Perkembangan
teknologi memang bergerak dengan cepat seperti tanpa hambatan didalamnya.
Perkembangan teknologi bisa juga dapat diibaratkan seperti sebuah mobil didalam
jalan tol. Dimana seperti yang kita ketahui bahwa kendaraan berupa mobil ketika
didalam tol pasti akan memacu kendaraan secepat-cepatnya seperti tanpa adanya hambatan.
Bahkan ketika ada sebuah mobil yang berhenti sejenak di rest area/tempat
peristirahatan maka akan banyak mobil lainnya yang mendahulu mobil yang sedang
berhenti tersebut. Jika sudah demikian maka bisa dikatakan mobil yang sedang
berisirahat tersebut sudah tertinggal sangat jauh geraknya dibandingkan mobil
yang sedang bergerak di tol. Dikarenakan kondisi tersebut maka agar tetap
bertahan dan tidak ketinggalan dengan orang lain maka pengemudi harus tetap
menjalankan kendaraanya ketika didalam tol begitupun dengan perkembangan
teknologi.
Untuk lebih jelas mengenai perkembangan teknologi haruslah diberikan sebuah contoh agar kita semua dapat mengetahui bahwa benar perkembangan teknologi bergerak cepat seperti tanpa adanya hambatan. Contoh yang akan diberikan terkait perkembangan teknologi khususnya dalam hal pemograman. Bisa para pembaca cek terlebih dahulu akan versi PHP yang digunakan. Padahal jika kita melihat kebelakang awal mulannya PHP didirikan kurang lebih pada tahun 1993. Setelah beberapa waktu berlalu pada beberapa bulan kedepan ditahun saat ini kini sudah muncul versi terbaru dari PHP dengan nama versi PHP 8.0 yang akan digunakan.
Dengan
perkembangan teknologi khususnya pada pemograman yang cepat tanpa hambatan
tersebut tentunya harus dapat didukung oleh perkembangan sumber daya manusia. Bisa
dikatakan bahwa proporsi antara teknologi pemograman dengan sumber daya manusia
memiliki besaran sebanyak 50% banding 50%. Untuk bagian teknologi pemograman
untuk mencapai bagian proporsi sebanyak 50% bukanlah hal yang sulit karena
tidak tahun sudah mengalami perkembangan. Tetapi untuk sumber daya manusia
rasanya cukup sulit untuk mencapai proporsi dengan angka 50% tersebut.
Ada
banyak sekali tantangan sampai rintangan yang akan selalu meruntuhkan proporsi
yang harus dipenuhi oleh sumber daya manusia tersebut. Dimana tantangan sampai
rintangan tersebut bisa saja berasal dari dua hal yaitu sisi internal dan sisi
eksternal. Contoh dari sisi internal dalam tantangan sampai rintangan yang
dapat meruntuhkan proporsi atas sumber daya manusia seperti rasa malas, tidak
mau belajar, tidak mau mencoba, sampai tidak tahan banting. Sedangkan contoh
nyata dari sisi eksternal dalam tantangan sampai rintangan yang dapat
meruntuhkan proporsi dari sumber daya manusia seperti fasilitas yang tidak
mendukung, tidak adanya akses terhadap peluang, sampai keuangan yang tidak
memenuhi.
Walaupun
banyak tantangan sampai rintangan yang dapat menghambat terpenuhinya proporsi
sumber daya manusia tetapi harapan akan terpenuhinya proporsi sumber daya
manusia masih dapat tercapai. Secara benang merah yang dapat dilakukan agar
sumber daya manusia dapat memenuhi proporsi tersebut adalah dengan belajar. Arti
dari melakukan belajar disini adalah belajar mengenai berbagai macam seluk
beluk yang berkaitan dengan perkembangan pemograman khususnya lebih spesifik
pada pemograman.
