Hiburan
merupakan sebuah hal yang wajar bagi setiap masyarakat dalam menjalani
kehidupan sehari-hari. Bahkan bisa diibaratkan kalau kehidupan dan hiburan
merupakan dua sisi koin yang tidak dapat dipisahkan. Berbicara hiburan pastinya
akan ada banyak sekali cara-cara yang biasa dilakukan oleh masyarakat. Contoh
hiburan yang dilakukan dari mulai pergi kesuatu tempat sampai merasakan makanan
khas disuatu tempat.
Namun
kini dua kegiatan tersebut harus diredam atau diurungkan terlebih dahulu. Alasan
karena kondisi saat ini yang berada di bayang-bayang akan wabah pandemik virus
Corona. Ya, harus diakui bahwa kini kehidupan masyarakat berada di bawah
bayang-bayang akan terinfeksi virus Corona. Sehingga aktifitas di luar ruangan
seperti melakukan berpergian ke suatu tempat atau merasakan makanan khas di
suatu tempat tidak bisa dilakukan. Walaupun kondisi demikian hiburan harus
tetap ada maka jalan tengah solusi untuk akan hal itu adalah dengan menonton
TV.
Menonton
TV merupakan hiburan yang selalu dekat dengan kehidupan masyarakat. Saking dekatnya
bisa dilihat bahwa kini hampir didalam setiap keluarga memiliki TV didalam
rumahnya. Terkadang kita harus mengakui bahwa hiburan dengan menonton TV
merupakan kegiatan yang cukup mudah didapatkan. Cara untuk mendapatkan memiliki
TV serta komponen lainnya kemudian dinyalakan saja TV. Ketika TV tersebut sudah
nyala maka kita dapat mendapatkan hiburan dari berbagai macam acara yang
disediakan oleh stasiun TV yang ada.
Ada
banyak sekali acara-acara yang disuguhkan oleh stasiun TV kepada masyarkat. Dari
mulai sinetron, acara masak, animasi, sampai talk show semua ada didalam TV. Bisa
dikatakan bahwa acara-acara yang ada didalam TV seperti gado-gado semua ada. Ketika
sudah menyalakan TV pastinya kita akan mendapatkan hiburan. Hiburan-hiburan
tersebut tentunya dapat menemani kebutuhan masyarakat akan hiburan saat banyak
masyarkat tidak bisa berpergian ke suatu tempat.
Berbicara
tentang TV memang akan ada banyak sekali yang akan dibahas. Namun ada satu hal
yang menarik penulis untuk membahasnya yaitu sistem. Berdasarkan informasi yang
beredar sistem TV yang sedang digunakan masyarkat menggunakan sebuah sistem
analog. Apa itu sistem analog pada TV????. Mungkin banyak masyarakat yang sudah
mengetahui atau memahami akan sistem analog pada TV. Namun harus diakui juga
bahwa terkadang ada beberapa orang-orang didalam masyarakat yang belum
mengetahui akan sistem analog. Agar beberapa masyarakat yang belum mengetahui akan
secara garis besar mengenai sistem TV analog maka penulis akan membahas secara
garis besar mengenai sistem analog pada TV.
Sistem
sinyal TV analog transmisi hampir mirip dengan sinyal pada radio. Dimana untuk sisi
video pada TV ditransmisikan dalam bentuk AM (Amplitudo Modulation). Sedangkan untuk
sisi audio ditransmisikan dalam bentuk FM (Frequency Modulation). Tentunya transimi
didalam sistem sinyal TV analog biasanya sering mengalami sebuah gangguan yang
banyak masyarkat kenal dengan sebutan semut (runyam-runyam). Alasan terjadinya
semut pada TV tersebut karena adanya gangguan noise elektronik maupun gangguan
(interference) sehingga TV akan menjadi ghosting (berbayang) dan snowy (noise).
Agar lebih jelas maksud dari kesemutan maka penulis akan memberikan sebuah gambar
akan gangguan semut pada TV.
Terjadinya
gangguan pada TV yang disebut semut tergantung akan jarak dan lokasi geografis
letak TV dalam menerima sinyal. Jumlah bandwidth yang ditetapkan ke saluran TV
analog juga membuat batasan atas resolusi dan kualitas gambar secara
keseluruhan. Dari pemaparan tersebut dapat ditarik sebuah benang merah menurut
penulis sistem analog adalah sebuah sistem yang berbentuk dari komunikasi
elektronik yang merupakan sebuah proses dari pengiriman informasi pada
gelombang elektromaknetik yang memiliki variable dan berkelanjutan.
