Go Digital Pada Dunia Pendidikan Untuk Terjadi Pemerataan Pendidikan

“Semua Akan Bisa Go Digital”

Itulah tagline yang saat ini sedang digaungkan oleh sebagian orang-orang akan masa depan kehidupan. Bahkan kini tagline diatas tersebut seperti sebuah tuntutan yang harus dirasakan oleh setiap orang ketika hidup di era digitalisasi. Dengan disuburkan oleh kemajuan teknologi serta internet membuat seseorang mau tak mau harus mampu melakukan go digital. Go digital yang harus dilakukan tersebut dilakukan oleh setiap orang tanpa kecuali khususnya kepada para pelaku usaha yang saat ini sedang mau memulai atau sudah berjalan.

Pandemik virus Corona yang terjadi saat ini juga turut mempercepat akan proses go digital terhadap berbagai macam bidang. Memang jika dipaparkan berbagai macam bidang tersebut pastinya semua bidang tetapi salah satu contoh bidang yang paling terasa adalah bidang pendidikan. Sebelum terjadi pandemik virus Corona bidang pendidikan khususnya pada ilmu tranfer antara tenaga pengajar (guru sampai dosen) dilakukan dengan cara sistem tatap muka. Sistem tatap muka tersebut mengharuskan para tenaga pengajar dan para siswa datang ke fasilitas pendidikan (sekolah sampai universitas). Sistem tersebut mengharuskan dua pihak tersebut harus bertemu pada fasilitas pendidikan untuk melakukan tranfer ilmu pengetahuan. Tetapi dengan adanya penyebaran virus Corona dari satu pihak ke pihak lainnya membuat sistem tatap muka tidak bisa dilakukan.

Jika sistem tatap muka didalam dunia pendidikan yang selama ini diterapkan tidak bisa dilakukan. Alasan tidak bisa dilakukan karena disinyalir bahwa sistem tersebut dapat menjadi penularan akan virus Corona. Dengan tidak dapat dilakukan sistem tersebut maka akan membuat terhambatnya tranfer ilmu pengetahuan dari tenaga pengajar kepada para siswanya. Akibat hal tersebut juga maka para siswa yang seharusnya menjadi iron stock negara yang mampu menopang negara bergerak ke arah yang lebih baik kini hanya tinggal kenangan.

Pendidikan didalam sebuah bangsa lebih spesifik kepada para siswa dapat diibaratkan sebagai sebuah kunci. Dimana kunci tersebut dapat menjadi sebuah solusi akan berbagai macam pintu yang membawa seseorang ketempat lainnya. Kesaktian pendidikan sudah dipaparkan oleh banyak negara yang ada di dunia salah satunya pada negara Jepang. Seperti pada buku sejarah yang ada di pasaran mengatakan bahwa Jepang memiliki hubungan yang erat terhadap bidang pendidikan dimasa lalu. Dari hasil hubungan yang erat tersebut kini Jepang menjadi negara salah satu yang maju tidak hanya dari sisi teknologi, sumber daya manusia, sampai hal lainnya.

Untuk memahami lebih dalam akan kemajuan Jepang yang ditopang oleh pendidikan bisa dilihat berdasarkan sejarah saat perang dunia ke-2. Pada perang dunia ke-2 ada dua pihak yang terlibat didalamnya yaitu pihak poros dan pihak sekutu. Pihak poros terdiri dari beberapa pihak seperti Jepang, Jerman, dan Italia. Sedangkan untuk pihak sekutu sendiri dari Amerika Serikat, Imperium Britania, Pemerintahan Nasionalis Republik Tiongkok, sampai Prancis. Kedua blok tersebut saling bertarung untuk memenangkan pertarungan perang dunia ke-2 tersebut. Untuk Jepang sendiri terlibat dalam dunia perang ke-2 pada tanggal 7 Desember 1941. Pada tanggal tersebut juga Jepang melakukan penyerangan kepada pangkalan armada angkatan laut Amerika Serikat yang berada di Pearl Harbor, Hawai.

