Asuransi Syariah Menjadi Pilihat Dalam Melindungi Kehidupan Sehari-hari

Di suatu pagi banyak sekali hal yang bangun dari tidurnya untuk melakukan berbagai aktifitas. Dari mulai ayam yang berkokok sampai dapur yang ngebul untuk menyiapkan sarapan pagi hari. Semua hal tersebut menjalankan kegiatan sebagai mana fungsinya di pagi hari. Walaupun demikian ada satu orang yang tidak menjalankan aktifitas sebagai mana mestinya.

Dimana seseorang tersebut merasa tidak enak sekali badannya. Tidak hanya itu ia juga merasa sangat lelah di barengi dengan sakit pada bagian perut. Bahkan di beberapa harinya gejala akan sakit tersebut mulai tampak terlihat. Setelah beberapa hari tersebut maka ia memutuskan untuk segera berangkat untuk mendapatkan bantuan medis agar sembuh dan dapat beraktifitas kembali secara normal.

Ketika sudah berada di fasilitas kesehatan tersebut, ia melakukan pendaftaran dan bertemu dengan pihak dokter. Hasil pemeriksaan awal dari beberapa tes yang dilakukan bahwa ia mengalami penyakit yang cukup serius. Saking serius penyakit yang di derita tersebut membuat ia harus mendapatkan perawatan yang cukup intensif. Akibat pemaparan hasil tersebut membuat ia harus merasakan kekagetan yang sangat luar biasa. Belum lagi ia tidak bisa melakukan apa-apa selain menuruti karena terdapat bahaya jika tidak ditangani dengan baik. Dibalik semua itu, iya juga merasakan putus asa karena ia tidak memiliki asuransi syariah yang dapat menanggung biaya yang dibutuhkan.

Biaya yang dikeluarkan sampai berada di angka tiga digit berdasarkan pemaparan. Belum lagi untuk pemeriksaan awal ini biaya yang harus dikeluarkan cukup menguras dompet dalam beberapa bulan ke depan. Untuk menutupi biaya pemeriksaan awal sampai mendapatkan penanganan kesehatan maka ia harus melakukan penjualan. Penjualan yang dilakukan terhadap barang berharga yang dimiliki dari mulai emas, kendaraan, dan lain-lain.

Selama dproses perawatan berlangsung, ia terus menerus merasa sangat cemas dan khawatir akan adanya biaya tambahan yang harus dikeluarkan. Perasaan yang kurang baik tersebut membuat peluang kesembuhan menjadi lebih lambat lagi dari pada orang lain yang memiliki perasaan baik. Tentunya kisah tersebut mencerminan betapa pentingnya sebuah asuransi syariah dalam memproteksi diri dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Tanpa adanya asuransi syariah biaya kesehatan yang dibutuhkan akan sangat malah sampai menguras dompet dalamnya bukan main.

Apakah para pembaca sekalian memiliki pengalaman yang sama atas pamaparan diatas?

Hidup akan selalu diselimuti dengan misteri di dalamnya. Saking misterinya terkadang dalam satu hari seseorang seseorang akan mengalami sedih dan sedang saling beganti. Sehingga dalam menjalani kehidupan ini tidak ada satupun yang pasti di masa depan nanti.

Pengalaman yang diatas juga dialami oleh seseorang teman dekat penulis yang saat itu kurang lebih usianya sudah mendekati 30 tahun. Dimana ia saat itu dinyatakan oleh hasil pemeriksaan laboratorium memaparkan bahwa ia menderita penyakit langka bernama botulisme. Penyakit tersebut dapat dikatakan bahwa seluruh otot saraf hampir mengalami merasakan lumpuh. Walaupun demikian otot pada saluran pernapasan tidak merasakan kelumpuhan. Tentunya ada sebuah dampak penyakit tersebut salah satu dampaknya yaitu menjadi lebih sulit lagi dalam mengurus diri sendiri dalam kehidupan sehari-hari.  

Walaupun mengalami kesulitan akibat adanya penyakit tersebut tetapi karena adanya tanggung jawab membuat setiap kegiatan dalam kehidupan harus dilakukan. Alangkah baiknya jika pada saat itu ia masih tinggal di luar negeri yang termasuk ke dalam negara maju. Hal tersebut pastinya sudah dilengkapi oleh berbagai hal canggih dan maju dari mulai ilmu kedokteran, perawatan, sampai rehabilitasi lebih baik. Sehingga diakhirnya ia dinyatakan sembuh secara sembuh secara optimal dari penyakitnya.

