Tantangan Pandemi Covid-19 Untuk Bisnis Fashion

Memiliki sebuah bisnis yang sukses merupakan sebuah keinginan bagi banyak masyarakat didalam menjalani kehidupan sehari-hari terutama bagi anak-anak muda. Dengan memiliki label sukses dalam bisnis yang dijalankan maka pundi-pundi keuangan yang masuk bisa dibilang cukup melimpah dibandingkan bekerja pada umumnya. Bahkan terkadang ketika sebuah bisnis sudah memiliki label sukses maka bisa dibilang bisnis tersebut sudah dapat berjalan secara autopilot.

Agar dapat memiliki sebuah bisnis yang autopilot tidaklah mudah apalagi berpikira membuat bisnis autopilot seperti membuat mie instan yang cukup beberapa menit saja sudah langsung jadi dan bisa dinikmati. Proses dan pengorbanan yang dikeluarkan untuk membuat bisnis dapat berjalan secara autopilot sangatlah panjang dan besar. Mungkin ada beberapa bisnis yang harus berjalan beberapa tahun lamanya sebelum berjalan secara autopilot. Bahkan mungkin dibeberapa bisnis lainnya ada banyak hal yang dikorbankan dari mulai tenaga, waktu, sampai pikiran dikeluarkan. Dari proses yang naik turun serta pengorbanan yang besar tersebut akhirnya seseorang pemilik bisnis dapat meraih label autopilot terhadap bisnis yang dibangunnya.

Seperti yang sudah kita ketahui semua bahwa memiliki bisnis apalagi yang sudah bisa autopilot tidaklah mudah. Pastinya akan ada banyak sekali hambatan yang harus dilalui. Dimana salah satu contoh hambatan tersebut yaitu pandemik virus Corona. Ya, harus diakui bahwa kini seluruh negara sedang dilandai sebuah virus yang berbahaya dengan nama virus Corona. Virus tersebut bisa dibilang merubah segala hal kehidupan masyarakat seperti dalam berbisnis.

Kita tahu bahwa sebelum adanya pandemik virus Corona melanda kehidupan di negara Indonesia mungkin banyak bisnis yang dilakukan secara offline ataupun datang ke toko secara langsung. Namun kini kegiatan berbelanja melalui cara tersebut yang telah dipaparkan sudah tidak lagi didominasi. Kini masyarakat lebih memilih untuk melakukan kegiatan berbelanja secara online. Kondisi berbelanja masyarakat tersebut selaras dengan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah seperti pembatasan jumlah pengunjung yang datang ataupun kebijakan lainnya.

Akibat peralihan kegiatan berbelanja serta adanya kebijakan pembatasan yang dibuat oleh pemerintah tentunya memiliki dampak yang cukup besar dalam dunia bisnis. Mungkin kita bisa lihat ke beberapa pusat-pusat pembelanjaan ada banyak sekali tempat-tempat yang awalnya rame pembeli untuk bertransaksi berbelanja kini menjadi sepi. Bukan hanya sepi bahkan kini tempat tersebut sudah mulai kosong dan sepertinya menjadi mati (tanpa pengunjung sama sekali). Jika terus saja kosong maka tidak usah heran apabila dalam beberapa waktu kedepan pemilik bisnis tersebut akan mengalami sebuah kejadian yang tidak mengenakan yaitu gulung tikar.

Tentunya kita dalam hal ini sebagai pihak pemilik bisnis tidak mau untuk merasakan kegiatan gulung tikar pada bisnis yang sedang dijalani. Tidak usah heran jika kini untuk dapat bertahan dan meraih sukses dalam menjalankan bisnis ada beberapa hal yang dilakukan oleh para pemilik bisnis. Salah satu contoh hal yang dilakukan tersebut adalah dengan melakukan berbagai diskon yang cukup menarik untuk para pembeli ataupun hal lainnya. Jika kita lihat untuk bisnis yang berkaitan dengan makan dan minuman cara beradaptasi adalah dengan kebijakan pembatasan adalah dengan menerapkan makan dan minum dimobil. Adanya cara tersebut harapannya dapat setidaknya dapat menarik jumlah pengunjug seperti biasa walaupun ditengah-tengah kondisi pembatasan jumlah pengunjung yang masuk kedalam tempat bisnis.

