Faktor Penyebab Dan Tiga Peran Bagi Kebutuhan Air Bersih Bagi Masyarakat



Kehidupan zaman now merupakan kehidupan yang sangat menyenangkan. Jika disuruh mengungkapan alasannya akan ada banyak sekali namun salah satunya adalah hidup dizaman now bisa dibilang cukup mudah. Salah satu contoh mudahnya kehidupan zaman now dikarenakan kita dapat berkomunikasi sampai menemukan informasi dengan sangat cepat tanpa memperhitungan baik itu tempat dan waktu.
Hp
Sumber: https://kbr.id/intermezzo/10-2013/penelitian__urine_bisa_dipakai_untuk_nyalakan_hp/45696.html

Semua yang lahir dan terbentuk dizaman now bisa dibilang tidak datang begitu saja ada banyak sekali proses yang harus dilewati. Revolusi Industri merupakan salah satu tahapan yang menjadikan perubahan zaman now ditengah kehidupan masyarakat. Revolusi Industri yang terjadi ada beberapa tahap menurut berbagai macam sumber bahan bacaan.

Revolusi Industri pertama terjadi pada tahun 1750 sampai dengan 1850. Dimana pada awalnya revolusi ditandai dengan penemuan mesin uap oleh James Watt pada abad ke-18 dan berbagai macma penemuan dengan menggunakan tenaga air. Seiring berjalannya waktu munculah sebuah Revolusi Industri kedua yang terjadi pada tahun 1870 sampai dengan awal Perang Dunia I. Pada Revolusi Industri kedua ini ditandai dengan munculnya tenaga listrik. Revolusi Industri ketiga terjadi pada akhir abad ke-20 dengan ditandai munculnya semikonduktor. Sedangkan revolusi yang terkahir adalah revolusi keempat muncul karena adanya internet. Setiap Revolusi Industri yang terjadi tentunya memberikan dampak yang besar bagi kehidupan sehari-hari. Walaupun demikian tetap saja kebutuhan yang paling penting didalam menjalani kehidupan ini adalah kebutuhan akan air bersih.


Peraturan Menteri Kesehatan nomor : 416/MEN.KES/PER/IX/1990 Tentang Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air mengatakan bahwa air bersih merupakan air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak.
 
Pengertian Air Bersih
Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan nomor : 416/MEN.KES/PER/IX/1990 Tentang Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air


Air bersih merupakan sebuah benda yang sangat berguna didalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan sangat berguna tersebut maka air bersih dapat diibaratkan sebagai bahan bakar untuk menggerak sebuah mesin. Dapat diartikan apabila mesin tersebut mau bergerak dengan baik dan bekerja secara maksimal maka dibutuhkan air bersih. Memang manfaat akan contoh gampannya penggunaan air bersih dapat digunakan sebagai minum, makan, sampai mencuci.

Namun dengan seiring perubahan waktu, revolusi industri, perkembangan teknologi sampai dengan perkembangan ilmu pengetahuan maka air bersih bisa dimanfaatkan untuk berbagai amcam hal. Didalam bidang listrik air bersih bisa disulap menjadi pembangkit listrik yaitu PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air). Sedangkan didalam bidang makananan & minuman air bersih dapat disulap menjadi makanan & minuman yang sangat enak dilihat dan juga dikonsumsi.

Negara Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak yang ada di dunia. Pertumbuhan penduduk yang terjadi tersebut pastinya akan memberikan dampak pada berbagai macam sektor salah satunya yaitu meningkatnya kebutuhan akan air bersih. Bukti besarnya kebutuhan air bersih didalam masyarakat dibuktikan dengan prodiksi air bersih pada tahun 2018 sebesar 4.789.050 ribu m3. Dimana dari jumlah produksi air bersih yang dihasilkan kedalam beberapa bagian seperti pada gambar dibahwa.

Jika kita ambil contoh saja bila didalam sebuah kota terdapat 10 kantor dimana setiap kantornya memiliki luas 10.000 m2

Maka berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung negara pada Bagian Kelima tantang Standar Luas pasal 7 ayat (1) menyatakan bahwa standar luas ruang gedung kantor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf a rata-rata 10 (sepuluh) meter persegi per personel. 
Luas ruang gedung kantor untuk per personel
Sumber: Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung

Maka didalam satu perkantoran dapat menampung sekitar 1.000 orang.
Contoh perhitungan  (A)

Diasumsikan bahwa air bersih yang digunakan merupakan air bersih dingin. Sedangkan untuk memengetahui kebutuhan air bersih berdasarkan SNI 03-7065-2005 Tentang Tata Cara Perencanaan Sistem Plambing maka kebutuhan air bersih untuk gedung perkantoran yang merupakan air bersih dingin sekitar 50 Liter/pegawai/hari. 