Ditahun yang sama yaitu 1945 juga Jepang pada wilayah Nagasaki dan Hiroshima mendapatkan serangan udara Amerika Serikat. Dimana peristiwa tersebut bahkan sampai tercatat pada sejarah sebagai peristiwa yang membuat Jepang mengalami porak-poranda. Peristiwa tersebut juga membuat dampak lainnya kepada Jepang selain kehancuran tetapi ada hal lain seperti lumpuhnya transportasi, barang-barang menjadi langka, dan masih banyak lagi. Kondisi Jepang sehabis dilakukan bom atom tersebut sangat memperhatikan. Walaupun mengalami porak-poranda terhadap wilayahnya ada hal yang sangat menarik yang dilakukan oleh kaisar Hirohito. Dimana kaisar Hirohito pada saat tersebut justru tidak bertanya mengenai kekuatan militer saat pertama kali justru hal yang ditanya adalah jumlah guru yang masih tersisa.

Padahal pada saat ini para jendral yang ada masih dapat menjawab dengan sangat tegas kepada sang Kaisar Hirohito akan dapat mampu menyelamatkan dan melindungi sang Kaisar tanpa bantuan guru. Serta para jendral tersebut terheran-heran mengapa sang Kaisar pertama kali menanyakan mengenai guru yang tersisa dibandingkan kondisi militer yang dimiliki. Agar tidak menimbulkan keheranan pada saat tersebut sang Kaisar Hirohito menjelaskan bahwa Jepang telah mengalami jatuh serta tertinggal cukup jauh disebabkan tidak belajar. Memang pada saat itu Jepang memiliki sisi militer yang sangat kuat baik itu senjata maupun stategi yang dimiliki. Tetapi pada saat itu Jepang belum mengetahui akan membuat bom atom yang meluluhkan Nagasaki dan Hiroshima. Sehingga kondisi tersebut membuat sang Kaisar Hirohito memiliki pendapat bahwa jika mereka tidak mau belajar mereka tidak akan mampu mengejar ketinggalan dan tidak mampu bangkit dari dampak yang diberikan oleh bom atom tersebut.

Setelah pemaparan sang Kaisar tersebut akhirnya pada saat itu dikumpulkanlah para guru yang masih tersisa. Dari hasil pengumpulan tersebut kurang lebih masih terdapat 45.000 guru. Jumlah guru tersebut menjadi sebuah harapan kepada rakyat Jepang dalam memajukan keadaan menjadi lebih baik. Sehingga pada saat itu juga dapat dikatakan bahwa nilai seorang guru di mata sang Kaisar sangatlah tinggi. Pemikiran sang Kaisar tersebut ternyata benar karena dengan hal tersebut kini Jepang dapat bangkit dari ketepurukan tersebut. Tidak hanya bangkit tetapi saat ini Jepang menjadi salah satu negara maju yang ada di dunia baik itu dalam bidang ekonomi, teknologi, otomotif, dan masih banyak lagi. Berdasarkan sejarah Jepang tersebut dengan guru yang memberikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat membuat perubahan yang sangat besar. Maka dari itu disini pihak Indonesia pun harus dapat menuruti jejak Jepang apabila ingin menjadi negara yang bergerak ke arah yang lebih baik melalui bidang pendidikan.

Di Indonesia urutan pemerataan pendidikan sudah ada banyak sekali kebijakan-kebijakan yang diterapkan. Salah satu contoh kebijakan yang diterapkan tersebut adalah kebijakan wajib belajar 12 tahun. Secara sederhana arti dari kebijakan tersebut adalah mengajak sampai menyuruh masyarakat mendapatkan pendidikan formal selama 12 tahun. Arti dari 12 tahun tersebut dari mulai jenjang pendidikan formal SD sampai SMA wajib ditempuh oleh masyarakat tanpa kecuali. Harapannya dengan sudah diterapkannya kebijakan tersebut pada masyarakat membuat masyarkat dapat mendapatkan ilmu pengetahuan dasar yang dapat bermanfaat bagi dirinya dimasa yang akan datang pada kehidupannya.

Berdasarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mencatat bahwa sampai awal tahun 2022 angka guru dan tenaga kependidikan (GTA) di Tanah Air sudah mencapai 3.357.935 orang. Angka tersebut terdapat jumlah guru sebesar 2.906.239 orang, tenaga administrasi sebanyak 348.776 orang, tenaga perpusatkaan sebanyak 36.568 orang, tenaga laboratorium sebanyak 4.582 orang, serta tenaga pengawas sekolah sebanyak 1.249 orang. Data Kemendikbud juga mengatakan bahwa secara dominasi bahwa guru sekolah merupakan generasi milenial yang berada jenjang usia dari mulai 30-39 tahun sebanyak 8851.361 orang. Secara persentasi angka tersebut setara dengan 29,29% dari total sebanyak 2.906.239 jumlah guru di Indonesia. Hal tersebut menandakan bahwa di Indonesia pihak guru masih banyak untuk menjunjang transfer ilmu pengetahuan kepada para siswa yang ada di masyarakat.

