Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pastinya
sebagai masyarakat yang berasal dari negara Indonesia tentunya sudah tidak
asing dengan kalimat diatas. Ya, kalimat diatas merupakan point ke lima dari
Pancasila. Jika disederhanakan Pancasila merupakan lima prinsip dasar kehidupan
masyarakat yang dianut oleh negara Indonesia bagi masyarakatnya. Dikarenakan
adanya point kelima tersebut maka mau tidak mau disini khususnya pihak
pemerintah negara Indonesia harus dapat menciptakan sebuah keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia tanpa memandang beberapa hal dari mulai suku, agama,
ras, kebudayaan, atau hal lain.
Karena
keinginan merealisasikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia maka
disini pihak pemerintah melakukan berbagai macam cara seperti membangun
berbagai macam infrastruktur penunjang kehidupan sehari-hari bagi masyarakatnya.
Bisa kita lihat bahwa ada banyak sekali infrastruktur yang dibangun oleh
pemerintah seperti jalan tol, rumah sakik, sekolah, dan banyak lagi. Semua
pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah memiliki salah satu tujuan yaitu
untuk dapat merealisasikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Keinginan
pemerintah dalam membangun berbagai macam infrastruktur dipandang sebagai
sebuah peluang emas yang baik bagi para sumber daya manusia yang bekerja
didalam bidang pembangunan infrastruktur tersebut. Bahkan bisa dikatakan bahwa
pembangunan infrastruktur tersebut seperti sebuah kue yang lezat untuk disantap
didepan mata. Maka dari itu tidak heran kalau banyak sumber daya manusia yang
bekerja didalam bidang pembangunan infrastruktur berlomba-lomba untuk dapat
merasakan kelezatan dari kue proyek pembangunan infrastruktur pemerintah.
Apalagi kua pembangunan infrastruktur yang dimiliki pemerintah ada banyak
sekali serta nilai yang sangat besar jika diuangkan.
Namun
nyatanya untuk dapat merasakan kelezatan kue pembangunan infrastruktur bagi
para pekerja tidak semudah seperti yang dibayangkan. Agar dapat benar-benar
merasakan kelezatan kue pembangunan tersebut para pihak pekerja didalam
pembangunan infrastruktur harus mengelola beberapa hal. Biasanya beberapa hal
yang harus dikelola didalam bidang pembangunan infrastruktur dikenal dengan
sebuah nama yaitu 5M. Manpower (tenaga kerja), machiners (peralatan), material
(bahan bangunan), money (uang), dan methode (metode yang diterapkan) merupakan
sebuah kepanjangan dari 5M.
Tenaga
kerja yang terlibat didalam pembangunan infrastukrut pastinya ada banyak
sekali. Salah satu contoh pihak yang terlibat sebagai tenaga kerja yaitu dari
mulai tukang bangunan sampai pelaksana lapangan. Saking banyaknya tenaga kerja
yang terlibat maka akan memiliki dampak yaitu semakin banyak yang harus
dikekola. Sedikit saja terjadi salah kelola maka akan berdampak pada beberapa
hal dari mulai terjadi sebuah insiden atau biaya yang akan terjadi pembengkak
dari rencana yang sudah disiapkan.
Didalam
pembangunan infrastruktur pastinya akan melibatkan alat-alat baik itu alat
berat ataupun alat yang kecil-kecil yang biasa digunakan saat pembangunan
infrastuktur. Alat-alat yang biasa digunakan didalam pembangunan infrastuktur pastinya
ada banyak. Tentunya setiap alat yang digunakan akan berpengaruh kepada biaya
yang harus dikeluarkan. Maka dari itu pihak yang bekerja dalam pembangunan infrastruktur
harus mengelola atas alat-alat apa yang akan digunakan dalam pembangunan infrastruktur
yang akan dilakukan. Semakin efektif alat dalam pengerjaan pembangunan infrastruktur
maka semakin banyak keuntungan yang dapat didapatkan oleh pihak pekerja dalam
pembangunan infrastruktur tersebut.
Selain
tenaga kerja dan alat ada juga hal lain yang harus dikelola didalam pembangunan
infrastuktur yaitu bahan material. Ya, bahan material didalam pembangunan infrastuktur
pastinya akan menggunakan bahan material. Pada umumnya ada banyak sekai bahan
material penyusun dalam pembangunan infrastuktur seperti beton, baja, sampai komposit.
Setiap bahan material yang digunakan pastinya memiliki sisi kelebihan dan sisi
kekurangan masing-masing. Maka dari itu disini pihak yang bekerja didalam
pembangunan infrastruktur harus dapat mengelola dan memilih bahan material apa
yang cocok atas bangunan infrastuktur yang akan dilakukan agar kokoh, kuat, dan
awet.
