Lahirnya Angkatan Corona Tetapi Harus Dapat Beradatasi Serta Berkarya Agar Siap Menatap Masa Depan

Kondisi pandemik virus Corona merupakan sebuah kejadian yang cukup mengejutkan untuk kita semua. Dari mulai anak kecil, anak remaja, sampai orang tua bahkan merasakan efek kejutan tersebut. Maka tidak heran banyak sekali orang-orang yang terpaksa untuk beradatasi walaupun rasanya sangat sulit untuk dilakukan. Tentunya semua hal tersebut hanya untuk satu tujuan yaitu tetap bertahan hidup ditengah kodnisi akibat pandemik virus Corona yang sedang terjadi.

Harus diakui untuk dapat bertahan ditengah kondisi seperti saat ini rasanya cukup sulit sekali. Banyak sekali efek dari pandemik yang membuat kehidupan menjadi cukup sulit. Efek-efek tersebut bahkan telah dipaparkan sangat jelas oleh berbagai macam media baik itu media cetak, media elektronik, bahkan media internet. Salah satu contoh dari efek pandemik virus Corona salah satunya yaitu pembatasan aktifitas kegiatan diluar ruangan.

Pembatasan aktifitas kegiatan diluar ruangan menjadi sebuah pilihan yang dilakukan dan ditempuh agar dapat menekan penyebaran virus Corona ditengah-tengah masyarakat. Hal tersebut sejalan dengan berbagai macam kebijakan yang dikeluarkan dan diterapkan oleh pihak pemerintah. Dimana salah satu contoh kebijakan yang dikeluarkan dan ditetapkan seperti kebijakan work from home, kebijakan PSBB, sampai kebijakan-kebijakan lainnya.

Untuk para pelajar pun nyatanya sama merasakan akan kebijakan tersebut. Kebijakan yang paling dirasakan oleh orang-orang yang berstatus sebagai pelajar adalah perubahan sistem belajar. Biasanya sistem pembelajaran dilakukan secara tatap muka kini berubah menjadi sistem online. Perubahan sistem pada pembelajar tersebut mau tidak mau para siswa harus melakukannya apabila tidak mau melakukan maka kegiatan pembelajaran menjadi tidak bisa dilakukan.

Namun ketika pelaksanaan pembelajaran sistem online berlangsung kita dapat mengibaratkan seperti pisau bermata dua. Dimana disatu sisi memiliki sifat yang baik yaitu agar tetap terlaksananya kegiatan transfer ilmu pengetahuan dari tenaga pengajar (dosen, guru, atau pihak lain) ke pada murid ditengah kondisi pandemik virus Corona yang sedang terjadi. Disisi lainnya ternyata menyimpan sebuah sifat yang kurang baik yaitu terlahirnya generasi para pelajar virus Corona.

Maksud dari generasi para pelajar virus Corona merupakan sebuah generasi yang masih berstatus pelajar yang terlahir akibat adanya pandemik virus Corona. Menurut penulis pelabelan tersebut cukup bersifat kurang baik. Untuk sistem pembelajaran tatap muka saja terkadang banyak para siswa yang tidak dapat menyerap 100% materi pembelajaran yang diberikan tenaga pengajar dengan baik. Walaupun dari sistem tatap muka telah menerapkan tiga sistem yaitu sistem visual, sistem audio, dan sistem melakukan nyatanya masih belum dapat maksimal dalam mentrasnfer ilmu pengetahuan. Namun kini dengan menggunakan sistem online yang hanya dilakukan secara visual dan sistem audio melalui teknologi para siswa dan siswi harus memahami materi yang diberikan 100%.

Dengan tidak maksimalnya transfer ilmu pengetahuan maka potensi pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas menjadi tidak bisa tercapai secara maksimal. Ketika sudah banyak terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas maka negara Indonesia akan dapat tertinggal dari pada negara lainnya. Apalagi didepan mata persaingan secara nasional atau bahkan global telah berada didepan mata bagi para sumber daya manusia. Maka kondisi tersebut harus setidaknya dapat dirubah secara perlahan-lahan agar pembentukan sumber daya manusia berkualitas tetap terlaksana.

Kondisi negara Indonesia juga memiliki peran penting dimana ada dua kondisi yang akan terjadi didepan mata yaitu bonus demografi serta cita-cita Indonesia Emas 2045. Dua kondisi tersebut bisa dikatakan sebagai pisau bermata dua. Alasan menjadi pisau bermata dua karena satu sisi dapat menjadi sebuah peluang bagi setiap orang agar merubah kehidupan menjadi lebih baik. Namun disatu sisi akan menjadi sebuah hambatan karena banyaknya anak muda di negara Indonesia yang sedang mencari kerja membuat jumlah pelamar kerja menjadi meningkat serta peluang kerja yang tidak mengalami pertambahan membuat saingan menjadi pekerja menjadi tinggi.

Untuk dapat meraih peluang akan kondisi negara Indonesia maka seseorang yang berstatus sebagai pelajar beradatasi serta berkarya. Untuk penulis sendiri yang masih berstatus pelajar cara untuk tetap dapat beradatasi serta berkarya adalah melalui kegiatan menulis. Namun agar kegiatan menulis ini dapat terarah maka kegiatan menulis untuk berbagai macam lomba baik itu lomba artikel, blog, puisi, atau hal lainnya yang berkaitan dengan kegiatan menulis.



