Mengurangi Dampak Bencana Dengan Ilmu Pengetahuan Teknik Sipil



Negara Indonesia merupakan negara yang berada di kawasan Asia Tenggara. Selain berada di kawasan asia tenggara negara Indonesia juga dihampit oleh dua benua dan dua samudra. Benua yang menghampit negara Indonesia merupakan benua Asia dan benua Australia. Sedangkan untuk samudra yang mengampit negara Indonesia adalah samudra Hinda dan samudra Pasifik. Bukan hanya itu saja negara Indonesia ini juga masuk kedalam wilayah jalur cincin api pasifik.

Wilayah jalur cincin api pasifik jika kita sedehanakan merupakan sebuah rangkaian jalur gunung berapi. Jika kita melihat ke dalam negara Indonesia maka wilayah yang masuk kedalam jalur cincin api pasifik salah satu contoh pulaunya yaitu jawa dan masih banyak pulau lainnya yang ada di negara Indonesia ini masuk kedalam wilayah jalur cincin api pasifik. Tentunya dengan masuknya negara Indonesia ini kedalam wilayah jalur cincin api memiliki dampak salah satunya adalah berbagai bencana yang terjadi.

Tidak menutup kemungkinan bahwa setiap negara memiliki peluang akan terjadinya sebuah bencana alam namun dengan masuknya wilayah negara Indonesia ini kedalam jalur cincin api pasifik membuat peluang bencana alam menjadi lebih besar lagi. Salah satu contoh bencana alam yang terjadi di negara Indonesia ini adalah bencana tsunami yang terjadi di Aceh. Dari bencana alam yang terjadi memberikan dampak yang tidak sedikit namun salah satu dampak yang rusaknya bangunan dan juga berbagai macam fasilitas yang sudah dibangun.

Berbicara tentang bangunan dan berbagai macam fasilitas yang sudah dibangun pastinya akan berbicara juga tentang teknik sipil. Sebagai masyarakat umum bukan hal baru lagi berbicara tentang hal-hal yang berkaitan dengan teknik sipil bahkan jika kita menanyakan ke masyarakat umum apa yang terlintas pertama kali ketika mendengar kata teknik sipil adalah membangun sebuah bangunan. Tidak ada yang dengan hal pertama terlintas ketika mendengar kata teknik sipil jika kita melihat secara garis teknik sipil adalah sebuah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan proses merancang sampai membangun sebuah bangunan maupun fasilitas lainnya. Dengan demikian maka akan timbul sebuah pertanyaan bagaimana cara bangunan maupun fasilitas lainnya agar memiliki ketahanan terhadap bencana alam di Indonesia dimana negara Indonesia berada di wilayah jalur cincin api pasifik ?. Pastinya ada banyak sekali cara-cara sampai teknik-teknik yang bisa dilakukan agar baik itu bangunan ataupun fasilitas lainnya dapat kuat menerima bencana khususnya dengan cara teknik sipil namun salah satu cara yang bisa dilakukan secara garis besar adalah sebagai berikut:

Pertama dengan merancang bangunan maupun fasilitas lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku seperti peraturan bangunan tahan gempa. Diharapkan ketika seseorang sudah merancang bangunan maupun fasilitas lainnya ketika bangunan maupun fasilitas tersebut menerima bencana maka setidaknya akan mengurangi dampak kerusakan akibat bencana yang terjadi. Dengan mengurangi dampak kerusakan diharapkan juga dapat mengurangi dampak lainnya baik itu secara material maupun hal lainnya.

Kedua adalah ketika membangun sebuah bangunan maupun fasilitas lainnya harus sesuai dengan standar yang ada. Tidak dapat menutup kemungkinan bahwa ketika sedang membangun pastinya memiliki peluang-peluang dimana peluang tersebut akan membuat bangunan maupun fasilitas yang dihasilkan akan jauh berbeda dari yang sudah dirancang. Apabila hasilnya sudah berbeda jauh dari yang sudah dirancang maka apabila bangunan maupun fasilitas itu menerima bencana alam maka akan mengali kerusakan yang sangat berat. Maka untuk menghindari hal tersebut ketika membangun harus sesuai dengan standar yang sudah berlaku.

Ketiga adalah pengawasan dan pengecekan ketika proses pembangunan bangunan maupun fasilitas lainnya. Diharapkan dengan adanya pengawasan dan pengecekan ketika proses pembangunan tersebut diharapkan bangunan maupun fasilitas menghasilkan bangunan maupun fasilitas yang bisa menahan bencana alam.

Diharapkan dengan melakukan hal yang telah disebutkan diatas kita dapat memiliki budaya sadar bencana khususnya bencana alam terhadap bangunan maupun fasilitas lainnya. Kita juga dapat kenali bahaya sehingga dapat kurangi resiko dan membawa kita siap untuk selamat. Namun satu hal terpenting apabila kita jaga alam makaalam jaga kita. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda para pembaca. Terima kasih. 

Sumber tulisan:

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Mengurangi Dampak Bencana Dengan Ilmu Pengetahuan Teknik Sipil"

Posting Komentar