Pada
sistem analog pada TV memiliki beberapa keunggulan yang menyebabkan masih
adanya penggunana sistem analog pada TV. Pada sistem analog terdapat sebuah
amplifier yang disepanjang jalur transmisi. Setiap amplifier akan menghasilkan
penguatan (gain) baik itu menguatkan sinyal pesan ataupun noise tambahan yang
akan disertai pada sepanjang jalur transmisi tersebut. Berikut ini adalah
beberapa alasan akan hal-hal yang menyebabkan sistem analog sulit untuk
digantikan yaitu:
Pertama
adalah komunikasi digital untuk dapat mengirim sinyal melalui kabel yang
panjang biasanya harus diubah terlebih dahulu menjadi sinyal analog sehingga
memerlukan juga perancangan ADC dan DAC. Kedua mikroprosesor & memory
walaupun sesungguhnya menggunakan digital tetapi pada sisi kecepatan tinggi
(higt speed digital design) sehingga perilakunya hampir mirip seperti digital
yang dapat dilihat pada sinyal analog. Ketiga penerima optis akan mengirim data
dengan kecepatan tinggi melalui jalur fiber optic yang panjang data tersebut
akan diubah menjadi bentuk cahaya (light) seperti sama pada analog perlu
perancangan rangkaian kecepatan tinggi dan pita lebar (broad band) oleh orang
analog. Pada dasarnya ada banyak sekali alasan-alasan sistem analog sulit digantikan
salah satunya telah dipaparkan diatas.
Walaupun
ada beberapa alasan-alasan masih banyak menggunakan sistem analog pada TV
tetapi ada kekurangan. Berikut ini adalah beberapa kekurangan penggunaan sistem
analog pada TV yaitu: Pertama adalah sistem analog lebih dominan sensitif
terhadap beberapa hal dari mulai derau/noise, crosstalk, dan interferensi.
Kedua adalah modelling & simulator pada sistem analog memerlukan seseorang
yang berpengalaman karean akan menimbulkan efek dan perilaku yang aneh. Ketiga adalah
jarang yang bisa diotomatisasi dalam perancangan seperti sistem digital yang
bisa di Lay out dan sintesis secara otomatis.
Seiring
berjalannya waktu kini pihak pemerintah kini mendorong untuk pengubah sistem
analog ke sistem digital. Pengubahan sistem penyiaran TV dari analog menjadi
digital saat ini sedang berangsung. Bahkan desakan oleh pemerintah tersebut
dibatasi sampai tanggal 2 November 2022. Dimana tanggal tersebut harus penuhnya
bahwa sistem penyiaran TV harus menggunakan digital.
Masa
peralihan pada siaran analog menjadi siaran digital kini biasa disebut dengan
nama masa simulcast. Pada masa tersebut akan ada banyak sekali sinyal analog
dan sinyal digital yang akan ditransmisikan secara bersama-sama dengan memiliki
tujuan agar masyarakat dapat melihat secara langsung akan perbedaan siaran dari
keduanya dan bersiap untuk melakukan migrasi dari analog ke digital. Lantas
kini timbul kembali sebuah pertanyaan kembali yaitu:
Apa Itu Sistem Digital???
Peenyiaran televisi digital terrestrial adalah sebuah penyaran yang menggunakan sebuah frekuensi radio VHF/UHF seperti pada penyaran analog. Tetapi dengan menggunakan format konten yang digital. Didalam penyaran televisi analog semakin jauh sebuah stasiun pemancar televisi maka signal akan semakin melemah serta penerimaan gambar akan menjadi buruk dan berbayang. Tetapi dengan menggunakan penyaran televisi digital maka penyampaian gambar dan suaran akan dapat menerima secara jernih sampai pada titik dimana signal tidak dapat terima lagi. Apabila disederhanakan penyaran TV menggunakan sistem digital hanya mengenal dua status yaitu menerima atau tidak. Secara arti apabila perangkat menerima siaran digital maka dapat menangkap sinyal maka program siaran akan diterima. Tetapi apabila sinyal tidak diterima maka gambar dan suara tidak akan muncul.
Didalam sistem
digital ada beberapa kelebihan yang dimiliki dibandingkan sistem penyaran
analog. Berikut ini beberapa kelebihan yaitu:
Pertama adalah kualitas gambar dan suara menjadi lebih jernih. Seperti yang telah dipaparkan bahwa didalam sistem analog menonton akan meraskana gangguan kesemutan. Tetapi didalam sistem digital gambar kesemutan atau bayangan ada gambar tidak akan terasa. Kedua terdapat fasilitas tambahan berupa EPG (Electronic Program Guide). Dimana dengan adanya EPG seseorang dapat mengetahui acara-acara yang telah dan akan ditayangkan kemudian. Ketiga adalah penyediaan layanan lebih interaktif. Dimana maksud dari lebih interaktif adalah pihak pemirsa dapat secara langsung memberikan rating terhadap suara program siara yang sedang ditonton.
Walaupun
terdapat kelebihan pada sistem digital tetapi nyata terdapat juga kekurangan. Ada
banyak sekali kekurangan pada sistem digital. Berikut ini adalah beberapa
contoh kekurangan pada sistem digital yaitu:
Pertama
rangkaian elektronik lebih rumit serta komplek sehingga biaya yang harus
dikeluarkan lebih banyak. Untuk dapat merasakan layanan siaran TV digital dibutuhkan
rangkaian elektronik yang lebih rumit dan komplek. Karena itu dibutuhkan sumber
daya manusia serta pembelian beberapa komponen. Dari hal itu maka cost yang
harus dikeluarkan oleh seseorang dalam hal ini masyarakat menjadi lebih besar
lagi.