Pihak pemerintah juga turut melakukan alokasi anggaran kepada bidang pendidikan sebesar Rp 541,7 triliun pada RAPBN tahun 2022. Dihitung-hitung anggaran tersebut setara 20% dari total belanja negara. Jumlah yang direncanakan tersebut akan dialokasikan ke belanja pemerintah pusat sebesar Rp 181,7 triliun. Sedangkan sedbanyak Rp 290,5 triliun akan diberikan kepada Daerah dan Dana Desa (TKDD). Serta sebanyak Rp 20 triliun akan diberikan dalam bentuk investasi pemerintah pada pos pengeluaran pembiayaan. Dimana alokasi-alokasi investasi pemerintah tersebut dilakukan melalui Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN). Anggaran yang direncanakan juga akan memiliki fokus kepada 11 hal dari mulai melakukan sinergi antara pemerintah dan kementerian, penguatan PAUD, sampai pemerataan kualitas sarana dan prasara. Tidak hanya itu pihak pemerintah juga melakukan fokus kepada penguatan karakter bangsa yang berlandasan kepada Pancasila, peningkatan literasi, sampai berbagai macam fasilitas infrastuktur pada daerah. Anggaran tersebut akan juga digunakan oleh pemerintah agar dapat menguatkan fasilitas pendidikan berupa pesantren serta meningkatkan kepada perhatiannya kepada guru-guru honorer yang ada.

Semua hal-hal yang telah dilakukan oleh pihak pemerintah agar mencapai pemerataan pada bidang pendidikan di masyarakat. Tetapi berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan bahwa secara persentase para pemuda yang tidak pernah menyenyam pendidikan sekolah di wilayah Papua mencapai 21,1% di tahun 2020. Persentasi tersebut ternyata lebih tinggi jika dibandingkan kepada provinsi lainnya yang ada di Indonesia. Pada wilayah Papua Barat saja jika diurutkan secara persentasi para pemuda yang tidak bersekolah mencapai 1,80%, Sulawesi Barat mencapai 1,51%, Nusa Tenggara Timur 1,42%, dan Kalimantan Barat mencapai 1,2%. Secara umum presetasi para pembuda yang tidak pernah sekolah secara nasional mengalami penurunan. Di tahun 2019 angka tersebut sempat mengalami kenaikan sebesar 0,885% tetapi kembali turun di angka 0,71% di tahun yang lalu. Untuk wilayah daerah yang tertinggal persentasi pemuda yang tidak bersekolah sebesar 1,31% di tahun 2021. Dengan jumlah tersebut ternyata lebih tinggi dibandingkan pada wilayah perkotaan yang mencapai 0,27%. Penyebab tingginya secara persentasi para pemuda yang tidak bersekolah di kawasan desa karena minimnya fasilitas pendidikan.

Padahal dengan jumlah anggaran yang diberikan direncanakan serta jumlah guru yang ada di Indonesia seharusnya pemerataan bidang pendidikan dapat direalisasikan. Tetapi ternyata pada kenyataan masih saja ditemukan pada beberapa wilayah-wilayah akan masyarakat yang belum merasakan pendidikan dengan kualitas terbaik. Berdasarkan sejarah Jepang pendidikan yang merata dan berkualitas merupakan salah satu cara yang dilakukan agar dapat melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Tidak adanya pemerataan serta kualitas yang tidak meningkat kualitas menyebabkan suatu negara mengalami kesulitas dalam bergerak kearah yang lebih baik. Maka disini salah satu cara yang dapat dilakukan untuk dapat melakukan pemerataan akan dunia pendidikan di Indonesia adalah dengan menerapkan digitalisasi.