Berdasarkan
informasi yang sudah beredar didalam masyarakat mengatakan bahwa ada beberapa
tipe pembelajar pada masyarakat umum. Pertama tipe auditori, merupakan
orang-orang yang memiliki jenis belajar yang didominasi melalui pendengaran. Kedua
tipe visual, merupakan orang-orang yang memiliki jenis belajar yang didominasi
melalui pengelihatan. Ketiga tipe kinestetik, merupakan orang-orang yang
memiliki jenis belajar yang didominasi melalui sentuhan dalam hal ini melalui
praktek. Walaupun terdapat tipe-tipe belajar tetapi cara belajar masih tetap
sama. Dimana cara belajar yang paling efektif menurut penulis adalah melalui
berlajar secara berkelompok melalui sebuah grup atau komunitas.
Belajar
melalui sebuah komunitas bisa diibaratkan seperti sebuah pribahasa yaitu sekali
mendayung dua pulau terlewati. Pastinya ada banyak sekali manfaat dengan
belajar melalui sebuah komunitas. Salah satu contoh manfaat belajar melalui
sebuah komunitas yaitu melatih skill berkomunikasi, melihat perspektif berbeda
dari anggota lain dikomunitas, berdiskusi dalam menyelesaikan masalah dengan
cara musyawarah, dan masih banyak lagi manfaat dari belajar melalui sebuah
komunitas. Terkadang dibeberapa kasus belajar melalui sebuah komunitas juga
dapat berpeluang mendapatkan kesempatan-kesempatan baru baik itu pekerjaan,
pengalaman hidup, sampai percintaan.
Didalam
kehidupan bermasyarakat ini ada banyak sekali komunitas yang bergerak didalam
bidang pendidikan. Namun jika berkaitan dengan komunitas belajar yang berkaitan
dengan dunia IT khususnya pemograman maka penulis akan menginat sebuah nama. Dimana
nama yang dikenal oleh masyarakat tersebut bernama Kotakode.
Apa itu Kotakode???
Adanya beberapa hal tersebut didalam Kotakode dapat menjadi sebuah dukungan dalam pertumbuhan sehingga
dapat bergerak ekonomi yang ada di negara Indonesia melalui sumber daya manusia
yang dapat menguasai skill akan ilmu pengetahuan berkaitan dengan IT sampai
pemograman.
Agar
dapat bersahabat dan terlihat lebih menyenangkan pihak Kotakode juga memiliki sebuah maskot yang lucu. Maskot dari Kotakode merupakan kucing robot dengan
nama koko. Warna dari koko merupakan sebuah kombinasi dari warna hijau dan
putih. Koko sendiri merupakan sebuah robot fanatik terhadap teknologi apalagi
teknologi yang berkaitan dengan IT. Dikatakan bahwa koko ini merupakan robot
yang berasal dari masa depan dengan diprogram untuk membantu orang-orang untuk
memahami lebih dalam mengenai bidang IT dan pemograman namun tetap dengan
memiliki sifat yang menyenangkan.
Setiap orang atau programmer yang mau menggunakan Kotakode akan mendapatkan dan merasakan sebuah berbagai macam layanan. Layanan-layanan yang ada di Kotakode tersebut dapat membantu setiap orang atau programmer dalam menyelesaikan berbagai masalah akan yang berkaitan dengan dunia teknologi dalam hal ini berkaitan dengan pemrograman.
Berikut ini adalah beberapa layanan yang ada didalam Kotakode yaitu:
#1. Layanan Q&A
Kita
sebagai masyarkat yang sudah berkaitan dengan media sosial pastinya sudah akrab
dengan layanan Q&A. Bisa diartikan bahwa layanan Q&A merupakan layanan
tanya jawab jika disederhanakan dalam Bahasa Indonesia. Karena layanan Q&A
diartikan layanan tanya jawab maka setiap orang yang menggunakan layanan dari Kotakode dapat menanyakan berbagai
macam hal masalah yang berkaitan dengan IT khususnya dalam pemograman. Tentunya
agar dapat para pengguna merasakan layanan Q&A maka disini penulis
memberikan link. Agar lebih jelas
maka penulis akan memberikan sebuah contoh pertanyaan akan layanan Q&A yang
digunakan oleh pengguna dalam layanan didalam Kotakode.
