Globalisasi
merupakan fenomena yang mewarnai kehidupan di era modern. Adanya hal tersebut
membawa dampak besar khususnya pada hal konektivitas dan interaksi antarnegara.
Perkembangan teknologi dan transportasi memungkinkan informasi, budaya, dan
ekonomi bergerak lintas batas yang menciptakan dunia yang terkoneksi.
Namun
di tengah-tengah dinamika global tersebut masyarakat diberikan pandemik
Covid-19 yang menjadi pukulan keras. Dampak membuat terjadi penghentian
pergerakan manusia dan merombak cara masyarakat dalam berinteraksi.
Kasus
Corona pertama kali muncul dideklarasikan pemerintah 2 Maret 2020 oleh Presiden
Joko Widodo (Jokowi) beserta pihak terkait. Pemerintah mengkonfirmasi kasus
pertama terjadi pada seorang ibu (64) dan putrinya (31) di Depok, Jawa Barat.
Keduanya terinfeksi dari warga Jepang yang datang ke Indonesia saat Februari
2020.
Kasus
aktif Covid-19 di Indonesia mulai turun. Dari data yang dimiliki oleh Satgas
Penanganan Covid-19 memaparkan jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia berada
di angka 12.450 kasus aktif per Rabu, 31 Mei 2023. Adapun secara total kasus
Covid-19 per tersebut telah di angka 6,81 juta kasus. Sebanyak di angka 161,77
ribu orang dinyatakan meninggal dunia dan 6,63 juta dinyatakan sembuh.
Banyaknya
masyarakat yang terinfeksi memicu perubahan besar dalam pola hidup masyarakat. Untuk
menekan kasus semakin banyak di masyarakat maka pemerintah melakukan berbagai
macam cara salah satunya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Selama
penerapan PSBB membuat masyarakat lebih banyak di dalam rumah untuk membatasi
pergerakan aktifitas. Bahkan beberapa langkah yang diambil melibatkan penutupan
beberapa tempat umum seperti perjalanan, kegiatan sosial, sampai sekolah.
Jika
sebelum penerapan PSBB masyarakat saat mengalami kepenatan akan sulit
beraktifitas di luar rumah dalam mencari hiburan. Kondisi tersebut memaksa film
menjadi salah satu media hiburan yang dapat dipilih. Globalisasi juga memainkan
peran penting pada distribusi film dari berbagai negara untuk diakses melalui
streaming film.
Dikarenakan
film dari seluruh dunia maka masyarakat yang diam di rumah memberikan variasi
pilihan sambil merasakan berbagai budaya dan perspektif. Salah satu negara yang
cukup banyak menyumbang film berasal dari Korea Selatan melalui K-Drama.
Fenomena
K-Drama tidak hanya terjadi pada Korea Selatan tetapi juga menyebar dan meraih
popularitas yang luar biasa salah satunya terjadi di Indonesia. Penggemar
K-Drama di Indonesia mencakup berbagai kelompok usia, latar belakang, sampai
profesi.
Daya
tarik dari K-Drama juga terletak pada alur cerita yang sering memadukan unsur
drama romantis pada elemen lain seperti komedi, misteri, sampai fantasi.
Perpaduan tersebut menciptakan pengalaman menonton yang mendalam dan
menghadirkan ketegangan emosional yang kuat bagi penonton.
Karakter
pada setiap tokoh yang memiliki permasalahan kompleks juga tersaji dengan baik.
Selain itu produksi film K-Drama dilengkapi oleh visual yang apik. Bahkan
lokasi syuting yang indah tersaji dengan baik sehingga masyarakat yang datang
ke lokasi tersebut akan sama seperti pada film K-Drama yang ditonton.
Salah
satu film K-Drama yang viral di masyarakat Indonesia berjudul The World of The
Married. Banyak sekali faktor yang menyebabkan film K-Drama tersebut digemari
oleh masyarakat Indonesia salah satunya yaitu:
The
World of the Married menawarkan alur cerita yang penuh dengan intrik dan
mendalam. Konflik yang rumit ditambah dengan karakter yang kompleks merupakan
suguhan menarik didalamnya. Beberapa hal tersebut saling berkolaborasi membuat
penonton di Indonesia menemukan daya tarik dalam plot alur cerita. Drama
tersebut juga tidak hanya menyuguhkan drama percintaan saja tetapi juga
memperlihatkan dinamika kompleks dalam hubungan dan kehidupan sehari-hari.
