Hoax
Itu
merupakan sebuah masalah yang dari dahulu sampai saat ini masih menyerang
kehidupan sehari-hari masyarakat. Dahulu kala seseorang sebelum teknologi maju
seperti saat ini seseorang yang mau membuat berita hoax dilakukan dari mulut ke
mutut. Akibat hanya menggunakan cara mulut ke mutut maka untuk menyebarkan
berita hoax cenderung membutuhkan waktu yang cukup lama. Tetapi saat ini hanya
dengan bermodal rangkaian kata yang diuplod dalam sosial media seseorang sudah
dapat membuat berita hoax. Selain membuat berita hoax juga dapat memberikan
dampak yang sangat luar biasa dalam menggerakan aktifitas seseorang.
Masih
ingatkah kita semua mengenai berita akan penyerangan ulama. Pada saat ini ada
berita yang sangat membuat resah masyarakat karena beredar berita akan
penyerangan terhadap ulama yang dilakukan oleh seseorang yang berstatus orang
gila. Dari kejadian tersebut banyak sejumlah wilayah yang melakukan razia
terhadap orang yang disinyalir termasuk orang gila. Tujuan dari melakukan razia
tersebut adalah menekan adanya serangan terhadap para ulama yang ada. Bahkan
menurut Kepala Satgas Nusantara yang bernama Irjen Gatot Pramono Eddy
mengatakan bahwa setidaknya ada 45 berita mengenai penyerangan terhadap ulama
dengan jenjang waktu dari Februari 2018. Tetapi setelah dilakukan penyelidikan akan
kebenaran dari berbagai jumlah berita tersebut hanya ada beberapa yang
benar-benar terjadi. Dari berita hoax tersebut ternyata diproduksi oleh pihak-pihak
yang tidak bertanggung jawab.
Kasus
mengenai penyerangan ulama bisa dikatakan sangat berbahaya jika tergolong ke
dalam berita haox. Hal tersebut bisa dibuktikan bahwa banyak masyarakat yang
melakukan razia terhadap orang gila. Tentunya disini saat razia berlangsung
dapat berpeluang terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti korban jiwa. Apalagi
hal yang cukup mengerikan disini adalah kegiatan razia dilakukan oleh seseorang
yang bukan wewenangnya maka terjadi hal yang tidak sesuai aturan pastinya akan
berpeluang terjadi. Kasus penyerangan ulama tersebut juga sampai membuat
Presiden RI Joko Widodo sampai turun tangan serta menegaskan bahwa tindakan tersebut
adalah penyebaran kebencian maupun berita hoax yang akan memiliki potensi besar
untuk menciptakan disintehrasi bangsa.
Berita
hoax yang beredar didalam masyarakat tidak hanya mengenai penyerangan terhadap ulama
tetapi ada hal lain. Salah satu berita hoax yang cukup mengkhawatirkan adalah
mengenai penculikan anak. Kasus hoax akan penculikan anak tersebut membuat
pihak Porli melakukan tindakan untuk menangkap penyebar berita haox tersebut. Setelah
dilakukan penyelidikan terdapat 16 tersangka penyebaran penculikan anak. Awal-awal
yang menciptakan berita haox akan penculikan anak diawali hanya dengan niat
iseng-iseng atau bercanda. Walaupun diawali niat sangat sepele tetapi dampak yang
diberikan sangat besar. Dampak yang dapat dirasakan sampai membuat kaum ibu-ibu
menjadi khawatir. Dari hasil khawatiran tersebut maka ibu-ibu ketika
mendapatkan berita hoax akan penculikan anak akan akan memiliki niatan baik
untuk menyebarkan berita tersebut kepada orang lain disekelilingnya tanpa
mencari tahu kebenarannya. Akibat para ibu-ibu yang menyebarkan berita hoax
akan penculitan tersebut maka membuat penyebaran berita hoax tersebut
didominasi oleh kaun ibu-ibu.
Padahal
kita ketahui bahwa ibu-ibu memegang peran yang sangat penting dalam sebuah
keluarga. Ambil contoh saja jika sang ibu sudah memilih sebuah keputusan mau
tidak mau terkadang sang ayah yang menjadi kepala keluarga akan menuruti keputusan
yang sang ibu buat selama masih bersifat positif terhadap keluarga. Dengan hal
tersebut maka dapat dikatakan bahwa sang ibu didalam keluarga memegang peran
yang sangat penting. Walaupun memegang peran yang sangat penting nyatanya ada
sebuah masalah yang akan dihadapi oleh ibu-ibu dalam memilih keputusan penting
dalam menjalani perannya dalam keluarga. Keputusan yang dapat dibuat biasanya
dihasilkan dari banyaknya informasi yang dikonsumsi. Jika informasi yang
dikonsumsi berupa berita hoax maka keputusan yang dibuat pastinya kurang baik karena
informasi hoax yang dikonsumi. Untuk mencegah membuat keputusan yang salah dari
informasi berita hoax yang dikonsumsi alangkah baiknya jika para ibu-ibu
menjadi pembuat konten berita yang benar dengan menjadi seseorang blogger
dengan ngeblog.
