Prioritaskan Kesehatan Mata Saat Kebijakan Sistem Pembelajaran Online

Sampai saat ini pandemik virus Corona belum benar-benar menghilang dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di Indonesia. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan masih adanya penyebaran virus Corona di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Untuk kasus aktif Covid-19 di Indonesia saat ini mengalami kenaikan. Berdasarkan laporan yang dimiliki oleh Satgas Penanganan Covid-19 mengatakan bahwa jumlah kasus aktif Covid-19 sudah mencapai angka 21.481 kasus aktif per Rabu, 26 Oktober 2022.

Dari jumlah kasus aktif teresebut kini secara total kasus Covid-19 sudah mencapai 6,48 juta kasus. Dimana diantara jumlah tersebut sebanyak 6,3 juta jiwa sudah dinyatakan sembuh sedangkan sebanyak 158,5 ribu orang ditanyakan meninggal dunia. Selain masih berada di tengah kehidupan masyarakat akan virus Covid-19 juga kini ada sebuah kabar baru akan perkembangannya. Dimana kini menurut pihak Kementerian Kesehatan sudah menemukan bahwa saat ini sudah terdapat dua subvarian virus Omicron baru yaitu BA.4 dan BA.5.

Adanya jenis virus Omicron yang baru tersebut bisa saja diasumsikan menjadi salah satu faktor yang membuat kasus infeksi pada masyarakat Indonesia mengalami kenaikan. Padahal di tanggal 30 Mei 2022 jumlah kasus covid mengalami titik terendah yang mencapai anggka 2.871 kasus. Dengan masih masih berpotensinya penyebaran virus Corona membuat kita sebagai masyarakat dapat kembali lagi ke tahun 2020-2021 yang sedang puncak-puncaknya virus Corona di Indonesia.

Tentunya kita baik itu pemerintah dan masyarkat semua tidak mau balik lagi ke dalam tahun 2020-2021. Dimana dalam tahun tersebut bisa dikatakan bahwa terjadi pengencangan akan kebijakan yang berkaitan penyebaran virus Corona. Banyak sekali kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah untuk diaplikasikan oleh kehidupan sehari-hari masyarakat. Dimana salah satu contoh kebijakan yang harus diterapkan oleh masyarakat yang memiliki status pelajar atau mahasiswa yaitu kebijakan PJJ.

PJJ merupakan sebuah singakatan dari Pendidikan Jarak Jauh. Sedangkan jika diartikan PJJ merupakan sebuah pendidikan formal lembaga yang berserta peserta didik dan instukturnya berada di lokasi terpisah. Dengan lokasi terpisah tersebut maka dibutuhkan sebuah sistem telekomunikasi interaktif yang dapat menghubungkan keduanya dan berbagai macam sumber yang diperlukan di dalamnya. Pembelajaran elektronik (e-learing) atau pembelajaran daring (online) merupakan bagian dari pendidikan jarak jauh secara khusus dengan menggabungkan teknologi elektronik dan teknologi menggunakan basis internet.

Penerapan PJJ pada seseorang yang masih berstatus pelajar dapat diibaratkan seperti pisau berMata dua. Dimana pada satu sisi adanya penerapan PJJ dapat menekan penyebaran virus Corona bagi para status pelajar atau pihak yang berkaitan akan kegiatan fasilitas pendidikan. Sedangkan adanya penerapan PJJ membuat anak-anak yang berstatus pelajar menjadi lebih lama menggunakan teknologi. Teknologi yang digunakan untuk melakukan kegiatan PJJ ada banyak sekali dari mulai hp, laptop, pc, dan masih banyak lagi. Alat-alat teknologi tersebut pastinya dihubungkan kedalam internet untuk dapat menghubungkan pihak siswa dan guru agar dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan baik.

Berdasarkan sebuah riset terbaru di kuartal ketiga (Q3) tahun 2021 memaparkan bahwa masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang paling lama menghabiskan waktunya dengan smartphone. Berdasarkan laporan terbaru dari App Annie untuk Q3 tahun 2021 memaparkan bahwa secara rata-rata masyarakat Indonesia menghabiskan 5,5 jam dalam waktu seharian menggunakan aplikasi seluler. Pastinya waktu rata-rata tersebut akan meningkat seiring dengan penerapan PJJ yang hampir banyak pelajar menggunakan smartphone untuk melangsungkan kegiatan pembelajarannya. Dari hal tersebut maka kini timbul sebuah pertanyaan yaitu:

Jadi Berapa Lama Waktu Yang Ideal Dalam Menggunakan Smartphone???