Pertanyaan kesembuhan tersebut bagi teman penulis seperti pisau bermata dua. Di satu sisi bersifat baik karena ia sudah dinyatakan sembuh. Sedangkan di satu sisi lainnya bersifat kurang baik yaitu akan biaya yang harus dikeluarkan karena penyakit langka dalam penyembuhan. Saking tegangnya biaya sehingga kata pertama keluar ketika dinyatakan sembuh yaitu:

“Berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk penyembuhan, Dok?”

Walaupun seperti diberikan angin segar oleh perkataan dokter akan biaya yang harus dikeluarkan tidak 100% dibayar mandiri tetapi hanya sedikit saja yang ditanggung. Setelah itu diberikan solusi tambahan berupa atas beberapa persen dibayarkan oleh pemerintah setempat akibat ia taat membayar segala macam tagihan setiap bulannya. Sehingga uang yang dapat di keluarkan mencari lebih rendah dari dari tagihan kesehatan yang harus di bayar.

Rendahnya biaya yang harus dikeluarkan tersebut karena perjuangan doa sampai iktiar yang dikalbulkan oleh Tuhan kepada ia dalam berjuang meraih kesehatahan yang lebih baik. Sehingga diakhirnya ia hanya harus membayar sekitar setengah jagih dalam satu bulan. Hasil tersebut tentunya ia sangat syukuri karena ia dapat mendapatkan kesehatan serta dana yang di keluarkan dapat ditekan.

Penyakit yang diberikan kepada ia menjadi sebuah pelajaran yang sangat berharga bahwa di dalam menjalani kehidupan ini proteksi diri berupa asuransi syariah merupakan sebuah kebutuhan yang wajib untuk di penuhi oleh seseorang. Apalagi didalam kehidupan ini di masa depan kita semua tidak ada yang tahu akan apa yang terjadi, sehingga agar lebih nyaman menjalani kehidupan dibutuhkan sebuah asuransi syariah sebagai proteksi diri.

Ia juga memaparkan bahwa, ia sangat beruntung karena bisa selamat dari penyakit langka tersebut. Pada saat itu seluruh fasilitas kesehatan melakukan tindakan yang sangat cepat walaupun saat itu pasien berpotensi tidak dapat melakukan pembayaran atas biaya yang harus dikeluarkan untuk fasilitas kesehatan yang diberikan. Cepat sampai tanggapnya layanan kesehatan yang diberikan karena tata kelola yang dijalankan sangatlah optimal dalam segala hal. Ia tidak bisa membayangkan jika hal tersebut terjadi saat ia berada di negara tercinta ini?.

Secara jujur jika ia harus berada di negara tercinta ini, maka ia sepertinya tidak akan merasa fasilitas kesehatan secara optimal karena tidak memiliki asuransi yang digunakan oleh masyarakat. Apalagi setelah pergi meninggalkan negara tercinta ini, ia mengentikan berbagai macam asuransi baik dari pemerintah ataupun swasta diberhentikan. Pada saat itu ia berpikir bahwa asuransi tersebut tidak akan berguna di luar sehingga dari pada pembayar setiap bulannya lebih baik digunakan untuk membeli kebutuhan di luar negeri yang relatif harga lebih tinggi.

Nyatanya dengan adanya pandemik virus Corona yang muncul di tengah kehidupan masyarakat tersebut membuat pemikiran tersebut berubah seratus delapan puluh derajat. Sehingga ketika sudah sampai di negara tercinta, ia segera mungkin mendaftarkan kembali akan asuransi khususnya yang dimiliki oleh pemerintah sebagai proteksi pertama.

Permasalahan akan asuransi di masyarakat Indonesia masih menjadi masalah yang kompleks untuk diselesaikan. Salah satu permasalahan akan asuransi yaitu akan masih banyak jumlah masyarakat yang belum memiliki asuransi. Berdasarkan pihak Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memaparkan bahwa penetrasi dan densitas industri asuranasi di Indonesia masih rendah walaupun di tengah kondisi penduduk yang mencapai 260 juta jiwa.

