Setiap
orang pastinya didalam menjalani kehidupan ini memiliki sosok pahlawan yang
menjadi tolak ukur dirinya sendiri. Dengan adanya tolak ukur tersebut seseorang
seperti penulis akan selalu bersemangat agar dapat menjadi memiliki kehebatan
yang diidolakan sebagai pahlawan tersebut. Pastinya jika seseorang harus
menceritakan sosok pahlawan bagi dirinya akan ada banyak sekali sosok-sosok
pahlawan yang dikemukakan oleh setiap orang. Tetapi jika pertanyaan sosok
pahlawan bagi penulis terhadap dunia kepenulisan khususnya blogger adalah Vivi Yunika.
Profil Vivi Yunika
Vivi Yunika
merupakan seseorang yang dilahirkan ke bumi pada sekitar pertengahan tahun
2000. Vivi Yunika ini dilahirkan
dari keluarga yang biasa saja. Sama seperti anak kecil pada umumnya ketika kecil
Vivi Yunika ini suka sekali bermain
dan melakukan kegiatan layaknya anak kecil pada umumnya. Tetapi semenjak duduk
di bangku sekolah dasar, Vivi Yunika
ini telah memiliki sebuah blog pribadi. Dari blog pribadi tersebut telah banyak
sekali tulisan-tulisan yang telah dibuatnya dari mulai tips dan trik sampai
menulis fan fiction yang saat itu sedang naik daun. Baru ketika mendekati akhir
tahun 2019 Vivi Yunika ini mulai
secara serius menjalani dalam dunia blogging.
Hal
yang membanggakan dari Vivi Yunika ternyata
tidak hanya dalam dunia blogging atau dunia kepenulisan saja. Tetapi jika kita
melihat lika-liku kehidupannya ada banyak sekali prestasi yang dimiliki. Salah
satu contoh prestasi yang dimiliki oleh Vivi Yunika adalah dapat terlihat dari sisi akademik. Dimana Vivi Yunika ini merupakan seseorang
yang mendapatkan beasiswa yang cukup banyak yaitu sebanyak tiga buah dari pihak
yang berbeda-beda. Padahal seperti yang kita ketahui bahwa untuk mendapatkan beasiswa
satu saja saingan yang harus dikalahkan ada ratusan atau bahkan ribuan. Tetapi
ini Vivi Yunika telah berhasil
mengalahkan para pesaing dan berhasil mendapatkan beasiswa tiga kali dari penyelenggara
yang berbeda-beda.
Kisah Hidup Vivi Yunika
Gawat!
Semua jadi kacau,
padahal aku sudah berusaha kuat.
Namun, ternyata, aku
memang perlu dirawat.
Itulah
salah satu ungkapan kata-kata yang ada didalam blog yang dimiliki Vivi Yunika. Berdasarkan berbagai macam
tulisan yang dituangkan dalam blog yang dimilikinya Vivi Yunika ini mengidap sebuah penyakit. Dimana nama penyakit yang
diidap oleh Vivi Yunika adalah
kanker limfoma. Awal gejala tersebut muncul pada Vivi Yunika ditandai oleh sebuah benjolan, demam tinggi yang
sering, sampai pada beberapa bagian tubuh mengalami rasa nyeri. Walaupun
terdapat beberapa gejala yang dirasakan mulai menggangu aktifitas
sehari-harinya nyatanya Vivi Yunika
masih tetap beraktifitas dengan normal. Bahkan tanpa ada sedikitpun waktu Vivi Yunika ini akan membuang berbagai
kesempatan yang ada dan masih tetap menimba ilmu pengetahuan dari dunia
perkuliahan.
Bukti
keseriusan Vivi Yunika dalam dunia
perkuliahan dapat terlihat ketika Februari tahun 2019. Dimana Vivi Yunika berhasil menjadi salah satu
perwakilan dari universitasnya dalam terlibat sebuah perlombaan tingkat
nasional. Diawal-awal kegiatan lomba tersebut Vivi Yunika masih lancar dalam menjalani aktifitas tanpa adanya
hambatan bahkan ia menikmati setiap moment aktifitas yang dilakukan pada lomba
tersebut. Semua hal kesenangan tersebut kian bertambah besar saat ia terpilih
menjadi salah satu peserta terbaik dengan hadiah yang diberikan adalah pergi
liburan ke negara lain yaitu Jepang.
