Indonesia
merupakan negara yang memiliki sejarah yang sangat panjang atas perjuangan.
Apalagi perjuangan yang dilakukan oleh para pemuda yang menjadi pilar utama
dalam pembentukan identitas bangsa. Momentum penting yang melibatkan para anak
muda didukung oleh semangat persatuan dan kesatuan ditandai melalui Sumpah
Pemuda. Berdasarkan catatan sejarah yang dipelajari oleh masyarakat Indonesia
momen Sumpah Pemuda terjadi tanggal 28 Oktober 1928. Dalam momentum Sumpah
Pemuda didalamnya membuat para pemuda dari seluruh Indonesia bersatu untuk
menegaskan satu bahasa, satu bangsa, dan satu tanah air. Sumpah yang dilakukan
oleh para pemuda tersebut menggambarkan semangat persatuan dan kesatuan di
tengah keberagaman masyarakat Indonesia.
Perjuangan
dan semangat persatuan yang ditanamkan oleh para pemuda tidak hanya terjadi ketika
sebelum kemerdekaan. Tetapi telah sejak lama juga dapat terlihat hingga setelah
Indonesia mengalami kemerdekaan. Setelah kemerdekaan Indonesia yang terjadi
pada tahun 1945 peran pemuda mengalami perubahan menjadi pembangunan bangsa ke
arah yang lebih baik. Dimana para pemuda mulai terlibat dalam berbagai bidang
seperti politik, ekonomi, pendidikan, sampai budaya. Para pemuda kini telah
menjadi transformasi menjadi agen perubahan yang kritis dan inovasi dalam
mengejar kemajuan bangsa dan negara ke arah yang lebih baik. Belum lagi para
pemuda memiliki kegigihan sampai dedikasi yang menjadi tulang punggung
aktivitas sehari-harinya. Dimana pada akhirnya para pemuda akan membawa harapan
sampai aspirasi yang menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi Indonesia ke
depannya.
Berbicara
mengenai mahasiswa kini sedang mendapatkan sorotan utama dari berbagai
percakapan publik seperti media massa yang cetak maupun elektronik. Dimana para
mahasiswa tersebut dibicarakan melakukan sebuah aksi demonstrasi yang dilakukan
oleh mahasiswa sebagai respon terhadap kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Kenaikan UKT tersebut dinilai oleh mahasiswa sangatlah memberatkan karena
sangat signifikan menguras dompet secara habis-habisan sampai kering kerontang.
Melalui demostrasi yang dilakukan mahasiswa menunjukan bahwa mahasiswa masih tetap
kritis dan tidak hanya terlibat dalam urusan akademis saja. Tetapi para
mahasiswa Indonesia juga secara aktif dalam memperjuangkan hak-hak yang terkait
kepentingan mahasiswa dalam mendapatkan pendidikannya.
Di
tengah-tengah permasalahan mengenai kenaikan UKT mahasiswa juga harus tetap
menjalani pendidikan di perguruan tinggi yang mementingkan aspek akademis. Meskpiun
terlibat dalam aksi demonstrasi untuk memperjuangkan hak-hak sebagai mahasiswa
tetapi tetap tidak melupakan akan pembelajaran dan pengembangan ilmu di perguruan
tinggi. Kesembangan antara perjuangan sosial dan akademis harus dijaga dengan
baik agar tidak mengorbankan proses pendidikan yang menjadi pondasi bagi
perubahan yang lebih luas di masyarakat. Keseriusan mahasiwa dalam bidang
akademik dapat terlihat dari nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Di
Indonesia berbicara mengenai IPK ditanyatakan dalam skala 0 sampai 4,00.
Semakin besar skornya didapatkan oleh mahasiswa menandakan prestasik akademisnya
di perguruan tinggi semakin baik.