Di Indonesia pada perguruan tingginya ada yang sudah melakukan digitalisasi dalam kegiatan pembelajarannya. Penggunaan digitalisasi maka pihak pendidikan tersebut tidak usah lagi menerapkan sistem tatap muka serta melakukan pengawasan lebih baik dengan menggunakan aplikasi yang telah dirancangan. Ya, lebih spesifik lagi akan perguruan tinggi yang sudah menerapkan digitaslisasi sehingga mengurangi sistem tatap muka adalah Universitas Terbuka. Dimana masyarakat pada umumnya mengatakan Universitas Terbuka dengan sebuah nama UT.

Dilihat berdasarkan sejarahnya UT merupakan sebuah Perguruan Tinggi Negeri ke-45 di Indonesia yang diresmikan oleh pihak pemerintah di tanggal 4 Semptember 1984. Peresmian yang dilakukan tersebut berdasarkan sebuah Keputusan Presiden RI Nomor 41 Tahun 1984. Saat ini UT sudah memiliki 4 Fakultas yang ada didalamnya yaitu Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP), Fakultas Sains dan Teknologi (FST), serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang dirancang pada jenjang Diploma dan Sarjana. Di tahun 2004 pihak UT kini melakukan pembukaan jenjang yang lebih tinggi yaitu jenjang Magister didalam program Pascasarjana. Kemudian di tahun 2019 UT melakukan pembaruan menjadi lebih baik dengan kembali membuka sebuah program Doktor.

Hal yang menarik pada fasilitas pendidikan UT adalah fasilitas tersebut menerapkan dua buah sistem pendidikan yaitu sistem belajar jarak jauh dan terbuka. Secara istilah jarak jauh memiliki arti bahwa pembelajaran yang dilakukan tidak menggunakan sistem tatap muka tetapi menggunakan berbagai macam media. Ada banyak sekali media yang digunakan untuk melakukan pembelajaran dari mulai media cetak (modul) sampai media non-cetak seperti audio/video, komputer/internet, siaran radio, dan televisi. Sedangkan arti dari kata terbuka adalah tidak adanya sebuah pembatasan akan beberapa hal baik itu usia, tahun ijazah, masa belajar, waktu registrasi, dan frekuensi dalam mengikuti ujian. Tetapi ada sebuah batasan kepada para mahasiswa yang mau menjadi bagian dari mahasiswa UT yaitu seseorang tersebut harus telah selesai menamatkan jenjang pendidikan menengah atas (SMA maupun sederajat).

Sistem yang ada di UT tentunya menarik menurut penulis. Tidak hanya menarik untuk penulis tetapi menurut penulis sistam yang diterapkan tersebut sangat cocok ketika sedang terjadi pandemik virus Corona seperti saat ini. Dimana para siswa kini dapat belajar dimana pun tanpa harus datang ke fasilitas pendidikan. Ternyata sistem yang sudah diterapkan oleh UT tersebut sudah dilakukan dengan jenjang waktu yang cukup lama. Jika sudah diterapkan akan jenjang waktu yang cukup lama seharusnya di Indonesia penerapan sistem tersebut pada dunia pendidikan sudah dapat bisa dilakukan. Walaupun mungkin tidak diterapkan dalam 100% pada pendidikan formal tetapi penerapan tersebut bisa dilakukan. Adanya digitalisasi serta cepatnya perkembangan teknologi komputasi awal (cloud compting) membuat pengubahan sistem tatap muka menjadi sistem online merupakan rancangan yang masuk akan pada masa depan. Supaya pelaksanaan perubahan sistem pada pendidikan dapat berjalan tanpa adanya hambatan yang berarti perlu diperhatikan beberapa hal yaitu:

Pertama adalah tentukan digitalisasi akan belajar sekolah yang seperti ada yang akan dibuat. Disini harapannya sistem belajar yang dibuat hanya memiliki satu fokus. Hanya memiliki satu fokus akan pembahasa membuat sistem belajar sekolah tersebut akan lebih dalam pembahasan yang ada. Sehingga ketika seseorang pelajar masuk kedalam kelas tersebut dan ditanyakan lulus maka keahlian yang dimilikinya benar-benar spesifik atau khusus tidak mempelajari secara dasar-dasar saja.

Kedua adalah merancang kelas serta kurikulum didalamnya. Agar kelas yang dibuat memiliki arah yang baik maka diperlukan kurikulum. Kurikulum yang dibuat harus memiliki tingkatan dari mulai pemula sampai tingkat mahir pada sebuah jenjang pendidikan. Kurikulum yang dibuat juga harus ada sebuah pemaparan mengenai masalah-masalah yang terjadi ketika penerapan kurikulum tersebut. Dengan adanya sebuah masalah-masalah yang dipaparkan tersebut harapannya kurikulum tersebut dapat dievaluasi kedepannya menjadi lebih baik.