Ketika
berada di puncak kesenangan tersebut nyata Vivi Yunika harus merasakan sebuah berita yang kurang menyenangkan. Berita
kurang menyenangkan tersebut adalah kondisi kesehatan tubuhnya mulai menjadi
parah. Bukti akan keparahan tersebut dapat terlihat dari salah satu kaki
kirinya yang tiba-tiba saja membengkak. Ukuran kaki Vivi Yunika tersebut jika harus diukura dapat membengkak hingga dua
kali lipat kaki Vivi Yunika
biasanya. Adanya perbedaan ukuran tersebut maka sepanjang perjalanan dari ibu
kota sampai kembali ke kampung halaman untuk berjalan Vivi Yunika harus terseok-seok. Saat Vivi Yunika kembali kekampung halamannya tersebut ada dua berita yang
dibawanya.
Dimana
dua berita tersebut dapat diibaratkan seperti pisau bermata dua yang mana
disatu sisi bersifat baik dan satunya lagi bersifat kurang baik. Dari sisi baik
tentunya karena Vivi Yunika tersebut
berhasil membawa bendera kemenangan dan bisa jalan-jalan ke luar negeri lebih
tepatnya ke Jepang. Sedangkan disisi kurang baiknya adalah Vivi Yunika ini ternyata kakinya bengkak sebelah sehingga liburan
ke Jepang harus tidak bisa dirasakan dan digantikan menjadi harus berdiam diri
di rumah sakit untuk penyembuhan.
Untuk
pengobatan Vivi Yunika mengandalkan
pengobatan yang bersifat herbal agar dapat mengobati kanker yang dideritanya.
Bahkan ketika salah satu kakinya mengalami pembengkakan Vivi Yunika masih saja mengandalkan obat herbal dalam mengobatinya.
Tetapi nyata obat-obatan herbal yang dikonsumsi tersebut tidak memberikan
sebuah pengaruh yang besar dalam penyembuhan. Bahkan kondisi fisik Vivi Yunika dari beberapa waktu
mengonsumsi obat-obatan herbal semakin hari semakin melemah dibuktikan akan wajahnya
yang pucat serta untuk bernafas kian berat.
Setelah
bertarung dengan menggunakan obat-obatan herbal akhirnya pada bulan Mei 2019 Vivi Yunika harus memilih melakukan
pengobatan medis berupa kemoterapi. Pengobatan kemoterapi yang diinfus ke dalam
pembuluh darah tersebut harapannya dapat merusak sel-sel kanker yang ada
didalam tubuh. Pada tubuh Vivi Yunika
nyatanya banyak sekali sel darah putih dan sel darah merah yang sudah mengalami
kerusakan. Apalagi ternyata sel darah putih yang ada pada tubuh sangat rendah
sehingga membuat tubuh Vivi Yunika
mudah sekali terserang sebuah virus penyakit. Sedangkan itu dengan sel darah
merah yang rendah membuat Vivi Yunika
mudah sekali merasakan pusing sampai lelah. Akibat kondisi yang seperti itu
secara terpaksa Vivi Yunika tidak
bisa lagi melanjutkan aktifitasnya secara baik pada dunia perkuliahan dan harus
melakukan drop out dari universitasnya.
Seperti
kebanyakan orang umumnya ketika berhenti dari dunia perkuliahan maka akan
merasa berada di titik paling bawah sehingga kehidupannya akan kacau. Alasan
munculnya kehidupan kacau karena ia merasakan perasaan kalut yang dibalut
dengan perasaan insecure terhadap orang lain. Apalagi dimana pada saat itu
orang-orang diusianya sedang aktif-aktifnya menjadi seseorang mahasiswa yang
sedang memperkaya dirinya dengan ilmu pengetahuan maupun aktifitas yang sarat
akan ilmu pengetahuan bagi masa depan seseorang tersebut. Tidak hanya itu
perasaan insecure kian besar ketika melihat orang-orang lain seperti sudah
melangkah sangat jauh dibandingkan diri sendiri. Maka agar tetap sama seperti
orang lain disaat itupula Vivi Yunika
mulai tersadar dan harus bangkit agar kehidupan menjadi lebih baik dari pada
sebelumnya.