Pihak AAUI juga melakukan pencatatan data bahwa penertrasi industri asuransi di Indonesia tahun 2021 memaparkan bahwa hanya sebanyak 3,06% terhadap PDB. Nilai tersebut turun dibandingkan tahun sebelumnya yang sudah mencapai angka 3,23%. Sedangkan berdasarkan data lain yang dimiliki oleh Badan Pusat statistik (BPS) memaparkan bahwa sebanyak 149 perusahaan asuransi tahun 2021.

Banyaknya jumlah perusahaan tersebut di dominasi oleh perusahaan terdapat banyak sekali perusahaan asuransi yang mengalami kerugian. Jumlah perusahaan yang mengalami kerugian sebanyak 77 perusahaan. Jika di total secara porsi mencapai angka 51,68% dari total perusahaan asuransi yang ada.

Di lihat dari sisi wilayah Aceh merupakan provinsi dengan kepemilikan jaminan kesehatan yang di berikan oleh pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tertinggi nasional pada 2021. Jika dipecah-pecah jumlah tersebut sebanyak 95,15% terdaftar di BPJS Kesehatan. Secangkan rincian lainnya sebanyak 83,4% penduduk merupakan peserta katerogri Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan 11,75% merupakan peserta non-PBI. Padahal provinsi tidak hanya pada Aceh saja tetapi masih ada wilayah lainnya. Dimana untuk provinsi lainnya walaupun ada yang berada di atas 50% tetapi wilayah lainnya banyak pula yang berada di bawah 50%. Atas kondisi tersebut kini timbul sebuah pertanyaan yaitu:

Mengapa masyarakat Indonesia yang terbanyak di dunia masih rendah akan memiliki layanan asuransi dalam menjalani kehidupan?

Kondisi secara nyata dalam kehidupan masyarakat dapat di tarik sebuah benang merahnya bahwa di Indonesia masih rendah atas literasi dan inklusinya. Untuk itu diperlukan sebuah cara perbaikan dari hulu sampai hilir di lakukan perbenahan secara menyeluruh. Kunci utama dalam menyelesaikan masalah tersebut agar berpeluang menghasilkan dampak yang besar yaitu meningkatan literasi akan penetrasi dan densitas asuranasi pada masyarakat Indonesia. Jika tidak ada dilakukan perbaikan maka Indonesia sangat sulit melakukan pengejaran terhadap negara maju lainnya khususnya negara tetangga.

Oleh karena itu disini khususnya pemerintah melalui pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dibantu dengan berbagai macam pihak yang bekerja dalam bidang asuransi untuk mendorong penetrasi dan densitas asuransi pada masyarakat Indonesia. Bahkan pihak OJK juga melakukan berbagai macam cara yang dilakukan secara nyata, sebagai berikut:

Melakukan kampanye sampai sosialisasi mengenai pentingnya asuransi pada masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-harinya. Kedua kegiatan tersebut di lakukan menggunakan berbagai macam media dari mulai televisi, radio, dan media sosial, serta melalui kegiatan-kegiatan langsung, seperti seminar dan workshop. Melakukan analisa sampai perbaikan atas regulasi atas produk asuransi sehingga masyarakar akan merasakan manfaat secara maksimal atas layanan asuransi yang digunakan. Kegiatan lainnya yaitu melakukan yang dilakukan oleh OJK yaitu memberikan pendidikan keuangan bagi masyarakat yang di dalamnya membahas mengenai tentang pentingnya asuransi dalam mengelola risiko keuangan dan proteksi finansial.

Pada dasarnya ada banyak sekali kegiatan secara nyata yang dilakukan oleh pihak OJK salah satu caranya seperti yang telah dipaparkan di atas. Tidak hanya itu pihak OJK juga turut mendukung percepatan akan Insurance Technology (InsurTech). InsurTech merupakan sebuah inovasi di dalam bidang industri asuransi yang dilakukan secara radikal melalui inovasi teknologi digital. Bahkan pihak OJK turut mendukung dengan mengeluarkan Peraturan OJK Nomor 13/POJK.02/2018 tentang Inovasi Keuangan Digital di Sektor Jasa Keuangan sebagai payung hukum dalam penyelenggaraannya.

Berdasarkan data yang dimiliki oleh OJK memaparkan bahwa literasi keuangan pada sektor perasuransian di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun 2016-2016 sebesar 15,8% menjadi 19,40%. Tidak hanya itu inklusi keuangan dalam sektor pengasuransian menujukan peningkatan yang rendah 1,05%.

