Pada
saat saya masih kecil saya sering kali mengunjungi rumah nenek. Ya, rumah saya
dan rumah nenek berada cukup jauh. Bahkan untuk sampai ke rumah nenek saya
harus menggunakan beberapa moda transportasi. Belum lagi kalau kondisi jalanan
yang macet waktu yang ditempuh untuk ke rumah nenek menjadi kian lama. Apabila
tidak terjadi kemacetan dan lancar-lancar saja waktu yang kurang lebih hampir 2,5
– 3 jam. Tetapi kalau terjadi kemacetan yang parah atau sampai parah waktu yang
dihabiskan bisa sampai 12 jam atau lebih. Walaupun dengan kondisi demikian
tetapi tetap saja bagi saya mengunjungi rumah nenek merupakan sesuatu hal yang
menyenangkan.
Dilingkungan
rumah nenek bisa dikatakan masih lebih sejuk dibandingkan rumah tempat
tinggalku saat ini. Belum lagi di rumah nenek ada beberapa hal yang dapat ku
temui tetapi sulit ditemui ketika berada di rumah. Dimana salah satu hal
tersebut yaitu makanan, suasana yang masih sejuk, adem, tumbuhan hijau
dimana-mana, sampai masyarakatnya. Didalam lingkungan masyarakat nenek ku
tersebut pada umumnya hanya berisi orang-orang tua saja yang mengelola sawah
yang mereka miliki. Sedangkan untuk anak-anak mudanya lebih memilih untuk pergi
merantau ke kota-kota besar. Walaupun ada juga beberapa anak muda yang tetap
memilih berada di desa.
Salah
satu contoh anak-anak muda yang masih tetap memilih berada di desa adalah Agim
(nama samaran). Berdasarkan pemaparan Agim kepada orang-orang Agim ini tidak
mau merantau karena mau membuat sesuatu di desa dibandingkan merantau. Apalagi
ketika melihat orang tuanya menjadi semakin tua iya berencana melakukan dua hal
secara bersamaan yaitu membangun sesuatu serta mengurus kedua orang tuanya. Ya,
menurut beberapa orang pandangan tersebut sedikit kurang baik karena apa yang
diharapkan oleh Agim ini belum tentu terealisasikan. Sedangkan teman-temannya
ketika pulang kampung dari mudik sudah mendapatkan hasil baik itu kendaraan
ataupun hal lainnya tetapi Agim belum memberikan hasil seperti teman-temannya.
Karena kondisi tersebut membuat Agim banyak mengalami ledekan dari orang-orang
serta banyak yang menyarankan untuk merantau tetapi Agim tetap tidak mau.
Sampai
pada dua tahun yang lalu ternyata Agim telah mengembangkan sebuah bisnis berupa
jamur. Bisnis yang dilakukan oleh Agim memiliki ke terkaitan dengan sebuah
jamur yang biasa masyarakat konsumsi untuk sehari-hari. Nama jamur yang
dijadikan bisnis oleh Agim adalah jamur tiram. Jamur tiram ini berbentuk
seperti kerang dengan ukiran-ukiran yang berada di bawah kelopaknya. Untuk
warna dari jamur tiram yaitu putih kusam. Biasanya jarum tiram dikonsumsi
sebagai bahan tambah untuk sayuran atau ditaburi tempung kemudian digoreng.
Pada
kejadian dari Agim cara pengolahan dari jarum tiram dilakukan dengan cara
ditaburi tepung kemudian digoreng. Agar lebih mendapatkan rasa maka ditambahin
beberapa bumbu serbuk perasa dari mulai rasa asin, pedas, keju, dan masih
banyak lagi. Tempat berjualan dari jamur tiram goreng yang biasa dilakukan oleg
Agim adalah tempat sekolahan baik itu dari mulai SD, SMP, dan SMA. Harapannya
dagangan berupa jamur tiram goreng tersebut akan dikonsumsi ketika anak sekolah
saat pagi hari, istirahat, dan pulang. Tentunya semakin banyak anak sekolah
yang membeli maka semakin banyak keuntungan yang didapatkan.