Hal
yang harus digaris bawahi waktu kehidupan orang berbeda-beda. Tetapi jangan
sampai dengan adanya kata-kata tersebut membuat seseorang menjadi malas-malas
saja sepanjang hidupanya. Disini pihak Vivi Yunika tidak mau berlarut-larut tenggelam akan kata-kata diatas sambil
terus meratapi kesedihan akan nasib yang diterimanya. Maka dari detik tersebut
ia mulai bertekad dan melakukan perubahan menjadi seseorang yang lebih
produktif lagi dari orang-orang seusianya agar dapat mengejar mereka yang sudah
melangkah lebih jauh.
Ternyata
sakit kanker yang diderita oleh Vivi Yunika tersebut membawa sebuah aktifitas yang dimasa kecil yang sempat
terlupakan akibat bertambahnya umur. Dimana aktifitas masa kecil tersebut
adalah mencintai dunia kepenulisan melalui kegiatan menulis. Sudah dari usia
kecil Vivi Yunika menyukai dunia
kepenulisan dengan cara menyewa berbagai macam buku bacaan ditaman bacaan.
Bahkan jika dihitung-hitung sudah banyak sekali buku yang telah dibaca sehingga
membuat Vivi Yunika mulai tertarik
pula kepada dunia kepenulisan.
Munculnya
minat dalam merangkai kata-kata tersebut tidak hanya sebatas kata-kata yang
dirangkai dalam sebuah ketas, Vivi Yunika pada saat itu ingin lebih dari sekedar kata-kata yang dirangkai
saja. Keinginan tersebut ternyata didukung oleh ayahnya yang saat itu
memberikan sebuah hp yang sudah terkoneksi terhadap internet. Berbekal hp yang
sudah terkoneksi dengan internet membuat Vivi Yunika dengan mudah membuat berbagai macam tulisan yang informatif untuk
disebarkan secara luas kepada masyarakat. Tulisan-tulisan yang dibuat oleh Vivi Yunika tersebut dishare melalui
berbagai macam blog gratisan seperti yang dilakukan oleh penulis.
Ketika
diawal-awal berbagai macam tulisan yang dibuat oleh Vivi Yunika masih berisikan hal-hal yang sangat random. Ada banyak
sekali tulisan yang diangkat dalam blog yang dimiliki oleh Vivi Yunika dari mulai sebuah cerpen singkat, tips, atau hanya
sekedar posting berbagai macam lirik-lirik dari lagu sebuah artis. Biasanya dari
berbagai macam blog gratisan yang beredar pada masyarakat ternyata Vivi Yunika lebih aktif didalam MyWapBlog.
Dikarenakan untuk membuat satu buah artikel Vivi Yunika masih mengalami kesulitan alasannya karena pada saat
itu alat teknologi yang digunakan bukanlah laptop tetapi hp untuk mengetik
kata-kata tersebut. Seperti yang kita ketahui karena menggunakan hp maka jari
yang digunakan untuk mengetik hanya dua sehingga cepat mudah lelah. Walaupun
mudah cepat lelah tetapi harga yang akan dibayarkan dengan banyaknya para
pengunjung yang membaca tulisan tersebut terbayarkan.
Diawal-awal
Vivi Yunika menggunakan WyWapBlog
hampir sekitar setahun lebih. Tetapi ketika mulai naik ke bangku SMP, Vivi Yunika mulai menelantarkan blog
didalam MyWapBlognnya. Setelah menelantarkan blognya tersebut ternyata blognya
tersebut kini sudah hilang tanpa adanya bekas. Alasan sudah hilang karena pihak
WyWayBlog sudah menutup layanannya. Padahal sebelum MyWapBlog menutup
layanannya sudah ada pemberitahuan untuk melakukan migrasi ke layanan blog
lainnya. Dikarenakan tidak melakukan migrasi maka mau tidak mau blog pertama
dari Vivi Yunika tersebut harus
hilang tanpa adanya jejak hanya tertinggal sebuah kenangan.