Mungkin
para ibu-ibu jika disuruh menjadi seseorang blogger dengan ngeblog respon yang
akan diberikan pastinya menolak. Ada banyak sekali alasan-alasan yang akan
diberikan oleh para ibu-ibu tetapi secara garis besar alasan tersebut karena
ibu-ibu tersebut tidak memahami akan teknologi sampai males untuk mempelajari
teknologi karena sudah berumur. Padahal jika kita melihat dari alasan-alasan
yang dikemukakan tersebut dapat dikatakan sebagai cara kabur yang dilakukan
oleh para ibu-ibu untuk menjadi lebih baik lagi. Dalam hal ini maksud lebih
baik adalah menjadi seseorang agen penghasil berita baik dan benar sehingga
dapat menekan berita hoax yang beredar didalam masyarakat.
Tentunya
jika para ibu-ibu tersebut mau membuat sebuah blog pastinya dibutuhkan sebuah
kemunitas yang dapat membantu dalam menjalankan sebuah blog tersebut. Jika
ibu-ibu hanya berdiri sendiri dalam membuat blognya rasanya akan sangat sulit. Apalagi
ibu-ibu didalam menjalani kesehariannya sudah memiliki segudang aktifitas dari
mulai membuat makanan, memasak, mencuci, dan masih banyak lagi. Banyaknya
aktifitas yang harus dilakukan dalam kesehariaanya membuat para ibu-ibu menjadi
kurang memiliki motivasi serta waktu untuk menambah perannya menjadi seseorang
blogger dalam mengelola blog demi menghasilkan berita yang baik dan benar.
Belum
lagi untuk mendapatkan komunitas yang sama-sama bergerak dalam bidang blogger
tetapi untuk ibu-ibu tidaklah cukup banyak ditemukan. Walaupun kondisi demikian
tetapi jika kita mencari secara dalam ada satu komunitas yang dapat ditemukan. Dimana
nama dari komunitas tersebut bernama IIDN.
Lantas kini timbul sebuah pertanyaan yang beredar dalam diri para pembaca
yaitu:
Apa Itu
IIDN???
Bisa
dikatakan bahwa IIDN merupakan
sebuah singkatan dari kata Ibu-Ibu Doyan Nulis. Secara sejarah dikatakan bahwa
komunitas IIDN ini berdiri di kota
Bandung. Kota Bandung merupakan kota yang melahirkan komunitas IIDN. Komunitas IIDN didirikan oleh seseorang yang bernama Indah Mastuti. Awal mulanya
komunitas IIDN tersebut didirikan
pada bulan Mei di tahun 2010. Tujuan awal didirikan akan komunitas IIDN tersebut adalah menjadi sebuah
wadah bagi para penulis perempuan di Indonesia dalam menghasilkan karya tulisan
terbaik dan bermanfaat bagi masyarakat khususnya para pembacanya. Untuk terus
dapat menghasilkan karya tulisan terbaik dari para setiap anggotanya dalam
komunitas IIDN maka pihak IIDN memiliki program-program kerja
yang dilakukan. Ada banyak sekali program-program kerja yang dijalankan salah
satu contoh program tersebut yaitu:
Pertama
adalah melakukan program rutin dengan menggunakan basis Facebook group. Secara umum
bisa dikatakan bahwa didalam program rutin tersebut para anggotanya akan
melakukan diskusi maupun aktivitas kepenulisan didalamnya dengan kemasan yang
menarik. Bahkan setiap hari memiliki tema-tema yang berbeda seperti #SeninSemangat,
#SelasaBlog, #RabuBuku, #KamisKuis, #JumatFIKSI dan #SabtuPUEBI. Dengan dilakukan
secara tiap hari harapannya seseorang yang mengikuti program tersebut akan memiliki
keahlian yang sangat baik dalam menghasilkan karya tulisan yang tidak hanya
baik untuk dibaca tetapi ada hal lain seperti informatif sampai mudah
dimengerti.
Kedua
adalah menyediakan sebuah fasilitas mengenai kepenulisan sampai penerbitan
sebuah buku terhadap anggotanya. Jika seseorang anggota dari komunitas IIDN memiliki keinginan tidak hanya
menjadi seseorang blogger tetapi ingin juga menjadi seseorang penulis buku. Maka
didalam komunitas IIDN sudah dapat memfasilitasi
akan keinginan tersebut. Didalam komunitas IIDN
juga menyediakan hal lainnya salah satu contohnya adalah melakukan pemasaran
buku antologi anggotannya secara indie yang bekerja sama dengan berbagai macam
penerbut indie. Adanya beberapa hal yang telah dipaparkan oleh komunitas IIDN tersebut harapannya seseorang
anggota yang memiliki keinginan untuk menciptakan sebuah buku dapat direalisasikan
dengan baik serta mampu memberikan dampak yang sangat besar serta laku di
pasaran.
