Negara
Indonesia merupakan negara yang besar. Bukti yang menunjukan bahwa negara
Indonesia adalah negara besar adalah negara Indonesia mampu memerdekakan
bangsanya melalui tanganya sendiri. Ya, kita sebagai masyarakat yang berasal
dari negara Indonesia sudah mengetahui bahwa negara Indonesia ini merupakan
negara yang memperjuangan melalui tanganya sendiri lebih tetapnya melalui para
pahlawannya. Pahlawan yang berjuangan tentunya tersebar dari mulai wilayah
Sabang sampai Merauke. Semua para pahlawan tersebut saling bahu membahu melawan
para penjajah serta membebaskan negara Indonesia dari penderitaan penjajahan
yang terjadi. Akhirnya di tanggal 17 Agustus 1945 negara Indonesia kini dapat
meraih kata kemedekaan di tanggal tersebut.
Setelah
kemedekaan tersebut berhasil diraih kini perjuangan tidak begituh saja berhenti
tetapi masih berlanjut. Perjuangan setelah kemdekaan adalah melakukan
pembangunan disetiap sudut wilayah negara Indonesia. Berbicara pembangunan
pastinya akan berbicara pula mengenai banyak hal. Tetapi jika ditanyakan kepada
penulis pembangunan memiliki salah satu contohnya adalah fasilitas. Ya,
fasilitas adalah bentuk sebuah bangunan. Maka salah satu contoh bangunan yang
dibangun pasca kemerekaan adalah Taman Ismail Marzuki. Kini timbul sebuah
pertanyaan yaitu:
Apa Itu Taman Ismail Marzuki???
Taman
Ismail Marzuki merupakan tempat yang menjadi pusat kesenian yang lokasinya
berada tepat di tengan kota Jakarta lebih spesifik lagi berada di kawasan
Cikini. Biasanya Taman Ismail Marzuki ini sering sekali disingkat oleh
masyarakat dengan nama TIM. TIM ini didirikan pada bulan Juni tahun 1968 dan
diresimikan pada bulan November 1968 oleh Gubernur Jakarta saat itu yang
bernama Ali Sadikin.
Ada
hal yang menarik dari pembangunan Taman Ismail Marzuki ini. Pertama lokasi
pembangunan lahan dari Taman Ismail Marzuki merupakan lokasi bekas dari Kebun
Binatang Cikini yang dianggap kurang begitu cocok di tahun 1966. Akhirnya Kebun
Binatang Cikini mau tak mau harus dipindahkan ke kawasan Ragunan dan menjadi
Taman Margasatwa Ragunan hingga sekarang. Kedua adalah pembunan pada awal-awal
kondisi keuangan untuk pembangunan Taman Ismail Marzuki tidak begitu baik
sehingga bangunan yang didirikan semi permanen. Tidak hanya itu saja pekerjaan
pembangunan dijuga dikebut hingga pembangunan yang di lakukan hanya membutuhkan
waktu 5 bulan saja. Setelah pembangunan tersebut selesai barulah pembangunan
fasilitas dilakukan secara bertahap.
Sebelum
membahas lebih jauh ada sebuah pertanyaan yang selalu terpikirkan oleh penulis.
Dimana berikut ini adalah pertanyaan yang selalu terpikiran oleh penulis ketika
mendengar kata Taman Ismail Marzuki yaitu:
Siapa
Itu Ismail Marzuki????
Bisa
dikatakan bahwa Ismail Marzuki merupakan seseorang yang dikenal pada masyarakat
sebagai seseorang komponis kelas wahid dari negara Indonesia dengan nama Ismail
Marzuki. Semasa hidupnya beliau selalu menciptakan beberapa lagu terkenal di
negara Indonesia. Bahkan salah satu contoh lagu yang dibuat dijadikan sebuah
lagu wajib yang selalu dapat didengar ketika menimba ilmu di bangku Sekolah
Dasar (SD) dahulu. Salah satu contoh lagu tersebut seperti halo-halo Bandung,
berkibarlah benderau, dan masih banyak lagi.
