Di
Indonesia ada banyak sekali pandangan yang sudah melekat di dalam kehidupan
sehari-hari. Dari sekian banyak pandangan tersebut salah satunya pandangan akan
sebuah keluarga dalam hal ini yaitu suami dan istri. Pada umumnya di masyarakat
suami dan istri yang sudah memiliki hubungan pernikahan akan memiliki perannya
masing-masing. Dimana pihak suami memiliki peran sebagai pihak yang bekerja
untuk mencari nafkah bagi keluarga. Sedangkan pihak istri memiliki peran sebagi
pihak yang mengurus berbagai macam keperluan akan rumah dan anak. Adanya
pemikiran tersebut sehingga ketika ada sebuah sepasang suami istri tidak
melakukan peran tersebut atau melakukan penyimpangan peran akan dipandang
kurang baik bagi masyarakat.
Padahal
seperti yang kita ketahui ketika sebuah pasangan menjalin sebuah pernikahan
pastinya setiap hal harus dilakukan secara bersamaan. Terkadang dengan bekerja
secara bersama-sama pekerjaan yang dilakukan dapat menjadi ringan karena beban
yang diterima menjadi lebih sedikit tetapi orang yang bekerja menjadi lebih
banyak. Banyak sekali kegiatan yang dapat dilakukan secara bersama-sama oleh
sepasang suami istri salah satu contohnya yaitu kegiatan memasak.
Ya,
memasak merupakan kegiatan yang selalu dilakukan didalam menjalani kehidupan
sehari-hari dalam rumah tangga. Bahkan bisa dikatakan bahwa kegiatan memasak
merupakan kegiatan yang sangat penting. Saking penting kegiatan memasak ketika
didalam sebuah keluarga tidak melakukan kegiatan tersebut anggota keluarga akan
menjadi memiliki pola makan yang tidak terjaga dengan baik. Ketika sudah
terjadi pola makan yang tidak terjaga pastinya setiap anggota keluarga akan
memiliki peluang yang besar terjadi kesehatan yang menurun.
Tentunya
disini pihak orang tua tidak mau terjadi kesehatan yang menurun pada anaknya
maka dari itu diperlukan kegiatan memasak untuk menyediakan makanan di meja
makan. Walaupun untuk makanan dan minuman dapat dibeli dari luar tetapi dari
sisi kesehatan dan kebersihan masih belum dipastikan sudah sesuai standar.
Tetapi ketika sebuah makanan dan minuman disiapkan didalam rumah sudah pasti
akan dijaga dari berbagai macam sisi seperti sisi kebersihan. Terkadang masang
yang dimasak oleh tangan sendiri khususnya ibu akan terasa nikmat karena dibuat
menggunakan perasaan kasing sayang.
Kenyataanya
manfaat dari melakukan kegiatan memasak tidak hanya di dominasi oleh
menghasilkan sebuah makanan dan minuman yang dapat dikonsumsi oleh anggota
keluarga saja. Tetapi manfaat dari kegiatan memasak juga dapat memiliki dampak
lainnya yaitu membuat kehangatan antara suami dan istri ketika menjalin rumah
tangga. Dimana cara untuk membuat kehangatan didalam rumah tangga dengan
memasak yaitu dengan dilakukan secara bersama-sama. Dengan dilakukan secara
bersama-sama pastinya akan membuat perpecahan atau hal yang tidak diinginkan
dalam menjalani rumah tangga dapat dihilangkan. Ada dampak lain ketika sudah
terjadi hal tersebut yaitu sang anak yang melihatnya dapat menjadi sebuah
contoh yang nyata dilihat oleh mata kelapa sendiri. Sehingga sang anak ketika
dewasa serta menjalin rumah tangga akan melakukan hal yang sama pula diakhirnya
keharmonisan rumah tangga dapat terjalin.
Melakukan
kegiatan memasak secara bersamaan juga memiliki keuntungan lainnya. Dimana salah
satu contoh keuntungan lainnya yaitu ketika sang istri sedang sakit atau ada
kegiatan di luar makanan masih dapat tetap dibuat oleh sang suami ataupun
sebaliknya. Tetapi dengan kegiatan utama sang suami yaitu mencari nafkah maka
ketika suami memasak ada sebuah ketakutan sang istri akan hasil masakan yang
dihasilkan. Dimana hasil masakan tersebut akan memiliki rasa yang aneh atau
tidak bisa dikonsumsi. Tentunya sang istri tidak mau akan kejadian tersebut
terjadi karena akan membuang bahan makanan yang tentunya mengakibatkan
pembuangan uang belanja.