Menurut penulis sendiri kegiatan menulis merupakan kegiatan yang cukup fleksibel. Karena kegiatan menulis dapat dilakukan dimana dan kapan saja tanpa melihat mau itu situasi sedang pandemik sehingga membuat setiap orang dibatasi kegitan di luar tetapi kegiatan menulis masih dapat dilakukan. Dengan alasan tersebut maka penulis mengambil kegiatan menulis untuk dapat tetap beradaptasi serta berkarya walaupun sedang kondisi pandemik virus Corona.

Jika penulis menganalisis lebih dalam melakukan kegiatan menulis ditengah-tengah pandemik virus Corona merupakan kegiatan yang cukup bermanfaat. Berikut ini adalah satu satu contoh manfaat dari melakukan kegiatan menulis:

Pertama menumbuhkan sisi kreatifitas. Didalam kegiatan menulis seseorang dapat diasah sisi kreatifitasnya agar dapat menghasilkan karya tulisan yang berbeda dengan yang lainnya serta masih tetap memiliki sisi manfaat. Jika sudah dibiasakan mengasah sisi kreatifitasnya pastinya sifat tersebut akan sangat berguna bagi masa depan yang penuh mistreri. Terkadang bisa dilihat ditengah-tengah masyarakat ada saja orang-orang yang dapat mencari pendapatan baru dari sisi kreatifitas yang dimilikinya. Bahkan dibeberapa kasus terkadang seseorang yang memiliki sisi kreatifitas tinggi dapat mendapatkan sumber pendapatan yang besar dan dapat bertahan dimasa depan.

Kedua menumbuhkan sisi kritis terhadap beberapa hal. Agar membuat tulisan yang ringan, menarik, dan berbobot pastinya membutuhkan sisi kritis dari seseorang penulis. Sisi kritis diasah dengan cara menyambungkan beberapa kejadian, beberapa peraturan, dan beberapa hal lainnya agar dikemas menjadi satu sehingga menghasilkan sebuah tulisan yang baik dan bermanfaat. Sisi kritis ini akan benar-benar bermanfaat apalagi kini banyak berita hoax yang beredar membuat sulit membedakan antara berita yang benar dapat dipercaya dengan berita yang hoax. Dengan memiliki sisi kritis maka seseorang dapat memilah-milah berita yang dikonsumsi yaitu berita yang kebenarannya dapat dipercaya dan meninggalkan berita yang mengandung unsur hoax.

Ketiga menjadi media penyalur akan ide-ide hebat yang muncul dari benak penulis. Perlu diakui terkadang kita sebagai manusia yang menjalani kehidupan sehari-hari memiliki ide-ide yang hebat. Ide tersebut akan menjadi sebuah ide apabila tidak direlisasikan maka agar tidak terbuang sia-sia tidak ada salahnya seseorang menuangkannya dalam sebuah tulisan. Diharapkan dengan menuangkan didalam sebuah tulisan dapat menjadi sebuah alat pengingat ketika semangat untuk meraihnya itu turun.

Pada dasarnya ada banyak sekali manfaat dari kegiatan menulis lakukan namun salah satunya telah dipaparkan diatas. Memang kegiatan menulis merupakan kegiatan yang bisa dilakukan apalagi dengan kondisi pandemik virus Corona yang sedang terjadi seperti saat ini.

Nah berikut adalah cara atau Pengalaman Saat Pandemik COVID-19 untuk penulis agar tetap beradatasi serta berkarya dengan cara menulis sehingga dimasa depan penulis dapat menjadi sebuah sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu membangun negara Indonesia ke arah yang lebih baik. Serta menghapus label angkatan corona pada penulis dengan cara tetap beradaptasi, berkarya, dan bergerak ke arah yang lebih baik lagi. Jadi bagaimana dengan para pembaca sekalian apa pengalaman atau cara yang anda lakukan untuk dapat berdapatasi serta berkarya ditengan pandemik virus Corona sedang berlangsung agar anda dapat menjadi sumber daya manusia berkualitas di masa depan???.

Perlu digaris bawahi walaupun kini sudah terdapat Vaksin COVID-19 tetapi kita harus tetap menerapkan 5 M agar kita semua dapat mencegah dan menekan penyebaran virus Corona ditengah lingkungan kita. Vaksin merupakan salah satu cara yang dilakukan agar membuat setiap orang dapat kebal terhadap virus Corona yang sedang terjadi. Maka dengan hal tersebut merupakan salah satu cara agar dapat setidaknya menekan penyebaran serta mengeluarkan kehidupan masyarakat dari jurang pandemik virus Corona ke kembali dalam kehidupan yang normal sebelum terjadi pandemik virus Corona.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda para pembaca. Terima kasih.

Tulisan ini diikutkan dalam #TantanganBlogAM2021



Sumber gambar:

  1.  https://pixabay.com/id/vectors/virus-topeng-coronavirus-penyakit-4999857/
  2. https://pixabay.com/id/illustrations/covid-19-coronavirus-jarak-sosial-4939288/
  3. https://pixabay.com/id/illustrations/internet-laptop-komputer-notebook-1028794/
  4. https://pixabay.com/id/vectors/karakter-komik-pemikiran-kritis-2026313/
  5. https://pixabay.com/id/vectors/bulu-ayam-pena-menulis-penulis-175980/

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Lahirnya Angkatan Corona Tetapi Harus Dapat Beradatasi Serta Berkarya Agar Siap Menatap Masa Depan"

Posting Komentar