.
Ketiga
adalah mendapatkan julukan sebagai seseorang yang hanya berorientasi kepada
materialis saja. Mungkin ketika belum berfikir membeli rumah secara mandiri
seseorang termasuk kedalam seseorang yang cukup tidak pelit dalam urusan uang.
Namun semua berubah ketika sudah melakukan cara ataupun metode yang disebutkan
pembicara agar dapat memiliki rumah pertama secara mandiri maka akan berubah
sifat dari seseorang yang tidak pelit dalam urusan uang menjadi seseorang yang
materialis. Bukan tanpa alasan mengapa julukan itu datang tetapi karena anda
menjadi seseorang mencatata uang yang masuk juga keluar secara teliti. Saking
telitinya uang satu perakpun anda kejar-kejar sampai dapat.
Rumah Adat Sumber: https://www.pu.go.id//assets/images/content/WhatsApp_Image_2020-08-02_at_22_06_39_(1).jpeg |
Pada
dasarnya ada banyak sekali contoh dari sisi buruk ketika seseorang sudah mulai
fokus akan cara-cara atau metode yang diberikan seseorang pembicara akan tujuan
membeli rumah secara mandiri namun menurut penulis salah satunya telah
disebutkan diatas.
Sebagai
warga negara khususnya warga negara Indonesia pastinya disini pemerintah dari
Negara Indonesia wajib untuk dapat memenuhi segala macam kebutuhan kehidupan
sehari-hari bagi rakyatnya. Bahkan berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal
28 H mengatakan bahwa negara bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan rumah
bagi setiap warganya. Maka tidak heran kalau disini pemerintah dari Negara
Indonesia harus dapat mengeluarkan berbagai macam program ataupun kebijakan
agar warga negaranya memiliki tempat tinggal seperti rumah. Pada pemerintahan
kali ini program untuk dapat memenuhi kebutuhan tempat tinggal seperti rumah
adalah melalui program Sejuta Rumah.
Capaian Program Sejuta Rumah Sumber: https://perumahan.pu.go.id//assets/images/content/2015---20192.png |
Pada
program Sejuta Rumah yang dilaksanakan oleh pemerintah negara Indonesia melalui
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Melalui PUPR ini
program pemerintah yaitu program Sejuta Rumah dapat dilaksanakan untuk memenuhi
kebutuhan rumah tinggal khususnya rumah.
Logo PUPR Sumber: https://perumahan.pu.go.id/unit/logo/homelogo.png |
Dengan
munculnya pandemik akan virus Corona maka setiap orang dituntut untuk dapat
melaksanakan kebijakan physical
distancing didalam menjalani kehidupan sehari-harinya. Tidak heran
kebijakan physical distancing harus
diterapkan pada mencari rumah juga. Untuk lebih mudah masyarakat mencari rumah
bisa menggunakan aplikasi SiKasep.
Logo SiKasep Sumber: https://lh3.googleusercontent.com/8RYfgOgx47305SlfaeVTKTq3O0KTYxw0PvkacewkC4p5u5zkfzH97ToynNPD3pvZzgg=s180-rw |
Aplikasi
SiKasep merupakan sebuah sistem informasi KPR Subsidi perumahan yang dapat
diunduh secara gratis pada playstore di smartphone. Dengan adanya aplikasi ini
maka warga negara yang mau mencari rumah subsidi menjadi lebih mudah dan
segaligus dapat menerapkan physical
distancing. Sehingga dua hal dapat dilakukan secara bersamaan yaitu menekan
penyebaran akan virus corona dan mendapatkan rumah yang cocok untuk ditinggali.
Diharapkan
setelah anda para pembaca telah membaca tulisan ini maka sisi baik dan sisi
buruk dari pada pembicara yang mengangkat tema membeli rumah pertama dengan
mudah bagi para penonton lebih terbuka lagi wawasannya tidak hanya tergiur akan
manisnya saja tetapi juga harus merasakan pahitnya atau sisi buruknya. Bukan
hanya itu saja peluang dari perintah melalui program Sejuta Rumah dapat
digunakan bagi setiap warganya dalam mencari rumah pertama. Agar lebih mudah
maka tidak ada salahnya untuk menggunakan aplikasi SiKasep. Diujugnya maka
tujuan yaitu memiliki rumah menjadi semakin dekat lagi khususnya rumah pertama
bagi anak muda ataupun pasangan muda.
Semoga
tulisan ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Sumber
tulisan:
Belum ada tanggapan untuk "Kenyataan Pahit Membeli Rumah Secara Mandiri"
Posting Komentar