Penutupan
akun blog pada WyWapBlog bukanlah akhir dari perjalanan penulisan dari Vivi Yunika. Tetapi ketika berada duduk
di bangku SMP ia mulai kembali menulis pada blog melalui layanan yang diberikan
oleh WordPress. Pada kali ini tulisan yang dibuat berisikan akan berbagai macam
dengan berbagai macam kisah fiksi yang dibuat sendiri oleh Vivi Yunika. Ternyata tidak hanya itu saja pada blog tersebut juga
menyediakan sebuah layanan akan request fan fiction. Dari hasil tulisan
tersebut sering kali beberapa tulisan tersebut mendaptkan berbagai macam
komentar baik dan komentar kurang baik dari para pembaca. Walaupun demikian
komentar-komentar yang dibuat oleh para pembaca membuat perbaikan setiap
tulisan yang dibuat dari waktu ke waktu.
Berdasarkan
pemaparan yang diungkapkan oleh Vivi Yunika mengatakan bahwa ketika ia membaca kembali beberapa fan fiction yang
dibuat ketika masih SMP sangat menggelikan ketika membacanya. Ada banyak sekali
kata-kata yang typo, alur kemana-mana, dan ceritanya super cringe. Sehingga
ketika membaca tulisan-tulisan tersebut membuat Vivi Yunika akan tersenyum sendiri mengingat akan zaman dahulu
ketika membuat tulisan tersebut. Sayangnya menulis fiksi yang dilakukan tersebut
tidak dapat bertahan lama. Berada di bangku SMA yang didalamnya terdapat banyak
sekali aktifitasnya bahkan dari mulai pagi ketemu pagi ada banyak sekali yang
harus dikerjakan dari mulai tugas individu, tugas kelompok, dan lain-lain. Mau
tidak mau tingginya aktifitas pada saat SMA membuat Vivi Yunika harus mengorbankan waktu dalam mengelola blog yang
dimiliki khususnya dalam menulis.
Walaupun Sedang Sakit
Harus Tetap Berkarya
Diawali
oleh penyakit kanker yang diderita membuat Vivi Yunika kini menjadi salah satu blogger yang selalu memenangkan berbagai
macam lomba yang diselenggaraan. Apalagi semenjak drop out akibat mau fokus
kedalam berobat membuat Vivi Yunika
menjadi lebih aktif lagi dalam menulis. Bahkan jika diliat dari berbagai macam
tulisan yang dibuat di blog sepertinya Vivi Yunika ini memiliki keinginan untuk membuat blog yang dimilikinya menjadi
lebih profesional dari waktu ke waktu.
Berdasarkan
pemaparan yang ada pada blog Vivi Yunika
juga ada beberapa alasan-alasan yang membuat Vivi Yunika kini mulai aktif kembali dalam menulis. Pertama adalah Vivi Yunika ingin menjadi seseorang
yang sibuk dengan berbagai macam aktifitas yang bersifat baik. Kedua adalah Vivi Yunika ingin membagikan kisah
kehidupannya yang sedang berperang dengan penyakit kanker yang dideritanya
kepada masyarakat secara luas. Ketiga adalah Vivi Yunika ingin meningkalkan sebuah jejak kehidupan akan sebuah
karya yang bermanfaat bagi masyarakat sampai kapan pun.
Melakukan
kegiatan menulis saat sedang digerogoti penyakit kanker ternyata mempunyai
tantangan yang lebih sulit dibandingkan menulis saat memiliki keadaan sehat.
Kondisi tubuh yang tidak bisa duduk terlalu lama didepan laptop merupakan salah
satu contoh tantangan yang dirasakan Vivi Yunika ketika mau menulis. Tidak hanya itu ketika sudah mulai demam tinggi
sampai merasa lemas jangankan untuk menulis untuk pergi ke toilet saja rasanya
sangat berat sekali. Walaupun dengan kondisi demikian disini Vivi Yunika selalu berusaha sekuat
tenaga agar dapat tetap membuat blog yang dimilikinya aktif dalam membuat
tulisan yang bermanfaat bagi masyarakat khususnya para pembaca.