Dengan
banyaknya lagu yang diciptakan oleh Ismail Marzuki tersebut akhirnya Ismail
Marzuki mendapatkan sebuah kehormatan dan diangkat menjadi salah pahlawan
nasional. Semua hal tersebut disahkan oleh negara di tanggal 10 November di
tahun 2004. Berkat jasa tersebut kini taman yang berada di Jakarta dinamakan
Taman Ismail Marzuki yang semua didalam taman tersebut akan diisi pula oleh
seni dan budaya.
Didalam
kehidupannya Ismail Marzuki sudah berhasil membuat kurang lebih dari 200 judul
lagu. Komponis yang dibuat oleh Ismail Marzuki sangat piawan dalam menyusun
bait-bait lagu yang dibuat. Namun di tahun 1958 wafat saat menginjakan usia ke
44 tahun. Dari jasa-jasa tersebut lah nama Ismail Marzuki dijadikan sebuah
tempat dalam hal ini adalah taman yang dikenal oleh masyarakat sebagai TIM. Didalam
TIM tersebut sudah tidak usah dihitung dan pastinya banyak sekali diadakan
beberapa acara pameran lukisan, pentas drama, sampai pentas wayang yang
dilakukan didalam Taman Ismail Marzuki tersebut. Tidak hanya itu saja Taman
Ismail Marzuki juga digunakan oleh masyarakat sebagai tempat untuk mengasah
sebuah bakat sampai kreatifitas dari para seniman yang ada.
Taman
Ismail Marzuki bisa dikatakan berdiri di atas sebuah lahan yang luasnya 8 ha. Didalam
Taman Ismail Marzuki juga dilengkapi oleh beberapa fasilitas properti serta
pertunjukan seni budaya. Berikut ini adalah beberapa contoh fasilitas yang
berada di Taman Ismail Marzuki yaitu:
Pertama
adalah teater. Seperti yang telah dipaparkan bahwa taman tersebut sering sekali
digunakan sebagai acara besar yang dihadiri oleh ribuan orang didalamnya. Maka dari
itu didalam Taman Ismail Marzuki juga terdapat fasilitas teater yang biasanya
menjadi venue acara. Didalam Taman Ismail Marzuki terdapat dua ukuran teater
yaitu teater besar dan teater kecil. Untuk teater besar memiliki daya tampung
sampai 1200 penonton yang dilengkapi oleh 3 lantai pelengkat dan beberapa hal
lainnya seperti ruang tiket box, ruangan VIP, ruang rias, tata cahaya, lobby
tunggu, dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk teater kecil memiliki daya
tampung hingga 240 orang. Didalam teater kecil memiliki ukuran 10 meter x 5
meter x 5 meter. Didalam teater kecil biasanya digunakan untuk kegiatan seperti
lokasi seminar, pagelaran puisi, dan karya musik.
Kedua
adalah planetarium. Fasilitas selanjutnya yang berada di Taman Ismail Marzuki
adalah planetarium. Planetarium yang ada didalam Taman Ismail Marzuki selalu
banyak sekali dikunjungi oleh para wisatawan yang datang. Didalam fasilitas
tersebut terdapat satu buah ruangan yang digunakan sebagai tempat menikmati
suguhan pertujukan miniatur dari alam semesta. Tidak hanya itu saja didalam
fasilitas tersebut juga dipamerkan beberapa rupa bintang-bintang sampai benda
langit yang ada didalam galaksi. Bintang-bintang yang dibuat secara mirip
sekali dengan rasinya. Bintang-bintang tersebut dipamerkan pada sebuah layar yang
diletakan di atas langi-langit ruangan tersebut sehingga ketika para wisatawan
datang melihat akan seperti pada aslinya. Untuk pertunjukan tersebut secara
umum akan dimulai dari mulai pukul 10.00 WIB sampai selesai dengan durasi
kurang lebih 1,5 jam. Para wisatawan yang mau memasuki fasilitas planetarium
akan dikenakan sebuah biaya masuk kurang lebih Rp 10.000 kalau tidak ada
perubahan harga.