Tema
dari film tersebut juga diangkat berlatar belakang konflik dalam rumah tangga
dan hubungan percitaan yang universal. Apalagi di Indonesia yang mana
masyarakatnya terkenal dengan nilai-nilai keluarga dan hubungan antar individu
memiliki peran penting. Sehingga film yang menceritakan tentang perjuangan dan
konflik dalam hubungan bisa sangat resonan bagi masyarakat.
Daya
tarik Korea Selatan tidak hanya sebatas pada industri hiburan film dan drama
saja. Kini berbagai pihak dari Korea Selatan juga mulai merambah ke ranah musk
populer yang masyarakat secara luas menyebutnya dengan istilah K-Pop.
Bahkan
saat ini K-Pop menjadi salah satu aliran musik yang digemari oleh masyarakat.
Salah satu faktor terjadi hal tersebut karena aliran K-Pop dibawakan oleh
berbagai macam grup terkenal seperti BTS sampai BlackPink. Dampaknya kini
masyarakat di berbagai belahan negara yang ada di dunia mulai melirik aliran
musik K-Pop.
Pembawaan
aliran musik K-Pop oleh BTS telah dikenal sebagai musik yang energitik dan
inovatif. Selain itu didalam lagu yang dibawakan juga terdapat pesan positif
yang disampaikan melalui lirik didalamnya. Sehingga para pendengarnya akan
merasakan ikatan emosional yang kuat melalui lagu dari self-love atau
universal.
Tidak
hanya itu BlackPink juga memainkan peran penting dalam popularitas K-Pop di
dunia. Melalui penampilan panggung yang spektakuler, musik yang berenergi,
sampai visual memukau berhasil menciptakan daya tarik bagi masyarakat. Berbagai
lagu yang dibawakan seperti "DDU-DU DDU-DU" dan "How You Like
That" diakui menjadi anthem secara global. Dari dua contoh grup band K-Pop
tersebut telah memperkuat posisi dari ikon global K-Pop.
Penggemar
dari aliran K-Pop memiliki istilah khusus dengan nama “K-Popers”. K-Popers
melakukan macam aktifitas di media sosial dengan giat menciptakan komunitas
yang solid dan berdedikasi. Mereka juga tergolong fanatik dalam mendukung
idolanya dalam bermusik. Kegiatan yang dilakukan oleh K-Popers tidak hanya
befokus kepada idolanya saja. Banyak sekali kegiatan yang dilakukan oleh
K-Popers salah satunya seperti drama, iklan, sampai proyek amal. Kesetiaan
sampai partisipasi aktif yang dilakukan oleh K-Pop telah faktor penting dalam
mendukung popularitas musik Korea di seluruh dunia.
Pengaruh
dari K-Pop juga mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat dalam
beraktifitas. Berbagai macam lagu-lagu dari K-Pop sering diputar di berbagai
stasiun radio ataupun platform streaming musik. Diberbagai acara offline atau
online juga terkadang menyuguhkan musik K-Pop di beberapa lagu yang
ditampilkan. Nyatanya para penonton di acara tersebut tetap menarik untuk
dikunjungi walaupun terdapat aliran K-Pop didalamnya.
Kondisi
tersebut membuat Korea Selatan (Korsel) memanfaatkan industri kreatif dalam
meningkatkan perekonomiannya. Melalui budaya popularitas korean wave atau
budaya pop Koresel seperti K-Pop sampai K-Drama membuat Negeri Gingseng
memasarkan produknya secara global.
Duta
Bahasa Indonesia untuk Korea Selatan yang dipegang oleh Umar Hadi memaparkan
bahwa perekonomian Korsel tidak lagi mengandalkan industri manufaktur tetapi
mulai bertransportasi. Dimana transpormasi tersebut ke sektor jasa, industri
kreatif, dan digitalisai. Hal tersebut terjadi karena telah ditopang dengan
sangat baik dari popularitas budaya pop Korsel yang diterima oleh masyarakat
dunia.