Metode
yang digunakan merupakan faktor yang harus dikelola. Pembangunan infrastruktur
merupakan sebuah kegiatan yang unik. Alasan unik tersebut karena satu
pembangunan infrastruktur tidak pernah akan sama dengan satu pembangunan infrastruktur
lainnya. Pastinya akan selalu ada perbedaan khususnya dalam hal metode yang
digunakan. Apalagi didalam kehidupan ini ada banyak sekali metode-metode yang
dapat digunakan dalam pembangunan infrastruktur. Setiap perbedaan metode yang
digunakan pastinya akan memberikan dampak pada beberapa hal dari mulai tenaga
kerja, alat, material, dan lain-lain. Maka dari itu dibutuhkan sebuah
pengelolaan yang baik.
Setelah
beberapa hal yang dipaparkan pastinya ujung-ujungnya akan mempengaruhi kepada
uang yang akan digunakan. Ya, uang didalam proses pembangunan infrastruktur
memiliki kekuatan yang besar. Sedikit saja uang diganggu dalam proses
pembangunan infrastruktur akan mempengaruhi beberapa hal yang telah dipaparkan
diatas. Maka dari itu dibutuhkan pengelolaan yang baik agar uang yang sudah ada
dapat digunakan secara optimal menghasilkan pembangunan infrastruktur yang
telah direncanakan.
Memang
harus diakui untuk dapat mengelola 5M seperti yang telah dipaparkan tidaklah
mudah. Apalagi setiap sisi 5M yang didalam pembangunan infrastruktur memiliki
variable masalah yang berbeda-beda. Jika dikelola tanpa bantuan sebuah aplikasi
pastinya akan sangat sulit belum lagi terkadang apa yang sudah dikelola tidak
sesuai dengan kenyataan maka membuat para pihak yang terlibat didalam
pembangunan harus mengeluarkan beberapa opsi pilihan lain agar kenyataan sesuai
dengan rencana yang telah dibuat. Agar dapat memudahkan dalam mengelola 5M
didalam pembangunan infrastruktur maka dibutuhkan sebuah aplikasi manajemen.
Berbicara mengenai aplikasi manajemen maka akan teringat atas satu hal yaitu Tomps.
Apa itu Tomps???
Tomps
bisa dikatakan merupakan sebuah tools aplikasimanajemen proyek dengan basis aplikasi mobile dan web. Didalam Tomps selalu mengedepankan sebuah
efesiensi dalam mengelola proyek melalui sebuah supervisi online di mana pun
dan kapan pun. Tidak hanya itu kedepannya Tomps
juga memiliki sebuah keinginan agar dapat mendekatkan jarak antara beberapa
stakeholder sampai ventor yang terlibat didalam pembangunan infrastruktur yang
sedang dilakukan. Agar lebih jelas maka tidak ada salahnya para pembaca
menonton video dibawah ini terlebih dahulu.
Setelah
menganailsis lebih dalam pada Tomps
ternyata ada beberapa hal yang menarik ketika sudah menggunakan layanan didalam
Tomps ketika sedang berkeja
membangun pembangunan infrastuktur. Berikut ini adalah hal-hal yang menarik
didalam Tomps yaitu:
Pertama mengelola data pembangunan infrastruktur tanpa kertas sehingga mendukung program paperless yang selama ini sedang di dikoar-koarkan didalam dunia kerja. Di dunia kerja yang berkaitan dengan pembangunan infrastuktur akan selalu membutuhkan kertas. Apalagi bisa bilang dari mulai awal proses kegiatan sampai akhir membutuhkan kertas membutuhkan kertas. Dengan tingginya penggunaan kertas maka modal yang dikasih dalam pembangunan harus mau tidak mau digerogoti terlebih dahulu untuk pembelian kertas.
Namun dengan adanya platform Tomps kini pihak yang bekerja didalam
dunia kerja yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur lebih paparless. Sehingga
modal yang diberikan dapat sepenuhnya untuk memberikan kualitas terbaik sesuai
rencana. Bukan hanya itu saja akibat menurunnya pembelian kertas maka uang yang
biasa dibelikan untuk pengadaan kertas dapat diahlukan kepada hal lain seperti
pembelian material yang berkualitas, penggunaan alat, sampai keuntungan para
pihak yang terlibat didalam pembangunan infrastuktur.