Mungkin
sampai saat ini Vivi Yunika masih
bertarung akan penyakit kanker yang dideritanya. Semenjak aktif pada blog yang
bernama VIVIYUNIKA.COM, Vivi Yunika
juga sangat sering mengikuti berbagai macam lomba blog secara online. Akibat
selalu seringnya mengikuti lomba blog tersebut membuat Vivi Yunika kini juga menambah wawasan pengetahuan didalam bidang-bidang
yang belum diketahui. Terkadang perlombaan blog secara online memiliki
ketentuan sampai tema yang berbeda-beda itulah yang membuat Vivi Yunika akan menambah wawasanya.
Apalagi untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas Vivi Yunika mau tidak mau harus melakukan berbagai macam riset dari
berbagai hal agar menghasilkan tulisan yang baik dan berkualitas yang
diakhirnya akan dimenangkan oleh pihak penyelenggara.
Jika
harus menghitung sudah sangat banyak sekali perlombaan blog yang diikuti oleh
pihak Vivi Yunika bahkan mungkin
sudah puluhan. Dari berbagai macam perlombaan menulis blog juga terkadang ada
beberapa tulisan yang dimenangkan oleh pihak penyelenggara. Walaupun terkadang
disisi lainnya juga ada banyak sekali tulisan yang diikut lomba tersebut
mengalami kekalahan. Kekalahan yang diterima tersebut menjadi sebuah bahan
bakar kepada Vivi Yunika agar selalu
memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dibuatnya agar diperbaiki sehingga
menghasilkan tulisan yang lebih baik di depan nanti.
Makna Melakukan Kegiatan
Blogging Terhadap Vivi Yunika
Perlu
digaris bawahi bahwa ketika Vivi Yunika
memenangkan sebuah perlombaan menulis melalui kegiatan blogging yang dilakukan
tersimpan sebuah makna yang sangat dalam. Dimana makna tersebut adalah
memberitahu kepada masyarakat dari mulai anak kecil sampai orang dewasa yang
saat ini sedang sakit bahkan penyakit yang dideritanya bukanlah sebuah
penghalang yang besar untuk dapat berkarya. Bahkan sebaliknya dengan penyakit
yang diderita bagi seseorang harus menyadarkan dirinya bahwa ia tidak boleh
menyia-nyiakan sedetikpun dalam hidup ini. Sehingga ketika setiap pergantian
detik tersebut berlalu akan membuat kehidupan seseorang yang sedang sakit
tersebut lebih bermakna karena sudah mengeluarkan seluruh tenaganya untuk berkarya
dibandingkan meratapi nasib. Tidak hanya itu saja melalui memanangkan lomba
blog tersebut Vivi Yunika
menandapatkan ilmu pengetahuan dan pelajaran yang sangat berharga bahkan turut
membantu perekonomian orang tuanya. Untuk dapat memyembuhkan penyakit yang
diderita oleh Vivi Yunika pastinya
orang tuanya memerlukan biaya yang sangat besar. Maka dengan hadiah kemenangan
yang didapatkan setidaknya Vivi Yunika
dapat mampu secara mandiri membantu perekonomian orang tuanya tersebut.
Alasan Vivi Yunika Dijadikan Pahlawan Dalam Dunia Kepenulisan Oleh Penulis
Setelah
membaca secara menyeluruh akan kisah kehidupan dari Vivi Yunika akan kurang lengkap jika penulis tidak memaparkan
mengapa seseorang yang bernama Vivi Yunika dipilih penulis sebagai sosok pahlawan dalam dunia kepenulisan. Jika
harus memaparkan akan ada banyak sekali alasan-alasan yang dapat dipaparkan
oleh penulis, tetapi agar lebih singkat dan padat penulis membagi kedalam tiga
hal. Berikut ini adalah pemaparan yang bisa dijelaskan oleh penulis mengapa
sosok Vivi Yunika ini dipilih oleh
penulis menjadi sosok pahlawan dalam dunia kepenulisan oleh penulis yaitu:
Pertama
adalah pantang menyerah dengan kondisi yang dideritanya. Seperti yang telah
dipaparkan diatas bahwa seseorang Vivi Yunika tersebut mengalami sebuah penyakit kanker. Walaupun ada sebuah
penyakit kanker yang ada pada tubuhnya tetapi hal tersebut tidak menghalangi Vivi Yunika untuk berprestasi dalam
dunia kepenulisan. Jika dilihat sudah ada banyak sekali prestasi yang dimiliki
oleh Vivi Yunika bahkan sertifikat
dari dunia kepenulisan sudah dimiliki puluhan. Agar para pembaca yakin dan
percaya akan pemaparan yang dibuat oleh penulis maka disini penulis memberikan
salah satu gambar yang memaparkan bahwa Vivi Yunika ini adalah pememang lomba blog tersebut.