Cara makan dan minum dimobil memang cocok untuk bisnis yang berkaitan dengan makanan dan minuman. Namun cara tersebut nyatanya tidak cocok untuk dilakukan oleh bisnis fashion. Bisa kita bayangkan cara yang dilakukan bisnis makanan dan minuman dilakukan pada bisnis fashion. Tentunya para pelanggan tidak nyaman karena harus melihat fashion yang mau dibelinya dimasukan kedalam mobil sehingga membuat sesak keadaan mobil pengunjung tersebut. Tidak hanya sesak pada mobil yang digunakan pelanggan adanya fashion yang sudah masuk didalam mobil juga berpotensi terjadi pencurian oleh para pelanggan walaupun peluang melakukan pencurian kecil.

Online, merupakan cara yang dilakukan para bisnis yang berjualan fashion. Ada banyak sekali kelebihan dari menggunakan cara online seperti tidak mengenal waktu buka maupun tutup toko, jaringan pelanggan lebih luas bahkan bisa sampai seluruh dunia, dan masih banyak lagi. Akibat beberapa kelebihan tersebut tidak usah heran bahwa kalau saat ini toko bisnis online sudah banyak sekali beredar didalam masyarakat.

Akibatnya kini untuk dapat meraih kata bisnis sukses secara online untuk fashion yang dijual cukup sulit. Banyak sekali faktor-faktor penyebab seseorang pembisnis fashion tidak bisa sukses secara online yaitu fashion-fashion yang dijual terlalu mahal sehingga kalah saing dengan kompetitor, packing paket yang kurang baik sehingga merusak barang pakain yang dijual, sampai sulitnya ketika dikomplain. Ketika sudah cukup seringnya terjadi hal yang telah dipaparkan akan membuat para pelanggan menjadi tidak mau berbelanja di bisnis fashion yang kita lakukan secara online tersebut.

Walaupun sudah ada transaksi bisnis fashion secara online tetapi tantangan masih tetap ada. Bahkan kini bisa dikatakan bahwa tantangan yang harus dilewati oleh para pemilik bisnis fashion untuk dapat meraih kata sukses berbisnis dan autopilot menjadi besar. Berikut ini adalah beberapa contoh akan tantangan para pemilik bisnis fashion dalam membuat bisnis online menjadi sukses dan autopilot syaitu:

Pertama adalah sumber daya manusia yang meminta hak yang tinggi tetapi kualitas dan produktifitas tidak sesuai target. Didalam sebuah bisnis pastinya membutuhkan sumber daya manusia agar bisnsi tersebut bisa berjalan lebih baik. Semakin banyak sumber daya manusia didalamnya pastinya pemilik bisnis harus memenuhi hak yang dimiliki oleh sumber daya manusia tersebut. Dimana ada banyak sekali hak yang harus dipenuhi dari mulai gajih, kesehatan, dan masih banyak lagi. Terkadang ketika sudah banyak hak penuhi para sumber daya manusia yang tergabung tidak memberikan kualitas dan produktifitas yang baik sehingga target sulit untuk dipenuhi. Ketika sumber daya manusia tidak dapat produktif sesuai target maka bisnis yang dijalankan akan terhambat.

Kedua adalah produk yang diberikan tidak sesuai dengan harapan pembeli. Sudah banyak sekali para pembeli secara online yang menuangkan kekesalannya akibat berbelanja secara online. Contoh yang paling nyata penulis pernah mengalaminya sendiri secara langsung. Waktu itu penulis membeli sebuah barang secara online tentunya harapan penulis akan mendapatkan barang yang baik tanpa adanya kerusakan dibeberapa bagian. Namun ketika penulis datang ternyata barang yang diberikan sudah banyak kerusakan dibeberapa sisi seperti adanya kerusakan disisinya, ada beberapa komponen yang hilang, dan banyak. Tentunya jika pembeli merasakan ketidak nyaman atas barang yang dibelinya maka akan menjadi bom waktu yang akan meledak. Akibat meledaknya bom waktu tersebut bisa saja menurunkan nama baik dari binsis fashion yang dimiliki.

