Menaikan UMKM Agar Dapat Naik Kelas Sehingga Berdampak Pada Masyarakat

Pada hakikatnya saat menjalani kehidupan sehari-hari ini kita sebagai pemerannya akan selalu dipaparkan dengan perjuangan yang begituh berat dan sulit. Dimana perjuangan yang dilakukan tersebut dalam menghadapi masalah kehidupan dengan intensitas ringan sampai berat. Permasalahan atas kehidupan tersebut berasal dari banyak hal antara lain keluarga, pertemanan, pekerjaan, sampai yang paling banyak di dominasi akan ekonomi.

Ya, masalah ekonomi merupakan masalah yang akan selalu menghampiri setiap orang dalam menjalani kehidupan. Bahkan masalah ekonomi ini seperti bayangan hitam yang selalu saja membayang-bayangi seseorang dalam menjalani kehidupan tanpa lelah. Belum lagi masalah ekonomi ini akan menimbulkan masalah lain seperti kesehatan ataupun hal lainnya. besarnya masalah kehidupan khususnya ekonomi tersebut membuat banyak orang akan selalu mengeluh atas beratnya masalah kehidupan yang mereka jalani.

Saat sedang berat-beratnya menjalani masalah kehidupan tersebut harus ditampar sangat keras bahwa kehidupan tidak pernah adil. Hal tersebut karena dibeberapa orang ada yang dengan sangat mudah seperti tanpa adanya hambatan secara mata kaca mata orang lain. Adanya pandangan seseorang tersebut akan menimbulkan perasaan kecemburuan yang sangat tinggi. Kecemburuan tersebut dapat membentuk terjadinya hal yang tidak diinginkan seperti tindakan kejahatan. Untuk dapat mencegah terjadinya tindakan kejahatan tersebut dibutuhkan sebuah solusi yang sangat efektif dan tepat sasaran dengan keterlibatan pihak lain seperti PT Bank Syariah Indonesia Tbk.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau biasa disingkat BSI mulai hadir secara resmi pada masyarakat di tanggal 1 Februari 2021 atau 19 Jumadil Akhir 1442 H. Secara langsung pihak Presiden Indonesia yang dipegang oleh Presiden Joko Widodo meresmikan bank syariah terbesar di Indonesia. Bisa dikatakan bahwa BSI merupakan hasil merger antara beberapa bank yang sudah menerapakan konsep syariah. Walaupun dilakukan merger tersebut atas beberapa stakeholder tersebut diberikan kepemilikan saham yang berbeda-beda antara lain PT Bank Mandiri (Persero ) Tbk 50,83%, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 24,85%, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 17,25%. Sedangkan untuk sisa saham tersebut dimiliki oleh pihak lain dengan jumlah saham di bawah 5%.

Dilakukan merger tersebut diberikan izin atas pihak pengawasan yang ditunjuk oleh pemerintah dikenal dengan nama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di tanggal 27 Januari 2021 melalui surat Nomor SR-3/PB.1/2021. Penggabungan ketiga bank yang sudah terkenal di masyarakat Indonesia dapat memberikan pelanggan layanan yang lengkap, luas, dan profesional. Sehingga BSI tersebut tidak hanya dapat menjadi bank syariah berdaya saing nasional tetapi juga global.

Konsep dari BSI sangatlah berbeda jauh dengan bank pada umumnya yang sudah hadir di masyarakat. Dimana konsep utama dari BSI yaitu penerapan syariah dalam mengelola setiap sektor kegiatannya. Belum lagi hadirnya BSI akan menjadi wajah baru atas lahirnya kejayaan perbankan syariah di Indonesia yang digambarkan beberapa hal seperti modern, universal, dan memberikan kebaikan bagi segenap alam (Rahmatan Lil ‘Aalamiin).

Berbicara potensi perkembangan BSI di Indonesia sangatlah besar. Hal tersebut dapat terlihat secara jelas dengan mata kelapa sendiri bahwa masyarakat Indonesia beragama Islam. Pastinya didalam ajaran Islam ada aturan yang harus ditaati oleh para pemeluknya salah satu contohnya yaitu menerapkan sampai menggunakan syariah Islam dalam menjalani kehidupan. Adanya BSI yang menerapkan syariat Islam membuat masyarakat akan mau menggunakan layanan bank tersebut karena sesuai ajaran Islam. Itu dari sisi dalam negeri tetapi dari sisi dunia ekosisten atas indistri halal secara perlahan-lahan sedang mengalami peningkatan. Atas hal tersebut maka BSI akan juga turut memiliki potensi yang besar untuk dapat menjadi bagian industri halal tersebut.

Didalam layanan BSI juga ada banyak sekali yang dapat digunakan oleh masyarakat sebagai pengguna layanannya. Pertama untuk para individu-individu layanan yang diberikan seperti tabungan, pembiayaan, investasi, sampai transaksi. Kedua layanan kepada para perusahaan seperti services, pembiayaan, sampai simpanan. Itulah contoh atas layanan yang diberikan oleh BSI kepada masyarakat atau kepada perusahaan yang disesuaikan atas kebutuhannya. Salah satu pihak yang menggunakan layanan dari BSI yaitu lembaga pondok pesantren.