Ketiga adalah memilih platform yang cocok untuk digunakan. Tentunya setiap platform yang ada didalam masyarakat memiliki sisi kelebihan dan sisi kekurangan didalamnya. Adanya kedua sisi tersebut tentunya terkadang ada tidak cocok ketika diterapkan. Maka dari itu disini pihak yang mau merubah sistem tatap muka menjadi sistem online diperlukan sebuah platform yang cocok agar kegiatan perpindahan tersebut tidak menghalangi perubahan sistem tersebut.  

Keempat adalah menemukan cloud server yang cocok. Dibandingkan dengan cara membeli sebuah perangkat server maupun menyewa sebuah dedicated server melakukan penyewaan cloud server lebih baik dilakukan. Alasan pemilihan melakukan penyewaan cloud server adalah karena harga yang ditawarkan lebih murah serta lebih mudah. Serta alasan lainnya melakukan pengelolaan cloud server lebih sederhana dibandingkan dedicater server dimana pihak pengelola 1 uni komputer langsung dari jarak lauh. Apalagi untuk melakukan perubahan dalam waktu yang diinginkan lebih mudah. Ada sebuah saran bahwa pihak pengelola yang mau menggunakan cloud server lebih baik menggunakan Private Cloud dibandingkan menggunakan Public Cloud atau Hybrid Cloud. Alasan pemilihan Private Cloud karena pada sistem kontrol maupun kemanana  lebih kuat ketika melakukan pengelolaan aplikasi, data, sampai sistem tetap menawarkan sebuah kelincahan.

Kelima adalah melakukan berbagai macam promosi akan sistem digital tersebut kepada masyarakat. Tentunya point kelima ini bisa dikatakan merupakan sebuah point yang sangat penting. Saking pentingnya point kelima apabila tidak melakukan promosi maka masyarakat tidak akan mengetahui akan perubahan tersebut yang diujungnya dapat menyebabkan sedikitnya masyarakat yang mengakses perubahan tersebut. Maka dari itu disini dibutuhkan berbagai macam pihak yang saling membantu untuk menyebarkan kepada masyarakat sambil dibarengi mengajak masyarakat.

Jika harus memaparkan mengenai hal-hal yang harus dilakukan agar dapat merubah sistem pada pendidikan akan ada banyak sekali variabel yang diubah. Tetapi salah satu bentuk variabel yang harus diubah telah dipaparkan diatas. Tetapi apakah para pembaca setuju akan beberapa hal yang dipaparkan oleh penulis diatas???. Apabila para pembaca tidak setuju atau memiliki pendapat yang berbeda-beda tidak ada salahnya para pembaca memaparkan didalam kolom komentar. Ketika adanya pemaparan tersebut harapannya ada sebuah interaksi antara para pembaca dengan penulis sehingga muncul hal lainnya yaitu tranfer ilmu pengetahuan.

Walaupun sudah dipaparkan berbagai macam hal untuk dapat merubah sistem pendidikan tetapi untuk merubah akan hal tersebut tidaklah mudah. Perencanaan yang matang tidak bisa disamakan dengan realisasi akan benar-benar matang 100% tanpa adanya hambatan. Maka untuk dapat merubah secara seluruh dibutuhkan pengorbanan waktu, tenaga, sampai pikiran yang banyak. Memang akan ada banyak yang harus dikorbankan untuk melakukan perubahan tetapi salah satu hal pertama kali yang harus dikuasai adalah teknologi cloud computing. Bagaimana mungkin mau merubah sistem tatap muka menjadi sistem go digital tanpa belum menguasai teknologi didalamnya. Oleh karena itu disini penulis menyarankan untuk menggunakan provider yang berasal dari lokal.

Secara umum memilih provider lokal ada banyak sekali kelebihan. Salah satu contoh kelebihan provider lokal adalah produk-produk yang ditawarkan pastinya sudah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Tidak hanya itu jika sudah menjadi besar akan provider lokal sehingga provider lokal menguasai wilayah lokal seperti raja di negeri sendiri tidak dikuasai oleh provider asing. Salah satu contoh provider lokal yang dapat digunakan oleh masyarakat adalah IDCloudHost. Kini timbul sebuah pertanyaan yaitu:

Apa itu IDCloudHost???