Berdasarkan
cerita dari Agim awal mulannya ia hanya memperbesar jamur tiram saja. Maksud
memperbesar jamur tiram disini Agim membeli dari pihak lain berupa bibit
kemudian dikembangkan menjadi besar. Setelah besar kemudian Agim akan menjual
jamur tiram kepada pihak yang membutuhkan. Namun setelah lama-kelamaan akhirnya
tidak hanya menjualnya tetap Agim juga mengolahnya menjadi gorengan yang diberi
sebuah bumbu agar nambah nikmat.
Setelah
cukup berkembang bisnis maka Agim merekrut beberapa orang untuk merambah ke
berbagai macam tempat. Orang-orang ini terbagi kedalam dua bagian ada yang
mengurus pembesaran jamur tiram dan ada yang bertugas berjualan jamur tiram
berasa di sekolah-sekolah. Jumlah orang yang direkrut sebanyak 5 orang maka
secara total bisnis tersebut kini terdapat 6 orang didalamnya. Berbicara
mengenai pendapatkan kurang lebih sudah melebihi UMR didaerah tempat nenek saya
tersebut tetapi tidak melebihi dua digit. Belum lagi sudah mampu untuk
memberikan gajih kepada 5 orang lainnya dengan lancar tanpa adanya kendala.
Alasan terjadi perubahan tersebut karena ada beberapa pihak yang tidak mampu membayar diakhir sehingga harus membayar didepan. Karena kondisi tersebut memberikan dampak yang cukup menyakitkan bagi bisnis Agim karena tidak ada uang ketika diawal. Sehingga mau tidak mau bisnis yang sedang dijalankan oleh Agim harus merasakan peristiwa gulung tikar. Sedih sudah pasti namun mau bagaimana lagi karena modal tidak ada maka roda bisnis Agim harus merasakan gulung tidak.
Ya,
seperti yang kita ketahui bahwa modal didalam sebuah bisnis terkadang memegang
kendali penuh. Bahkan bisa dikatakan kalau modal didalam sebuah bisnis
diibaratkan seperti sebuah setir didalam sebuah mobil. Bergerak atau diamnya
mobil sangat tergantung dari setir didalam mobil. Maka dari itu sebisa mungkin
ketika seseorang sudah memutuskan untuk melakukan sebuah bisnis hal pertama
yang harus dipikirkan dan siapkan adalah modal yang akan digunakan untuk
membangun bisnis tersebut.
Tentunya disini ada sebuah solusi yang mungkin diberikan oleh para pembaca yaitu dengan cara meminjam kepada teman, saudara, atau bahkan bank. Agar dapat memberikan pinjaman yang dibutuhkan Agim nyatanya tidak semudah seperti yang telah diberikan. Meminjam uang keteman tidak bisa dilakukan karena banyaknya anak muda yang melakukan kegiatan merantau sehingga sulit untuk dimintai pertolongan akan meminjam uang. Meminjam uang kepada saudara rasanya cukup sulit apalagi mayoritas orang-orang yang berada di desa memiliki pekerjaan sebagai petani sehingga ketika membutukan uang cepat rasanya tidak mungkin karena uang biasanya datang ketika panen tiba dan saat itu belum masuk ke dalam masa panden. Sedangkan untuk menggunakan cara meminjam ke bank dikarenakan Agim termasuk kedalam seseorang yang memiliki label unbanked.
Sebelum
lebih jauh akan pembahasannya terlebih dahulu akan memjelasakan mengenai akan
apa itu unbanker. Menurut penulis sendiri label unbanker adalah seseorang
masyarakat yang bisa dikatakan sudah memiliki cukup umur dalam hal ini disebut
dewasa tetapi masih belum dapat mengakses akan layanan dari sebuah dari pihak
bank. Karena tidak bisa mengakses layanan bank maka layanan seperti buku
tabungan sampai pinjaman di bank tidak bisa diterima.
