Berbicara
mengenai negara Indonesia memang tidak ada habis-habisnya. Banyak sekali
hal-hal yang bisa diangkat untuk dijadikan topik pembahasan dari negara
Indonesia. Dimana salah satu pembahasan yang diangkat oleh penulis pada tulisan
kali ini mengenai sumber daya alam. Ya, bukan hal baru bahwa negara Indonesia
merupakan negara yang memiliki segudang akan sumber daya alam yang dimiliki pada
wilayahnya.
Mungkin
bisa dilihat pada zaman dahulu dan zaman sekarang. Jika melihat pada zaman
dahulu dengan sumber daya alam yang melimpah dari datarannya dapat menghasilkan
dan ditanami oleh rempah-rempah. Dari rempah-rempah tersebut mengundang para
penjajah untuk menguasai wilayah negara Indonesia sebagai produsen akan
rempah-rempah. Sedangkan untuk zaman sekarang dengan kecanggihan teknologi
ternyata wilayah negara Indonesia mengandung migas didalam wilayahnya. Tentunya
hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh pemerintah sebagai salah satu cara untuk mensejahterakan
kepada masyarakat lebih spesifik lagi dalam hal ketahanan energi.
Berbicara
mengenai migas pastinya akan membahas pula akan energi. Bahkan bisa dikatakan
bahwa migas dan energi seperti dua sisi pada koin yang tidak dapat dipisahkan. Mungkin
untuk lebih jelasnya bahwa bidang migas didominasi oleh penggunaanya sebagai
salah satu bahan energi. Untuk penggunaan dari migas pada kehidupan sehari-hari
masyarakat seperti bahan bakar berbagai macam kendaraan sampai keperluan
industri. Maka berdasarkan penggunaan migas tersebut harus dikelola dengan baik
karena salah saja dalam pengelolaan maka kebutuhan energi bagi masyarakat terhambat.
Sebelum berbicara lebih jauh alangkah baiknya jika kita melihat dahulu video
dibawah yang memaparkan mengenai pencarian cadangan minyak.
Di
negara Indonesia untuk urusan yang berkaitan dengan migas pastinya akan
berurusan dengan pihak yang bernama SKK Migas. SKK Migas merupakan sebuah
singkatan akan Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan
Gas Bumi. Secara umum SKK Migas merupakan sebuah institusi yang dibentuk oleh
pemerintah yang bersumber pada Peraturan Presiden (Perpes) Nomor 9 Tahun 2013
tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. Tugas
dari SKK Migas adalah melaksanakan pengolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas
bumi yang berdasarkan Kontrak Kerja Sama. Harapannya dengan sudah dikelola akan
migas tersebut dapat memberikan manfaatkan semaksimal mungkin bagi negara serta
masyarkat terhadap kemakmuran yang dapat dicapai. Sebelum membahas lebih lanjut
ada baiknya kita semua mengetahui terlebih dahulu dengan menonton video
dibawah.
Bidang
migas di negara Indonesia masih berkontribusi sekitar 54% dari total bauran
energi di tahun 2019. Bahkan dimasa depan di tahun 2050 negara Indonesia
dibidang migas masih diangka 44% dalam bauran energi. Maka dari itu dibutuhkan
sebuah strategi agar kebutuhan energi bidang migas bagi masyarakat masih tetap
dapat terpenuhi kini dan nanti. Dikarenakan dibutuhkan energi migas yang besar
kini dan nanti kini SKK Migas merencanakan sebuah target yang baru. Dimana target
tersebut diberi nama produksi 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar
standar kaki kubik gas per hari (BSCFD) pada tahun 2030.
Memang
harus diakui bahwa target tersebut bisa dikatakan cukup sulit untuk dilakukan. Namun
jika dilihat dari potensi wilayah penghasil migas di negara Indonesia rasanya
bisa dilakukan. Negara Indonesia masih memiliki sekitar 128 cekungan akan
wilayah penghasil migas. Kini baru 20 cekungan yang baru diproduksi
menghasilkan migas sedangkan 68 cekungan masih belum dieksplorasi. Dengan masih
terdapat 68 cekungan lagi diharapkan dapat mampu mencapai target menghasilkan
produksi 1 Juta BOPD & 12 BSCFD bagi industri hulu migas.