IDCloudHost merupakan bagian dari PT Cloud Hosting Indonesia. IDCloudHost bisa diartikan adalah sebuah pihak penyedia akan layanan Web Hosting Provider dengan menggunakan basis SSD Cloud Hosting. Tujuan adanya hal tersebut adalah agar dapat selalu menjaga website agar tetap hidup dan cepat ketika diakses oleh masyarakat walaupun dari berbagai macam negara. Saat ini pada IDCloudHost juga memiliki beberapa Data Center Utama yang sudah beroperasi untuk dapat menyokong para pengguna layanannya. Salah satu tempat Data Center Utama berada di Jepang, Hongkong, sampai Indonesia. Dengan adanya Data Center Utama yang berada di beberapa negara serta infrastuktur yang sangat baik membuat IDCloudHost tidak dapat dipandang sebelah mata sebagai provider di Indonesia. Pasalnya sampai saat ini provider yang dimiliki oleh PT Cloud Hosting Indonesia sudah melakukan berbagai macam penawaran yang dapat memudahkan para penggunannya akan memiliki server cloud dengan teknologi yang canggih. Dimana salah satu contoh bentuk layanan terbaru tersebut yaitu Private Cloud Server.

Para pengunjung ketika memasuki laman yang ada pada IDCloudHost lebih spesifik lagi dalam mempelajari akan mendapatkan sebuah layanan mengenai Private Cloud. Ada sebuah hal yang menarik penulis lihat akan yang ada pada IDCloudHost. Dimana hal yang menarik tersebut adalah value atau nilai bagi para penggunannya. Tentunya hal tersebut berkaitan dengan harga Private Cloud yang ditawarkan oleh IDCloudHost. Harga yang ditawarkan sebesar Rp 50.000 per bulan. Untuk kapasitasn yang diberikan kepada para pemakaiannya sampai 1 CPU Core, 1 GB RAM serta 20 GB untuk penyimpanan. Terlebih layanan Private Cloud yang ditawarkan juga dapat menjalnakan berbagai macam aplikasi seperti WordPress, moodle, Nodejs, sampai cPanel. Ketika para pengguna membutuhkan sebuah virtual machine (VM) maka pihak Private Cloud juga dapat menjangkaunya melalui IDCloudHost yang bisa melakukan VM dengan basis CentOS, Debian, sampai Ubuntu.

Agar para penggunanya betah dalam menggunakan layanan yang ada didalam IDCloudHost khususnya pada layanan private cloud disini pihak IDCloudHost membuat sebuah tagline. Dimana tagline yang dibawa untuk layanan tersebut dengan nama “Built for Business”. Walalupun pada tagline tersebut sepertinya mengatakan bahwa layanan yang bernama private clound kebanyakan digunakan atau dirancang untuk menjalankan sebuah bisnis. Tetapi pada penerapannya layanan tersebut juga dapat cocok digunakan untuk membuat sebuah sistem pendidikan yang berbasis go digital agar transfer ilmu pengetahuan yang tidak bisa dilakukan secara tatap muka akibat pandemik virus Corona masih tetap bisa dijalankan.

Setelah penulis cukup lama berselancar pada website yang dimiliki oleh IDCloudHost ternyata penulis dapat menarik sebuah benang merah akan kelebihan yang dimiliki oleh IDCloudHost. Kelebihan yang dimiliki oleh IDCloudHost tidak hanya menarik bagi para penggunannya tetapi juga memiliki manfaat didalamnya. 

Kelebihan pertama yaitu harga yang ditawarkan sangat nyaman untuk dompet sehingga dompet tidak akan mengalami pengalian yang sangat dalam hanya untuk menggunakan layanan yang ada di IDCloudHost

Kedua yaitu setiap langkah dipaparkan dengan jelas sehingga para penggunanya tidak akan mengalami kebinggungan dalam menjalani langkah. Lebih jelas mengenai langkah-langkah tersebut seperti pada langkah “Cara Melakukan Pembayaran” agar lebih jelas lagi maka disini penulis memberikan sebuah gambaran mengenai langkah-langkah tersebut. 

