Hal-Hal Yang Wajib Penulis Lakukan Ketika Sampai Ke Wisata Toraja

Penat, itulah perasaan yang saat ini penulis rasakan akibat pembatasan aktifitas di luar ruangan. Belum lagi kini work from home membuat beban pekerjaan yang biasa dilakukan di kantor harus dipindahkan ke dalam rumah. Padahal rumah merupakan tempat beristirahat tetapi kini rasanya kantor seperti ada dimana dan tempat istirahat seperti terkikis secara perlahan-lahan. Akibatnya rasa penat kini mulai menyerang tubuh dan pikiran penulis.

Setelah beberapa lama kini tidak rasa penat tersebut memiliki efek dampak lainnya yaitu munculnya rasa malas. Rasa malas jika terus saja bersarang didalam tubuh dan pikiran nyatanya membuat sebuah dampak yang kurang baik dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Contoh dampak kurang baik atas perasaan malas yaitu tidak dikerjakannya tugas yang diberikan, waktu yang tidak produktif, dan keuangan yang menurun akibat banyak pekerjaan yang tidak diselesaikan. Dari contoh-contoh nyata dampak kurang baik yang telah dipaparkan tentunya bisa dikatakan dampak tersebut membuat seseorang menjadi sulit meraih masa depan yang lebih baik.

Kita semua sebagai masyarakat yang hidup pastinya menginginkan kesuksesan dalam hidup maka dari itu dibutuhkan sebuah cara untuk dapat menekan rasa malam yang muncul. Ada banyak sekali cara-cara yang dapat dilakukan untuk menekan rasa malam namun bagi penulis sendiri cara yang dilakukan adalah dengan pergi liburan. Maksud liburan disini tidak hanya berdiam diri tanpa melakukan sesuatu tetapi maksud liburan disini pergi ke suatu tempat salah satunya adalah tempat wisata Tana Toraja.

Tana Toraja bisa diartikan sebagai salah satu kabupaten yang berada di wilayah provinsi Sulawesi Selatan. Ibu kota dari kabupaten tersebut berada di kecamatan Makale. Wilayah Tana Toraja memiliki luas sebesar 2.054,30 km2 dan pada tahun 2020 memiliki jumlah penduduk sebanyak 288.202 jiwa. Dari wilayah dan jumlah penduduk yang berada di wilayah Tana Toraja memiliki kepadatan sebesar 140,29 jita/km2. Suka Toraja merupakan penduduk yang mendiami wilayah tersebut dengan masih mempertahankan gaya hidup yang khas. Selain kehidupan masyarakat khas didalam Tana Toraja juga menyimpan wisata alam yang eksotis. Maka berikut ini adalah beberapa hal yang akan penulis lakukan setelah sampai ke Tana Toraja demi menghilangkan rasa penat dan rasa bosan akibat beban kerja yang banyak yaitu:

#1. Menyeruput Kopi Khas Tana Toraja

Di wilayah Tana Toraja menyimpan sebuah kopi khas yang wajib untuk di coba. Dimana nama kopi tersebut dikenal oleh masyarakat dengan sebutan kopi Toraja. Tentunya ketika sampai di wilayah Tana Toraja tidak akan lengkap rasanya jika kita melewatkan untuk menyeruput kopi khas Tana Toraja tersebut. Pastinya aroma kopi Tojara akan berbeda jauh dari kopi-kopi yang dikonsumsi oleh masyarakat karena khas tersebut. tampilan kopi Toraja mirip seperti teh pekat dengan aroma wangin yang menusuk hidup. Akibat tampilan dan aroma dari kopi Toraja tersebut membuat penulis semakin menarik untuk dapat bisa mengonsumsi kopi Toraja ketika sampai di wilayah Tana Toraja.

#2. Merasakan Menginap Di Rumah Adat Tongkonan

Tongkonan jika disederhanakan merupakan rumah adat dari masyarakat Toraja. Jika kita lihat secara arsitektur rumah adat yang bernama Tongkonan memiliki ciri khas didalam strukturnya. Tidak hanya memiliki ciri khas dalam stukturnya tetapi rumah adat Tongkonan memiliki sarat dengan ukiran yang mengandung makna dalam melambangkan sebuah status sosial akan pemilik Tongkongan yang menempati lapisan atas. Akibat beberapa hal tersebut penulis menjadi ingin merasakan rasanya menginap di rumah adat yang bernama Tongkonan. Namun tetap harus digaris bawahi keinginan penulis akan dapat menginat di rumah adat Tongkonan harus diberikan ijin dari pemilik rumah adata Tongkonan sampai ketua adat didalam masyarakat Tana Toraja.