Tabel Pemakaian air dingin minimum sesuai penggunaan gedung
Sumber: SNI 03-7065-2005 Tentang Tata Cara Perencanaan Sistem Plambing

Dengan kapasitas orang 1.000 orang maka kebutuhan air bersih didalam satu gedung sebesar 5.000 Liter/hari. Total kebutuhan gedung perkantoran didalam kota sebesar 50.000 Liter/hari. Tentunya dengan jumlah air bersih 50.000 Liter/hari hanya untuk kebutuhan gedung saja belum termasuk kedalam kebutuhan air bersih bagi masyarakat didalam menjalani kehebutuhan sehari-hari.
 
Contoh Perhitungan (B)
Nyatanya kebutuhan air bersih yang banyak tersebut tidak dapat dipenuhi secara merata. Buktinya dapat kita lihat langsung didalam berita atau bahkan terkadang kita merasakan secara langsung ketika menjalani kehidupan sehari-hari. Tentunya ketika sudah kekurangan air bersih didalam menjalani kehidupan ini pastinya rasanya sangat tidak nyaman untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Maka untuk dapat memenuhi kebutuhan air bersih didalam masyarakat para pengelola terkadang menerapkan sistem gilir.

Secara garis besarnya sistem gilir ini adalah menetapkan waktu pengisian air bersih untuk setiap pelanggan. Sistem gilir yang diterapkan memberikan efek kurang baik. Salah satu dampak efek kurang baik yaitu pengisian waktu terbatas. Apalagi ketika masuk waktu pengisan air bersih harus pula setiap para pelanggan menarik air bersih tersebut sehingga dengan hal tersebut seseorang pelanggan tidak mendapatkan air bersih.

Permasalahan akan air bersih tidak hanya membahas tentang sistem gilir tetapi sebenarnya ada banyak sekali yang dapat ditemui. Menurut penulis sendiri masalah yang akan dibahas pada tulisan kali ini yaitu masalah akan penebangan hutan dan juga sampah yang terdapat pada saluran air.

Hutan merupakan salah satu tempat penyimpan air bersih yang dapat digunakan. Dikarenakan hutan sebagai tempat penyimpan air bersih seharusnya manusia disini tidak melakukan eksploitasi secara besar-besaran tanpa memperhatikan kelestarian terhadap kayu yang terdapat pada hutan. Adanya ekspoloitasi kayu yang ada dihutan ada banyak sekali alasan-alasannya salah satunya dikarenakan kayu merupakan bahan baku untuk dijadikan pembangunan rumah maupun untuk furniture. Negara Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak maka kebutuhan akan kayu menjadi meningkat. Dengan jumlah penduduk yang banyak maka tidak menutup kemungkinan jumlah akan kebutuhan kayu akan meningkat.
Hutan
Sumber: https://kbr.id/nasional/04-2020/awal_kemarau_2020__luas_karhutla_capai_8_ribu_hektare/102904.html

Permasalahan air bersih tidak hanya berasal dari sumber air bersih yaitu hutan saja tetapi juga pada aliran air. Jika kita membahas aliran air pastinya ada banyak sekali baik itu yang dibuat secara alami ataupun dibuat secara buatan. Namun disini tidak membahas jenis aliran air tetapi yang dibahas adalah tercemarnya aliran air.

Pencemaran aliran air merupakan bukan masalah yang baru didalam tengah-tengah masyarakat. Memang jika kita menganalisis lebih jauh bahwa ada banyak sekali faktor penyebab aliran air menjadi tercemar salah satu alasan jika kita melihat ujungnya adalah sampah.
Sampah di sungai
Sumber: https://kbr.id/nasional/02-2020/bnpb__air_sumber_pdam_di_kota_besar_tercemar_bakteri_dan_logam_berat/102358.html

Problematika sampah memang sudah menjadi bayangan hitam bagi masyarakat maupun pemerintah. Bahkan saking banyaknya maka problematika akan sampah harus dapat diselesaikan dengan baik agar tidak melahirkan problematika-problematika yang baru salah satunya seperti pencemaran akan aliran air. Ketika aliran air sudah tercemar maka aliran air tidak bisa mengalirkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat didalam menjalani kebutuhan hidup sehari-hari. Apalagi air bersih sangat mudah sekali tercemar. Ketika sudah tercemar maka air bersih harus diproses terlebih dahulu untuk dapat benar-benar dikonsumsi oleh masyarakat.

Cuaca panas merupakan masalah lain yang dihadapi ketika berbicara tentang problematika air bersih. Cuaca panas ini akan membuat air menjadi menguap. Tentunya dengan cuaca panas yang lebih panjang maka air menjadi lebih cepat menguap dibandingkan didalam waktu biasanya. Memang ketika adanya air yang menguap akan membentuk awan dimana awan akan menghasilkan air dari hujan. Tetapi yang jadi masalahnya yaitu apabila cuaca panas yang sedang dialami berlangsung dengan kurung waktu yang lama dan tidak terjadi hujan pastinya akan menimbulkan kekurangan akan air terutama air bersih didalam tengah-tengah kehidupan masyarakat. 