"Sejak tahun 2000-an korean wave mendunia, dengan k-pop dan k-drama, jadi itu mereka kapitalisasi untuk meningkatkan ekspor dari produk-produk Korsel," ujarnya dalam webinar Core: Kreativitas dan UMKM Ala Korea Selatan, Rabu (14/10/2020).
Negeri
Gingseng juga berhasil merealisasikan sebuah strategi akan berbagai macam
produknya dengan istilah “K-Brand”. Hasil dari strategi tersebut bisa dilihat
dari kinerja penjualan K-Products yang mencapai angka mencapai 52,5 miliar KRW
atau sebesar 45,6 juta dollar AS pada tahun 2019.
Hasil
dari produk dari negeri Gingseng juga berhasil menarik wisatawan dari berbagai
negara untuk perpetualangan di negara tersebut. Menurut data yang dimiliki oleh
Organisasi Pariwisata Korea Selatan di Jumat (30/09) memaparkan jumlah
wisatawan asing ke Korsel pada Agustus mencapai angka 310.945 orang. Angka
tersebut mengalami peningkatan 220,3 persen dibandingkan bulan yang sama di tahun
yang lalu.
Membanggakan
lagi jumlah wisatawan tersebut terus meningkat walaupun sedang diterapkan
kebijakan sistem bebas visa, pelonggaran langkah pencegahan COVID-19, dan
lainnya. Jumlah wisatawan paling banyak berasal dari Amerika Serikat dengan
jumlah sejumlah 50.299 orang. Setelah itu disusul wisatawan dari berbagai
negara dari China, Jepang, dan Vietnam.
Berbagai
macam daya tarik dari Korsel tersebut membuat penulis ingin liburan akhir tahun
2024 di negara tersebut. Untuk mencapai keinginan tersebut ada satu masalah
utama yang selalu menjadi penghalangan. Apalagi dilihat dari ilmu pengetahuan
yang telah maju tersebut penulis termasuk generasi milenial. Dimana penghalang
yang selalu datang ke generasi milenial berupa keuangan.
Berdasarkan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan bahwa 76% generasi milenial memiliki
utang menguti dari Better Money Habits. Utang yang dilakukan generasi milenial
untuk berbagai macam keperlukan kehidupan. Sebanyak 40% untuk kendaraan
bermotor, 37% kartu kredit, 36% kredit pemilikan rumah (KPR), 25% kredit
pendidikan, 12% personal loan, dan 11% utang terkait kesehatan.
Data
lain yang dilakukan oleh Deloitte melakukan survei terhadap gen Z dan milenial.
Hasilnya menarik kesimpulan bahwa kedua generasi tersebut kerap dilandai stres
dan kecemasan.
"Ini sebanding dengan 38% generasi milenial, yang tingkat stresnya perlahan menurun dari 44% pada 2020. Tingkat stres lebih menonjol di kalangan wanita, terutama di kalangan gen Z," tulis Deloitte dalam laporannya.
Tim
yang juga mengambil kesimpulan lainnya dimana faktor utama yang mendorong
terjadinya tingkat stres pada gen Z dan milenial berupa kekhawatiran akan
kondisi finansial jangka panjang. Dimana secara proporsi untuk 47% dari gen Z
dan 43% dari milenial. Selain itu sebanyak 42% pada generasi Z dan 39% untuk
generasi milenial mengganggap bahwa kekurangan keuangan sehari-hari juga turut
menyumbang stres.
Tantangan
keuangan yang dihadapi generasi milenial yang semakin tinggi karena adanya
inflasi. Di September 2022 tingkat inflasi sudah mencapai 5,9 persen. Angka
tersebut menjadi pukulan seirus bagi para milenial karena kebutuhan konsumsi
sehari-hari seperti makanan, bahan bakar, dan lain-lainnya.
Oleh
karena itu dibutuhkan sebuah strategi dalam mengumpulkan uang bagi penulis agar
dapat berlibur di Korsel saat akhir tahun 2023. Dari sekian banyak teori
keuangan yang dapat digunakan dikenal oleh masyarakat dengan teori 50/30/20.
Teori
keuangan tersebut muncul sebagai upaya dari Elizabeth Warren yang merupakan
seorang profesor hukum dan politisi Amerika Serikat bersama dengan putrinya
bernama Amelia Warrent Tyagi. Kedua sosok tersebut memberikan panduan keuangan
yang praktik kepada masyarakat khususnya generasi milenial. Sebagai pedoman
maka di tahun 2005 kedunya menerbitkan buku berjudul "All Your Worth: The
Ultimate Lifetime Money Plan" yang membahas teori keuangan 50/30/20.