Kedua semua kegiatan pembangunan infrastuktur menggunakan satu platform. Terkadang didalam dunia kerja pembangunan dituntut untuk membuat beberapa hal seperti pembagian tim sampai jadwal kegiatan. Dimana beberapa kegiatan tersebut terkadang dibuat oleh beberapa platform yang berbeda-beda. Karena penggunaan platform yang berbeda-beda akan menyulitkan ketika terjadi perubahan akibat revisi ataupun hal lainnya. Maka dari itu agar lebih efektif dan efisien kini cukup hanya menggunakan satu platform yaitu Tomps.
Bukan hanya itu saja bahkan seseorang yang terlibat didalam
pembangunan infrastruktur dapat mengaksesnya dimana pun dan kapan pun. Sehingga
ketika terjadi revisi seseorang dapat melihatnya hanya bermodal teknologi tanpa
harus datang secara langsung ke lokasi pembangunan apabila sedang berada di
luar.
Ketiga
menekan hal yang tidak diinginkan terhadap kecurangan yang dilakukan oleh
oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Didalam proses kegiatan pembangunan infrastruktur
pastinya sudah tidak asing banyak mendapatkan citra buruk di masyarakat. Dimana
salah satu contoh citra buruk tersebut adalah selalu terjadi kecurangan didalam
proses kegiatan pembangunan infrastruktur. Untuk mencegah akan hal yang tidak
diinginkan tersebut biasanya seseorang akan membuat laporan. Alhasil dengan
laporan tersebut kini pastinya akan selalu banyak laporan yang masuk ketika
terjadi proses pembanunaun infrastruktur. Karena selalu update sesuai dengan
proses kegiatan terkadang terjadi terjadi miskomunikasi antara beberapa pihak
yang membaca laporan tersebut. Jika sudah terjadi miskomunikasi biasnaya
mengubungi lewat telpon akan dilakukan. Padahal ketika selalu menghubingi akan
menghambat dalam menyusun dan pengiriman laporan progres. Dengan adanya Tomps pihak-pihak yang terlibat dapat
melihat dan mengirim laporan dengan mudah sehingga miskomunikasi dapat ditekan.
Ketika miskomunikasi sudah dapat ditekan maka citra buruk didalam proses
pembangunan infrastruktur dapat dihilangkan.
Pada
dasarnya ada banyak sekali hal yang menarik didalam Tomps tetapi salah satu contohnya telah dipaparkan diatas. Tentunya
tidak lengkap rasanya jika hanya membahas hal menarik didalam Tomps tanpa membahas 3 tahap dalam
mengelola proyek pembangunan infrastruktur dengan Tomps. Berikut ini adalah pemaparan mengenai 3 tahap dalam mengelola
proyek pembangunan infrastruktur yaitu:
Pertama
Entry Projeck Data. Didalam tahap pertama pihak yang terlihat proses
pembangunan infrastruktur dapat menyiakan data pada projeck planning. Tidak hanya
itu saja didalam tahap ini juga dapat melakukan beberapa settingan untuk work-untik
template, scheduling, budget plan, alur pengajuan approval, pembagian tim, hak
akses data, dan masih banyak lagi. Jika environment sudah siap maka proses
tahapan proyek pembangunan sudah dapat dikelola dan diperbaruhi statusnya penyelesesainnya
melalui platform Tomps.
Kedua
Update Status & Evidence. Didalam tahap ini pihak yang bekerja di lapangan
dalam proses pembangunan dengan mudah melaporkan up-date pekerjaan beserta
dengan evidence dari lapangan secara end-to-end, real-time, dan on-cloud. Tidak
hanya itu saja pihak pengawas ataupun pihak yang terlibat didalam proyek
pembangunan infrastruktur dapat dengan mudah melihat jadwal serta detail
pekerjaan selanjutnya pada proyek yang sedang dikerjakan. Untuk akses sendiri
bisa menggunakan hp melalui aplikasi Tomps
sehingga pihak pengawas atau pihak lainnya dapat mengawasi dengan bermodal hp
melalui laporan yang selalu di update oleh pihak yang bekerja dilapangan.
Ketiga
review & report. Didalam Tomps
selain memudahkan dalam menyusun juga dapat melihat revie dan melakukan report
terhadap proyek pembangunan infrastruktur yang sedang dilakukan. Smart project
management system Tomps juga
menyediakan berbagai macam bentuk report yang dibutuhkan agar lebih dipahami
oleh setiap stakeholder. Ada banyak sekali dari mulai general report, summary
report, projeck team performace, PO Report, issue report, gantt chart, sampai
S-curve. Semua akan dibuat secara otomatis dibuat oleh sistem secara real-time
dan transparan sesuai dengan progres yang sedang terjadi di lapangan.
