Air merupakan sesuatu hal yang sangat penting didalam menjalani kehidupan sehari-hari. Ada banyak sekali hal-hal yang menunjukan bahwa air itu merupakan hal yang penting. Bisa diliat dari bumi sebagai tempat tinggal kita semua. Bahwa bumi menunjukan memiliki kadar air yang didominasi oleh air dibandingkan oleh datarannya. Dengan kondisi tersebut apabila air mengalami kekurangan saja pastinya akan berdampak kurang baik didalam kehidupan sehari-hari. Contoh dampak kurang baiknya adalah makhluk hidup tidak bisa melakukan kegiatan minum.
Didalam bumi sendiri untuk terbentuknya air melalui sebuah proses hujan. Air yang termasuk ke dalam air permukaan seperti pada sungai, laut, dan masih banyak lagi mengalami penguapan. Lama kelamaan hasil uapan tersebut membentuk sebuah awan. Kemudian awan tersebut akan melangsungkan proses selanjutnya yaitu turunlah sebuah hujan yang membawa air. Air tersebut dapat digunakan untuk kegiatan sehari-hari masyarakat didalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Negara Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Pada tahun 2017 jumlah penduduk di negara Indonesia diperkirakan mencapai hampir kurang lebih sebanyak 262 juta jiwa. Berdasarkan laporan yang diberikan oleh pihak Bappenas dalam Proyeksi Penduduk Indonesia dari tahun 2010 sampai 2035 mengatakan bahwa jumlah penduduk negara Indonesia pada tahun 2020 mencapai 271 juta jiwa. Dimana pada tahun 2020 tersebut terjadi pertumbuhan penduduk sebanyak 10 juta jiwa. Sedangkan ketika memasuki tahun 2035 jumlah penduduk negara Indonesia akan menembus angka 300 juta jiwa.
Dengan banyaknya jumlah penduduk tersebut pastinya akan memiliki dampak kepada kebutuhan air bersih perhari. Semakin banyaknya jumlah penduduk pastinya akan selaras pula kebutuhan air bersih yang harus dapat dipenuhi. Menurut SNI 03-7065-2005 tentang Tata Cara Perencanaan Sistem Plambing mengatakan bahwa untuk air dingin bagi rumah tinggal sebanyak 120 liter/penghuni/hari. Maka tidak heran kalau di negara Indonesia untuk membutuhkan banyak sekali air bersih untuk kebutuhan hidup masyarakat.
Cara untuk mendapatkan air bersih di negara Indonesia cukup beragam. Salah satu atau cara umumnya yang biasa digunakan oleh masyarakat adalah dengan memanfaatkan air permukaan yang ada di sungai. Permanfaatan bisa secara langsung atau melalui jalur pipa. Untuk cara langsung pemanfaatan dapat dengan cara datang secara langsung ke sungai sebagai sumber air. Tetapi apabila menggunakan melalui jalur pipa maka air yang berasal dari sungai dialirkan menggunakan pipa. Kemudian pipa ini akan disalurkan kepada alat sanitasi yang digunakan oleh masyarakat yang berada di tempat tinggalnya.
Jika terus saja dibiarkan maka secara lambat laun air bersih yang berada di sungai akan mengering karena terus menerus digunakan untuk memenuhi kebutuhan akan komsumsi masyarakat. Kondisi tersebut pastinya berdampak kurang baik bagi eksosistem sungai tersebut terutama hewan yang hidup di air sungai. Belum lagi kini sungai terdapat beberapa masalah didalamnya yaitu:
Pertama pencemaran air yang diakibatkan sampah yang dihasilkan oleh aktifitas kehidupan masyarakat. Sampah menjadi masalah yang masih hidup ditengah-tengah masyarakat. Walaupun sudah terdapat sistem pembuangan sampah yang ada tetapi belum lagi dapat secara maksimal. Nyatanya masih banyak sekali ditemukan di beberapa tempat terutama sungai sebagai aliran air terdapat sampah yang mengapung didalamnya. Kondisi tersebut membuat air bersih kian menurun sehingga sulit memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.
Kedua kekeringan yang sering terjadi terutama dalam waktu musim kemarau. Di negara Indonesia mengalami dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Dan biasanya masalah yang sering muncul ketika sudah memasuki musim kemarau adalah kekeringan. Kekeringan ini banyak sekali terjadi di berbagai wilayah di negara Indonesia. Bahkan berbagai media juga pernah memberitakan mengenai masalah kekeringan. Dengan hal tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa air permukaan yang berada di sungai akan terjadi kekeringan.
Ketiga terjadi pencemaran akibat sisa pembuangan yang dilakukan oleh mahluk hidup. Terkadang air permukaan yang termasuk ke dalam air sungai memberikan dampak kehidupan. Dengan hal tersebut maka dapat dikatakan ada mata air sungai disitu adanya kehidupan. Seperti yang kita ketahui mahluk hidup pastinya akan mengeluarkan zat sisa dari dalam tubuhnya. Tempat yang biasa untuk mengeluarkan zat tersebut adalah dialiran sungai. Maka tidak heran jika dapat kita temukan banyak sekali wc ataupun toilet sementara sebagai tempat pembuang zat sisa dari dalam tubuh. Kondisi tersebut tentunya membuat air yang berada didalam sungai dapat tercemar oleh bakteri bakteri escherichia coli.