Ketiga adalah kurang baiknya pencatatan arus pengeluaran dan pemasukan. Ya, pada point ketiga ini merupakan hal terpenting. Bisa dibilang pancatatan arus pengeluaran dan pemasukan menjadi sebuah roda didalam gerobak. Sehingga apabila pencatatan arus pengeluaran dan pemasukan baik maka bisnis tersebut akan berjalan lancar. Dengan pencatatan yang baik maka keuangan tidak tercampur antara bisnis dan keuangan pribadi. Ketika tidak baiknya pencatatan arus pengeluaran dan pemasukan maka peluang dipakainya uang bisnis menjadi keperluar pribadi. Jika sudah digunakan keuangan bisnis untuk memenuhi keperluan pribadi maka bisa dilatakan bahwa jurang kehancuran bisnis fashion yang dibuat sudah menanti kedatangan para pemiliki bisnis tersebut.

Keempat adalah jaringan yang kurang baik dari pemilik bisnis. Ya, bisnis online pastinya membuat sebuah fasilitas jaringan yang baik. Apalagi pelanggan dari bisnis online pastinya sudah seluruh dunia sehingga mau tidak mau para pemilik bisnsi harus dilengkapi akan kualitas jaringan yang baik. Tentunya ketika jaringan yang baik maka pemilik bisnis akan dengan mudah berkomunikasi dengan para pembeli diseluruh dunia tanpa harus merasakan internet yang lemot atau internet bermasalah.

Kelima adalah sudah banyak kompetior. Saking tingginya persaingan bahkan kini kompetitor pun menawarkan barang yang sama persis dengan yang dimiliki oleh kita. Tentunya kondisi tersebut apabila tidak bisa diatasi dengan baik akan menjadi sebuah tantangan yang cukup berat. Tidak hanya berat tetapi juga apabila kompetitor dirasa lebih baik dibandingkan bisnis kita yang dimiliki maka para pelanggan akan lebih memilih membeli barangnya di kompetitor dibandingan dengan dikita.

Pada dasarnya ada banyak sekali tantangan yang harus dilewati oleh para pemiliki bisnis fashion dalam meraih kata sukses serta autopilot akan bisnis yang dijalankan ditengan pandemik virus Corona berlangsung. Dari sekian tantangan yang telah dipaparkan ada satu tantangan yang cukup serius bagi para pemilik bisnis fashion. Dimana satu tantang tersebut yaitu pasokan fashion harus baik sampai kualitas baik sehingga. Berbicara pasokan fashion untuk para pemilik bisnis menurut penulis bisa mendapatkan disebuah tempat yang bernama Amigo Group.

Apa itu Amigo Group???

Amigo Group merupakan sebuah perusahaan yang bergerak didalam bidang fashion retail. Kini Amigo Group telah berdiri selama lebih dari 4 dekade dengan melayani akan kebutuhan masyarakat akan fashion dan shoes masyarakat Eks Karesidenan Surakarta dan Yogkarta. Pada awal didirikan Amigo Group senantiasa selalu memberikan sebuah layanan terbaik agar para pelanggan dapat betah dan nyaman. Seiring perubahan waktu kini Amigo Group memiliki sebuah wajah baru. Dimana wajab baru tersebut dapat terlihat didalam toko yang kini lebih megah serta didukung oleh desain interior yang modern dan elegan. Harapan adanya perubahan tersebut dapat membuat para pelanggan ataupun pembeli dapat lebih nyaman berbelanjanya.

Visi dari Amigo Group adalah menjadi perusahaan yang kokoh dan megah, memiliki karyawan yang profesional dan punya komitmen sosial yang tinggi. Sedangkan Misi yang dipegang oleh Amigo Group ada banyak dari mulai mewujudkan toko-toko, karyawan, produk, dan kepedulian sosial. Tidak hanya itu saja didalam Amigo Group juga mengemban nilai-nilai seperti jujur, tanggung jawab, team spirit bisnis, loyal, belajar untuk kompetitif, dan mandiri.