Sedangkan dari data BPJS per akhir 2019 masyarakat yang terdaftar hanya mencapai 224,1 juta jiwa atau 83% dari total penduduk Indonesia. Untuk dapat menutupi akan masyarakat yang belum maka dapat ditutup melalui insurtech. Apalagi penggunaan insurtech dapat juga dihubungkan dengan berbagai macam platform e-commerce sehingga memudahkan masyarakat sebagai konsumen dalam mengakses produk asuransi yang disediakan. Berikut ini berbagai macam jenis akan layanan insurtech yang ada di dalam masyarakat yaitu:

Hadirnya insurtech dalam kehidupan masyarakat menjadi sebuah terobosan yang sangat efektif dalam membuat masyarakat menggunakan layananya. Apalagi adanya hal tersebut akan mempercepat penetrasi ke masyarakat dalam segala proses karena serba dilakukan secara digital. Bahkan proses yang sering bermasalah dalam penggunaan asuransi seperti pengajuan premi sampai klaim dapat dilakukan melalui smartphone atau hp sehingga menekan tenaga, waktu, dan biaya yang di keluarkan.

Maka dari itu berikut ini adalah pihak penyedia layanan akan asuransi digital yang dipilih yaitu?

Ini dia......pihak layanan asuransi yang di pilih........ yaitu.........!!!

Ketika sudah dirasa yakin akan memilih akan produk asuransi digital maka tahap selanjutnya yaitu mencari provider asuransi yang cocok. Setelah cukup lama berselancar akan lautan provider maka pilihan jatuh kepada pihak asuranasi yang sudah kredibel dan terjamin dari pihak OJK. Dimana atas syarat tersebut maka dipilihlah kepada Astra Life Syariah.

Astra Life Syariah merupakan sebuah layanan yang didirikan pada tahun 2015 yang merupakan bagian dari sebuah layanan dari Astra Financial. Astra Financial merupakan sebuah grup keuangan terkemuka di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1957. Pada tahun sebelumnya Astra Financial merupakan sebuah bisnis asuransi dengan jalan yang dipilih merupakan konvensional melalui sebuah PT Astra Aviva Life di mulai tahun 2014. Tetapi dengan meningkatkan permintaan pasar akan asuransi syariah di Indonesia meningkat maka Astra Financial membentuk asuransi syariah dengan nama Astra Life Syariah.

Jika dilihat dari sejarah Astra Life Syariah benar-benar beroperasi untuk masyarakat sejak September 2015 dengan fokus akan produk asuransi syariah. Bisa dikatakan bahwa produk layanan yang ditawarkan merupakan produk asuransi yang inovatif dan memiliki manfaat jangka panjang bagi para penggunannya. Dengan hal tersebut maka tidak usah heran jika hanya membutuhkan waktu yang sangat singkat Astra Life Syariah sudah memulai memperluas jaringan dan meningkatkan layanan kepada para pengguna. Atas hal tersebut maka mendapatkan sebuah penggargaan dengan kategori "Top 10 Most Innovative Islamic Finance Institutions" dari World Finance Islamic Finance Awards pada tahun 2019. Jika melihat dari Unique Selling Proposition (USP) akan produk Asuransi Life Syariah ada beberapa contoh sebagai berikut:

Pertama yaitu Flexi Life Syariah. Produk layanan tersebut akan memberikan sebuah perlindungan atas resiko kematian atau catat total dan permanan (CPT) dengan maksimal klaim mencapai 200% dari nilai pertanggung jawabanya. Belum lagi layanan asuranasi jiwa murni tersebut memberikan manfaata santunan tutup usia mencapai angka Rp 2 M tanpa cek medis. Bahkan beberapa kasus juga mencakup perlindungan atas Covid-19 dengan perlindungan sesuai prinsip syariah. Untuk dapat Dapat dibeli secara online di https://ilovelife.co.id/products/product-life-syariah/6448.

