Kopi Jujur, Kopi Asli Tanpa Campuran Essen

Tentunya dizaman yang sudah sangat berkembang dengan sangat pesat ini baik itu dari ilmu pengetahuan sampai inovasi melahirkan berbagai macam produk yang sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari salah satu contoh produk dari hasil kolaborasi antara ilmu pengetahuan dan inovasi adalah kopi. Tidak usah diragukan lagi bahwa pada beberapa tahun ke belakang ini minuman yang berbahan dasar kopi ini mulai secara perlahan-lahan menjamur dan bahkan tidak dapat menutup kemungkinan menjadi minuman sehari-hari dalam menjalani kehidupan.

Suburnya pertumbuhan penikmat kopi ini selaras dengan sumber daya alam yang dimiliki oleh negara Indonesia ini. Dengan memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah maka tidak menutup kemungkinan bahwa negara Indonesia ini dapat mamasok kebutuhan akan kopi baik itu bagi negara Indonesia ataupun negara lainnya. Ada salah satu hal yang menarik dari kopi yang patut dibahas yaitu perisa/essence.

Tidak dapat menutup kemungkinan bahwa semakin canggihnya ilmu pengetahuan sampai teknologi maka semakin mudahnya untuk mendapatka perisan/essence dari sebuah makanan ataupun minuman apalagi perisan dari sebuah minuman dari yang namanya kopi. Dari namanya saja yaitu essence atau bisa disebut sebagai perisan maka minuman kopi yang perisan/essence ini tidak semuanya asli berasal dari biki kopi dan juga biasanya bahan yang termasuk perisan atau essence ini berasal dari bahan kimia yang diolah dan dibuat dengan sebuah takaran agar menghasilkan aroma sampai rasa seperti aslinya yaitu kopi. Kopi merupakan sebuah minuman yang mulai digemari oleh masyarakat yang berasal dari biji kopi yang telah diolah terlebih dahulu sehingga dapat dikomsumsi sebagai minuman.

Sumber

Memang jika kita menganalisis secara sederhana maka kita dapat diibaratkan sebagai pisau bermata dua. Dimana disatu sisi dengan adanya cara perisan/essence ini maka dapat menekan angka menggunakan bahan baku kopi asli yang diproduksi. Namun disatu sisi lainnya memberikan dampak yang tidak menyenangkan khususnya bagi para penikmat kopi dimana para penikmat kopi ini pengen sekali menikmati kopi asli bukan kopi yang dibuat dari perisan/essence dari sebuah produk minuman kopi. Tentunya tidak bisa disalahkan pula bahwa ada banyak sekali para produsen kopi yang menggunakan perisan/essence namun bagi para penikmat kopi hal tersebut akan mengurangi rasa nikmat dari kopi walaupun rasa sampai bau yang diberikan sama seperti kopi asli.

Sumber

Tidak lengkap rasanya dari tadi membahas tentang pertumuhan kopi sampai kopi perisan atau bisa disebut dengan essence dari kopi tanpa membahas tempat penjual kopi. Dengan hidup dizaman yang sudah sangat canggih ini maka melakukan transaksi dari produk kopi ini menjadi sangat mudah salah satu caranya adalah dengan menggunakan Kopi Blockchain (KOPI). Tidak dapat menutup kemungkinan bahwa bagi sebagian orang sudah menggetahui akan apa itu Kopi Blockchain (KOPI). Namun tidak menutup kemungkinan lainnya bahwa bagi sebagain orang lainnya tidak mengetahui akan apa itu Kopi Blockchain (KOPI) maka dari itu untuk mengetahui akan apa itu Kopi Blockchain tidak ada salahnya anda sebagai pembaca untuk membaca tulisan ini sampai selesai.

Kopi Blockchain (KOPI) merupakan sebuah unit aset digital yang menggunakan sistem Ethereum Virtual Machine (EVM) yang didesentralisasi untuk dapat melakukan sebuah fasilitas transaksi dan transfer. Dengan hal tersebut maka dapat dikatakan bahwa Kopi Blockchain (KOPI) ini merupakan sebuah sistem digitalisasi atas komoditas kopi dengan menggunakan sebuah teknologi blockchain pada Platform Ethereum maka teknologi tersebut memungkinkan melakukan pelacakan sebuah transaksi pada etherscan. Untuk lebih jelasnya maka tidak ada salahnya anda sebagai pembaca untuk melihat video dibawah ini atau menggunjungi langsung ke web Kopi Blockchain (KOPI).

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda para pembaca khususnya bagi para penikmat kopi yang menginginkan kopi asli bukan kopi perasan/essence. Terima kasih. Kopi Jujur.

Sumber

Tweet

Postingan terkait:

— Jumat, 27 Maret 2020 — Add Comment