Pertanyaan tersebut dijawab oleh para peneliti yang berasal dari University of Oxford. Dalam penelitian tersebut menggunakan sebanyak 120.115 responden dengan usia 15 tahun. Para responden tersebut sebanyak 99,9 mengaku memiliki lebih dari satu aktivitas dan menggunakan lebih dari satu perangkat dalam kehidupan sehari-harinya. Hasil penelitian tersebut dihasilkan sebuah kesimpulan oleh para peneliti bahwa waktu durasi ideal untuk menggunakan smartphone selama 257 menit atau jika dirubah ke dalam jam setara 4 jam 17 menit dalam seharian. Pada penelitian tersebut juga memaparkan bahwa penggunaan gadget yang melebihi waktu batas ideal akan mampu mengganggu kinerja otak remaja.

Menurut American Optometric Association mendefinisikan bahwa penggunaan berlebihan saat anak berusia diatas dua tahun lebih dari 2 jam sehari dalam menggunakan gadget. Layar gadget juga dapat mengeluarkan cahaya yang dikenal dengan hight energy visible atau blue light. Dimana cahaya tersebut bisa dikatakan berbahaya terhadap Mata. Resiko yang dapat terjadi dari masalah tersebut seperti computer vision syndrome. Dimana syndrome tersebut merupakan sebuah gejala yang ditmbul karena Mata terlalu fokus kepada layar sehingga akan menimbulkan perasaaan tidak nyaman untuk melakukan sesuatu kegiatan dalam periode yang lama. Selain itu juga penggunaan gadget dengan jenjang waktu yang berkepanjangan dapat menyebabkan penyakit lainnya yaitu:

Pertama yaitu Mata lelah (astenopia) yaitu dimana kondisi otot-otot Mata yang menjadi cepat lelah dan membuat pengelihatan yang menjadi buram. Kedua yaitu Mata kering yang mana frekuensi berkedip akan berkurang sehingga penderita akan sering mengeluh Mata yang perih sampai nyeri saat mengalami Mata kering. Ketiga yaitu Mata juling (strabismus) kondisi paparan sinar biru dari layar gadget yang terlalu intens dengan dapat meningkatkan risiko Mata anak menjadi juling. Keempat yaitu rabun jauh (myopia) merupakan kondisi bola Mata menjadi lebih lentur atau memanjang. Memang ada banyak sekali penyakit yang disebabkan oleh penggunaan gadget dengan jenjang waktu yang berkepanjangan salah satunya telah dipaparkan diatas.

Tentunya untuk dapat mencegah penyakit Mata seperti yang telah dipaparkan maka dibutuhkan beberapa tips. Dimana berikut ini adalah contoh tips-tips yaitu: Pertama yaitu menerapkan sistem 20-20-20. Dimana waktu setiap 20 menit sekali Mata harus melihat kejauhan atau area selain layar gadget sepanjang 20 inchi ke depan selama 20 tahun. Harapannya dengan dilakukan hal tersebut dapat membantu melemaskan otot-otot fokus dalam dan luar Mata. Kedua mengatur akan cahaya layar terhadap pencahayaan ruangan. Dimana cahaya yang dikeluarkan dari gadget jangan terlalu terang atau terlalu gelap sehingga kontraksi Mata yang berlebih tidak dapat terjadi. Ketiga yaitu melakukan pembatasan waktu penggunaan gadget mungkin beberapa jam per hari. Agar lebih maksimal usahakan ketika menggunakan gadget dilakukan istirahat beberapa waktu setidaknya 5 menit.

Keempat yaitu mengonsumsi makanan dan minuman yang memiliki gizi yang tinggi khususnya dapat membuat sampai menjaga kesehatan Mata. Kelima yaitu melakukan penggunaan obat Mata yang mengandung bahan aktif guna mengatasi masalah seperti Mata kering. Keenam yaitu melakukan konsultasi ke dokter spesialis Mata untuk mendaptakan penangann medis yang tepat. Berbicara mengenai tempat konsultasi ke Dokter Mata yang dapat digunakan oleh masyarakat memiliki nama yaitu Eyelink Group. Maka kini timbul sebuah pertanyaan yaitu:

Apa Itu Eyelink Group???