#3. Mengunjungi Loko Mata Dengan Mata Kepala Sendiri

Loko Mata merupakan sebuah lokasi objek wisata yang harus penulis kunjungi ketika datang ke wilayah Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Letak dari Loko Mata berada di daerah Batu Tumongan, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Didalam Batu Tumongan merupakan daerah yang letaknya berada di puncak paling tinggi diantara Rantepao. Loko Mata bisa dikatakan merupakan salah satu objek wisata yang berupa batu besar yang berisikan mayat-mayat. Tempat tersebut merupakan tempat untuk menyimpan mayat dari masyarakat Toraja yang sudah meninggal dunia dari sudah zaman dahulu kala. Ada istiadat masyarakat yang unik didalam kehidupan masyarakat. Biasanya kita akan melihat masyat akan dikubur tetapi ketika berkunjung ke Tana Toraja akan menemukan hal berbeda. Dimana perbedaan tersebut terlihat dari kuburan batu Loko Mata yang banyak diisi oleh banyak mayat. Setiap lubang batu akan berisi lebih dari satu mayat yang masih memiliki hubungan keluarga. Dengan beberapa yang telah dipaparkan tersebut membuat penulis semakin tertarik untuk datang dan melihat seperti apa Loko Mata tersebut.

#4. Melihat Secara Langsung Tao-tao Di Tana Toraja

Didalam Tana Toraja pemakaman tidak hanya berisikan batu nias dan berada di dalam tanah tetapi ada hal lain. Dimana hal lain tersebut dapat berada di atas tebing batu berhiasakan patung yang dipahat masyarakat mengenalnya dengan Tao-tao. Bisa diartikan secara sederhana oleh penulis Tao-tao merupakan sebuah simbol atas orang yang sudah meninggal. Keberadaaan dari Tao-tao di wilayaha Tana Toraja diperuntukan untuk orang-orang kaum bangsawan dan tetua dari adatas saja. Konon katanya kuburan yang berada di tebung batu ini terdapat 75 buah lubang kuburan dengan ukuran 3 x 5 meter. Karena hal itu disini penulis ingin melihat secara langsung seperti apa itu dan keadaan Tao-tao di Tana Toraja tersebut. Namun tetap harus diawasi oleh seseorang dari pihak masyarakat Tana Toraja agar penulis tidak menganggu atau melanggar aturan yang berada di dalam masyarakat Tana Toraja.

#5. Mencicip Makanan Khas Tana Toraja

Tentunya didalam wilayah Tana Toraja pastinya memiliki makanan khas yang memiliki cita rasa yang sangat enak ketika dikonsumsi. Dangkot merupakan makanan yang berbahan dasar bebek yang dibumbui oleh aneka bumbu tradisional. Dari berbagai macam bumbu tersebut membuat dangkot tidak memiliki aroma amis serta memiliki rasa gurih dan pedat sehingga ketika mengonsumsinya membuat ketagihan. Pantollo’ Bale merupakan makanan khas kedua yang ingin penulis rasakan. Pantollo’ Bale merupakan sebuah makanan yang berbahan dasar ikan mas atau bisa juga diganti dengan ikan lele. Makanan Pantollo’ Bale juga dapat dibuat secara berkuah tetapi bisa dimasak dengan cara dipanggang. Apalagi campuran berbagai macam bumbu dan rempah-rempah yang ada didalam Pantollo’ Bale membuat enak untuk terus dikonsumsi sampai kenyang. Pastinya ada banyak makanan khas yang ingin dikonsumsi oleh penulis ketika sampai di wilayah Tana Toraja namun salah satunya telah dipaparkan diatas.

Pada dasarnya ada banyak sekali kegiatan yang mau dilakukan penulis ketika berkunjung di wilayah Tana Toraja namun salah satunya telah dipaparkan diatas. Tentunya ada sebuah harapan ketika penulis merasakan berbagai macam kegiatan tersebut yaitu mendapatkan pengalaman baru yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Tidak hanya itu saja ketika mengunjungi akan wilayah Tana Toraja dapat membuat penulis menghilangkan rasa penat dan malas akibat beban kerja yang besar. Harapan penulis bisa datang ke wilayah Tana Toraja semakin besar karena ada sebuah kesempatan yang bernama “Toraja Highland Festival” yang dapat mewujudkan keinginan penulis untuk bisa datang ke wilayah Tana Toraja.

Setelah berhasil berkujung ke wilayah Tana Toraja tentunya penulis akan memberikan pemaparan secara langsung akan hal-hal yang sudah penulis lakukan didalam wilayah Tana Toraja untuk dibagikan kepada para pembaca. Misi penulis adalah membuat para pembaca mengetahui bahwa di negara Indonesia memiliki wilayah yang dapat dijelajahi sebagai tempat wisata untuk menghilangkan rasa penat atau malas ketika menghampiri seseorang. 

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Terima kasih.

Sumber tulisan, dan gambar:

  1. https://phinemo.com/10-hal-yang-wajib-dilakukan-saat-melancong-ke-tana-toraja/
  2. https://id.wikipedia.org/wiki/Tongkonan
  3. https://www.arsy.co.id/2016/05/loko-mata-batu-berisi-jenazah-di-toraja.html
  4. https://travel.detik.com/cerita-perjalanan/d-5403517/tao-tao-patung-patung-penghias-makam-batu-lemo-toraja
  5. https://www.tokopedia.com/blog/travel-makanan-khas-toraja/
  6. https://cashbac.com/blog/kopi-toraja-yang-eksotis-kenali-dari-a-z/
  7. https://pixabay.com/id/photos/pohon-jauh-alam-eddy-giliran-358418/

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Hal-Hal Yang Wajib Penulis Lakukan Ketika Sampai Ke Wisata Toraja"

Posting Komentar