Kedua
adalah untuk melakukan digitalisasi tidak mudah akan berpeluang terjadi
kesalahan. Perubahan sinyal dari analog ke sinyal digital memerlukan sebuah
konsep informasi yang ada didalam dunia nyata melalui tahap digitalisasi atau
informasi tersebut akan diubah menjadi sebuah sinyal. Digital dan sinyal
digitasl merupakan rangkaian dari kode-kode tertentu yang harus dipahami
terlebih dahulu. Kode-kode tersebut harus dapat terpresentasikan dengan baik
dan benar saat melakukan perubahan digitalisasi. Agar lebih jelas dibutuhkan
sebuah contoh dalam hal ini urusan wwarna. Apabila warna belum ada didalam
sistem penyimpanan teknologi digital. Tentunya seseorang harus dapat melakukan
pencariaan padanan warna yang paling dekat dengan warna yang diinginkan. Untuk mencari
kode warna tersebut pastinya tidak akan mudah apabila bagi orang awam.
Setelah
mengetahui hitam dan putihnya sistem penyaran digital dan analog tentunya
penulis akan menyarankan penggunaan sistem digital. Alasannya agar selaras
dengan program pemerintah untuk menyeluruhkan sistem penyiaran digital. Didalam
sistem penyiaran digital juga menyimpan sebuah potensi yang cukup besar akan
perubahan. Berikut ini adalah adalah beberapa potensi yang diberikan ketika
banyak masyarakat sudah menggunakan sistem digital yaitu:
Pertama
adalah akan ada banyak penyedia konten. Didalam hal ini penyedia konten atau
biasa disebut didalam dunia pertelevisian yaitu production house dapat menciptakan
banyak karya-karya yang baik. Maksud baik disini tidak hanya dapat menarik para
penonton sehingga menghasilkan uang yang cukup banyak tetapi ada hal lain. Hal lain
tersebut yaitu dapat menumbuhkan beberapa hal yang mulai tenggelam seperti rasa
nasionalisme sampai hal lainnya yang sudah melekat didalam diri kehidupan
masyarkat di negara Indonesia. Ada banyak sekali konten yang dapat dibuat dari
mulai web series, film, video, siaran komedi, sampai talk show.
Kedua
adalah meningkatnya kualitas sumber daya manusia. Untuk dapat tetap menjalankan
penyariaran dari sistem analog ke sistem digital pastinya tidak akan mudah.
Adanya perubahan tersebut mau tidak mau memaksa sumber daya manusia yang sudah
terlibat didalam dunia penyiaran yang awalnya menggunakan sistem analog kini
harus belajar memahami akan sistem digital. Adanya pemaksaan tersebut maka
membuat sumber daya manusia harus meningkakan dirinya agar bisa bertahan
didalam dunia pertelevisian.
Ketiga
adalah menarik jumlah tenaga kerja lebih banyak. Dengan adanya perubahan pada
sistem penyiaran serta meningkatnya jumlah konten pada production house
membutuhkan banyak tenaga kerja. Tentunya hal tersebut sangat bagus karena
dapat setidaknya mengurani jumlah tenaga pekerja yang menganggur. Sehingga orang-orang
yang menganggu tersebut kini dapat merasakan kehidupan yang layak karena dapat
ditarik untuk bekerja didalam sistem penyiaran TV digital.
Pada
dasarnya ada banyak peluang pada perbuahan sistem penyiaran TV digital tetapi
salah satunya telah dipaparkan. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda
para pembaca. Terima kasih.
Sumber gambar, video, dan tulisan:
- https://ee.uii.ac.id/2021/07/01/tv-analog-vs-tv-digital/
- https://friskilahana.wordpress.com/2015/09/17/teknik-digital-sistem-digital-kelebihan-dan-kekurangan-dengan-sistem-analog/
- http://andy-kurniawan.blogspot.com/2011/04/kelemahan-dan-keungulan-sistem.html
- https://siarandigital.kominfo.go.id/berita/sejumlah-manfaat-beralih-ke-tv-digital
- https://kominfo.go.id/content/detail/756/tentang-tv-digital/0/tv_digital
- https://materibelajar.co.id/kelebihan-dan-kekurangan-teknologi-digital/#Kekurangan_Kelemahan_Teknologi_Informasi_Digital
- https://www.youtube.com/watch?v=7LDMp9RLgLY
- https://www.youtube.com/watch?v=qNPp45bw_3I
- https://www.youtube.com/watch?v=RhX8jqi3TzI
- https://pixabay.com/id/photos/hadirin-kerumunan-rakyat-orang-828584/
- https://pixabay.com/id/photos/tv-lama-catatan-kaset-vhs-retro-1149416/
- https://pixabay.com/id/illustrations/film-negatif-foto-foto-slide-1668918/
- https://pixabay.com/id/photos/pertemuan-tim-tempat-kerja-kelompok-1245776/
Belum ada tanggapan untuk "Hitam Vs Putih Sistem Analog dan Digital, Serta Peluang Emas Pada Sistem Digital "
Posting Komentar