Ketiga
adalah galeri cipta. Didalam galeri cipta tersebut merupakan sebuah tempat
untuk memamerkan akan berbagai macam karya seni seperti seni lukis. Didalam galeri
tersebut terbagi kedalam dua hal yaitu Galeri Cipta II dan Galeri Cipta III. Galeri
Cipta II pada umumnya dimanfaatkan sebagai lokasi display pada saat dilakukan
pameran seni baik itu untuk instalasi seni serta seni lukis. Didalam memiliki
luas dari bangunan seluas 609 meter. Dimana didalam bangunan tersebut
dilengkapi oleh adanya Ruang Pameran, Lobby Area, Tata Cahaya, dan AC atau
ruangan pendingin. Galeri tersebut memiliki jam operasional yang dimulai pada
pukul 08.00 sampai 21.00 WIB. Sedangkan untuk Galeri III untuk penggunaan
hampir sama seperti Galeri Cipta II hanya saja untuk luas Galeri III memiliki
ukuran yang lebih kecil sebesar 147 meter. Didalam Galeri III memiliki
fasilitas penunjang diadlamnya namun didalam Galeri Cipta II tanpa memiliki
Lobby tetapi sudah dilengkapi oleh keamana berupa CCTV.
Keempat
adalah gedung IKJ. Gedung IKJ ditunjukan sebagai sebuah tempat untuk digunakan
pada penyelenggarakan berbagai macam event yang memiliki skala cukup besar. Kita
sebagai masyarakat dapat membedakan gedung IJK dengan gedung lain dari sisi
bentuk desain arsitektur bangunan yang dibuat unik. Maka tidak usah heran
apabila lokasi gedung tersebut sering kali digunakan sebagai sebuah spot untuk
berfoto oleh sebagai para wisatawan yang datang ke lokasi tersebut. Tempat tersebut
juga dilengkapi oleh sebuah fasilitas tambahan berupa billboard elektrik. Dari panggungnya
juga memiliki ukuran yang cukup lebar dengan besar 10,75 x 14 x 17 meter dengan
daya tampung kurang lebih sampai 451 orang.
Kelima
adalah Gedung Wayang Orang Bharata. Pada umumnya penggunaan dari Gedung Wayang
Orang Bharata digunakan sebagai lokasi pagelaran wayang. Gedung Wayang Orang
Bharata memiliki ukuran panggung yang cukup luas dengan dimensi panggung kurang
lebih dengan ukuran 12 meter x 10 meter. Untuk jumlah kursi penonton sendiri
dapat menampung kurang lebih hingga 280 kursi. Didalam Gedung Wayang Orang
Bharata hampir mirip dengan fasilitas yang dimiliki pada Gedung Miss Tjitjih
tetapi yang membedakannnya adalah dari sisi tidak ada Billboard Elektrik namun
ada sebuah fasilitas running teks serta CCTV didalamnya.
Jika
disuruh memaparkan akan fasilitas yang ada didalam Taman Ismail Marzuki salah
satu contohnya telah dipaparkan diatas. Namun ada satu hal yang menarik pada
Taman Ismail Marzuki adalah saat ini taman tersebut melakukan revilitasi. Bisa diartikan
bahwa revitalisasi merupakan sebuah proses atau cara dan perbuatan yang berguna
untuk menghidupkan kembali suatu hal yang sebelumnya terberdaya sehingga
revitasasi memiliki arti menjadi sebuah atau perbuatan untuk menjadi vital. Vital
sendiri memiliki arti sangat penting atau sangat diperluka sekali untuk
kehidupan dan sebagainya.