Maka
dari itu untuk mencegah akan menghasilkan masakan diperlukan sebuah cara agar hal
yang telah dipaparkan tersebut tidak terjadi. Dimana untuk penulis sendiri cara
yang dilakukan adalah berlatih memasak. Ya, masakan yang dibuat oleh penulis bisa
dikatakan sangat-sangat sederhana. Salah satu contoh masakan yang dibuat oleh
penulis yaitu telur ceplok. Alasan pembuatan tersebut adalah dari bahan sampai
alat yang digunakan relatif pasti akan ditemukan di dapur. Agar para pembaca
dapat membuat masakan telur ceplok maka disini penulis memaparkan akan bahan, alat,
dan langkah yang digunakan. Berikut ini adalah bahan, alat, dan langkah yang
digunakan telur ceplok yaitu:
Bahan:
- 1 butir telur
- Minyak goreng
- Garam atau merica (karena anak kos biasanya engga make hehehe)
Alat:
- Wajan
- Kompor
Sedangkan
berikut ini adalah langkah pembuatan masakan telor ceplok yaitu:
- Siapkan wajan, tuangkan secukupnya minyak goreng pada wajan.
- Panaskan minyak goreng dengan api kecil sampai terasa panas.
- Pecahkan telur di atas wajan yang sudah diberikan minyak goreng.
- Jika pinggiran telur sudah mulai mulai berubah warna menjadi coklat maka dibulak-balik agar merata matangnya.
- Apabila dirasa sudah matang sesuai selera maka telur ceplok dapat dinikmati.
Kecap ABC tidak hanya dapat digunakan pada masakan seperti telur ceplok saja tetapi juga dapat digunakan untuk masakan lainnya. Dari mulai masakan berkuah atau non kuah bias menggunakan bahan tambah. Ketika sudah diberikan kecap ABC masakan yang dibuat akan menjadi lebih nikmat lagi untuk dikonsumsi. Alasan bisa lebih nikmat karena masakan yang dibuat ditambah kecap ABC akan menjadi lebih kaya rasa sehingga disukai oleh setiap anggota keluarga.
Harapannya
dengan penulis yang sudah berlatih memasak dari saat berstatus mahasiswa dapat
menjadi sebuah latihan untuk dapat melakukan memasak bareng pasangan ketika
sudah berkeluarga. Alasan penulis ingin bisa masak bareng pasangan (istri)
ketika sudah berkeluarga karena melihat sebuah kampanya yang dimulai dari tahun
2018-2021. Setiap tahun tersebut memiliki kegiatan yang berbeda-beda tetapi
memiliki benang merah yang sama yaitu membuat sepasang suami istri melakukan
masak bareng. Berikut ini adalah pemaparan dari setiap tahunnya atas kegiatan
yang dilakukan yaitu:
- 2018: Kampanye diinisiasi
- 2019: Insisiasi kampanye selama Hari Kesetaraan Perempuan
- 2020: Kolaborasi dengan platform edukasi untuk melibatkan anak-anak dalam kampanye Hari Kesetaraan Perempuan
- 2021: Kolaborasi dengan Titi Kamal dan Christian Sugiono untuk menekankan pentingnya kolaborasi suami & istri di dapur
Tertanya
kegiatan kampanye yang dilakukan dari tahun 2018-2021 tidak hanya berhenti kini
dilakukan pula kampanye tersebut. Kini kampanye yang diberikan diberi sebuah #SuamiIstriMasak
agar lebih jelas tidak ada salahnya para pembaca untuk melihat video dibawah ini:
Pastinya
ada sebuah harapan untuk para pembaca saat membaca tulisan ini. Harapan besarnya
pada masyarakat yaitu kini sepasang suami istri dapat melakukan kolaborasi terhadap
berbagai macam kegiatan seperti memasak. Apalagi dalam melakukan kegiatan
memasak suami istri mendapatkan banyak manfaat seperti menekan perpecahan dan
menambah rasa saya diantara keduanya. Maka dari itu untuk dapat melakukan
kegiatan memasak bareng harus melakukan banyak latihan memasak saat masih mudah
seperti penulis saat masih kuliah. Ada banyak sekali masakan yang dapat dicoba
terlebih dahulu seperti yang dilakukan oleh penulis yaitu memasak telor ceplok.
Dengan adanya kecap ABC kini masakan yang dibuat menjadi lebih lezat untuk dikonsumsi
karena akan membuat makanan tersebut akan menjadi kaya rasa. Sehingga masalah
makanan tidak enak tidak akan pernah dirasakan.
Apakah Para Pembaca Setuju Akan Pemaparan Yang Telah Dipaparkan Diatas Dimana Kini Ketika Sudah Memiliki Keluarga Sepasang Suami Istri Harus Melakukan Kegiatan Memasak Bareng???.
Jika
para pembaca memiliki pandangan yang setuju tidak ada salahnya memaparkan
alasan setuju tersebut. Tetapi jika pandangan yang kurang setuju juga tidak ada
salahnya untuk memaparkan alasan tersebut didalam kolom komentar.
Semoga
tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda para pembaca. Terima kasih.
Sumber
gambar, dan video:
Belum ada tanggapan untuk "Berlatih Memasak Saat Kuliah Untuk Mendukung Gerakan #SuamiIstriMasak"
Posting Komentar