Menekan Penghasil Sampah Agar Emisi Berkurang Oleh Masyarakat

Dalam kehidupan di bumi ini banyak sekali masalah yang terjadi seperti pemanasan global. Dahulu terkadang masalah akan pemanasan global dianggap seperti sebuah konspirasi sehingga banyak masyarakat yang tidak percaya. Tetapi kini pemanasan global bukanlah konspirasi tetapi benar-benar terjadi secara nyata pada kehidupan. Hal tersebut dapat dirasakan akan kenaikan suhu di bumi yang kenaikan mencapai lebih dari 1,5⁰C. Sehingga mau tidak mau kita sebagai masyarakat mulai mengalami kepanasan yang lebih tinggi dibandingkan pada beberapa tahun kebelakang.

Permasalahan global tidak terjadi begituh saja tetapi ada sebuah faktor penyebab seperti ulah tangan manusia sebagai penghasil sampah. Berdasarkan data jumlah timbunana sampah Indonesia diperkirakan mencapai 21,53 juta ton. Dari data tersebut sebanyak 66,51% sampah sudah ddapat dilakukan pengelolaan lebih lanjut. Sedangkan untuk sisanya tidak dapat dilakukan pengelolahan lebih lanjut.

Dari sampah tersebut diperkirakan bahwa 20% turut menghasilkan gas metana. Gas metana tersebut mampu berkontribusi dalam lebih menghangatkan bumi. Semakin hangatnya bumi tentunya akan berdampak akan mencairnya lapisan es di kutub. Ketika mencair akan membuat lapisan es tersebut menjadi air sehingga terjadi pula kenaikan permukaan air laut yang dapat menenggelamkan dataran. Daerah Jakarta merupakan salah satu dari sekian banyak dataran yang mulai terendam akibat naiknya permukaan air laut yang saat ini sedang hangat-hangatnya dibicarakan diberbagai macam media.

Tentunya kita sebagai masyarakat Indonesia yang bentuk wilayahnya kepulauan tidak mau menginginkan hal tersebut. Semakin banyak wilayah Indonesia yang terendam membuat kegiatan masyarakat menjadi terganggu. Bahkan bisa saja masyarakat harus mengalami perpindahan penduduk secara besar-besar kewilayah dataran yang tidak terendam diwilayah Indonesia lainnya. Untuk mengindari akan permasalahan akan kenaikan suhu sampai terendamnya wilayah dataran maka harus dilakukan pencegahan dari hulu yang disebabkan gas metana dari sampah yang dihasilkan.

Untuk dapat memberikan dampak kepada dunia dalam hal menekan sampah yang dihasilkan harus dimulai dari wilayah yang kecil seperti keluarga. Walaupun terdengar kecil tetapi jika dilakukan oleh banyak keluarga di Indonesia dampak yang diberikan akan sangatlah besar. Tetapi memang harus ada sebuah langkah-langkah nyata, mudah dipahami, sampai dilakukan agar sebuah keluarga mau melakukan hal tersebut. Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan keluarga dalam menekan dalam menghasilkan sampah yaitu:

Menerapkan program membawa bekal dari rumah bagi setiap anggota keluarga. Didalam jajanan baik itu minuman sampai makanan didominasi penggunaan plastik sekali pakai. Sehingga semakin banyak melakukan jajan membuat produksi sampah sekali pakai menjadi meningkat. Belum lagi ketika jajan di luar terkadang pengolahan yang dilakukan tidak sesuai standar sehingga makanan sampai minuman yang harusnya memberikan energi dalam beraktifitas malah membuat seseorang sakit karena pengolahan yang tidak sesuai standar kesehatan. Dengan membawa bekal dari dalam rumah maka akan menekan penggunaan plastik bungkus sekali pakai. Belum lagi dengan membawa bekal akan membuat pemenuhan kebutuhan asupan gizi bagi tubuh karena dapat terpenuhi oleh makanan dan minuman dibekel. Selain itu makanan dan minuman yang dibuat secara mandiri sudah pasti akan memperhatikan kebersihan saat pengolahan sehingga makanan dan mimuman yang dikonsumsi akan benar-benar memberikan energi bukan penyakit.

Melakukan berbelanja secara banyak dalam waktu yang bersamaan. Sudah pasti sebuah keluarga akan banyak sekali melakukan belanja contohnya saat belanja mingguan. Belanja mingguan pastinya ada banyak sekali hal yang dibeli dari mulai perlengkapan mandi sampai hal lainnya. Tentunya semakin banyak barang yang dibeli akan membutuhkan alat pembawa yang biasanya didominasi oleh plastik yang banyak pula. Agar menurunkan penggunaan plastik barang belanja dibutuhkan sebuah cara yaitu dengan melakukan berbelanja secara banyak dalam satu waktu. Dengan hal tersebut maka penggunaan plastik untuk barang bawaan menjadi lebih sedikit tetapi dengan dimensi yang lebih besar untuk membawa barang belanjaan secara banyak.