Menurut
data yang dimiliki oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi (Kemdikbudristek) memaparkan bahwa sarjana Indonesia yang lulus tahun
2022 memiliki secara rata-rata meraih IPK dengan angka 3,33. Angka tersebut
merupakan nilai rata-rata IPK sarjana secara nasional antara gabungan dari
perguruan tinggi negeri sampai swasta atas beragam bidang ilmu. Secara rinci
berdasarkan keilmuan rata-rata IPK sarjana tertinggi di Indonesia di tahun 2022
dari studi agama dan pendidikan diangka 3,38. Setelah itu bidang pertanian 3,25
sampai humaniora 3,35. Untuk lebih jelasnya angka IPK para mahasiswa dari
berbagai studi dapat terlihat dari gambar yang ada dibawah ini:
Untuk
mendapatkan angka IPK yang tinggi tersebut para mahasiswa harus melewati
perjalanan panjang yang melibatkan berbagai aspek akademik. Mulai dari tugas
mandiri membutuhkan dedikasi dan disiplin tinggi untuk menyelesaikan secara
mandiri. Selain itu juga mahasiswa harus menyelesaikan tugas kelompok untuk
menguji kemampuan berkolaborasi sampai berkomunikasi. Tidak hanya itu
dibeberapa waktu mahasiswa juga harus melewati Ujian Tengah Semester (UTS)
sampai Ujian Akhir Semester (UAS). Dua momen berupa UTS dan UAS menjadi momen
penting dalam melakukanevaluasi pemahaman materi sambil yang telah diberikan
tenaga pengajar berupa dosen. Selama proses akademik terjadi mahasiswa dituntut
untuk terus belajar sampai mengembangkan keterampilan maupun pengetahuan yang didapatkan.
Di
akhir perjalanan akademik para mahasiswa harus menghadapi tantangan berupa raja
terakhir dan besar berupa skripsi. Proses penulisan skripsi membutuhkan
dedikasi, kesabaran, sampai ketekukan untuk mengumpulkan data, menganalisis
informasi, serta menyusun argumen yang kuat. Skripsi merupakan wujud dari
kemampuan mahasiswa untuk melakukan penelitian secara mandiri dan menyumbangkan
kontribusi baru dalam bidang studi yang ditempuh. Proses penulisan skripsi
tidak hanya menguji kemampuan akademik tetapi juga kemampuan manajemen waktu
yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek besar tersebut.
Mengerjakan
skripsi merupakan tantangan yang sangat sulit bagi banyak mahasiswa. Proses ini
sering kali dipenuhi oleh berbagai macam kendala. Kendala tersebut dimulai
mengidentifikasi topik yang relevan hingga kesulitan dalam mengumpulkan data
yang memadai. Terkadang mahasiswa juga menghadapi kesulitan dalam melakukan
analisis data yang kompleks serta menyusun argomen yang konsisten dan
meyakinkan. Selain itu mahasiswa juga memiliki batasan akan waktu menjadi beban
tambahan. Apalagi mengingat skripsi harus diselesaikan dalam jangka waktu
tertentu disesuaikan dengan ketentuan perguruan tinggi. Keseulitan tersebut
tidak jarang membuat banyak mahasiwa merasa stress dan tertekan mengingat
pentingnya skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana. Hal ini
sangat relevan dengan kondisi mahasiswa di Indonesia yang mana sistem
pendidikan terkadang kurang mendukung serta beban ekonomi dan sosial yang
menjadi hambatan dalam proses belajar dan menyelesaikan tugas akademik. Oleh
karena itu sangat penting untuk mendukung sosial dan mental yang kuat serta
kemampuan untuk mengatasi berbagai kendala yang muncul selama proses pengerjaan
skripsi.
Sangat
sulitnya menyelesaikan skripsi sampai menelan korban jiwa bagi mahasiwa. Salah
satunya terjadi pada mahasiswa yang berinisial MAS (24) warga Kepanjen,
Kabupaten Malang yang nekat bunuh diri dengan cara menceburkan diri pada aliran
sungai Brantas. Korban mahasiswa tersebut tercatat masih berada di semester 9
pada salah satu perguruan tinggi negeri di Malam. Dimana korban masih memiliki
status sebagai mahasiswa karena diduga karena adanya depresi karena belum
menyelesaikan skripsi. Dengan hal tersebut maka korban belum dinyatakan lulus
dari bangku kuliah dari salah satu perguruan tinggi yang sedang ditempuh.
Dari
hasil penyelidikan petugas menemukan sebuah rekamana CCTV. Hasil tersebut
korban berupa mahasiwa meloncat dari pagar rumah pada tanggal 6 Januari 2024
pukul 03.01 WIB. Korban diduga pada saat itulah meninggalkan rumah dan
memutuskan untuk melakukan bunuh diri. lebih lanjut berdasarkan keterangan yang
didapatkan dari pihak keluarga korban tersebut memaparkan bahwa korban pernah
mencoba melakukan bunuh diri pada pertengahan 2023. Tetapi nyatanya peristiwa
tersebut tidak terjadi dan membuat korban kemudian kembali pulang ke rumah.