Untuk
proyek revitalisasi TIM dari pihak Anies selaku Gubernur dari Jakarta telah
menyuntikan sebuah Penyertaan Modal Daerah (PMD) kepada Jakpro sebanyak Rp 270
miliah ditahun 2020. Sedangkan untuk tahun anggaran 2021 nilai yang diajukan
oleh pihak Jakpro untuk melanjutkan proyek penugasan Anies dengan nilai
mencapai Rp 3,83 triliun. Revitalisasi yang dilakukan ini untuk mengembalikan
beberapa fungsi area yang digunakan sebagai taman terbuka sekaligus sebagai
pusat kesenian, kebudayaan, serta edukasi. Beberapa fasilitas yang akan dibangun
didalam proyek revitalisasi ada banyak salah satunya yaitu Teater Arena,
Museum, Gedung Graha Bakti Budaya, Perpustakaan, Area Kuliner, Masjid Amir
Hamzah, sampai sebagian tempat wisata tempat wisata edukasi Planetarium. Untuk lebih
jelas mengenai revitalisasi tidak ada salahnya para pembaca untuk melihat video
dibawah ini yaitu:
Untuk
lebih jelasnya dari master plan akan kegiatan revitalisasi dari Taman Ismail
Marzuki para pembaca dapat melihatnya didalam video di bawah ini:
Dari
sekian banyaknya kegiatan revitalisasi yang dilakukan pada Taman Ismail Markuzi
ada beberapa hal menarik yang dapat dibahas. Berikut ini adalah beberapa contoh
hal menarik tersebut yaitu:
Pertama
adalah gedung panjang. Ya, didalam pembangunan gedung panjang dibentuk secara
berundak-undak. Untuk desain bangunan tersebut juga selain dibuat panjang
dibagian atap juga dibuat menyerupai sawah yang bertingkat atau terasering. Dari
bentuk yang dibuat seperti sawah tersebut membuat seolah-olah akan meningkatkan
pada sebuah kekayaan alam yang dimiliki oleh negara Indonesia sebagai salah
satu negara agraris yang dikenal dengan banyak sawah maupun ladang penghasil
pangan.
Selain
gedung tersebut didalam kegiatan revitalisasi yang dilakukan oleh TIM juga terhadap
rungan terbuka hijau. Pada awalnya TIM memiliki ruangan terbuka hijau hanya
sekitar 11 persen. Namun ketika sudah melakukan revitalisasi rungan terbuka
hijau yang dimiliki oleh TIM meningkat menjadi 27 persen. Dengan adanya
peningkatan tersebut harapannya dapat membuat masyarakat memiliki ruangan
terbuka hijau yang dapat digunakan untuk kegiatan masyarakat ketika mengunjungi
TIM tersebut.
Harapannya
dengan sudah dilakukannya Revitalisasi TIM dengan menampilkan Wajah Baru TIM
dapat membuat TIM menjadi tempat TIM Urban Tourisme yang dapat menarik banyak
sekali wisatawan baik itu yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Ketika
sudah banyak menarik wisatawan tersebut akan memiliki dampak dari sesi ekonomi
dan sisi budaya. Dari sisi ekonomi akan berdampak pada dapat bergeraknya
orang-orang yang terlibat didalam kesenian yanga da di dalam TIM tersebut. Sedangkan
dari sisi budaya adalah budaya dari negara Indonesia akan tetap ada dan tidak
akan terkikis oleh zaman karena akan selalu ditampilkan pada tempat TIM
tersebut. Dengan Demikian pastinya akibat kedua hal tersebut akan membaut
negara Indonesia menjadi lebih baik lagi khususnya dalam hal mengharumkan
negara Indonesia bagi negara lainnya.
Semoga
tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda para pembaca. Terima kasih.
Sumber
gambar, tulisan, dan video:
- https://www.hargatiket.net/taman-ismail-marzuki/
- https://www.datra.id/id/blog/sejarah-taman-ismail-marzuki/
- https://jakarta.bisnis.com/read/20211014/77/1454464/hampir-jadi-proyek-revitalisasi-taman-ismail-marzuki-capai-99-persen
- https://id.wikipedia.org/wiki/Revitalisasi
- https://www.youtube.com/watch?v=xA5wvxCjALc
- https://www.youtube.com/watch?v=J9aKBf90n4g
- https://www.instagram.com/p/CWrw6slv3qk/
- https://www.instagram.com/p/CWo8GhPAzH4/
- https://pixabay.com/id/illustrations/teater-perang-perang-wahyu-494345/
Belum ada tanggapan untuk "Taman Kesenian Di Wilayah Jakarta Kebanggan Masyarakat"
Posting Komentar