Ya, memang saat ini pondok pesantren sudah banyak sekali melakukan adaptasi perubahan ke arah yang lebih baik. Perubahan yang tampak terlihat secara mata telanjang mengenai membuka diri untuk dapat melakukan kerja sama dengan BSI. Ada banyak sekali layanan pada BSI yang dapat digunakan oleh pengelola pondok pesantren seperti tagihan bulanan, jasa peminjam modal, sampai e-banking. Nyatanya kini pihak BSI tidak hanya berpusat ke pondok pesantren saja sebagai mitranya tetapi juga kepada pihak lain salah satunya yaitu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Para pemilik UMKM merupakan pihak yang sangat menggiurkan bagi para pemilik jasa keuangan seperti BSI untuk memberikan layanannya. Hal tersebut dapat terlihat secara data atas peristiwa krisis keuangan yang terjadi di tahun 1997-1998. Ketika saat itu banyak sekali UMKM yang kolab sampai gulung tikar sehingga membutuhkan dana segar untuk dapat kembali beraktifitas ekonominya. Belum lagi data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia saat melakukan siaran pers HM.4.6/553/SET.M.EKON.3/10/2022 yang jatuh tanggal 1 Oktober 2022 memaparkan bahwa UMKM memiliki dampak besar bagi ekonomi. Dimana dampak yang diberikan ekonomi sebanyak 99% dari keseluruhan unit usaha serta untuk produk domestik bruto (PDB) negara sebesar 60,5 %. Sedangkan dalam menyerap tenaga kerja mencapai 96,9 % dari total penyerapan secara nasional. Atas pemaparan data tersebut maka dapat dikatakan bahwa ketika UMKM bergerak maka ekonomi masyarakat juga akan bergerak.

Oleh karena itu UMKM yang ada di kehidupan masyarakat harus dapat dukungan dari beberapa stekholder untuk menaikan sampai mendorong agar UMKM naik kelas ke level tertinggi. Langkah stekholder tersebut adalah BSI dengan meluncurkan program BSI UMKM Center dengan fokus utama untuk melakukan peningkatan kualitas dan daya saing produk UMKM. Untuk saat ini program yang diluncurkan oleh BSI sudah berada di tiga provensi yang berpusat di kota Surabaya, Aceh, dan Yogyakarta untuk memajukan UMKM di Indonesia. Salah satu UMKM yang menggunakan program tersebut bernama Ananta Chandra Pramecvara.

Ananta Chandra Pramecvara merupakan UMKM yang bergerak dalam bidang lukis kain secara dengan nama Clarin's Art yang dimulai sejak 2006. Walaupun dimulai sejak 2006 tetapi Anata secara serius mengerjakan sejak 2015. Hasilnya pada tahun 2020 bisnisnya tersebut mulai merambah ke berbagai macam produk antara lain tas, dompet, sampai jilbab lukis yang secara resmi sudah mengantongi izin merek dagang.

Dengan sudah lama perjakanan bisnis Anata tersebut pastinya tidaklah selalu mulus tanpa hambatan. Salah satu hambatan tersebut membuat bisnis yang dijalani mengalami penurunan permintaan. Walaupun kondisi demikian Anata tidak berputus asa sampai menyerah atas bisnis yang dijalaninya. Untuk tetap bertahan maka Anta menyusun kembali berbagai macam stategi agar tetap bertahan ditengah kondisi pandemik yang menyeramkan. Salah satu contoh stetagi tersebut yaitu bergabung dengan program BSI UMKM Center agar dapat memasarkan produknya di galeri BSIUMKM Center Surabaya.

Dengan mengikuti program tersebut maka bisnis yang sedang dijalani oleh Ananta tersebut sudah selaras akan tujuan dari program tersebut yaitu bisnis UMKM akan naik kelas. Belum lagi adanya program tersebut menyediakan sebuah ruang secara luas dan khusus bagi para UMKM agar dapat memasakarkan produknya sehingga dapat menjadi tulang punggu ekonomi secara nasional. Untuk menjadi hal tersebut maka program tersebut akan diberikan pelatihan dan pembinaan yang memadai. Sehingga bisnis UMKM dari Ananta ataupun para pemiliki UMKM lainnya dapat naik kelas ke arah yang lebih baik lagi dengan adanya program tersebut. Dimana di ujungnya para UMKM ini dapat memberikan dampak yang sangat besar khususnya pada bidang ekonomi pada masyarakat agar kehidupan masyarakat menjadi lebih baik lagi.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca telah membaca tulisan ini mengenai Bank Syariah dan Tumbuh Seimbang Berkelanjutan dengan BSI. Terima kasih.

Sumber tulisan, gambar, dan video:

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Menaikan UMKM Agar Dapat Naik Kelas Sehingga Berdampak Pada Masyarakat"

Posting Komentar