Kedua
adalah harus menjadi seseorang yang berprestasi. Dipaparkan pula diatas bahwa
seseorang yang bernama Vivi Yunika
ini tidak hanya berprestasi dalam bidang penulisan saja tetapi juga bidang
lainnya khususnya dalam bidang dunia pendidikan. Untuk bidang kepenulisan
buktinya sudah dipaparkan penulis diatas pada point pertama. Sedangkan dalam
bidang dunia pendidikan sudah dipaparkan pula bahwa Vivi Yunika ini menjadi salah satu mahasiswa yang memenangkan lomba
secara nasional dengan hadiah dapat jalan-jalan di Jepang.
Ketiga
adalah jika sudah memenangkan sebuah lomba jangan hanya dikonsumsi oleh diri
sendiri tetapi orang lain khususnya orang tua harus merasakan. Kita mengetahui
bahwa seseorang yang bernama Vivi Yunika
ini sudah banyak sekali memenangkan sebuah perlombaan blog yang diselenggarakan
secara online. Dari hasil kemangan tersebut ternyata tidak hanya dikonsumsi
secara pribadi oleh Vivi Yunika
tetpai juga turut berbagai dengan orang tuanya. Dimana bukti berbagi dengan
orang tua dipaparkan pada salah satu kata-kata yang ada didalam websitenya.
Pada
dasarnya ada banyak ada banyak sekali alasan-alasan yang dapat dipaparkan
mengapa penulis memilih sosok yang bernama Vivi Yunika sebagai sosok pahlawan dalam dunia kepenulisan salah satu contohnya
telah dipaparkan oleh penulis diatas.
Harapan Yang Ingin
Diwujudkan
Setelah
memaparkan berbagai macam hal mengenai seseorang yang bernama Vivi Yunika yang diakhiri oleh alasan
memilih Vivi Yunika sebagai pahlawan
dalam dunia kepenulisan oleh penulis. Tentunya ada sebuah harapan yang ingin
diwujudkan kepada beberapa pihak dari seseorang yang bernama Vivi Yunika ini. Berikut ini adalah
beberapa harapan yang ingin diwujudkan yaitu:
Pertama
untuk Vivi Yunika adalah mendapatkan
layanan akses kesehatan yang baik untuk penyembuhan dari penyakit kanker yang
diderita. Harga yang harus dibayar untuk mendapatkan akses kesehatan untuk
penyembuhan seperti yang kita ketahui sangat membutuhkan dana yang sangat
besar. Jika dana tersebut hanya ditopang oleh orang tua rasanya sangat
memberatkan. Maka dari itu disini harapan penulis terhadap Vivi Yunika adalah mendapatkan layanan akses kesehatan yang
ditopang oleh keuangan yang besar.
Kedua
untuk masyarakat yang down akibat penyakit yang dideritanya. Disini harapan
penulis dari dipaparkan secara permukaan dari kisah kehidupan Vivi Yunika. Sosok Vivi Yunika walaupun keadaan sedang sakit nyatanya ia tidak down
akibat penyakit yang diderita tersebut. Bahkan prestasi yang dimiliki oleh Vivi Yunika sangat banyak sekali dari
mulai dunia penulisan sampai dunia pendidikan. Maka dari itu ayo orang-orang
yang down akibat penyakit yang sedang dideritanya jangan menyerah, terus
berakitifitas yang dapat membuat prestasi yang membangkan bagi diri sendiri,
orang tua, keluarga, bahkan kalau bisa negara.
Ketiga
untuk penulis. Disini harapan bagi diri penulis setelah membuat tulisan
mengenai sosok pahlawan yang bernama Vivi Yunika yaitu disini penulis jangan menyerah. Tidak hanya jangan menyerah
tetapi disini penulis juga harus selalu berusaha membuat tulisan yang dari
waktu ke waktu baik. Arti baik tidak hanya mudah dibaca tetapi memiliki makna
yang dalam serta terdapat beberapa hal informatif yang bermanfaat bagi para
pembaca ketika selesai membaca tulisan yang dibuat oleh penulis.