Walaupun demikian beberapa saat ke depan ditemukan sosok mayat berjenis kelamin
pria ditemukan mengpung pada aliran sungai Brantas, di Desa Sumberpetung,
Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang. Dimana jasat tanpa identitas tersebut
ditemukan pertama kali oleh pemancing. Setelah itu dari hasil menghimpun
keterangan salah satunya seseorang pemancing memaparakn awalnya ia mencurigai
adanya sosok mayat mengapung di aliran Sungai Brantas kurang lebih pada pukul
06.00 WIB.
Apakah
para pembaca memiliki pengalaman menarik saat mengerjakan skirpsi???. Jika ada
maka silahkan untuk memaparkan pengalaman tersebut didalam kolom komentar.
Diharapkan dengan adanya pemaparan dari para pembaca akan dapat terjadi
pertukaran informasi antara pembaca dengan penulis.
Pengalaman
Menjadi Mahasiswa Saat Mengerjakan Skripsi
Dalam
momen saat mengerjakan skripsi penulis juga pernah merasakan akan hal tersebut.
Melalui momen tersebut penulis belajar bahwa mengerjakan skripsi akan membentuk
kemampuan untuk selalu bangkit kembali setiap kali terjatuh. Harus diakui
mengerjakan skripsi bukan hanya sekadar tugas akademik semata tetapi juga
mengenai ujian nyata mengenai ketahanan mental dan emosional. Meskipun
terkadang rasanya pada saat momen tersebut hanya seorang diri yang berada di
tengah-tengah badan. Namun nyatanya jika melihat dengan sudut pandang yang
sangat luas nyata terdapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satu dukungan
tersebut berasal dari keluarga, teman-teman, sampai dosen pembimbing akan
selalu siap membantu penulis saat mendapatkan berbagai kesulitan yang datang.
Dibalik setiap kesulitan penulis menemukan kekuatan baru dalam diri penulis
yang tidak pernah disangka-sangka sebelumnya. Dimana penulis nyatanya mampu
menyelesaikan tantangan berupa skripsi sebagai tantangan akhir dari
menyelesaikan akademik. Sehingga pada akhirnya penulis akan ditanyakan lulus
dan mendapatkan gelar dari studi yang ditempuh. Tidak lupa penulis juga
mendapatkan kepercayaan diri yang tidak tergoyahkan dan keyakinan bahwa penulis
akan mampu menghadapi segala tantangan yang menghampiri dimasa depan nantinya.
Sebelum
benar-benar menyelesaikan pengerjaan skripsi selesai maka langkah pertama yang
dilakukan oleh penulis sama seperti pada mahasiswa lainnya. Dimana langkah
pertama yang dilakukan oleh penulis berupa pencarian judul yang menjadi gerbang
akan bos akhir dari perjalanan akademis yang dihadapi. Untuk dapat
menyelesaikan langkah pertama melalui pencarian berbagai literasi. Seperti pada
mahasiswa lainnya literasi yang digunakan oleh penulis kebanyakan berupa jurnal
baik itu nasional maupun internasional. Supaya informasi yang dibutuhkan untuk
pencarian atas judul skripsi yang mau dilakukan diterima maka tidak lupa
penulis menggunakan skripsi yang relevan sebagai referensi. Tentunya tidak
semua jurnal maupun skripsi menjadi bahan referensi penulis untuk judul tetapi
hanya yang kurung waktu lima tahun ke belakang saja.
Dalam
melakukan pencarian judul skripsi melalui berbagai literasi penulis
mendapatkannya melalui berbagai sumber. Salah satu sumber yang digunakan daring
atau datang langsung ke perpustakaan yang dimiliki oleh perguruan tinggi di
sekitar tempat tinggal penulis. Untuk sumber daring yang digunakan seperti
database akademik, repositori universitas, sampai situs penelitian menjadi
tambahan yang berharga dalam memperkaya bahan referensi. Tidak lupa penulis
juga mengunjungi ke beberapa perpustakaan untuk mengeksplorasi koleksi
referensi yang tidak mungkin tersedia secara daring. Dua metode yang digunakan
tersebut nyatanya menurut penulis memberikan cakupan yang luas dan mendalam
saat mencari referensi yang relevan untuk mendukung judul skripsi yang
diusulkan.