Pastinya setiap permasalahan yang ada didalam kehidupan ini pasti ada sebuah solusi yang dapat dilakukan untuk menekan atau menghilangkan permasalahan tersebut. Apalagi permasalahan kehidupan tersebut berkaitan dengan air bersih. Akan ada banyak sekali cara-cara yang bisa dilakukan namun disini penulis hanya memberikan solusi kepada dua pihak yaitu pemerintah, masyarakat, dan mahasiswa berdasarkan permasalahan yang sudah dibahas diatas baik itu penebangan hutan dan sampah yang mencemari lingkungan khususnya yang berkaitan dengan air bersih.

Pihak pemerintah disini ada banyak sekali cara-cara yang dapat dilakukan untuk dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Apalagi secara garis besar dapat dikatakan bahwa pemerintah memiliki kekuasaan penuh untuk dapat mengendalikan air bersih yang ada di wilayah Indonesia. Namun menurut penulis secara garis besar yang dapat dilakukan oleh pemerintah adalah membuat kebijakan dari hulu ke hilir secara jelas. Kebijakan yang dibuat harus juga memuat dari mulai pengelola, sangsi, hukuman, dan masih banyak lagi. Namun yang terpenting jangan sampai kebijakan yang telah dibuat digunakan sebagai aji mumpung bagi oknuk-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan pribadi.

Sedangkan untuk pihak masyarakat ada banyak sekali cara yang dapat dilakukan tetapi cara yang dilakukan oleh masyarakat akan sangat berbeda dari pemerintah. Jika pemerintah lebih ditekankan kepada membuat kebijakan yang sangat jelas namun disini masyarakat lebih didominasi untuk mengaplikasi kebijakan yang telah dibuat. Dimana kebijakan yang dibuat diharapkan untuk menekan sampah yang dihasilkan sehingga tidak mencemarkan aliran air.
Masyarakat
Sumber: https://kbr.id/media/?size=730x406&filename=Warga+mengantre+penyaluran+bantuan+tunai+Kemensos+di+Padang%2C+Sumatera+Barat%2C+Jumat+15-5-2020+antara.jpg

Untuk lebih maksimal maka dibutuhkan peran mahasiswa. Mahasiswa merupakan seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan yang lebih banyak karena disini mahasiswa telah banyak mendapatkan ilmu pengetahuan di perguruan tinggi yang telah ditempuh. Dimana peran mahasiswa disini lebih ditekan kepada mencari berbagai macam produk agar masyarakat dan juga pemerintah agar dapat mengurangi ketergantungan akan alat-alat yang berbahan plastik didalam menjalani kehidupannya sehari-hari. Ketika sudah ada bahan pengganti plastik yang lebih efektif dan ramah lingkungan maka secara perlahan-lahan penggunaan plastik dapat ditekan ditengah-tengah masyarakat.
Kampus
Sumber: https://kbr.id/nasional/01-2020/dukung_mahasiswa_magang__rektor_ipb__pengetahuan_cukup_baca_di_google/102109.html

Walaupun didunia ini mengalami perkembangan yang begitu pesat seperti Revolusi Industri tetapi tetap saja kebutuhan dasar seperti air bersih masih tetap harus dipenuhi oleh setiap orang didalam menjalani kehidupan sehari-hari. Namun nyatanya untuk dapat memenuhi kebutuhan akan air bersih tidak mudah seperti membalikan telapak tangan akan ada banyak sekali hal-hal yang menyebabkan air bersih menjadi sulit untuk didapatkan. Salah satu contoh faktor yang menyebabkan air bersih sulit untuk didapatkan penebangan hutan sampai tercemarnya aliran air. Tentunya untuk menghindari tersebut dibutuhkan peranan dari pemerintah, masyarakat, sampai mahasiswa. Dengan sudah berfungsinya ketiga peran tersebut diharapkan di negara Indonesia masyarakatnya dapat memenuhi kebutuhan akan air bersih. Ketika sudah terpenuhinya kebutuhan air bersih maka masyarakat yang ada di negara Indonesia dapat beraktifitas dengan normal tanpa adanya hambatan.  

 Saya sudah berbagi pengalaman soal perubahan iklim. Anda juga bisa berbagi dengan mengikuti lomba blog "Perubahan Iklim" yang diselenggarakan KBR (Kantor Berita Radio) dan Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN). Syaratnya, bisa Anda lihat di sini

Daftar pustaka:
https://www.eproc.id/berita/detail/transformasi-industri-dari-revolusi-10-hingga-40 

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Faktor Penyebab Dan Tiga Peran Bagi Kebutuhan Air Bersih Bagi Masyarakat"

Posting Komentar