Kedua yaitu ASLI Asya Proteksi Syariah merupakan Asuransi jiwa unit link yang telah sesuai atas prinsip-prinsip syariah. Sehingga manfaat atas perlindungan yang menyeluruh dari mulai jiwa, terminal illness, cacat total dan tetap hingga manfaat mudik lebaran. Tidak hanya itu ketika seseorang menggunakan produk layanan tersebut akan merasakan sebuah bonus. Dimana bonus yang diberikan berupa loyalitas dari awal tahun ke-11 dan ke-16 dengan nilai masing-masing 25%. Adanya tambahan lain berupa booster investasi mencapai 3% dari awal tahun ke-11 hingga berakhirnya polis. Sehingga manfaat atas nilai dana 100% di akhir masa polis dengan pembayaran kontribusi berkala yang terjangkau terhadap kondisi dompet. Maka dari itu jika seseorang tertarik dengan produk tersebut dapat mengunjungi link ini https://www.astralife.co.id/produk-syariah-asuransi-dasar/asli-asya-syariah-protection/.

Ketiga bernama AVA iFamily Protection Syariah. Dimana asuransi jiwa berjangka dengan menggunakan prinsip syariah. Sehingga para penggunanya dapat diberikan sebuah perlindungan terhadap resiko seperti risiko meninggal dunia, meninggal dunia akibat kecelakaan, santunan dana kecelakaan, penggantian biaya rawat jalan darurat karena kecelakaan, serta santunan harian rawat inap dan rawat inap ICU. Tidak hanya itu saja juga memberikan tambahan manfaat lainnya berupa manfaat meninggal dunia saat menunaikan ibadah haji, umrah serta mudik lebaran. Biaya kontribusi atas produk ini juga cukup terjangkau dengan dimulai dari Rp90.000,- per bulan. Terkadang biaya konstribusi hingga 20% jika melakukan tambahan keluarga inti sebagai peserta tambahan tetapi diasuransikan dalam satu polis. Untuk mendapatkan produk yang ketika ini didapatkan di cabang PermataBank terdekat https://www.astralife.co.id/produk-syariah-asuransi-dasar/ava-ifamily-protection-syariah/.

Agar asuransi yang digunakan benar-benar memberikan manfaat tidak ada salahnya untuk para calon pengguna mengujungi tautan ini https://ilovelife.co.id/products/product-life-syariah/6448. Tautan tersebut berisikan sebuah fitur kalkulator untuk menghitung. Adanya fitur tersebut membuat biaya yang dikeluarkan dapat direncanakan sehingga tidak ada kelebihan biaya yang dikeluarkan tetapi dengan manfaat yang diterima secara maksimal. Agar lebih jelas mengenai berbagai macam produk Asuransi yang disediakan tidak ada salahnya untuk mengklik, follow, dan mention Instagram @ilovelife.co.id atau @astralifeid untuk bertanya.

Setelah memaparkan berbagai macam hal mengenai Astra Life Syariah maka akan timbul sebuah pertanyaan yaitu: Apa kelebihan yang dimiliki oleh produk Astra Life Syariah yang membuat masyarakat harus menggunakan produk tersebut?. Untuk lebih singkap dan mudah dipahami maka berikut ini pemaparannya yang hanya terdiri dari beberapa point yaitu:

Pelayanan yang sangat ramah tetapi masih tetap profesional. Produk yang ditawarkan sangatlah inovatif dan fleksibel yang disesuaikan dengan kemampuan finansial penggunannya. Klaim yang mudah dan cepat tanpa adanya berlibet-libet dalam prosesnya. Layanan yang telah diversifikasi sehingga meminimalisir resiko yang diterima oleh pengguna. Banyaknya bonus dan manfaat yang dapat dirasakan ketika sudah memiliki asuransi tersebut. Dari beberapa hal yang telah dipaparkan diatas hal yang paling utama yaitu menerapakan prinsip syariah.

Apalagi saat ini sedang berada di bulan Ramadhan sehingga sangat cocok bagi para pemuluk agama Islam untuk menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menerapkan ajaran Islam salah satunya dengan menggunakan Astra Life Syariah. Ada beberapa alasan yaitu kehalalan produk asuransi sesuai ajaran Islam dan beramal jariyah karena memberikan perlindungan bagi seseorang tersayang dalam sebuah keluarga. Sehingga ketika sudah menggunakan produk Astra Life Syariah khususnya orang yang memeluk agama Islam seperti melakukan satu kegiatan tetapi mendapatkan banyak manfaat didalamnya khususnya dalam menerapakan ajaran Islam didalam kehidupan sehari-harinya.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda para pembaca. Terima kasih.

Sumber tulisan, gambar, dan video:

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Asuransi Syariah Menjadi Pilihat Dalam Melindungi Kehidupan Sehari-hari "

Posting Komentar