Ketiga adalah sudah terpecaya akan layanan karena layanan yang diberikan sudah digunakan oleh berbagai macam pihak. Memang jika harus memaparkan secara lengkap dan jelas sampai keakar-akarnya penulis pastinya membutuhkan banyak sekali kertas yang dibutuhkan. Tetapi agar lebih mudah dipahami serta lebih singkat maka penulis hanya memaparkan mengenai kelebihan yang dimiliki oleh IDCloudHost hanya tiga. Apabila para pembaca memiliki pandangan yang berbeda tidak ada salahnya untuk emmaparkan pandangan tersebut didalam kolom komentar.

Berubah Dan Menang Atau Diam Dan Kalah

Ya, untuk saat ini kita sebagai manusia hanya memiliki dua pilihan yang cukup sulit. Pilihan pertama adalah seseorang mau berubah dengan cara go digital didalam menjalani kehidupan sehari-hari. Sedangkan untuk pilihan yang kedua adalah seseorang diam tanpa melakukan perubahan kemudian ia akan merasakan kekalahan karena sudah tertinggal dengan orang lain didalam bidang berbagai macam bidang yang berkaitan dengan go digital. Walaupun pastinya ada orang-orang yang menolak perubahan tersebut tetapi perubahan perkembangan akan digitalisasi tidak dapat dibendung lagi pada kehidupan masyarakat. Apalagi Indonesia merupakan negara yang memiliki peluang dampak yang sangat besar dengan adanya go digital. Dimana peluang yang sangat besar tersebut akan membuat kehidupan masyarakat menjadi lebih baik lagi dari pada sebelumnya. Alasan dampak tersebut karena Indonesia memiliki jumlah manusia terbanyak di dunia sehingga ketika semua sudah dilakukan secara digital maka membuat negara tersebut menjadi lebih baik.

Banner Blog Competiotion 320x320Dengan hal itu juga dapat kita katakan bahwa sebuah pihak pendidikan yang tidak mau menerapkan go digital ketika sedang terjadi pandemik virus Corona akan mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan mengajar secara tatap muka. Dengan adanya go digital dengan khususnya menggunakan layanann cloud computing yang ada pada IDCloudHost membuat kegiatan mengajar dapat dilakukan walaupun sedang terjadi pandemik virus Corona seperti saat ini. Adanya teknologi yang diberikan oleh IDCloudHost membuat kegiatan mengajar yang dahulu terbatas oleh jarak dan waktu kini dihilangkan. Harapannya dengan masih dapat berjalannya transfer ilmu pengetahuan maka pembentukan sumber daya manusia melalui bidang pendidikan masih dapat berjalan tanpa adanya hambatan ketika sedang terjadi pandemik virus Corona.

Apabila para pembaca masih penasaran mengenai layanan yang ada di IDCloudHost lebih spesifik lagi mengenai Cloud untuk bangsa, Wordpress Hosting, sampai Cloud Provider Indonesia tidak ada salahnya untuk langsung mengujungi website tersebut. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda para pembaca. Terima kasih.

Sumber gambar, tulisan, dan video:

  1. https://www.gramedia.com/literasi/sejarah-perang-dunia-2/
  2. https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/jepang-menghargai-guru-setelah-perang-dunia-2
  3. https://www.gurupenyemangat.com/2021/11/tujuan-wajib-belajar-12-tahun-dan-kendalanya.html
  4. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/01/25/ada-336-juta-guru-dan-tenaga-kependidikan-pada-awal-2022
  5. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/08/16/pemerintah-siapkan-rp-5417-triliun-anggaran-pendidikan-dalam-rapbn-2022
  6. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/07/13/lebih-dari-20-pemuda-papua-tak-pernah-bersekolah-pada-2020
  7. https://www.ut.ac.id/
  8. https://www.youtube.com/watch?v=QkUPjVPt3sg
  9. https://youtu.be/Pdr0d2LDQTg
  10. https://IDCloudHost.com/
  11. https://www.youtube.com/watch?v=K-gOULcb02Y
  12. https://pixabay.com/id/illustrations/bumi-jaringan-blockchain-bola-dunia-3537401/
  13. https://pixabay.com/id/vectors/papan-tulis-anak-laki-laki-anak-anak-1299841/
  14. https://pixabay.com/id/vectors/ikon-media-sosial-media-sosial-1177293/

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Go Digital Pada Dunia Pendidikan Untuk Terjadi Pemerataan Pendidikan"

Posting Komentar