SuperApp Merupakan
Sebuah Teknologi Dalam Melakukan Perdagangan Kulakan
Untuk dapat menjadi sosok yang berprestasi seperti Vivi Yunika pastinya dibutuhkan sebuah makanan yang dibeli. Biasanya untuk mendapatkan makanan tersebut biasanya didapatkan dari para pedagang kulakan. Pedagang kulakan bisa diartikan adalah sosok seseorang yang memiliki sebuah usaha dengan cara menjual atau memperdagangkan produk orang lain dengan membeli terlebih dahylu barang tersebut serta kemudian dijual secara eceran. Biasanya metode yang paling dominan digunakan oleh para pedang kualan dilakukan secara tradisional. Cara tradisional tersebut adalah dengan mengambil berbagai macam produk dari pihak agen kemudian dijual kembali secara eceran kepada masyarakat yang membutuhkan. Tetapi dengan seiring berjalannya waktu ternyata cara tradisional tersebut dapat digantikan oleh sebuah cara yang modern serta simpel dan mudah dengan bantuan teknologi. Setelah sekian lama berselancar didalam dunia internet dengan melakukan berbagai macam searching-searching penulis menemukan sebuah aplikasi yang bernama SuperApp.
Aplikasi
bernama SuperApp merupakan sebuah
jaringan akan agen yang mendistribusikan akan sembako dan barang kebutuhan
pokok di kota-kota kecil sampai daerah pelosok. Apalagi kini pihak SuperApp juga telah mulai memberdayakan
para anak muda diberbagai macam daerah agar dapat menjadi wirausahawan yang
mandiri melalui Super Agen. Berbekal adanya aplikasi SuperApp yang dikombinasikan oleh para agen-agen Super Agen
harapannya dapat berdampak besar dalam kehidupan. Dimana dampak tersebut dapat
membantu berbagai macam komunitas di sekitarnya agar dapat memdapatkan
bahan-bahan sembako dengan harga yang terjangkau. Ada beberapa alasan-alasan
mengapa seseorang dalam hal ini masyarakat menggunakan aplikasi SuperApp. Agar lebih mudah dipahami
oleh para pembaca disini penulis memaparkan alasan-alasan tersebut dalam sebuah
gambar:
Adanya
aplikasi SuperApp tentunya dapat
membuat berbelanja kini menjadi lebih mudah dan murah. Mudah dan murah karena
kini hanya dengan menggunakan teknologi berupa aplikasi SuperApp dapat melakukan perdagangan sembako ke berbagai macam
daerah di Indonesia. Sehingga kini masyarakat diberbagai macam daerah kini
tidak perlu lagi mau repot-repot harus mengunjungi pihak agen satu-satu
penyedia bahan sembako. Kini dengan hanya bermodal SuperApp seseorang dapat mendapatkan berbagai macam bahan sembako
dengan harga yang sangat miring serta diantarkan ke lokasi pembeli.
Pihak SuperApp mengetahui bahwa tidak semua masyarakat memahami akan penggunaan teknologi yang baru-baru muncul. Maka disini pihak aplikasi SuperApp menampilkan sebuah tampilan yang clean dan simpel. Akibat tampilan clean dan simpel orang-orang yang gaptek atau gagap teknologi dapat menggunakan aplikasi SuperApp tersebut dengan sangat mudah. Supaya dampak tersebut benar-benar dirasakan oleh berbagai macam lapisan masyarakat di Indonesia maka disini harapannya didepan bahwa aplikasi SuperApp tersebut dapat bisa sampai berada di berbagai macam daerah baik itu di perkotaan sampai pedesaan agar masyarakat dapat merasakan dampaknya bahan-bahan sembako yang murah dan cepat didapatkan tanpa harus mengunjungi berbagai macam agen-agen penyedia bahan sembako.
Akhir Dari Tulisan Ini
Sumber gambar, tulisan, dan video:
Belum ada tanggapan untuk "Pahlawan Pada Dunia Penulisan Blogger Bagi Penulis"
Posting Komentar