Tentunya
akan percuma jika memiliki potensi besar tetapi tidak memiliki sebuah strategi
yang jitu dalam mengelola migas dalam mencapai target produksi 1 Juta BOPD
& 12 BSCFD. Berbicara target SKK Migas telah memiliki empat point akan
strategi dalam merealisasikan target produksi 1 Juta BOPD & 12 BSCFD
tersebut. Dimana strategi tersebut tertuang dalam empat point yaitu:
Pertama
yaitu mempertahkan akan kegiatan produksi akan sektor migas dari tempat-tempat
kegiatan akan kilang minyak yang sudah beroperasi. Kedua yaitu melakukan
berbagai upayah agar dapat mempercepat pihak sumber daya supaya dalam
memproduksi migas. Ketiga yaitu menerapkan sebuah teknologi Enhanced Oil Recovery atau biasa
disingkat dengan sebutan EOR. Keempat yaitu melakukan kegiatan secara masih
atas kegiatan eksplorasi terdapat tempat-tempat yang memiliki cadangan migas di
seluruh wilayah negara Indonesia. Semua strategi tersebut akan tetap bertumpu
pada industri hulu migas yang bisa diibaratkan ujung tombak akan tercapainya
target produksi 1 Juta BOPD & 12 BSCFD.
Didalam
kehidupan saat ini ada banyak sekali kejadian tidak terduga datang silih
berganti. Didepan mata saja kita sudah diberikan sebuah kondisi akan wabah
pandemik dari virus corona yang sedang terjadi. Tentu wabah pandemik virus corona
memberikan tamparan besar bagi kegiatan yang terjadi pada migas. Apalagi dengan
seiring kebijakan pemerintah dalam menekan penyebaran virus corona mau tak mau
kegiatan produksi migas kian terpukul. Ada banyak sekali kebijakan yang
dikeluarkan oleh pemerintah seperti karantina selama kurang lebih 14 hari,
berbagai macam test kesehatan, sampai pengurangan jumlah pekerja yang bekerja. Membuat
cost dan waktu yang dikeluarkan oleh berbagai pihak dalam mengeksploitasi migas
kian besar dan lama.
Bukan
hanya dari sisi kebijakan yang dibuat saja yang membuat cost dan waktu kian
besar tetapi ada hal lain. Dimana salah satunya adalah transportasi terhadap
pekerja sampai peralatan. Apalagi pekerja sampai peralatan tersebut berasal
dari luar negeri tentunya cost dan waktu kian besar dibandingkan pekerja sampai
peralatan yang berasal dari dalam negeri. Padahal terkadang pekerja sampai
peralatan didalam migas bisa diibaratkan seperti sebuah roda didalam gerobak. Ketika
pekerja sampai peralatan terlambat datang maka gerobak tidak bisa bergerak
begitu dengan kegiatan migas.
Jika
kita melihat kebelakang ada sebuah peristiwa yang cukup menarik untuk dibahas
didalam bidang migas. Dimana peristiwa didalam migas tersebut yaitu peristiwa
harga minyak jatuh. Dikarenakan peristiwa tersebut tentunya akan berdampak
keuntungan yang didapat oleh pihak stakeholders
dalam mengelola migas yang dilakukan. Peristiwa kejatuhan harga minyak mentah
pernah sampai level USD 23 per barel.
Sedangkan cost eksplorasi dalam melakukan mengebor sumur minyak atau gas bumi rata-rata kurang lebih US$ 10 juta – US$ 15 juta per sumur atau sekitar Rp 100 miliar – Rp 150 miliar. Tentunya harga tersebut tidaklah murah apalagi dengan kondisi yang telah dipaparkan membuat para investor kian berfikir ulang untuk memodal uangnya dalam melakukan kegiatan proses penarikan migas didalam bumi. Jika banyak para investor tidak mau menanamkan modal maka target 1 Juta BOPD & 12 BSCFD tidak bisa tercapai.