Setelah
didapatkan beberapa judul skripsi yang dirasa penulis cocok maka tahap
selanjutnya penulis akan menyampaikan kepada dosen pembimbing. Peran dosen
pembimbing sangatlah penting untuk melakukan evaluasi kecocokan judul sambil
memberikan arahan maupun masukan untuk pengembangan lebih lanjut. Harus diakui
saat memberikan beberapa judul skripsi ada beberapa cenderung kebanyakan
ditolak atau minta diganti. Walaupun mendapatkan cukup banyak penolakan atas
judul skripsi yang diberikan tetapi pada akhirnya penulis mendapatkan judul
yang disetujui. Untuk mendapatkan persetuan dosen pembimbing nyatanya tidak
mudah. Beberapa kali diskusi dengan dosen pembimbing membuat penulis
mendapatkan pemahaman yang lebih baik relevansi, kebaruan, dan kerumitan topik
yang diusulkan. Dengan demikian melalui beberapa kali diskusi membuat interaksi
antara penulis dengan dosen pembimbing merupakan langkah awal yang krusial
untuk menjaga kualitas dan tercapainnya tujuan akademis skripsi. Atas
persetujuan dosen pembimbing terkait judul skripsi yang diberikan penulis maka
tahap selanjutnya berupa penyusunan proposal.
Proses
penyusunan proposal setelah mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing
merupakan tahapan yang memerlukan kesabaran dan ketekukanan. Dimana proses
tersebut biasanya akan bertransformasi menjadi cukup sulit dan memakan waktu
karena akan terjadi beberapa kali revisi dan bimbingan. Untuk pengalaman
penulis sendiri melakukan puluhan kali pertemuan dengan dosen pembimbing.
Jadwal untuk penulis bimbingan sangatlah padat tanpa cela karena bertemu empat
kali atau lebih dalam seminggu. Meskipun dalam proses kegiatan yang dilakukan
sangatlah melelahkan namun banyaknya bimbingan yang dilakukan dengan intensitas
tinggi diharapakan mampu mempercepat pengerjaan skripsi. Setiap bimbingan yang
dilakukan bagi penulis bertujuan untuk memperbaiki proposal sebaik-baik mungkin.
Perbaikan yang dilakukan dari mulai memperjelas konsep sampai menyesuaikan
dengan masukan dari dosen pembimbing. Pada akhirnya proposal yang disusun oleh
penulis akan menjadi lebih matang dan berkualitas.
Harus
diakui saat proses penyusunan proposal berlangsung interaksi intens antara
penulis dengan dosen pembimbing menjadi kunci utama dalam menjaga kualitas
proposal yang dibuat. Diskusi dilakukan berulang kali yang akhirnya membuka
ruang bagi penulis untuk memperolah pemahaman yang lebih dalam terkait
permasalahan yang sedang diteliti serta cara terbaik untuk menghadapi. Selain
itu dengan bimbingan yang rutin dan terjadwal dengan jelas memungkinkan penulis
mendapatkan feedback secara langsung dan melakukan perbaikan sesuai arahan
tanpa adanya yang ditunda-tunda. Meskipun saat proses penyusunan proposal
penulis merasa menantang tetapi dengan adanya komunikasi yang baik antara
penulis diharapakan akan memercepat pengerjaan tahap proposal.
Meskipun
jika dilihat dari kacamata pihak luar proses penyusunan proposal penulis terasa
lancar tetapi nyatanya bagi penulis yang menjalaninya seperti berada di roller
coaster. Dimana didalamnya penulis merasakan naik turunnya proses
penyusunan prosal yang cukup menguras tenaga, waktu, sampai pikiran secara
habis-habisan. Terkadang saat sedang bimbingan terjadi perbedaan pendapat
antara penulis sebagai mahasiswa dengan dosen pembimbing. Walaupun pada
kenyataan jika ditarik sebuah benang berahnya perbedaan pendapat tersebut
tetapi memiliki tujuan yang sama. Tujuan tersebut berupa menghasilkan sebuah
proposal yang berkualitas. Perbedaan pendapat tersebut tentunya memicu diskusi
yang cukup panjang dan alot dengan waktu, pikiran, sampai tenaga yang dikuras
sangat besar. Adanya perbedaan pendapat tersebut menjadi sebuah kesempatan bagi
penulis untuk memperdalam pemahaman tentang topik penelitian dan
mempertimbangkan terhadap sudut pandang baru yang mungkin belum pernah
terpikiran sebelumnya.
