Mencari Tambahan Penghasilan Ditengah Kondisi Kehidupan Yang Tidak Tentu



Kita sebagai manusia pastinya mau tidak mau selalu saja dituntut untuk dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan hidup. Jika kita kembali ke masa saat masih memiliki status sebagai pelajar disitu diterangkan bahwa kebutuhan hidup manusia ada 3 jenis yaitu kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier. Perbedaan ketika kebutuhan tersebut terletak pada waktunya. Kebutuhan primer merupakan kebutuhan yang harus sekarang dipenuhi, kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan yang bisa ditunda, dan kebutuhan tersier merupakan kebutuhan yang bisa ditunda dan bisa dilakukan atau tidak.

Kebutuhan primer sendiri terdiri dari beberapa hal dari mulai papan, pangan, dan sandang. Dikarenakan kebutuhan primer terdiri dari tiga hal maka seseorang harus dapat memenuhi ketiga hal tersebut. Ketika seseorang tidak bisa memenuhi kebutuhan primer tersebut pastinya akan sangat berdampak kurang baik pada kehidupan sehari-hari. Contoh apabila seseorang tidak bisa memenuhi akan kebutuhan pangan maka seseorang tersebut akan mengalami kelaparan yang menyebabkan seseorang gampang terkena sebuah penyakit atau terganggunya aktifitas sehari-harinya.

Untuk dapat memenuhi segala macam kebutuhan khususnya kebutuhan primer kini membutuhkan uang. Alat yang bernama uang ini merupakan sebuah alat penukar barang. Agar seseorang bisa mendapatkan uang sebagai alat tukar maka seseorang akan menjadi seseorang pekerja. Didalam masyarakat sendiri ketika seseorang telah memasuki usia remaja tuntutan bekerja kian menjadi besar. Maka tidak heran bahwa dalam kehidupan kini menjadi seseorang pekerja merupakan sebuah tuntutan.

Menjadi seseorang pekerja bisa diibaratkan seperti pisau bermata dua. Dimana satu sisi memiliki sifat baik yaitu mendapatkan uang sehingga mampu untuk membeli kebutuhan primer dalam menjalani kebutuhan hidup dan satu sisi lainnya memiliki sifat kurang baik yaitu bisa dipecat kapan pun tanpa mengenal kondisi maupun situasi. Jika melihat situasi saat pandemik virus Corona kini banyak sekali pihak-pihak yang mengalami pemecatan akibat lesunya ekonomi. Bisa kita lihat dari mulai media cetak, media elektronik, sampai didalam internet banyak sekali berbagai macam informasi yang mengatakan bahwa dampak dar pandemik virus Corona benar-benar memberi pukulan yang besar akan kehidupan seperti terjadi pemecatan kepada para pekerja.

Pandemik virus Corona memang telah cukup lama beredar ditengah-tengah kehidupan masyarakat di negara Indonesia. Bahwa kita melihat ke masa lalu tahun 2020 merupakan tahun dimana pihak pemerintah mengumumkan bahwa salah satu rakyat di negara Indonesia terpapar virus Corona. Maka untuk tetap dapat beradaptasi serta bertahan hidup disini pihak pemerintah mengeluarkan berbagai macam kebijakan seperti work from home sampai PSBB. Berbagai macam kebijakan tersebut secara garis besar untuk dapat menekan aktifitas di luar ruangan sehingga diujungnya diharapkan dapat menekan penyebaran virus Corona bagi masyarakat.

Namun nyatanya kita bisa liat didalam masyarakat sendiri bahwa kebijakan yang dibuat tersebut membawa efek kejut lainnya secara tidak langsung bagi masyarakat. Contoh dari efek kejut tersebut seperti menurunnya angka penjualan baik itu bioskop, restoran, sampai tempat wisata. Secara lambat laun apabila kondisi tersebut tetap terjadi tanpa ada sebuah solusi yang efektif dalam menanganinya maka gelombang pemutusan kerja akan terjadi didepan mata.