Padahal
zaman sudah sangat maju dan berkembang tetapi masih juga orang-orang yang belum
dapat merasakan akan layanan dari perbankan. Setidaknya ada banyak sekali
alasan-alsan seseorang termasuk ke dalam label unbanked. Dimana salah satu
alasan tersebut yaitu dokumen yang berbelit-belit, jarak bank yang cukup jauh,
sampai tidak mau terjadi pemotongan bulan yang dilakukan oleh bank. Mungkin
saja salah satu alasan tersebut yang membuat Agim tidak bisa mendapatkan dana
cepat yang dibutuhkan oleh pihak bank.
Akibat
masih banyaknya orang-orang didalam negara Indonesia yang belum tersentuh akan
sebuah layanan keuangan dapat diibaratkan seperti mendapatkan sebuah harta
karun. Alasan munculnya pengibaratan tersebut karena apabila setiap orang
didalam masyarakat sudah dapat merasakan akan dapat benar-benar memberikan
dampak yang sangat luar biasa bagi perekonomian baik itu untuk pemerintah atau
masyarakat itu sendiri. Berikut ini adalah beberapa contoh ketika seluruh
masyarakat sudah dapat merasakan akan layanan keuangan yaitu:
#1. Pendapatan Yang Meningkat Bagi Pemberi Layanan
Keuangan
Konsep
mendapatkan keuntungan dari pemberi layanan keuangan adalah semakin banyak
orang-orang yang menggunakan layanannya maka semakin banyak pula pendapatan
yang diperoleh. Dengan demikian maka orang yang menggunakan layanan keuangan
dengan keuntungan dapat dikatakan memiliki sifat berbanding lurus. Ketika pihak
pemberi layanan keuangan mendapatkan keuntungan yang besar maka secara otomatis
akan membuat pelayanan yang diberikan akan meningkat bagi orang-orang yang
menggunakan layanan tersebut.
#2. Menciptakan Sebuah Kelas Baru Di
Dalam Masyarakat
Dikarenakan
masyarakat sudah dapat terhubung kepada layanan keuangan maka ekonomi-ekonomi
yang awalnya tersendat kini dapat bergerak. Bahkan bisa saja gerakan yang
dilakukan tersebut membuat dampak ekonomi baru di dala kehidupan masyarkat. Tetapi
bukan hanya itu saja dapat juga membuat sebuah kelas baru yaitu kelas menengah
baru didalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga secara langsung membuat
kehidupan masyarakat menjadi lebih baik karena masyarakat dapat mengakses
berbagai macam hal dari mulai pendidikan, kesehatan, sampai pelayanan lainnya
yang belum pernah dirasakan sebelumnya untuk membuat kehidupan emnjadi lebih
baik.
Dikarenakan
adanya dua manfaat yang telah dipaparkan oleh penulis maka tidak heran kalau
saat ini pihak otoritas jasa keuangan di berbagai negara yang berada di kawasan
ASEAN terus menerus melakukan penyempurnaan akan aturan baru demi menyambut
sebuah zaman Open Bankir dan Open Finance. Adanya Open Bankir dan Open Finance
dapata membuat terjadinya sebuah konektivitas antara beberapa pihak secara
bersamaan. Dimana terjadi konektivitas tersebut dapat dilakukan oleh beberapa
pihak seperti pihak lembaga kasa keuangan, fintech, dan pihak lainnya. Dimana beberapa
pihak tersebut melakukan sebuah hubungan simbiosis mutualisme akan pengelolaan
data pelanggan (masyarakat).
Kehadian
Open Bankir dan Open Finanve didalam kehidupan masyarakat bukanlah sebuah
sekedar wacana saja. Sekarang ini masyarakat sudah dapat menikmatinya dalam
menjalani kehidupan sehari-hari. Buktinya kini banyak sekali masyarakat yang
secara bebas dapat mengakses sebuah layanan keuangan ataupun perbankan dari
berbagai macam instrumen keuangan dengan hanya mengandalkan sebuah hp untuk
dapat mengaksesnya.