Selain
terdapat perbedaan pendapat masalah lain yang dihadapi oleh penulis saat
menyusun proposal skripsi terkait penggunaan organ mata dan laptop sebagai
media kerja. Proses mencarian referensi yang membutuhkan waktu cukup lama dalam
membaca literatur sampai hal lain membuat organ mata penulis menjadi mudah
lelah. Apalagi pencarian literatur tersebut terbiasa menghabiskan waktu sangat
lama sampai berjam-jam atau berhari-hari di depan layar laptop. Hal tersebut
tentunya akan dapat meningkatkan resiko gangguan pengelihatan seperti mata
kering atau mata lelah. Masalah kesehatan yang ditimbulkan lainnya dari
penggunaan laptop dalam waktu sangat lama menyebabkan masalah postur tubuh yang
buruk. Contohnya saja seperti nyeri leher dan pinggan karena kurang sesuai
kesehatan saat dukuk menatap layarnya.
Walaupun
mendapatkan banyak sekali tantangan dalam penyusunan proposal skripsi tetapi
penulis tetap gigih dan fokus dalam menyelesaikannya. Terkadang bahkan sangat
sering tubuh penulis merasakan ketidaknyamanan karena postur duduk yang tidak
sesuai standar kesehatan. Tidak hanya itu organ mata juga selalu merasa saja
lelah dan kering karena terlalu lama untuk menatap layar laptop. Meskipun
berbagai tantangan yang datang menerjan tetapi semangat untuk menyelesaikan
tugas akhir menggerakkan penulis untuk tetap berjuang sampai ke garis finish.
Hal tersebut menunjukan dedikasi dan ketekukan penulis dalam menyelesaikan
tahapan akademis meskipun dihadapkan pada berbagai hambatan.
Pada
akhirnya hasil dari perjuangan ditambah kerja keras yang dilakukan penulis
dalam menyusun proposal skripsi terbayar luas ketika proposal yang disidangkan
dengan lancar. Selain lancar proposal skripsi yang dibuat oleh penulis
mendapatkan persetujuan dari pada dosen penguji dengan masukan dari sebagai
penyempurna. Dengan demikian maka dapat dikatakan membuat penulis berhasil
melewati berbagai rintangan dan menunjukan kemampuan serta kompetensi dalam
menghadapai tantangan yang dihadapi selama proses penyusunan proposal skripsi
berlangsung.
Namun
di balik kesuksesan menyelesaikan tahapan proposal skripsi menyisakan jejak
kelelahan yang mendalam. Proses yang dilakukan benar-benar menguras waktu,
tenaga, sampai pikiran yang membuat penulis terkadang merasa hampir menyerah.
Kelelahan yang dialami penulis terasa secara fisik maupun mental yang menjadi
sahabat setiap pada tahapan penyusunan skripsi. Walaupun merasakan kelelahan
tersebut tetapi tetap saja penulis memilih untuk terus melangkah maju. Pada
akhirnya penulis setelah sehari sidang proposal skripsi langsung jatuh sakit.
Penyakit
yang menyerang penulis setelah melewati badai berupa sidang proposal skripsi
sungguh sangat menganggu perjalanan dalam menyelesaikan tugas akademis
tersebut. kehadiran penyakit tidak hanya mengganggu secara fisik tetapi juga
fokus sampai konsentrasi. Dimana konsentrasi pada awalnya sudah terbagi-bagi
dengan baik dengan didominasi oleh proses penyusunan skripsi. Tetapi dengan
kondisi sedang sakit maka penulis harus merubah berbagai konsentrasi yang sudah
dibagi baik jadi terganggu. Kini penulis harus mengatasi penyakit yang
menyerang agar tidak menganggu terlalu lama dalam proses penyusunan skripsi.
Oleh karena itu langkah cepat yang dilakukan oleh penulis berupa memutuskan
untuk mengunjungi dokter guna mendapatkan penangan yang tepat.