Jika sudah seseorang mengalami pemutusan kerja pastinya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup khususnya kebutuhan primer rasanya sangat sulit. Ditambah dengan terjadi inflasi membuat berbagai macam harga barang kebutuhan menjadi kian naik dari tahun ke tahun. Munculnya berbagai macam hal tersebut pastinya membuat sulit untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup. Maka kata pribahasa yaitu sedia payung sebelum hujan merupakan kata-kata yang harus ditanam oleh setiap orang. Payung yang harus disediakan yaitu memiliki banyak sumber pendapatan selain dari pekerjaan.

Mungkin bagi sebagian orang banyak yang memiliki sumber pendapatan yang banyak namun tidak sedikit pula banyak orang-orang yang masih mengandalkan satu sumber pendapatan yaitu pendapatan dari bekerja. Dengan hidup dizaman yang sudah sangat berkembang dan maju maka kini mencari sumber pendapatkan dapat mengandalkan media internet. Ternyata ketika dicoba terjun untuk menghasilkan pendapatan melalui media internet tidak semudah seperti seperti membuat mie instan yang bisa dilakukan hanya waktu kurang dari 10 menit. Apabila dengan kondisi demikian maka ada cara lain untuk menghasilkan sumber pendapatan baru yaitu melalui ISC.

Apa Itu ISC???

ISC merupakan singkatan dari PT Indo Supply Chain yang memiliki kantor pusat berada di MTH Square, Jakarta Timur. ISC didirikan pada tahun 2017 dengan memiliki cita-cita untuk dapat membantu masyarakat agar mendapakan dan memiliki kehidupan yang lebih baik. Dimana cara membantu masyarakat yaitu dengan memberikan sumber pendapatan penghasilan dari sebuah penjualan langsung produk-produk akan kebutuhan dasar. Cara mendapatkan sumber pendapatan penghasilan dari ISC adalah dengan menjadi sebuah mitra dari ISC.

Ada banyak sekali produk-produk yang dapat dijual belikan. Bahkan produk-produk ditawarkan dapat dikatakan sebagai produk akan kebutuhan primer yaitu pangan. Maka peluang terjualnya produk yang dijual oleh mitra akan tinggi sehingga diujungnya pendapatan mitra akan tinggi pula. Berikut ini adalah beberapa contoh produk yang dapat dijual oleh mitra yaitu:

Pertama Beras Merah Putih 5kg Gotong Royong. Beras merupakan salah satu makanan pokok bagi masyarakat di negara Indonesia. Kondisi tersebut pastinya membuat peluang menjual beras bagi mitra menjadi kian besar. Harga mitra didapatkan dengan harga sebesar Rp 92.000 sedangkan harga konsumen sebesar Rp 95.000. Ada harga selisih sekitar Rp 3.000 merupakan dapat dikatakan sebagai keuntungan oleh mitra.

Kedua Beras Oriental Gotong Royong. Berat yang ditawarkan sebanyak 2 kg. Apabila seseorang mau membeli Beras Merah Putih 5kg Gotong Royong maka dapat membeli Beras Oriental Gotong Royong. Harga dipatok untuk mitra sebesar Rp 58.000 dan untuk harga konsumen sebesar Rp 60.000 maka ada selisih Rp 2.000 sebagai keuntungan mitra.



Ketiga Madu Gotong Royong. Madu ini disediakan dengan memiliki ukuran sebesar 250 ml. Madu merupakan sebuah hal yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Bahkan jika kita meliat berbagai macam media banyak sekali yang menerangkan akan manfaat dari mengonsumsi madu. Maka dengan informasi dari media tersebut pastinya membuat banyak masyarakat membeli madu dalam aktifitas sehari-harinya. Harga untuk mitra dijual sekitar Rp 63.800 sedangkan harga konsumen dijual dengan harga Rp 65.000. Dari perbedaan antara harga mitra dan konsumen maka pihak mitra dapat mendapatkan keuntungan sebesar Rp 1.200.

Bukan hanya itu saja pihak kini pihak ISC juga menyediakan produk yang dijual untuk menekan penyebaran virus Corona yaitu Hand Sanitizer Gotong Royong. Hand Sanitizer Gotong Royong disediakan dengan ukuran sebesar 100 ml. Harga jual mitra sebesar Rp 17.000 dan harga jual untuk pihak konsumen sebesar Rp 19.000 perbedaan harga tersebut Rp2.000 merupakan keuntungan mitra.