Biasanya
kejadian digitalisasi akan pihak perbankan sampai perusahaan penyedia layanan
keuangan menggunakan sebuah fitur yang bernama Application Programming
Interfece atau bisa disingkat dengan API. Secara nyata maksudnya adalah pihak
bank dan perusahaan fintech membuka sebuah data serta informasi keuangan yang
terkait dengan pembacaran para nasabahnya secara resiprokal. Maksudnya adalah
adanya terjadi pelibatan pihak ketiga sehingga pihak terlibat yaitu pemilik
data, bank, dan fintech.
Jika
kita berbicara mengenai masa lalu yang membahas tentang Open Banking masih bisa
dikatakan masih memiliki perasaan ragu. Munculnya rasa ragu tersebut karena
pada saat itu puhak Open Bankir masih memiliki prinsip yaitu melindungi data
atau infromasi nasabah. Dengan kondisi tersebut sepertinya pihak Open Bankir
memiliki tembok penghalang yang kuat dan kokh bagi orang-orang yang mau
mengakses akan informasi tersebut.
Namun
kini kondisi tersebut perlahan-lahan mulai ditinggalkan. Kini pihak seperti
bank, fintech, sampai nasabah seperti sudah dapat berbagi sebuah informasi akan
nasabah. Bahkan Open Banking tersebut seperti kini sudah dilakukan diberbagai
amcam negara. Apalagi saat wabah pandemik virus Corona berlangsung banyak
orang-orang didalam masyarakat yang menuntut untuk dapat memiliki beberapa hal
dari mulai aksesibilitas, kecepatan, sampai kenyamanan dalam menggunakan
transaksi.
Beberapa
pihak seperti bank, perusahaan keuangan, sampai pihak lainnya yang berkaitan
dengan layanan keuangan dapat melebarkan sayapnya dengan melakukan sebuah
inovasi dengan Open Banking. Pihak-pihak tersebut kini harus dapat tidak hanya
menawarkan produk tetapi juga harus dapat meningkatkan serta mendorong akan
terus menerusnya pelanggan dalam menggunakan layanan yang terdapat didalamnya. Kini
kita sudah dapat melihat berbagai macam teknologi baru didalam bidang keuangan
seperti adanya kecerdasaran buatan (AI). Adanya teknologi tersebut dapat
menganalisis data serta memberikan riwayat transaksi pembayaran serta melacak
beberapa hal akan transaksi yang cukup mencurigakan yang dilakukan para
pengguna layanan tersebut.
Dari
beberapa hal yang telah dipaparkan tersebut kini memberikan dampak akan
perubahan layanan jasa keuangan di negara Indonesia atau bahkan di dunia. Adanya
Open Bangking menjadi sebuah jalan toll yang tanpa hambatan akan terjadinya
sebuah Open Finance. Pengertian dari Open Finance adalah sebuah kegiatan akan
pertukaran data keuangan yang dimiliki konsumen yang telah disetujui dan
diamankan antara lembaga keuangan yang terlibat. Adanya pertukaran data
tersebut diharapkan mempermudah akan sebuah kegiatan yang akan dilakukan
seperti meminjam uang. Berbicara mengenai Open Finance pastinya akan membahas
pula mengenai Finantier. Maka timbul
kembali sebuah pertanyaan yaitu:
Apa itu Finantier???
Secara sedernaha Finantier adalah sebuah platform yang mengusung tema Open Finance yang terkemuka didalam kawasan Asia Tenggara.
Dengan adanya Finantier
ini maka dapat memberikan sebuah izin bagi orang-orang yang tidak memiliki
sebuah rekening bank atau biasa disebut dengan unbanked agar tetap dapat
merasakan akan sebuah layanan finansial. Sehingga dapat dikatakan bawah
orang-orang seperti Agim yang membutuhkan modal tetapi masuk kedalam kategori
unbanked dapat tetap merasakan dana untuk modal usahanya.