Setelah
mendatangi dokter dan melakukan pemeriksaan maka hasilnya memaparkan bahwa
sakit yang dialami oleh penulis disebabkan oleh kelelahan fisik dan mental yang
berlebihan. Dokter juga memberikan penjelasan yang mendalam tentang pentingnya
istirahat yang cukup dan menjaga keseimbangan antara kesehatan dengan akademik.
Selain itu penulis juga diberikan beberapa obat untuk mempercepat proses
pemulihan. Pihak dokter juga memberikan beberapa tips kepada penulis agar
kesehatan dan akademik berupa pengerjaan skripsi dapat berjalan bersama-sama.
Maka berikut ini beberapa tips yang diberikan oleh dokter kepada penulis yang
berstatus mahasiswa:
Pertama
menekankan akan pentingnya mengatur jadwal tidur agar teratur. Istirahat yang
cukup sangatlah penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental apalagi saat
sedang menyelesaikan tugas akademik yang menuntut fokus dan konsentrasi tinggi.
Penulis disarankan oleh pihak dokter untuk memiliki jadwal tidur yang
konsisten. Dimana waktu tidur harus konsisten dan mengusahakan selama 7-8 jam
dalam setiap malamnya. Harapannya dengan jam tidur tersebut penulis akan
memiliki tubuh yang siap untuk beraktivitas pada pagi harinya.
Kedua
menyarankan penulis untuk mengatur pola makan agar seimbang dan teratur.
Konsumsi makanan yang bergizi dan sehat akan membantu menjaga energi dan daya
tahan tubuh. Penulis juga disarankan untuk menghindari makanan cepat saji dan
lebih memilih makanan yang mengandung nutrisi penting. Maka penulis disarakan
untuk mengonsumsi sayuran, buah-buahan, protein, sampai karbohidrat komples.
Contohnya saja seperti oatmeal atau telur rebus sebagai sarapan yang bergizi
dan cocok untuk mahasiswa. Sedangkan untuk sayuran hijau dan protein nabati
dapat melalui tempe atau tahu yang masuk ke dalam menu makanan yang dikonsumsi.
Dengan memperhatian pola makan yang sehat diharapkan penulis akan dapat menjaga
stamina dan fokus dalam mengerjakan skripsi.
Terakhir
penulis diberikan saran untuk penulis agar mengonsumsi jamu yang akan dapat
meningkatkan daya tahan tubuh. Jamu tradisional akan dapat membantu mengatasi
kelelahan dan mempercepat proses pemulihan tubuh. Dengan mengonsumsi jamu
membuat penulis akan dapat menjaga kesehatan tubuh selalu berada dalam kondisi
prima agar seiap menghadapi tantangan akademik berupa skripsi. Sebenarnya masih
banyak sekali tips yang diberikan oleh dokter tetapi salah satunya telah
dipaparkan diatas.
Dari
dua tips yang dipaparkan sebenarnya penulis tidak menjadi masalah tetapi untuk
yang terakhir penulis menjadi harus berpikir dua kali. Hal tersebut karena
menurut pandangan penulis jika mengonsumsi jamu maka seseorang tersebut sudah
memiliki usia yang sangat-sangat dewasa. Maka dari itu penulis jika harus
mengonsumsi jamu sudah pasti sangat canggung karena bertolak belakang dengan
keyakinan penulis. Namun karena demi kesehatan terjaga agar dapat menyelesaikan
skripsi dengan cepat maka penulis akhirnya mengonsumsi jamu. Adanya kesadaran
akan pentingnya menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh telah
menjadi prioritas utama. Meskipun pada saat mengonsumsi jamu tersebut penulis
harus melangkah keluar dari pemikiran kuno yang melakat dalam diri penulis dan
meyakinkan diri sendiri bahwa mengonsumsi bukanlah hanya untuk golongan yang
sangat-sangat dewasa saja. Melainkan mengonsumsi jamu merupakan tindakan bijak
untuk menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran supaya mampu menghadapi tantangan
akademik.
