Wisata Kabupaten Semarang di Era Adaptasi Kebiasaan Baru I Bagian 1

Adaptasi merupakan kata yang selalu di katakah oleh para motivator atau bahkan oleh seseorang di dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Ada banyak sekali alasan-alasan mengapa seseorang selalu saja mengatakan kata adapatasi namun secara garis besar pastinya akan berkaitan dengan bertahan hidup. Dengan kaitannya akan bertahan hidup maka tidak heran kalau kata adapatasi selalu saja dikeluarkan oleh para motivator ataupun seseorang.

Jika kita kembali kemasa lalu yaitu pada zaman sekolah khususnya pada pelajaran biologi pastinya pada pelajaran tersebut pernah membahas akan adapatasi. Jika kita mengkaitkan adapatasi dengan pelajaran biologi maka dapat diartikan adapatasi adalah cara mahluk hidup untuk dapat bertahan hidup. Ada banyak sekali contoh-contoh adapatasi didalam pelajaran biologi tersebut salah satunya yaitu pada bunglong dengan cara merubah warna kulitnya sesuai tempatnya, cicak dengan cara memutuskan ekornya, dan masih banyak contoh hewan yang melakukan adapatasi.

Setiap mahluk hidup dari mulai hewan, tumbuhan, sampai manusia melakukan adapatasi didalam kehidupannya. Bahkan tidak menutup kemungkinan juga pada zaman dahulu hingga kini berbagai sektor bidang harus pula melakukan kegiatan adapatasi apalagi didalam sektor pariwisata. Tentunya didalam sektor pariwisata adaptasi sangat penting dilakukan. Apabila dilakukan analisis lebih jauh dan dalam ada banyak sekali alasan-alasan mengapa sangat penting bagi sektor pariwisata untuk melakukan adapatasi salah satu contoh alasannya yaitu pertama mulai bermunculan berbagai macam pariwisata sehingga persaingan antar sektor pariwisata makin ketat, kedua adalah agar sektor pariwisata tetap ada peminatnya sehingga dapat berjalan, dan masih banyak lagi alasan lainnya.

Tentunya jika kita berbicara akan alasan pastinya akan ada banyak sekali alasan-alasan yang akan dibuat. Tetapi jika berbicara hanya alasan tanpa adanya membicarakan cara rasanya seperti memakan nasi tanpa minum tentunya tidak nyaman. Ada banyak sekali cara-cara yang dapat dilakukan oleh orang-orang yang bekerja didalam sektor periwisata untuk dapat beradaptasi salah satunya yaitu pertama adalah selalu merubah beberapa hal yang ada didalam sektor pariwisata tersebut sehingga terlihat menarik didalam sosial media maupun pas datang, kedua adalah menyuguhkan sesuatu hal yang baru serta unik, dan yang ketiga adalah berkolaborasi dengan sebuah berbagai acara. Dengan adanya beberapa contoh cara adapatasi didalam sektor pariwisata diharapkan dapat mampu mempertahankan eksistensi dan penggunjung agar mau datang ke tempat wisata di dalam suatu wilayah tersebut.

Saat ini bisa dikatakan bahwa setiap negara sedang terserang akan sebuah virus yang sangat mematikan yaitu virus Corona. Pada mulainya virus Corona ditemukan di kota Wuhan. Namun dengan seiring bergeraknya waktu ditambah dengan aktifitas manusia membuat virus Corona secara perlahan-lahan mulai menginfeksi seseorang dan kini mulai menyerang ke berbagai negara. Bahkan kini virus Corona yang menyerang berbagai negara telah menjadi sebuah pandemik virus Corona. Adanya hal tersebut tentunya memberikan dampak yang cukup keras didalam kehidupan sehari-hari. Bisa kita lihat secara langsung ataupun melalui berbagai media seperti media cetak sampai media elektronik ada banyak sekali yang membahas akan dampak yang diberikan dari pandemik virus Corona. Salah satu contoh dampak yang diberikan dari adanya pandemik virus Corona yaitu pertama pemasukan didalam perekonomian menjadi terganggu, kedua adalah aktifitas menjadi kian terbatas, dan masih banyak lagi.

Dari dampak yang diberikan tersebut pastinya setiap sektor akan merasakan dampaknya begitupun dengan sektor pariwisata. Apalagi dengan berbagai kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah seperti work from home atau bahkan PSBB mengakitbatkan orang-orang menjadi berpikir dua kali untuk mau mengungjungi tempat-tempat pariwisata. Padahal seperti yang sudah kita ketahui semua bahwa terkadang sektor pariwisata akan memberikan dampak ekonomi tidak hanya kepada orang-orang yang bekerja didalam sektor pariwisata tersebut tetapi juga kepada masyarakat sekitarnya. Namun apabila sektor pariwisata tersebut tidak memiliki pengunjung atau tidak berjalan sebagai mana mestinya maka ekonomi juga akan terhambat bahkan tidak menutup kemungkinan akan tersetop.

Di negara Indonesia ada banyak sekali sektor pariwisatanya salah satunya sektor pariwisata yang berada di wilayah Kabupaten Semarang. Untuk lokasi Kapupaten Semarang merupakan sebuah wilayah dengan berbatasan langsung akan beberapa wilayah. Jika dilihat ke arah utara maka Kabupaten Semarang akan berbatasan dengan Kota Semarang tetapi jika dilihat ke arah timur akan berbatasan dengan Kabupaten Demak dan Kabupaten Grobingan. Untuk arah timur dan selatan berbatasan dengan Kabupaten Boyolali. Dengan berbatasan akan berbagai wilayah tersebut maka untuk akses dapat dengan mudah dilalui selain itu




Tulisan ini dibuat untukmengikuti Lomba Blog “Wisata Kabupaten Semarang Di Era Adaptasi Kebiasaan Baru”.

Sumber gambar & tulisan:

https://www.hargatiket.net/tempat-wisata-di-semarang/

https://www.nativeindonesia.com/tempat-wisata-ungaran/

https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Semarang

https://apayangdimaksud.com/adaptasi/

https://www.mindautama.com/artikel/adaptasi-pengertian-tujuan-jenis-manusia-tingkah-laku-hewan-tumbuhan-para-ahli

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Wisata Kabupaten Semarang di Era Adaptasi Kebiasaan Baru I Bagian 1"

Posting Komentar