Loh
dari pemaparan penjelasan yang diberikan sepertinya hanya menguntungkan satu
pihak dalam hal ini adalah pihak seperti Agim yang termasuk kategori unbanked. Tetapi
apakah ketika berbagai macam pihak dari mulai bank, fintech, ataupun perusahaan
yang bergerak didalam bidang keuangan ketika menggunakan layanan yang ada di Finantier. Pastinya ada banyak sekali keuntungan
ketika sudah menggunakan layanan dari Finantier
bagi para pihak keuangan salah satunya yaitu:
#1. Akses Data Nasabah Yang Berkualitas
Dimana
perusahaan yang telah menggunakan layanan dari Finantier akan memiliki sebuah gambaran umum akan data nasabah. Apalagi
Finantier akan memetakan berbagai
macam karakteristrik para nasabah menjadi lebih baik. Sehingga sesudah dikarakteristik
tersebut akan pihak perusahaan yang akan menggunakan data tersebut akan
merasakan pengalaman yang personalisasi dan menarik. Bukan hanya itu saja
tetapi datanya juga termasuk ke dalam komprehensif. Akses data keuangan akan
diberikan hingga ke tingkat dari berbagai mcam platform dengan jangkauan yang
sangat luas.
#2. Verifikasi Akan Berbagai Data Yang
Instan
Didalam
layanan dari Finantier akan
benar-benar dapat menyelesaikan autentikasi secara cepat dan akurat. Sehingga dapat
memungkinkan para pengguna ketika mau menggunakannya menjadi lebih cepat. Tetapi
tidak hanya itu saja akan juga dapat mengurangi terjadinya default. Dimana salah
satu produk dari verifikasi identitas yang dimiliki oleh Finantier dapaat mampu mengumpulkan data lebih dari 95% dari
berbagai macam platform keuangan yang ada di negara Indonesia. Hal ini dapat
memungkinkan berbagai macam perusahaan dapat memverifikasi akan identitas
pengguna dengan cepat dan efisien. Bukan hanya itu saja para perusahaan juga
dapat memvalidasi akan berbagai pengguna konsumen yang tidak memiliki rekening
bank dapat juga mengakses data dair platform keuangan lainnya seperti P2P
Lending.
Pada
dasarnya ada banyak sekali keuntungan yang akan didapatkan berbagai macam pihak
yang berkaitan dengan layanan keungan ketika menggunakan layanan dari Finantier salah satunya telah
dipaparkan diatas. Berbicara mengenai peluang akan perkembangan Finantier pastinya sangat besar karena
orang-orang yang seperti Agim ini ada banyak sekali berada di negara Indonesia.
Jika kita melihat UMKM di negara Indonesia cukup besar seperti data digambar
yang berada di bawah. Apalagi jika UMKM tersebut sama permasalahan akan tidak
bisa mengakses layanan keuangan karena termasuk kedalam unbanked maka dapat
ditolong dengan adanya Finantier.
Agar
lebih jelas disini akan diberikan sebuah video dibawah ini.
Diharapkan
dengan adanya tulisan ini orang-orang seperti Agim ini dapat mendapatkan sebuah
solusi akan permasalahan yang sedang dihadapi. Apalagi ketika sudah selesai
masalahnya akan memberikan kehidupan yang layak bagi banyak orang baik itu
dirinya maupun orang lain. Diakhirnya harapan penulis adalah kita sebagai
masyarakat dapat meraih #FinantierForBetterFuture di negara Indonesia ini. Semoga
dengan adanya tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda para pembaca. Terima
kasih.
Sumber
tulisan, gambar, dan video:
Belum ada tanggapan untuk "Kehidupan Lebih Baik Dengan Adanya #FinantierForBetterFuture"
Posting Komentar