Salah
satu jamu yang dikonsumsi oleh penulis berupa jamu kunyit asam yang katanya
terkenal di masyarakat akan khasiatnya dalam meningatkan sistem kekebalan
tumbuh dan membantu rasa lelah maupun stres akibat jadwal yang padat. Untuk
rasa dari jamu kunyit asam berupa segar dan sedikit asam. Kedua rasa tersebut
memberikan sensasi yang menyegarkan lidah dengan sentuhan rempah khas dari
kunyit yang menghangatkan di tenggorokan. Jenis jamu yang dikonsumsi oleh
penulis berupa jamu temulawak yang menjadi pilihan baik karena memiliki sifat
antiinflamasi dan antioksidan. Kedua sifat tersebut mampu membantu melawan
radikal bebas sambil menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Tetapi untuk
jamu temulawak hal pertama yang dirasa penulis berupa rasa hangat yang nyaman
tetapi terdapat sentuhan pahit yang masih dapat ditoleransi bagi penulis. Walaupun
demikian kedua jenis jamu tersebut memberikan pengalaman untuk tetapi tetap
menyehatkan bagi penulis yang mengonsumsinya.
Jamu
ketiga yang dikonsumsi oleh penulis berupa jamu jahe merah. Jamu tersebut
dikenal akan efektif dalam meningkatkan stamina dan energi. Belum lagi
kandungan zat aktif dalam jahe merah seperti gingerol dapat membantu
meningkatkan sirkulasi darah. Peningkatan yang terjadi akan membantu tubuh
dalam menghadapi tekanan dan kelelahan yang dirasakan selama proses
penyelesaian skripsi bagi penulis. Rasa yang diberikan saat mengonsumsi jahe
merah menurut penulis merupakan kombinasi yang unik. Dimana rasa yang ditawarkan
berupa pedas dan manis tetapi tetap menyegarkan lidah. Setiap tegukan dari jahe
merah membawa sensasi hangat yang mengalir di tenggorokan sehingga memberikan
rasa nyaman dan menyegarkan. Aroma dari jahe merah sangat khas yang memberikan
kesan menyegarkan saat dikonsumsi oleh penulis.
Jamu
yang dikonsumsi selanjutnya berupa jamu daun sihir yang menurut penjual pilihan
yang tepat. Dimana daun sirih memiliki sifat antioksidan dan antimikroba yang
dapat membantu melawan bakteri dan mikroorganisme penyebab penyakit. Tidak
hanya itu saja jamu daun sirih juga dapat membantu meningkatkan metabolisme
tubuh sehingga membantu menjaga berat bedan ideal. Mengonsumsi jamu daun sirih
secara teratur kata penjual akan dapat menjaga kesehatan pencernaan sambil meningkatkan
daya tahan tubuh secara alami. Sehingga penulis dapat fokus untuk menyelesaikan
skripsi tanpa terganggu oleh masalah kesehatan. Dari rasa atas jamu daun sirih
memberikan sentuhan segar melalui cara yang sangat unik. Keunikan tersebut
dapat terlihat dari adanya campuran rasa pahit yang masih dapat menyegarkan
saat bersentuhan dengan lidah penulis. Rasa pahit yang diberikan sangatlah
lembut yang memberikan perasaan bersih dan menyegarkan saat penulis
mengonsumsinya. Bahkan setiap tegukan dari jamu daun sirih membawa aroma alami
dan rasa herbal yang sangat khas dari daun sirih. Sehingga penulis akan
merasakan sensasi yang menyegarkan di tenggorokan.
Untuk
mendapatkan beberapa jamu yang dipaparkan diatas biasanya penulis hanya
mengandalkan dari penjual jamu keliling yang sering lewat di depan kosan pada
sore hari. Setiap kali penjual jamu melintas maka penulis tidak ragu untuk
membeli jamu yang akan dikonsumsi untuk menjaga kesehatan. Meskipun terkadang
penulis dibeberapa kali kesempatan harus menunggu dengan sabar di depan kosan
untuk membeli jamu yang dijual. Hal tersebut karena penjual jamu tersebut tidak
memiliki alat komunikasi sehingga sulit untuk dihubungi dan satu-satunya cara
yang hanya bisa dilakukan berupa menunggu sampai tukang jamu tersebut datang.
Walaupun demikian penulis tidak akan pernah menyia-siakan mengkonsumsi jamu
yang dijual karena mengetahui betapa pentingnya menjaga kesehatan untuk
menyelesaikan skripsi tanpa terkendala oleh masalah kesehatan.