Maka dari itu dibutuhkan beberapa cara agar tetap dapat
menarik investor untuk mau menanamkan modal didalam aktifitas pengeboran migas.
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menarik investor
yaitu:
#1. Memberikan
Win-Win Solusi
Beberapa
pemaparan yang diatas pastinya kita mengambil sebuah benang merah. Dimana ada
beberapa benang merah seperti modal yang diberikan cukup besar ditambah dengan
beberapa hal tantangan seperti wabah pandemik virus corona sampai kejatuhan
harga minyak. Terkadang dengan kondisi tersebut membuat banyak investor menjadi
agak berfikir ulang untuk menanamkan modalnya bagi kegiatan migas. Maka agar
tetap dapat menarik berbagai macam investor pikah SKK Migas harus dapat
memberikan sebuah win-win solusi. Adanya win-win solusi diharapkan dapat
menarik para investor agar menarik dana yang dapat digunakan kegiatan produksi
migas.
#2. Memaparkan Potensi Dan Cara Ke Berbagai Macam Stakeholders
Berbicara
mengenai potensi sudah dipaparkan diatas bahwa negara Indonesia memiliki 128
cekungan dengan 68 cekungan yang masih belum dieksplorasi. Sedangkan untuk cara
sudah dipaparkan ada empat point. Disini harus dapat ditekankan bahwa pihak
pemerintah negara Indonesia khususnya pihak SKK Migas dapat memaparkan potensi
dan cara sehingga para investor dapat lebih percaya dan mau menanamkan modal di
negara Indonesia agar cadangan migas yang terpendam didalam wilayahnya dapat
dikelola dengan baik bagi kesejahteraan bagi masyarakat atau pemerintah.
#3.
Membuka Gerbang Besar Investor Dari Berbagai Penjuru
Dengan
hidup di zaman yang sudah modern maka kini menarik investor tidak hanya dapat dari
dalam negeri tetapi dari luar negeri dapat juga diraih. Maka dari itu disini
cara untuk dapat menarik investor dari berbagai macam penjuru dunia tersebut.
Dimana cara yang dilakukan adalah membuat sebuah event. Event tersebut harus
dilakukan oleh pemerintah mungkin salah satu pihak tersebut diwakili oleh SKK
Migas. Event tersebut harus dilakukan secara online agar dapat menekan biaya
tetapi dapat menarik investor tanpa memikirikan waktu dan tempat dari para
investor tersebut.
Pada
dasarnya ada banyak sekali cara-cara yang dapat dilakukan untuk dapat menarik
modal yang dapat dimiliki oleh investor. Apalagi modal didalam sebuah kegiatan
migas dibutuhkan banyak sehingga apabila tidak dapat dipenuhi akan memacetkan
kegiatan produksi migas. Ketika sudah tidak ada modal maka target dari
menggapai 1 Juta BOPD & 12 BSCFD industri hulu migas hanya tinggal
angan-angan belakang tanpa bisa direalisasikan kedalam kehidupan. Namun dengan
ada tulisan ini diharapkan dapat mencari sebuah cara agar dapat menarik
investor agar mau menanamkan modal di negara Indonesia pada bidang migas
sehingga target dari menggapai 1 Juta BOPD & 12 BSCFD industri hulu migas
dapat tercapai.
Untuk
dapat lebih dalam memahami akan pengertian dari target 1 Juta BOPD & 12
BSCFD industri hulu migas tidak ada salahnya untuk para pembaca melihat video
dibawah ini. Dimana video tersebut dipaparkan secara jelas dan rinci mengernai target
1 Juta BOPD & 12 BSCFD industri hulu migas. Apalagi narasumber didalam
video tersebut benar-benar merupakan pihak yang sudah ahli didalam bidang
migas. Dengan hal tersebut maka apa yang dipaparkan benar-benar nyata
dilapangan akan kondisi migas.