Munculnya
teori keuangan tersebut dikarenakan pada saat ini teori keuangan lainnya terasa
rumit dan sulit diimplementasikan oleh banyak orang. Sebagai solusi atas
kondisi tersebut maka diberikanlah strategi keuangan yang simple dan mudah
dilakukan oleh banyak orang dikenal dengan teori 50/30/20.
Secara
sederhana teori 50/30/20 sangatlah mudah dipahami. Setengah atau 50% dari
pendapatan yang dihasilkan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari. Sedangkan 30% dari pendapatan digunakan untuk keinginan dan 20%
untuk tabungan sampai investasi. Adanya penerapan keuangan tersebut seseorang
seperti penulis akan efektif dalam mengelola keuangan tanpa harus mengorbankan
gaya hidup atau kesejahteraan finansial jangka panjang.
Dalam
menghabiskan untuk 50% dan 30% rasanya sangatlah mudah dilakukan karena dapat
mengalir begituh saja. Tetapi dalam menerapkan 20% sebagai tabungan sampai
investasi sering kali sulit dilakukan. Saking sulitnya terkadang yang harusnya
sudah di proporsi 20% malah tidak bisa tercapai. Untuk memperlancar dan
membesarkan proporsi untuk tabung sampai investasi dibutuhkan bantuan pihak
lain seperti Jenius.
Bagaimana Jenius membantu penulis dalam mengumpulkan dana untuk berlibur akhir tahun 2023 di Korsel???
Bantuan yang dilakukan oleh Jenus dalam membantu penulis mengumpulkan uang melalui beberapa fitur seperti Dream Saver, Flexi Saver, dan Maxi Saver.
Ketiga fitur
di Jenius tersebut saling
berkolaborasi membuat penulis dapat menambung menjadi lebih maksimal. Secara
jelas dan spesifik penggunana fitur Jenius
tersebut dapat dibaca dibawah.
Sebagai
seseorang yang termasuk generasi milenial memiliki Upah Minimum Regional (UMR)
maka batas dana tabungan sampai investasi hanya sebesar 20% dari pendapatan.
Untuk memaksimalkan dana tersebut dibantu melalui berbagai fitur yang ada di Jenius beruapa Dream Saver, Flexi
Saver, dan Maxi Saver.
Pertama-tama
yang dilakukan oleh penulis agar stabil menyimpan uang 20% dari pendapatan
bulan yang berada di angka Rp 1 juta menggunakan fitur Dream Saver. Adanya
fitur di Jenius tersebut membuat
penyisihan dana dilakukan secara otomatis. Dana yang masuk setiap bulan akan
langsung dipotong oleh sistem tanpa penulis harus melakukan berbagai macam
langkah tambahan. Penggunaan fitur Dream Saver lebih didominasi untuk dana yang
dihasilkan dari pendapatan bulanan.
Hal
kedua yang digunakan berupa fitur Flexi Saver untuk menyimpan dana ekstra yang
dihasilkan. Walaupun penulis bekerja di sebuah perusahaan tetapi untuk
penghasilan terdiri dari berbagai sumber. Sebagai pekerja di bawah perusahaan
terkadang jika penulis berhasil sesuai target bulanan sampai tahunan akan
mendapatkan bonus.
Hasil
bonus dari bekerja ditambah dengan beberapa pengasilan menulis akan masuk ke
fitur Flexi Saver sebagian kurang lebih 30-50%. Tujuan penyimpanan dana yang
cukup besar tersebut bertujuan untuk menutupi keuangan jika tidak bisa
tercukupi tanpa harus mengorbankan kenyamanan dan kebebasan finansial penulis.
Supaya
keuangan untuk pergi akhir tahun 2023 ke Korsel tercapai maka didorong dengan
fitur Maxi Saver. Dalam menggunakan fitur tersebut dibutuhkan dana dengan batas
minimum Rp 10.000.000 rupiah. Setelah cara pertama dan kedua mencapai batas minimum
maka untuk menumbuhkan dana yang disimpan menggunakan fitur Maxi Saver. Dana
yang dihasilkan juga semakin maksimum dengan adanya tingkat bunga maksimum
diberikan oleh Jenius seiring
berjalannya waktu.