Pada
saat tersebut bisa dikatakan penulis menjadi pelanggan setiap dari penjual jamu
keliling tersebut. Menariknya dari jamu yang dijual diproduksi masih secara
tradisional sehingga tanpa adanya campuran akan bahan-bahan kimia yang
membahayakan tubuh. Walaupun terdapat kelebihan tetapi dalam proses
pembeliannya terkadang penulis memerlukan kesabaran yang tinggi karena penjual
tidak memiliki alat komunikasi. Tetapi kondisi tersebut tidak pernah mengurangi
minat penulis untuk terus mengonsumsi jami demi menjaga kesehatan.
Dengan
mengonsumsi secara konsistem jamu dari penjual jamu keliling membuat penulis
akhirnya tidak lagi merasa sakit saat menyelesaikan skripsi. Kesehatan yang
selalu tetap terjaga dengan baik tanpa pernah mengalami gangguan yang
menghambat proses penyelesaian tugas akademik berupa skripsi. Jamu yang
dikonsumsi secara teratur juga membantu memperkuat daya tahan tubuh penulis. Sehingga
penulis dapat fokus secara penuh dalam menyelesaikan skripsi tanpa terganggu
oleh masalah kesehatan. Dengan demikian maka pada akhirnya penulis mampu
menyelesaikan skripsi dengan baik dan kesehatan penulis tetap terjaga. Hal
tersebut dapat dikatakan merupakan bukti nyata dari mafnaat positif yang
diberikan oleh jamu tradisional saat dikonsumsi.
Contoh
kesuksesan penulis dalam menjaga kesehatan ditengah-tengah tekanan skripsi
berkat konsumsi jamu memotivasi keluarga untuk mulai tertarik mengonsumsi jamu.
Bahkan penulis pada saat itu bisa dikatakan menjadi inspirasi bagi keluarga
untuk memperhatikan kesehatan dan mengambil langkah preventif melalui konsumsi
jamu secara teratur. Dengan demikian budaya menjaga kesehatan melalui konsumsi
jamu tradisional tidak hanya bermanfaat bagi penulis sendiri. Secara
perlahan-lahan namun pasti juga mulai meluas ke lingkungan keluarga agar
menciptakan lingkungan yang sehat dan pedulit akan kesehatan tubuh.
Selain itu adanya perayaan akan Hari Jamu Nasional yang ke-16 menjadi momentum penting untuk mengapresiasi dan mempromosikan kekayaan warisan budaya jamu Indonesia. Adanya hari jamu tersebut akan mampu membangkitkan kesadaran akan pentingnya mengonsumsi jamu untuk menjaga kesehatan. Mengonsumsi jamu bagi masyarakat Indonesia juga akan memperkuat industri jamu sebagai salah satu aset budaya yang berharga bagi bangsa. Melalui peringatan Hari Jamu Nasional ke-16 diharapkan masyarakat sadar akan manfaat dan keunggulan jamu tradisional sebagai alternatif yang aman dan alami dalam menjaga kesehatannya.
Sumber
tulisan, gambar, dan video:
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2024/04/19/rata-rata-ipk-sarjana-indonesia-di-bawah-35
- https://www.detik.com/jatim/berita/d-7132997/motif-mahasiswa-malang-bunuh-diri-gegara-depresi-skripsi-tak-selesai
- https://www.youtube.com/watch?v=JI13B2OAsGE
- https://www.youtube.com/watch?v=oHH_vbiGmZk
- https://pixabay.com/id/photos/jatuh-pria-pohon-mengaburkan-4352856/
- https://pixabay.com/id/photos/kuliah-instruktur-ruang-kuliah-3986809/
- https://pixabay.com/id/photos/google-www-cari-online-mencari-485611/
- https://pixabay.com/id/photos/buku-pria-orang-pengusaha-guru-3205451/
- https://pixabay.com/id/photos/duisburg-harimau-dan-kura-kura-4158911/
- https://pixabay.com/id/photos/mustahil-menyerah-pengabaian-diri-3955912/
- https://pixabay.com/id/photos/angka-pria-berdiri-sakit-punggung-1707104/
- https://pixabay.com/id/photos/tempat-tidur-kamar-tidur-lemari-1839184/
- https://id.wikipedia.org/wiki/Jamu
- https://id.wikipedia.org/wiki/Jahe
- https://www.youtube.com/watch?v=SQEdme7VRfg
Belum ada tanggapan untuk "Perjuangan dan Kesuksesan Mahasiswa dalam Menyelesaikan Skripsi"
Posting Komentar