Mendirikan bank sampah yang dapat menghasilkan pendapatan bagi pihak yang terlibat. Sampah merupakan hasil yang selalu dikeluarkan oleh setiap keluarga dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Jenis-jenis sampah yang dihasilkan sangatlah beragam dari organik seperti sisa sayuran dan anorganik seperti plastik. Kedua jenis sampah tersebut dapat dilakukan pengolahan lebih lanjut seperti sampah organik dapat diolah menjadi kompos sedangkan plastik dapat dilakukan daur ulang. Setelah dilakukan daur ulang lebih lanjut tersebut maka sampah yang dihasilkan tersebut dapat disulap untuk menghasilkan cuan. Cuan yang dihasilkan tersebut dapat menjadi sebuah dorongan bagi masyarakat agar mau mendirikan sebuah bank sampah di lingkungan masyarakat yang terdiri dari banyak keluarga yang terlibat.

Melakukan pengolahan popok sekali pakai bagi keluarga yang memiliki bayi. Digemarinya penggunaan popok sekali pakai karena kepraktisannya. Walaupun memiliki sifat kepraktisan yang tinggi tetapi dilihat dari bahan pembentuk kurang baik bagi mahluk hidup terutama yang hidup dalam air. Hal tersebut karena senyawa kimia yang bernama Super Absorbent Polimer (SAP). Dimana senyawa tersebut membuat daya serap menjadi tinggi serta mengbahnya menjadi gel saat tersentuh oleh hasil buangan yang dilakukan oleh bayi. Tetapi jika hal tersebut tersentuh oleh air sebagai tempat tinggal mahluk hidup seperti ikan akan terjadi perubahan hormon pada ikan. Padahal ikan merupakan produk konsumsi masyarakat sehingga ketika ikan yang terkontaminasi perubahan hormon pastinya akan berdampak pada tubuh masyarakat. Agar terhindar dari hal tersebut serta menguraikan produk popok sekali pakai masyarakat akan sebuah keluarga dapat melakukan seperti pada video dibawah ini untuk mengurainya:

Menggunakan alat-alat yang ramah lingkungan khususnya yang berbahan dasar plastik menjadi produk “plastik” yang ramah lingkungan atau yang disebut bioplastik. Saat ini dengan teknologi dan pendidikan yang sudah sangat maja pembentukan produk bioplastik sudah mulai dikembangkan dan digunakan oleh masyarakat. Salah satu pihak yang turut mengembangkan produk bioplastik ini yaitu Unit Pelaksana Teknis BRSDM yang berasal dari Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan dan Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan. Hasil penelitian akan produk bioplastik ini berasal dari bahan rumput laut. Adanya produk bioplastik tersebut dapat menekan penggunaan produk plastik yang mencemari lingkungan akibat sulit terurai. Menggunaan produk bioplastik tersebut maka pencemaran lingkungan dapat ditekan.

Pada dasarnya ada banyak sekali cara-cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat salah satunya seperti yang dipaparkan diatas. Dimana cara-cara yang dilakukan tersebut secara garis besar seperti melakukan memilah sampah atau pemilahan sampah untuk melakukan pengelolaan sampah mengasilkan produk dari kegiatan pengomposan sampah. Semua hal tersebut memiliki satu tujuan yaitu mencapai gaya hidup dengan menghasilkan nol sampah atau kenal oleh masyarakat dengan sebuah nama zero waste.

Untuk dapat merealisasikan zero waste tidak dapat ditopang oleh masyarakat saja sebagai penggeraknya. Dimana harus ada pihak lain yang ikut terlibat seperti pihak pemerintah atau organisasi yang dilengkapi oleh sumber daya manusia yang berkualitas dalam pengelolaan sampah. Setiap pihak yang terlibat pastinya memiliki peran masing-masing. Untuk pihak pemerintah memiliki peran sebagai pihak pembentuk kebijakan agar masyarakat dan organisasi dapat memahami untuk dapat direalisasi. Untuk pihak organisasi sebagai pihak pengawasan sampai terlibat langsung dalam kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat. Sedangkan pihak masyarakat memiliki tugas sebagai roda penggerak dari kegiatan tersebut.

Dilihat dari tugasnya peran organisasi merupakan kunci yang sangat penting karena jika pihak organisasi melakukan tugasnya dengan baik maka peluang tercapainya zerowaste semakin tinggi. Salah satu pihak organisasi yang sudah terlibat dengan bidang sampah dikenal oleh masyarakat dengan sebuah nama YPBB. Berdasarkan sejarah YPBB didirkan ditahun 1993 yang merupakan organisasi non-profit dan non-pemerintah. Organisasi YPBB juga sudah mendekelerasi dirinya untuk membantu masyarakat mencapai kualitas hidup yang lebih baik bagi generasi kini dan cucu nantinya. Ada beberapa program yang diluncurkan oleh YPBB agar mencapai zero waste yaitu:

Harapannya dengan adanya kolaborasi antara masyarakat dan YPBB akan membuat sampah yang dihasilkan menjadi sedikit dan diakhirnya dapat mencegah penurunan suhu di bumi. Sehingga permukaan air laut tidak tinggi untuk wilayah Indonesia agar tidak tenggelam seperti daerah Jakarta. Terima kasih. 

Sumber gambar, tulisan, dan video:

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Menekan Penghasil Sampah Agar Emisi Berkurang Oleh Masyarakat"

Posting Komentar