Adanya
penggunaan fitur dari Jenius seperti
yang telah dipaparkan diharapkan dapat mampu menyelesaikan target untuk pergi
akhir tahun 2023 ke Korsel. Target keuangan yang dikumpul sebanyak 15 juta ke
atas. Angka tersebut untuk dapat mengcover setiap kegiatan dari awal sampai
akhir saat liburan di Korsel di akhir tahun 2023.
Dana
yang dikumpulkan tersebut digunakan penulis untuk melakukan perjalanan 3 hari
ke Korsel. Supaya dapat lebih menghemat tetapi tetap berkesan selama perjalanan
maka dibantu pengelola keuangan dari berbagai fitur Jenius.
Untuk perjalanan ke Korsel tersebut penulis memilih menggunakan layanan penerbangan yang menawarkan keseimbangan antara kualitas dan harga dengan anggaran yang dimiliki. Setelah mencari berbagai macam opsi yang tersedia dari layanan penerbangan. Akhirnya penulis memutuskan memesan tiket pesawat dengan maskapai yang menyediakan penerbangan langsung dari Jakarta, Indonesia ke Incheon, Korea Selatan.
Penerbangan
maskapai yang digunakan untuk pergi ke Korsel pada jam keberangkatan malam hari
sekitar pukul 22.00 WIB. Pilihan jam keberangkatan tersebut untuk memberikan
fleksibilitas untuk dalam mempersiapkan berbagai hal dengan santai. Belum lagi
jam terbang antara 6 – 7 jam membuat penulis saat sampai di Incheon, Korea
Selatan di pagi hari.
Sebelum
keberangkatan penulis menggunakan fitur Kartu Jenius Debit Visa dalam memudahkan pembelian tiket pesawat secara
online. Keunggulan menggunakan fitur tersebut berupa melakukan transaksi secara
internasional tanpa adanya biaya tambahan dalam transaksi valuta asing. Biaya
tambah transaksi tersebut dapat dialihkan untuk kegiatan perjalanan selama di
Korsel. Dengan pergi malam hari maka sepanjang perjalanan bisa dilakukan dengan
cara tidur untuk tetap menjaga kebugaran tubuh serta dompet karena tidak ada
aktifitas berlangsung di pesawat dengan tidur malam.
Tidak
hanya itu saja sebelum berangkat ke Korsel penulis juga memastikan memiliki
mata uang Won dalam memudahkan transaksi selama perjalanan di sana. Biasanya
saat membutuhkan mata uang asing seperti Won seseorang seperti penulis akan
pergi ke tempat money changer. Dalam ke tempat tersebut pastinya
membutuhkan waktu sampai tenaga yang besar. Belum lagi jika banyak orang yang
datang untuk menukarkan uang akan menjadi antrian panjang di tempat tersebut.
Kini
dengan adanya Jenius penukaran uang
menjadi mudah. Cara yang dilakukan berupa mengaktifkan terlebih dahulu untuk
penukaran uang. Pengaktifian tersebut di mulai dengan klik ikon + di halaman
Home atau melalui halaman Wealth, lalu pilih “Aktifkan mata uang asing”.
Sebelum
membeli mata uang asing pihak Jenius
memberikan simulasi nilai tukar uang melihat jumlah mata uang asing yang
dibeli. Kalkulator konversi tersebut dapat diakses melalui menu Nilai Tukar
& Simulasi yang tersedia pada menu Jenius
Help di halaman Profile aplikasi Jenius.
Jika
cocok dengan hasil kalkulator konversi maka penulis dapat membeli mata uang
asing tersebut. Cara pembelian mata uang asing cukup dengan datang ke halaman
Home dan pilih Beli. Setelah itu tinggal masukkan jumlah mata uang asing yang
ingin dibeli sesuai dengan budget penulis. Walaupun demikian untuk mata uang
Won dari Korsel belum ada.