#2. Layanan Blog
Didalam Kotakode juga terdapat layanan blog yang dapat berbagai berbagai macam artikel didalamnya. Artikel didalam Kotakode juga terbagi kedalam beberapa hal dari mulai populer, terbaru, mingguan, bulanan, dan tahunan. Artikel didalam Kotakode juga pastinya berkaitan dengan dunia IT yang lebih tepatnya berkaitan dengan pemograman. Artikel-artikel dapat dijadikan sebuah sumber referensi bagi para pengguna dalam mencari ilmu pengetahuan akan dunia IT khususnya dalam pemograman. Tidak hanya dapat membaca artikel pada layanan blog tetapi didalam layanan blog tersebut juga dapat diberikan komentar, disukai, dan dilihat.
#3. Layanan Jobs (Coming Soon)
Hal
yang lebih mengejutkan lagi didalam layanan yang diberikan Kotakode adalah layanan Jobs. Karena layanan Jobs tersebut masih
akan datang maka untuk memaparkan secara umum penulis masih kesulitan. Maka dari
itu disini harus digaris bawahi terlebih dahulu bahwa layanan yang ketika
dengan nama layanan jobs tersebut masih berputar sekitar opini. Predikit penulis
layanan yang ada di Kotakode akan
seperti sebuah wadah bagi para freelance dalam mendapatkan pundi-pundi uang
jajan bagi para programmer. Sehingga didalam Kotakode tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan yang berkaitan
dengan dunia teknologi IT khususnya dalam hal pemograman tetapi juga dapat
mendapatkan pundi-pundi uang yang akan digunakan dalam memenuhi kehidupan
sehari-hari.
Tidak
hanya ketiga layanan yang telah dipaparkan tetapi juga ada layanan lainnya. Dimana
layanan lainnya tersebut bernama layanan event. Event tersebut memiliki nama KotaTalks
3: Cara menjadi programmer siap kerja. Pada event tersebut yang menjadi
pembicara bernama Anthony Leonard dan moderatornya bernama Peter Tanugraha. Pada
event tersebut akan membahas mengenai tentang seluk belik akan cara-cara yang
dapat digunakan oleh pihak programmer untuk dapat siap kerja. Untuk mengetahui
event tersebut tidak ada salahnya para pembaca untuk melihat video dibawah.
Diharapkan
dengan dengan adanya informasi mengenai seluk beluk akan Kotakode dapat menjadi sebuah jalan keluar bagi para sumber daya
manusia dalam memenuhi proporsi yang dibutuhkan. Apalagi didalam Kotakode terdapat beberapa hal seperti blog programming indonesia, webinar pemrograman, sampai platform diskusi pemrograman. Maka diujungnya
dapat dikatakan bahwa Kotakode
merupakan sebuah Komunitas programmer Indonesia yang dapat memberikan ilmu pengetahuan tentang teknologi IT
khususnya pemograman bagi sumber daya manusia di negara Indonesia agar dapat
memenuhi proporsi yang dibutuhkan bagi masa depan.
Semoga
tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Terima kasih.
Sumber
gambar, tulisan, dan video:
- https://www.youtube.com/watch?v=mXP8WGvhVW4
- https://kotakode.com/blogs/10488/Mengenal-Jenis-Jenis-Error-pada-Pemrograman
- https://id.wikipedia.org/wiki/PHP
- https://pixabay.com/id/photos/keyboard-tombol-kunci-memasuki-417090/
- https://pixabay.com/id/photos/anak-membaca-alkitab-tempat-tidur-945422/
- https://pixabay.com/id/illustrations/kecerdasan-buatan-otak-berpikir-3382507/
- https://www.instagram.com/p/CQI-YTHFCQj/
- https://kotakode.com/
- https://kotakode.com/pertanyaan
- https://kotakode.com/events
- https://kotakode.com/blogs?page=0
Belum ada tanggapan untuk "Belajar Programan Dari Komunitas Program Supaya Bisa Memenuhi Proporsi Yang Dibutuhkan "
Posting Komentar