Setelah melihat sampai menjelajahi akan Amigo Group menurut penulis ada beberapa kelebihan yang dimiliki oleh Amigo Group. Dimana berikut ini adalah contoh kelebihan yang ditawarkan oleh Amigo Group bagi para pelangganya yaitu:

Pertama fasilitas yang banyak dan beragam yang diberikan oleh Amigo Group. Potongan celana gratis, fasilitas tersebut tentunya sangat cocok bagi para pelanggan yang cocok akan produk celana (jeans, casual, atau formal) tetapi memiliki panjang yang berlebih sehingga produk celana tersebut dapat nyaman digunakan. Fasilitas potong celana yang diberikan oleh Amigo Group juga gratis sehingga para pembeli ataupun pelanggan tidak usah mengeluarkan biaya tambahan untuk mendapatkan layanan potong celana gratis tersebut.

Kedua kemas mahar & kado gratis. Pada kelebihan kedua ini tentunya sangat cocok bagi seseorang yang mau melaksanakan kegiatan nikah. Seseorang yang telah membeli produk di toko-toko Amigo Group dapat juga dikemas menjadi mahar & kado. Apalagi fasilitas kelebihan tersebut diberkan secara gratis tentunya menjadi sebuah fasilitas kelebihan yang menarik untuk digunakan oleh seseorang yang mau melaksanakan kegiatan pernikahan.

Ketiga pesan antar barang secara gratis. Amigo Group tidak hanya melayani para pelanggan atau pembeli secara mandiri tetapi juga melayani akan segala kebutuhan seperti seragam komunitas, organisasi, instansi, ataupun hal lainnya. Kini beberapa ketbuhan tersebut bisa diantarakan oleh Amigo Group kealamat sesuai yang dituju dalam hal ini masih dalam area kebupaten tidak aka dikenakan biaya tambahan.

Keempat layanan retun. Tentunya layanan retur sangat dibutuhkan bagi para pembeli ataupun pelanggan. Apalagi jika hal yang dibeli merupakan tentang fashion pastinya layanan retur sangat dibutuhkan. Tentunya tidak semua barang dapat merasakan layanan retur karena hanya barang yang telah dibeli tidak sesuati atau ada kerusakan saja yang dapat merasakan layanan retun. Harapannya dengan adanya layanan retun tersebut para pelanggan dapat puas ketika mendapatkan kerusakan fashion yang telah dibeli di Amigo Group.

Kelima promo yang diberikan sangat banyak dan beragam. Agar lebih jelas tentunya pada point kelima ini harus diberikan sebuah contoh. Salah satu contoh promo yang diberikan bernama Redeem Poin Amigo. Supaya lebih jelas mengenai promo tersebut kini penulis akan memberikan gambar mengenai promo tersebut.

Jika disuruh memaparkan lebih panjang tentang kelebihan yang ada di Amigo Group pastinya akan sangat banyak dan membutuhkan berlembar-lembar. Agar mempersingkat tulisan maka penulis hanya memberikan lima contoh akan kelebihan yang dimiliki oleh Amigo Group yang sudah penulis paparkan diatas.

Didalam Amigo Grup juga atau bisa disebut dengan Toko Baju Amigo menyediakan beberapa hal dari mulai Toko Baju Klaten, Toko Baju Boyolali, Toko Baju Sukoharjo, Toko Baju Karanganyar, Toko Baju Wonosari, Toko Baju Pedan, Toko Baju Delanggu, dan Toko Baju Prambanan. Tidak hanya itu saja Toko Baju Amigo juga menyediakan beberapa hal lainnya seperti Pakaian Pria, Pakaian Wanita, Pakaian Muslim, dan Pakaian Anak.

Diharapnnya dengan adanya tulisan ini para pemilik bisnis fashion dapat tetap bertahan dengan tantangan pandemik virus Corona yang sedang berlangsung. Harapan akhirnya para pemilik binis fashion dapat meraih kata sukses dalam memiliki sebuah label sukses dalam berbisnis serta bisnis yang dimilikinya sudah autopilot.

Terima kasih sudah membaca tulisan ini semoga bermanfaat.

Sumber gambar, video, dan tulisan:

Pages

Tantangan Pandemi Covid-19 Untuk Bisnis Fashion

Belum ada tanggapan untuk "Tantangan Pandemi Covid-19 Untuk Bisnis Fashion"

Posting Komentar

Tantangan Pandemi Covid-19 Untuk Bisnis Fashion

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Tantangan Pandemi Covid-19 Untuk Bisnis Fashion"

Posting Komentar