Tetapi
untuk mata uang yang tersedia pada Jenius
dalam pembelian mata uang asing masih disediakan berupa Dolar Amerika Serikat
(USD), Dolar Australia (AUD), Dolar Hong Kong (HKD), Dolar Singapura (SGD),
Euro (EUR), Poundsterling Inggris (GBP), Yen Jepang (JPY), Yuan Tiongkok (CNY),
dan Baht Thailand (THB). Maka untuk ke Won rasanya penulis masih belum bisa
menggunakan layanan dari Jenius ini.
Tahap
persiapan yang belum dilakukan berupa pembayaran tiket pesawat. Untuk lebih
mudah maka menggunakan layanan dari Jenius.
Dimana langkah yang penulis lakukan pertama memilih menu “Transfer & Bayar”
atau menekan tombol “Mobius”. Selanjutnya penulis memilih opsi “Bayar Tagiah”
dan kemudian menuju ke kategori “Transportasi”.
Saat
masuk ke layanan tersebut pilih kembali maskapai yang digunakan sesuai dengan
tiket pesawat yang dipesan. Selain itu maka masukan nomor booking dan menakan "Lanjut"
dan memeriksa jumlah tagihan yang harus dibayarkan. Sedangkan tahapan terakhir
tekan pada opsi “Bayar” agar tiket pesawat segera di proses. Adanya bantuan
dari Jenius tersebut memudahkan
dalam pembayaran tiket pesawat yang sering membutuhkan waktu dan tenaga cukup
banyak apalagi jika antrian panjang.
Di
hari pertama petualangan di Incheon, Korsel di mulai dengan kuliner. Dari
sekian banyak tempat pilihan kuliner jatuh ke Chinatown. Hidangan yang autentik
Tiongkok seperti Jajangmyeon, Tangsuyuk, sampai dim sum yang lezat. Harapannya
dengan hidangan tersebut penulis akan dapat merasakan Tiongkok walaupun berada
di Korsel.
Setelah
kenyang menyamtap berbagai kuliner di Chinatown maka petualangan selanjutnya ke
Songdo Central Park. Dimana lokasi tersebut dikenal sebagai salah satu ikon
modern Incheon. Transportasi yang digunakan sudah pasti yang umum seperti bus
agar dapat menekan budget yang dimiliki. Tetapi jika sudah berkaitan dengan
pembayaran maka penulis akan menggunakan fitur Kartu Jenius Debit Visa.
Di
Songdo Central Park ada banyak sekali kegiatan yang dapat dilakukan salah
satunya menikmati keindahan danau buatan melalui sepeda air. Penyewaan akan
sepeda air agar lebih mudah tanpa kesulitan dapat melalui fitur Kartu Jenius Debit Visa. Tetapi jika tidak
mau menggunakan sepeda air maka penulis bisa hanya berjalan santai. Dengan
berjalan santai akan merasakan pemandangan yang indah tetapi sambil bersantai
tanpa harus mengeluarkan ekstra tenaga dalam mendayung sepeda air.
Petualangan
selanjutnya penulis memilih untuk mendatangi ke Wolmi Theme Park. Wolmi Theme
Park merupakan tempat yang menyuguhkan akan atmosfer retro Korea berada di
tahun 1960 sampai 1980-an. Saat sampai di lokasi tersebut pembayaran tiket
masuk agar lebih mudah maka menggunakan Kartu Jenius Debit Visa dalam setiap wahana yang akan dirasakan.
Sebelum
mengakhiri hari pertama tersebut penulis juga harus merasakan akan Skyway di
Bukhasan Mountain. Seperti yang sudah-sudah bantuan dari Kartu Jenius Debit Visa membuat tiket Skyway
dapat dilakukan tanpa kemudahan. Pengalaman saat berada di ketinggian berupa
pemandangan kota Incheon yang gemerlap dari bawah. Hal tersebut menciptakan
kenangan terindah secara visual yang dilihat dari mata telanjang. Dengan
mengunjungi Wolmi Theme Park dan Bukhansan Mountain Skyway penulis memberikan
pengalaman unik yang melibatkan sejarah, hiburan, dan pemandangan kota yang
mengesankan secara bersamaan.
Sebagai
penutup di hari pertama petualangan di Incheon maka penulis memilih untuk ke
Ganghwa Island sebagai destinasi tambahan. Pulau tersebut menawarkan pengalaman
akan fenomena alam yang indah berupa matahari terbenam di atas laut. Fenomena
alam tersebut menciptakan suasana yang romantis dan tenang secara bersamaan.