Eyelink Group merupakan sebuah holding yang berasal dari pusat layanan dan manajemen dari penyediaan layanan kesehatan yang sudah berpengalaman. Jika dilihat pengalaman Mata yang diberikan oleh Eyelink Group dimulai sejak 2010. Apalagi kini pihak Eyelink Group memiliki komitmen yang tinggi dalam membantu masyarakat untuk menjaga kesehatan Mata dan mengembalikan kualitas pengelihatan dalam kondisi terbaik.

Semangat yang dimiliki oleh Eyelink Group yaitu Meaningful Life. Eyelink Group dapat mewujudkan pelayanan dan manajemen layanan kesehatan Mata melalui aspek kecerdasaan majemuk diaplikasikan seirama. Dimana asepek ini dapat diaplikasikan oleh Eyelink Group memeiliki 3 komitmen dalam bentuk nilai dan budaya yaitu Profesional, Edukasi, dan Sosial (Proedusocio) didalam Eyelink Group.

Adanya kehadiaran Eyelink Group bisa dikatakan yaitu jawaban atas problematikan akan pengembangan layanan kesehatan Mata di tengah masyarakat. Dimana pihak Eyelink Group kini menyediakan beberapa layanan kesehatan Mata yang dapat digunakan. salah satu contoh beberapa layanan kesehatan Mata tersebut yaitu:

Pertama yaitu rumah sakit. Bisa dikatakan jika masyarakat yang mendatangkan rumah sakit Eyelink Group akan merasakan kesehatan amta terbaik dengan berbagai macam fasilitas dan keuntungan didalamnya. Salah satu contoh keuntungan yang akan dirasakan ketika menggunakan rumah sakit Eyelink Group yaitu jaringan yang luas, peralatan diagnostik & operasi sesuai standar, pelayanan terintegrasi, SpM terstandarisasi, peran & manfaat rumah sakit semakin meningkat, marketing lebih luas, tenaga medis profesional, dan sinergi dengan pelayanan spesialis lainnya.

Kedua yaitu Dokter Spesialis Mata (SpM). Dimana layanan kesehatan tersebut akan mendapatkan kesempatan yang baik. Dimana beberapa hal yang akan didapatkan ketika menggunakan layanan Dokter Spesialis Mata (SpM) yaitu peningkatan kapasitas, jenjang karir yang optimal, memperluas jaringan, program edukasi, sampai peluang bersinergi dalam pendirian klinik Mata.

Ketiga yaitu Vendor. Dimana pihak Eyelink Group akan memberikan vendor berupa alat dan obat mengenai kesehatan Mata untuk dapat meningkatkan penjualan sampai memberikan peluang kerja sama yang menguntungkan. Selain itu dengan menggunakan layanan vendor tersebut akan merasakan peningkatan penjualan, memastikan alat & obat terpakai di Poli/Klinik Mata Mitra Eyelink, sampai peluang kerja sama event & sponsorship.

Setelah memaparkan beberapa hal yang ada didalam Eyelink Group maka kini akan ada sebuah pertanyaan. Salah satu contoh pertanyaan tersebut yaitu:

Mengapa Masyarakat Harus Menggunakan Layanan Eyelink Group Ketika Membutuhkan Layanan Kesehatan Mata????

Untuk menjawab pertanyaan diatas memang ada banyak sekali hal. Tetapi jika diberikan pertanyaan tersebut kepenulis maka ada beberapa hal. Berikut ini adalah penjelasan akan mengapa masyarakat harus menggunakan layanan kesehatan Mata pada Eyelink Group yaitu:

Pertama yaitu dilengkapi oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Sudah dipastikan bahwa sumber daya yang ada di Eyelink Group berkualitas. Berkualitas tersebut dapat terlihat dari gelar yang dimiliki. Adanya gelat tersebut menandakan bahwa sumber daya manusia yang bergabung dengan Eyelink Group sudah berhasil menyelesaikan pendidikan dengan baik dan dinyatakan lulus. Adanya sumber daya manusia yang berkualitas tersebut harapannya ketika masyarakat melakukan konsultasi terhadap kesehatan Mata akan mendapatkan penyelesaian dengan baik bahkan sampai sembuh. Berikut ini adalah beberapa contoh sumber daya berkualitas yang ada di dalam Eyelink Group yaitu:

Kedua yaitu testimoni yang baik. Saat ini testimoni merupakan hal yang harus diperhatikan dan memiliki dampak yang sangat serius. Saking seriusnya sebuah testimoni ketika memiliki testimoni bersifat kurang baik akan menghancurkan seseorang terutama yang memberikan pelayanan. Tetapi jika melihat testimoni terhadap layanan Eyelink Group memiliki sifat positif. Agar lebih menyakinkan terstimoni tersebut berikut ini adalah salah satu contoh terstimoni akan layanan yang diberikan oleh Eyelink Group.