Ketiga
adalah melakukan kerja sama diluar pihak komunitas IIDN tetapi masih dalam berkaitan dengan dunia kepenulisan. Ada beberapa
mitra yang pernah melakukan kerja sama dengan komunitas IIDN salah satunya yaitu: Kunikita, untuk kampanye digital produk
dan gaya hidup Happy-Healthy-Halal, Integrated Theurapetic, untuk meliput bedah
buku Antiaging for Busy Mom, sampai Hit, untuk liputan event Produk Hit. Kerja sama
yang dilakukan tersebut harapannya dapat membuat para anggota IIDN ketika melakukan kegiatan
menghasilkan karya tersebut memiliki ilmu pengetahuan baru serta segar karena
melakukan kerja sama dengan pihak lain.
Keempat
adalah melakukan melakukan webinar secara online. Salah satu contoh contoh webinar
yang dilakukan seperti Writers Talk IIDN
dengan tema: "Kiat Menulis Buku Anak Best Seller". Agar lebih jelas
mengenai point keempat ini penulis memberikan sebuah video akan webinar
tersebut.
Pada
dasarnya ada banyak sekali program-program yang diberikan oleh pihak IIDN kepada setiap anggotanya tetapi
salah satunya telah penulis paparkan diatas. Tetapi jika para pembaca memiliki pendapat
yang berbeda akan program yang telah disebutkan oleh penulis tidak ada salahnya
untuk memaparkan hal tersebut didalam kolom komentar agar terjadi transfer ilmu
bolak balik antara penulis dan para pembaca.
Hal
yang menarik dari menjadi ibu-ibu yang memiliki blogger adalah mendapatkan
uang. Apalagi untuk mengelola blogger sudah disokong oleh pihak IIDN maka kegiatan blogger kini menjadi
kian menarik. Ya, hal yang menarik dari ibu-ibu menjadi seorang blogger adalah mendapatkan
pundi-pundi uang. Untuk dapat benar-benar menghasilkan uang memang tidaklah
mudah seperti membalikan telapak tangan. Maka dari itu agar dapat benar-benar
menghasilkan uang dari kegiatan blog dibutuhkan sebuah cara-cara khusus. Salah satu
contoh cara yang dapat dilakukan oleh para ibu-ibu dalam menghasilkan uang
melalui cara blog adalah dengan mengikuti lomba blog secara online.
Didalam
dunia blogger memang ada banyak sekali lomba blog yang disediakan. Tidak hanya
jumlah yang banyak lomba-lomba blog juga menyediakan hadiah yang sangat
menarik. Dari mulai uang tunai, alat elektronik, voucher, dan masih banyak lagi
semua itu diperebutkan oleh para peserta lomba. Dengan hal tersebut maka para
ibu-ibu ketika mengelola blogger dan menghasilkan berbagai macam tulisan dapat
dikatakan seperti sekali mendayung dua atau tiga pulau terlewati. Artinya dengan
menghasilkan tulisan-tulisan terbaik para ibu-ibu mendapatkan berbagai macam
hal seperti pundi-pundi uang, hadiah lomba, sampai menekan penyebaran berita
hoax yang beredar didalam masyarakat. Jika para ibu-ibu sudah mendapatkan hal
tersebut harapannya berita negatif mengenai ibu-ibu penyebar hoax atau hal
lainnya dapat ditekan karena kini ibu-ibu dapat menjadi bagian perubahan
didalam masyarakat dengan membuat tulisan yang bermanfaat dan mengandung ilmu
pengetahuan yang didalam tulisan tersebut dapat menghasilkan berbagai macam hal
seperti uang untuk memenuhi kebutuhan hidup baik bagi dirinya ataupun bagi
keluarganya dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Semoga
dengan adanya IIDN yang dikenal
dengan komunitas perempuan serta komunitas penulis semoga para ibu-ibu
kini dapat menjadi sebuah agent perubahan yang sangat berdampak dalam kehidupan
masyarakat sehari-hari. Terima kasih sudah membaca tulisan ini.
Sumber
tulisan, gambar, dan video:
- https://nasional.okezone.com/read/2018/03/28/337/1879324/ini-6-informasi-hoax-yang-fenomenal-hingga-telan-korban-jiwa
- https://www.jawapos.com/hoax-atau-bukan/12/11/2018/miris-penyebar-hoax-mayoritas-ibu-ibu/
- https://youtu.be/aPx0tUe0Nlc
- https://ibuibudoyannulis.com/iidnreborn/lomba-blog-kraft-crolette/
- https://ibuibudoyannulis.com/iidnreborn/lomba-blog-kraft-crolette/
- https://ibuibudoyannulis.com/
- https://pixabay.com/id/photos/berita-palsu-jalan-raya-3843976/
- https://www.youtube.com/watch?v=T84iXHhdlUw
- https://pixabay.com/id/photos/wanita-bayi-ibu-hamil-perempuan-1284353/
Belum ada tanggapan untuk "Menjadi Ibu-Ibu Gaul Dengan Ngeblog"
Posting Komentar