Selain itu di Ganghwa Island juga memiliki situs sejarah yang menarik berupa
benteng kuno sampai kuil yang mencerminkan warisan budaya Korea.
Untuk
hari kedua hal pertama yang dilakukan yaitu menjelajahi lokasi bernama Bupyeong
Market. Bupyeong Market dapat dikatakan sebagai pasar tradisional yang
menyejikan berbagai macam produk lokal. Di lokasi tersebut ada banyak sekali
produk yang ditawarkan seperti pakaian, aksesoris, barang antik, sampai makanan
tradisional Korsel. Semakin penulis menelusuri setiap lorong yang ada di lokasi
tersebut membuat penulis seolah-olah dapat merasakan kehidupan sehari-hari
warga Korsel.
Lokasi
selanjutnya yang dipilih untuk berpetualangan berupa Paradise City Integrated
Resort. Pada lokasi tersebut menawarkan pengalaman hiburan malam yang serba
lengkap di Incheon. Apalagi lokasi tersebut berada di kawasan megah dengan berbagai
fasilitas rekreasi menarik didalamnya. Untuk tetap nyaman dalam berpetualang
tetapi tidak keluar budget besar maka menggunakan layanan Jenius dengan fitur Dream Saver.
Di
dalam lokasi tersebut juga menawarkan berbagai pilihan restoran yang
berkualitas tinggi dengan masakan internasional. Adanya kesempatan dan
budgetnya ada maka penulis mencoba salah satu masakan di restoran tersebut.
Tentunya dalam keuangan penulis akan memanfaatkan layanan dari Jenius Dream Saver dan Kartu Debit
Visa. Fitur tersebut akan memastikan penulis tetap merasakan pengalaman hiburan
malam yang tidak terlupakan tetapi tetap aman di budgetnya.
Pada
awalnya penulis mau berpetualangan di Incheon, Korsel sebanyak 3 hari tetapi
karena ada berbagai hal akhirnya hanya menjadi 2 hari. Pada dasarnya ada banyak
sekali kegiatan yang dilakukan di Korsel tetapi salah satunya telah dipaparkan
diatas. Apakah para pembaca memiliki pengalaman menarik dalam berpetualangan di
Incheon, Korsel?. Jika ada, maka tidak ada salahnya untuk berbagi pengalaman
menarik tersebut di dalam kolom komentar.
Setibanya
di Jakarta penulis merasa gembira karena mendapatkan kesempatan untuk bertemu
teman lama. Penulis dan teman lama tersebut secara kompak untuk makan siang
bersama di restoran yang ada di bandara udara tersebut. Agar proses pembayaran
lebih terorganisir kami memutuskan pembayaran menggunakan layanan Jenius berupa Split Bill.
Melalui
fitur tersebut membuat pembagian biaya makan siang secara adil tanpa adanya
konfil yang muncul. Penggunaan Split Bill dari Jenius tersebut membuat makan siang bersama teman lama menjadi
nyaman dan berkesan tanpa adanya konflik karena ketidakadilan dalam pembayaran.
Setelah membahas cukup panjang kini timbul sebuah pertanyaan yaitu:
Apa itu Jenius???
Jenius
merupakan aplikasi perbankan digital dalam membantu masyarakat untuk melakukan
aktivitas finansial seperti menabung smapai transaksi keuangan. Kemudahan dalam
kagiatan keuangan dari Jenius dapat
dilakukan dari satu tempat berupa ponsel dengan basis Android maupun iOS. Peluncurkan
aplikasi Jenius tersebut dilakukan
oleh Bank Tabungan Pensiunan Nasional (Bank BTPN) di tanggal 11 Agustus 2016.
Jenius
juga menawarkan berbagai macam fitur sebagai paket lengkap dalam memberikan
layanan keuangan bagi masyarakat. Ada banyak sekali fitur yang disediakan oleh Jenius salah satunya dapat dilihat dari
gambar dibawah:
Tidak
hanya itu Bank BTPN melalui aplikasi perbankan digital bernama Jenius juga tercatat mengalami
pertumubuhan dana pihak ketiga (DKP). Kenaikan tersebut sebesar 46% secara
tahunan menjadi Rp 23,6 triliun di 31 Maret 2023. Padahal sebelumnya angka yang
mampu diperoleh berada di Rp 16,2 triliun di periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan juga dirasa pada bagian registered user sebesar 21% menjadi 4,6
juta per akhir Maret 2023. Padahal sebelumnya user berada di angka 3,8 juta
untuk periode tahun lalu.