Selain itu ada banyak sekali keuntungan yang dimiliki seseorang apabila menjadi mitra di ISC. Agar lebih mudah penjelasannya maka diberikan sebuah video. Maka tidak ada salahnya untuk mengetahui manfaat menjadi mitra di ISC untuk menonton video dibawah ini sampai tuntas.

Lantas Apa Kelebihan Mengikuti Bisnis Dari Produk-Produk Yang Ada Di ISC Bagi Seseorang??? 

Pertama Perluasan Area Pengiriman ISC. Jika melihat pada tahun 2017 area pengiriman ISC hanya mencakup ke wilayah Jabodetabek dan wilayah Bandung. Namun dengan seiring perjalanan waktu dan perkembangan bisnis semakin meningkat pada akhir tahun 2018 kini ISC menambah Store dan corevage area pengiriman ke wilayah kota Semarang, Surabaya, dan Denpasar. Kini tahun 2020 menjadi tahun ISC kembali lagi memperluas area pengiriman ke wilayah kota Yogyakarta, Karawang, Kabupaten Tangerang, Tasikmalaya, Cirebon, Pekalongan, Sidoarjo, Malang dan Solo. Agar lebih jelasnya tidak ada salahnya menonton video dibawah ini.

Kedua Bisnis ISC, Bisnis Yang Mudah Dilakukan Kapan Saja Dan Dimana Saja. "Saya bergabung dengan ISC kurang lebih sudah 2 tahun. Saya tertarik gabung dengan ISC karena bisnis ini menyediakan barang kebutuhan dasar kita dan mudah dilakukan tanpa mengganggu pekerjaan saya sebagai ibu rumah tangga. Sejak saya gabung ISC, alhamdulillah saya bisa membantu perekonomian keluarga saya" kata Tri Rahayu Ningsih. Agar lebih jelasnya tidak ada salahnya menonton video dibawah ini.

Ketiga Peluang Usaha Yang Mendatangkan Income. "Awalnya saya pedagang minyak wangi. Lalu saya mencari sumber passive income untuk pendapatan sehari-hari. Setelah saya gabung di ISC, ternyata bisnis ini sangat bisa sekali menjadi sumber pendapatan sehari-hari" kata Agus Darmanto. Agar lebih jelasnya tidak ada salahnya menonton video dibawah ini.

Diharapkan dengan adanya tulisan menjadi sebuah solusi bagi masyarakat untuk mencari sebuah peluang pendapatan baru ditengah kondisi gelombang berbagai macam kejadian yang terjadi dalam kehidupan. Apalagi sumber pendapatan baru tersebut dapat menjadi memenuhi kebutuhan hidup terutama kebutuhan primer yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Terlebih untuk bergabung dengan ISC merupakan bisnis tanpa modal tetapi menghasilkan pendapatan yang cukup menjanjikan. Untuk lebih jelasnya tidak ada salahnya para pembaca untuk mengunjungi situ dari ISC tersebut.

Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi anda para pembaca dalam mencari sumber pendapatan baru didalam menjalani kehidupan ini agar dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan hidup sehari-hari. Terima kasih.

Tulisan ini diikutsertakan pada Blogging Competition Indo Supply Chain bersama komunitas blogger Gandjel Rel.

Sumber tulisan & gambar:

  1. https://ISCglobe.com/produk-detil/Beras-Merah-Putih-5kg-Gotong-Royong
  2. https://www.youtube.com/watch?v=Ci0JGrZ96kc
  3. https://ISCglobe.com/produk-detil/Beras-Oriental-Gotong-Royong
  4. https://ISCglobe.com/produk-detil/Madu-Gotong-Royong
  5. https://www.youtube.com/watch?v=nK6o7dO2OCQ
  6. https://www.youtube.com/watch?v=MouYgUZMDaY
  7. https://pixabay.com/id/photos/ikan-salmon-ikan-hidangan-laut-518032/
  8. https://pixabay.com/id/photos/pengusaha-startup-start-up-pria-593358/
  9. https://pixabay.com/id/photos/corona-dunia-topeng-virus-penyakit-4912807/
  10. https://pixabay.com/id/photos/pekerjaan-pencarian-aplikasi-3338103/

Postingan terkait:

1 Tanggapan untuk "Mencari Tambahan Penghasilan Ditengah Kondisi Kehidupan Yang Tidak Tentu"