Pada dasarnya ada banyak sekali permasalahan-permasalahan yang ada didalam air permukaan yang letaknya berada di sungai seperti yang telah dipaparkan diatas. Lama kelamaan apabila tidak dapat diselesaikan secara efektif maka akan memberikan dampak kurang baik. Dimana dampak kurang baik tersebut adalah tidak dapat terpenuhinya kebutuhan air bersih bagi masyarakat dalam menjalani aktifitas sehari-harinya.
Lantas Bagaimana Caranya Agar Permasalahan Yang Telah Dipaparkan Dapat Diatasi???
Pastinya ada banyak sekali solusi yang dapat dilakukan untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang telah dipaparkan diatas. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan agar sungai dapat tetap menyediakan air bersih bagi masyarakat yaitu:
Dari permasalahan pertama ada banyak cara yang dapat dilakukan. Menurut penulis sendiri cara yang adapat dilakukan dapat terbagi menjadi tiga bagian. Bagian permatama untuk jangka pendek yaitu dengan menciptakan dinding yang cukup tinggi sehingga masyarakat cukup sulit untuk membuang sampah ke sungai. Bagian kedua untuk jangka sedang yaitu dengan membuat sistem pengolahan sampah yang dapat memberikan pendapatan. Sehingga dengan hal tersebut selain juga dapat membuat sungai menjadi bersih juga membuat ekonomi warga didalam lingkungan sungai dapat tetap baik. Sedangkan bagian ketiga adalah dengan melarang serta mengubah barang-barang yang sulit terutai menjadi barang yang dapat terurai serta tidak sekali pakai.
Solusi untuk permasalahan kedua yaitu dengan melakukan tidak mengeploitasi air bersih secara berlebihan serta menggunakan air secara hemat. Pastinya solusi yang diberikan terasa masih seperi abu-abu atau kurang terlalu jelas. Maka untuk memperjelas mengenai solusi tersebut disini penulis memberikan pemaparan mengenai cara menghemat air. Contoh pertama adalah ketika seseorang yang biasanya mandi membutuhkan satu baik kamar mandi baik kini hanya menghabiskan setengah dari bak kamar mandi. Contoh kedua untuk menyiram tanaman tidak menggunakan air bersih tetapi air yang termasuk ke dalam air kotor grey water ataupun air hujan. Dari kedua contoh yang telah dipaparkan dapat mengetahui akan makna dan penerapan dari solusi akan permasalahan kedua yang telah dipaparkan.
Solusi yang ketiga ini hanya satu cara yang dapat dilakukan. Dimana cara yang dapat dilakukan adalah membuat tempat berupa wc ataupun toilet. Kedua tempat tersebut bisa dibuat secara masing-masing didalam rumah tempat tinggal. Namun apabila masyarakat tersebut belum dapat bisa membuat tempat wc ataupun toiler secara mandiri tidak ada salahnya untuk membuat secara bersama-sama. Apalagi dengan dilakukan secara bersama-sama diharapkan dapat menekan biaya yang dapat dikeluarkan tetapi masih dapat menyediakan tempat berupa wc ataupun toilet. Sehingga bakteri escherichia coli tidak dapat mencemarkan air pada sungai akibat zat pembuangan manusia.
Diharapkan dengan adanya tulisan ini kita sebagai masyarakat dapat lebih menghargai air permukaan yang berada di sungai-sungai. Apalagi didalam tulisan ini dipaparkan mengenai masasalah-masalah yang ada didalam air permukaan pada sungai. Tetapi juga memberikan sebuah solusi yang diberikan. Dimana solusi yang diberikan tidak hanya berputar secara teori atau hanya perkataan saja tetapi dapat benar-benar dilakukan oleh masyarakat. Ketika sudah melakukan solusi tersebut diujungnya dapat benar-benar menghargai dan menyelamatkan air permukaan terutama yang berada di sungai. Sehingga diakhirnya kita semua dapat menghargai dan melindungi air permukaan yang berada di sungai untuk cucu kita dimasa yang akan datang.
Jadi menurut anda para pembaca apa saja yang harus kita lakukan sebagai manusia untuk dapat menyelamatan, melindungi, serta menghargai air permukaan terutama yang berada di sungai???. Apabila anda memiliki pemikiran yang berbeda-beda tidak ada salahnya untuk memaparkan hasil pemikiran anda didalam kolom komentar. Dengan hal tersebut diharapkan dapat menjadi sebuah diskusi lebih dalam sehingga dapat benar-benar menghargai dan melindungi air permukaan khususnya yang berada di sungai serta menekan dampak kurang baik karena sudah diskusi secara mendalam.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda para pembaca serta bagi para penggerak negara Indonesia terutama yang terlibat akan permasalahan air permukaan pada sungai agar dapat menjadi sebuah referensi dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Terima kasih.
#HariAirDuniaXXIX2021 #MengelolaAirUntukNegeri #SigapMembangunNegeri
Sumber
gambar dan tulisan:
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2018/01/12/berapa-jumlah-penduduk-indonesia
- https://pixabay.com/id/photos/setetes-air-penurunan-dampak-riak-578897/
- https://pixabay.com/id/photos/ladybower-reservoir-3130007/
- https://nasional.sindonews.com/berita/1332392/15/sungai-tercemar-akibat-ketidaktahuan-dan-tak-pedulinya-masyarakat
- https://www.liputan6.com/regional/read/4485294/minim-hujan-kekeringan-melanda-sejumlah-daerah-di-padang
- https://pixabay.com/id/photos/toilet-wc-toilet-umum-cabin-toilet-1542514/
Belum ada tanggapan untuk "Masalah Serta Solusi Akan Air Permukaan Pada Sungai"
Posting Komentar