Dengan
berbagai fitur menarik dalam memenuhi kebutuhan keuangan sehari-hari maka Jenius tidak hanya menjadi teman setiap
dalam mengelola keuangan. Nyatanya penggunaan Jenius lebih dari itu berupa pintu akses menuju pengalaman keuangan
yang lebih baik dan cerdas. Bahkan untuk berpergian ke luar negeri pun telah
dibantu banyak oleh layanan Jenius
melalui fitur-fiturnya.
#Jalan2Jenius
menjadi lebih menyenangkan dengan akses mudah ke berbagai fitur canggih dan
intuitif. Sejak ada Jenius maka penulis merasakan kemudahan
mengendalikan keuangan di ujung jari yang membuka pintu petualangan finansial yang
tak terbatas. Jika tidak percaya maka tidak ada salahnya para pembaca untuk
mencobanya secara langsung akan layanan Jenius.
Semoga
tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda para pembaca. Terima kasih.
Sumber
tulisan, gambar, dan video:
- https://www.youtube.com/watch?v=Si6Ofli61pw
- https://www.youtube.com/watch?v=wYi-YpdL4Hs
- https://www.youtube.com/watch?v=eXk5edliQIY
- https://www.youtube.com/watch?v=kS5kCVJPOSM&t=1s
- https://www.youtube.com/watch?v=gdZLi9oWNZg https://www.youtube.com/watch?v=qfTIbCXH68A
- https://www.youtube.com/shorts/XR1QzELU9UU
- https://www.youtube.com/watch?v=stKif3_DfRM
- https://en.wikipedia.org/wiki/Songdo_Central_Park
- https://english.visitkorea.or.kr/svc/whereToGo/locIntrdn/locIntrdnList.do?vcontsId=77723&menuSn=351
- https://en.wikipedia.org/wiki/Bupyeong_Market_station
- https://www.youtube.com/watch?v=rbe4xEN2cwE
- https://g3newswire.com/south-korea-paradise-city-ramps-up-entertainment-with-launch-of-new-facilities/
- https://news.detik.com/berita/d-5964691/kasus-corona-pertama-di-indonesia-ini-kilas-balik-usai-2-tahun-berlalu
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/05/31/kasus-aktif-covid-19-di-indonesia-tercatat-12-450-kasus
- https://suryamalang.tribunnews.com/2020/08/13/7-drama-korea-2020-paling-viral-di-indonesia-the-world-of-the-married-the-king-eternal-monarch
- https://money.kompas.com/read/2020/10/15/074500126/bagaimana-k-pop-dan-k-drama-pengaruhi-ekonomi-korsel-
- https://world.kbs.co.kr/service/news_view.htm?lang=i&Seq_Code=68313
- https://www.cnbcindonesia.com/market/20230915150511-17-472827/ojk-kasih-warning-76-milenial-punya-utang
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/04/11/masalah-keuangan-hingga-hubungan-jadi-pemicu-stres-buat-gen-z-dan-milenial
- https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20221013175051-92-860253/beban-berat-milenial-ditekan-lonjakan-biaya-hidup
- https://www.Jenius.com/highlight/detail/cara-mudah-menabung-dengan-3-fitur-save-it
- https://www.Jenius.com/highlight/detail/cara-beli-mata-uang-asing-tanpa-harus-ke-money-changer-Jenius
- https://www.Jenius.com/faq/send-it
- https://id.wikipedia.org/wiki/Jenius_(aplikasi)
- https://www.Jenius.com/highlight/detail/fitur-fitur-Jenius-berawal-dari-cerita-menjadi-inovasi
- https://keuangan.kontan.co.id/news/naik-46-dpk-Jenius-tembus-rp-236-triliun-di-kuartal-i-2023
Belum ada tanggapan untuk "Dampak Pandemi, Budaya K-Pop, dan Peran Jenius dalam Perjalanan Generasi Milenial"
Posting Komentar