Sumber
gambar, video, dan tulisan:
- https://www.youtube.com/watch?v=MsGoINYsTVI
- https://www.skkmigas.go.id/about-us/profile?__cf_chl_jschl_tk__=4efdfb07808de192f5536fad7862f9c00ced6e83-1624047352-0-AWQZX5r4xlf4UV5MZ1yrKFKvcIYVlFe-t_nzQJijExCWopqBbxy0GBBa4ioFXfIWhdf6FK2gXljeuoqBL26Bt4szRz-gOfisfKziQbKFlhsZkusPGGSAGKM5oy9rQybAbg_SXSsdlOJavgi5Pxq-RVar7sF-4Xb_ShAagamYfZa3RqZhjwucNO5ZdJ1LQSLylHOEystPeI6gIxvy8aXHVaHqJC5YAJ49_EhiE-97KtEftOWbWcI18KDKlpKhwg6-XkuSBNG92EY4mBR_-NIRm5qDkabGmrSnaiajTo-mhZ3dgp_cTwWpvD4Vp8nqwlhsOyi_Ds689lUE3cLzU8GoRBlzqlnL2D4m5DCRIow5tb15sz8weftynqNvZg8dZcPUwCibUewCM3SgbNttDMqE0jCH8rR-8PSph-mDmvec88Px
- https://www.skkmigas.go.id/berita/menuju-1-juta-barel-awal-kebangkitan-industri-hulu-migas-indonesia?__cf_chl_jschl_tk__=c9f3792b1099751d825159834137fd5c0c00dd1c-1623975568-0-AcYNJALX7zVCKYdb9R-whc5EgObCD25Fjn8psvLf2Ul-g40L3MORmCiyQcopcPEOWK5JGmexRtquG-GoHIagMnaCs1pg4pRH4XmryVIP9f8e4xDndpepOhP3bbGAeLEmTdgTXiX3vzhzFQ021TaVV88qVcNBC6bZHnZ5V2w9KvbmkZTwGUWuXqRUTTVLT1nM1-WiFuh_CY9TQUgBRSMKp9dYE5vcFxbIHCE8_X89MsH1iNHsSgO0l_6IQZFNdDyEXTLNhLvyVM_AXjCjGNbSndB84ybv4mjEuIwm5mQ-pFWdZktZGiBPIcYo7SY5xrf5VbH3uxlZUHQy0kBS4o1AasWzyYd87I9yANLmFIUh_qCsYtb-PBdfVZOUBiQrRoVEYYKoKBB2ChnKs9dz86635hhiW2x9lQ47fCFUFbrodNhNU3qKbP2IpzG9spYLwoXaST3147GSWaD9zFJR1sjlq-YM0UR-zJ_1q2J3Eus3vzog
- https://www.jpnn.com/news/skk-migas-siapkan-4-strategi-genjot-produksi-minyak-1-juta-barel-per-hari
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201113130145-293-569399/strategi-industri-hulu-migas-capai-produksi-1-juta-bopd
- https://www.youtube.com/watch?v=3xHHl0xqtSs
- https://money.kompas.com/read/2020/04/08/150300426/ini-hambatan-yang-dihadapi-sektor-hulu-migas-akibat-corona
- https://money.kompas.com/read/2020/04/08/150300426/ini-hambatan-yang-dihadapi-sektor-hulu-migas-akibat-corona
- https://www.liputan6.com/bisnis/read/4229726/kegiatan-pencarian-migas-terdampak-pandemi-corona
- https://www.skkmigas.go.id/berita/satu-periode-pengelolaan-blok-bentu-gas-emp-bentu-dari-dan-untuk-riau
- https://www.skkmigas.go.id/berita/tingkatkan-produksi-migas-pertamina-wilayah-sumatra-bagian-selatan-agresif-lakukan-pengeboran
- https://www.skkmigas.go.id/berita/transisi-blok-rokan-skk-migas-mendorong-partisipasi-perusahaan-dan-tenaga-lokal
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201113130145-293-569399/strategi-industri-hulu-migas-capai-produksi-1-juta-bopd
Belum ada tanggapan untuk "Menarik Investor Agar Mau Berivenstasi Pada Target 1 Juta BOPD dan 12 BSCFD Saat Pandemi Covid-19 Di Hulu Migas"
Posting Komentar