Ketiga yaitu mudah ditemukan oleh masyarakat. Bahkan dipaparkan bahwa saat ini layanan Eyelink Group sudah ada banyak sekali. Untuk poli Mata saja sudah ada 11 layanan. Untuk Dokter SpM sudah ada 70. Sedangkan untuk layanan vendor sudah ada 14 dan layanan KMU EDU sudah ada 236. Lokasi dari beberapa layanan Eyelink Group juga dapat ditemukan dibeberapa tempat. Tempat-tempat tersebut dapat terlihat dari gambar dibawah ini.

Keempat yaitu banyak melakukan kegiatan untuk membuat seluruh masyarakat memiliki Mata yang sehat. Cara yang dilakukan adalah melakukan pemeriksaan Mata secara gratis kepada para siswa dan santri yang dilakukan pada bulan Oktober 2022. Dimana ujmlah siswa yang diikut sertakan sebanyak 47 siswa yang berasal dari TK Kartika IV-85 dan Santri TPQ Baiturrahmah Kodim 0817 Gresik melakukan pemeriksaan Mata oleh Klinik Mata KMU Gresik pada Selasa (25 Oktober 2022). Para siswa ini melakukan cek tajam penglihatan di lokasi sekolah masing-masing. Harapannya dengan adanya kegiatan tersebut seluruh siswa dan santri dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan baik tanpa terhalang adanya penyakit Mata yang diderita.

Pada dasarnya ada banyak sekali hal-hal yang dapat dipaparkan akan mengapa masyarakat harus memiliki Eyelink Group ketika membutuhkan layanan kesehatan Mata tetapi salah satunya telah dipaparkan diatas.

Harapannya dengan adanya Eyelink Group ditengah-tengah kehidupan masyarakat dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan organ Mata menjadi lebih sehat sehingga tidak menganggu dalam menjalani aktifitas. Apalagi kini dengan adanya kebijakan PJJ yang diterapkan kepada seseorang berstatus pelajar membuat menatap layar teknologi menjadi kian lama. Dengan melakukan menatap teknologi layar yang lama pastinya memberikan efek kurang baik pada Mata. Maka dari itu dengan adanya Eyelink Group harapannya dapat membuat masyarakat memiliki Mata yang kualitas yang baik sesuai standar kesehatan tanpa adanya masalah di dalamnya. Belum lagi didalam layanan Eyelink Group juga dapat mengobati beberapa masalah Mata seperti Katarak sampai Lasik. Tentunya didalam Eyelink Group juga dilengkapi oleh Dokter Mata terbaik yang dapat mengobati masalah Mata yang diterita oleh masyarakat. Sehingga diakhirnya masyarakat terbebas dari masalah penyakit Mata yang diderita dan membuat Prioritaskan Kesehatan Mata lebih baik ditengah kondisi kebijakan PJJ yang sedang diterapkan saat pandemik virus Corona berlangsung.

Sumber tulisan, gambar, dan video:

  1. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/10/26/kasus-aktif-covid-19-di-indonesia-tercatat-21-481-kasus
  2. https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_jarak_jauh
  3. https://www.liputan6.com/tekno/read/4699226/rata-rata-durasi-orang-indonesia-main-hp-55-jam-sehari-tertinggi-di-dunia
  4. https://inet.detik.com/cyberlife/d-3398914/berapa-lama-waktu-ideal-gunakan-gadget
  5. https://www.herminahospitals.com/id/articles/dampak-gadget-terhadap-kesehatan-Mata
  6. https://www.youtube.com/watch?v=pfhHPn57oW0
  7. https://eyelink.id/puluhan-siswa-dapatkan-pemeriksaan-mata-gratis-dari-persit-eyelink-foundation/
  8. https://kmu.id/
  9. https://nationallasikcenter.id/
  10. https://youtu.be/KybsyXb5rtg
  11. https://pixabay.com/id/illustrations/pendidikan-pembelajaran-online-ikon-5600987/
  12. https://pixabay.com/id/vectors/detektif-mencari-pria-cari-1424831/
  13. https://pixabay.com/id/vectors/mata-hijau-organ-tubuh-manusia-34140/
  14. https://youtube.com/KlinikMataKMU
  15. https://youtu.be/x-BlvcKbJW8

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Prioritaskan Kesehatan Mata Saat Kebijakan Sistem Pembelajaran Online"

Posting Komentar