Setelah
mengetahui hal menarik didalam Tomps
serta 3 tahap dalam mengelola proyek pembangunan infrastruktur tentunya tidak
lengkap jika tidak membahas mengenai fitur yang ada didalam Tomps. Ada 3 fitur yang ada didalam Tomps, berikut ini adalah pemaparan
mengenai ketiga fitur tersebut yaitu:
Pertama dashboard yang dapat melakukan semua proyek dengan mudah dan menarik. Didalam Tomps juga menyediakan fitur all-in-one didalam Dashboard. Dengan adanya fitur tersebut maka beberapa pihak dapat dengan mudah melihat secara cepat reposting secara keseluruhan proyek pembangunan infrastruktur yang sedang dikelola. Reporting ini diberikan mencakup keseluruhan aspkel didalam proyek seperti nilai anggaran proyek, jadwal penyelesaian, target dan realisasi berita acara serah-terima (BAST), perta persebaran lokasi proyek via geo-maps, hingga jumlah user yang aktif. Sehingga ketika dapat mudah melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap proyek pembangunan infrastruktur yang sedang dikerjakan.
Kedua
project, didalam fitur tersebut para pihak yang terlibat dalam proses
pembangunan infrastruktur dapat merencanakan detail proyek kerja sesuai dengan
waktu yang diinginkan bersama pelaksana proyek. Serta dapat mengatur parameter
proyek dan undang stakeholder untuk dapat ikut berkolaborasi didalam proyek
dalam tools manajemen proyek bersamaan di Tomps.
Tidak hanya itu beberapa pihak yang terlihat juga dapat membuat tanggal jatuh
tempo proyek sesuai waktu yang telah direncanakan sebelumnya. Setelah dilakukan
detail proyek selesai di buat maka akan melakukan project control dan project
tracking serta dapat melakukan melacak setiap proyek yang berada di status
initial, in-progress, atau closing.
Ketiga report, didalam Tomps
juga dapat menampilkan status proyek dari hulu ke hilir dalam satu langkah
saja. Sehingga kegiatan melacak data, perkembangan resiko, masalah dan
perubahan pada proyek dapat lebih detail, transparan, dan real time. Ketiga project
cost, adanya fitur unlimited on-cloud yang Tomps
dapat memaksimalkan ruangan penyimpanan dokumen proyek proyek tanpa rasa
khawatir. Adanya pilihan on-premise yang ditawarkan dapat memberikan tuas
kelola dan keamanan penuh pada seluruh data proyek yang sedang dijalankan.
Dengan adanya Tomps
diharapkan para pekerja yang terlibat didalam proses pembangunan infrastruktur
dapat lebih efisien dan efektif dalam melakukan proses kerjanya. Ketika sudah
efisien dan efektif maka kua pembangunan infrstuktur yang sedang berikan oleh pemerintah
kepada pihak yang bekerja didalam pembangunan infrastruktur. Diharapkan dengan
adanya bantuan Tomps pihak yang
bekerja didalam proyek pembangunan infrastruktur dapat merasakan keuntungan
yang berlipat-lipat dari adanya proyek kue besar pembangunan infrastruktur yang
diberikan oleh pemerintah. Bukan hanya itu saja pemerintah juga dapat merealisasikan
Pancasila point kelima “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia” dapat
diwujudkan sehingga masyarakat menjadi lebih sejahtera dalam menjalani
kehidupan.
Sumber gambar, tulisan, dan video:
- https://medium.com/@MufliMuthaher/seputar-5m-dalam-manajemen-proyek-konstruksi-bc8ef044ee8a
- https://www.youtube.com/watch?v=x61Rjr8npAc
- https://Tomps.id/all-in-one-Tomps-aplikasi-manajemen-proyek-konstruksi/
- https://Tomps.id/6-manfaat-aplikasi-manajemen-proyek-Tomps-cepat-real-time-transparan/
- https://www.youtube.com/watch?v=Hnq0RmkoKko
- https://www.youtube.com/watch?v=-pEEDd99ptk
- https://www.youtube.com/watch?v=i90FAexRzco
- https://pixabay.com/id/photos/crane-konstruksi-beban-crane-logam-3703469/
- https://ewada.id/pancasila-dan-tuan-yudian/
- https://drive.google.com/file/d/12FYmGQu9BQUw87pLsMgFrACW-bTqufDi/view
Belum ada tanggapan untuk "Platform Mengelola 5M Didalam Dunia Pembangunan Infrastuktur Agar Lebih Mudah"
Posting Komentar