Kehadiran Lembaga Jasa Keuangan Untuk Istri Didalam Sebuah Keluarga Yang Penghasilan Berasal Dari Suami



Uang merupakan barang yang sudah tidak asing lagi bagi semua orang bahkan sekarang anak kecil tanpa diajaripun bisa memahami tentang penggunaan uang. Contoh hal kecil yang membuktikan bahwa anak kecil bisa memahami tentang penggunaan uang adalah ketika anak kecil tersebut jajan. Ketika jajan tentunya orang tua akan memberikan uang kepada anak kecil tersebut namun yang jadi menarik adalah ketika orang tua memberikan uang yang kurang untuk anak jajan maka sang anak akan meminta uang lebih untuk dapat jajan. Dengan demikian maka secara tidak langsung pula bahwa sebenarnya anak kecil sudah mampu dan memahami akan penggunaan uang didalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Jika kita melihat dari kacamata atau dari sisi fungsi bisa dikatakan bahwa uang ini memiliki fungsi sebagai sebuah alat transaksi untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Biasaya ketika seseorang sudah mulai berkeluarga maka pada umumnya untuk hal-hal yang berkaitan dengan keuangan akan diserahkan kepada istri. Namun bukan berarti bahwa ketika sang istri didalam sebuah keluarga mengatur keuangan maka keuangan didalam keluarga tersebut akan baik-baik saja pasti akan ada dibeberapa moment akan terjadi sebuah kejadian dimana seorang istri tersebut akan mengalami kehabisan uang baik itu diawal bulan, ditengah bulan, atau bahkan diakhir bulan. Apabila didalam sebuah keluarga sudah terjadi hal yang demikian maka akan berdampak negatif bagi keuangan didalam sebuah keluarga tersebut.

Dengan hidup di zaman yang sudah berkembang dengan pesat dan ditambah dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang sudah pesat juga maka permasalahan akan pengaturan keuangan didalam keluarga menjadi lebih mudah. Namun jika didalam sebuah keluarga khususnya seorang istri sudah mengalami kejadian yang tidak diinginkan seperti yang sudah dijelaskan maka solusinya yaitu meminjam uang. Tentunya ketika meminjam seseorang ini meminjam uang akan ada banyak tempat untuk meminjam uang salah satunya adalah bank ataupun teman.

Pastinya ketika seseorang memiliki keinginan untuk meminjam ke tempat peminjaman uang terutama ke bank ataupun ke teman akan memiliki dampak. Salah satu contoh dampak apabila seseorang khususnya seorang istri yang memiliki peran sebagai pengatur keuangan keluarga meminjam uang ke bank adalah harus memiliki jaminan. Namun apabila mau meminjam uang ke teman akan memiliki dampak salah satunya yaitu apabila seseorang istri tersebut tidak bisa membayar ke temannya maka akan timbul peluang sebuah gesekan dimana akan terjadi sebuah permusuhan. Maka dari itu salah satu contoh untuk mencegah hal yang tidak diinginkan seperti yang sudah disebutkan diatas bisa melibatkan lembaga jasa keuangan dalam mengelola keuangan didalam sebuah keluarga.

Astra Financial dimulai ketika pada tahun 1981 yaitu Astra International Tbk. membeli saham mayoritas PT Maskapai Asuransi Buana atau Asuransi Astra yang didirikan pada 1957. Dengan seiring perkembangan waktu maka Astra Financial mulai berkembang dan membentuk berbagai macam lembaga jasa keuangan salah satunya ACC, TAF, Asuransi Astra, PermataBank, FIFGroup, Astra Life brand, SANFinance brand, Komatsu Astra Finance (KAF), Astra Ventura, Dana Pensiun Astra, dan Maucash. Tentunya dengan banyaknya produk-produk yang disediakan oleh Astra Financial ini tidak menutup peluang bahwa masing banyak orang yang tidak mau menggunakan produk-produk tersebut. Maka dari untuk dapat menarik orang-orang khususnya istri dimana istri ini memiliki peran sebagai pengatur keuangan didalam sebuah keluarga maka berikut ini tantangan yang harus dihadapi oleh para penyedia lembaga jasa keuangan sebagai berikut:

Pertama adalah produk yang ditawarkan terkadang tidak begitu dipahami oleh pengguna khususnya oleh istri yang memiliki peran sebagai pengatur keuangan didalam sebuah keluarga. Memang bisa dikatakan bahwa ketika seseorang pengguna tidak memahami tentang produk yang ditawarkan maka bisa memiliki peluang akan tidak digunakanya produk tersebut. Kedua adalah harga produk yang ditawarkan terlalu tidak hemat dikantong. Memang bisa dikatakan harga yang tidak hemat dikantong bisa menjadi sebuah pertimbangan yang sangat dalam ketika seseorang pengguna produk tersebut menolak menggunakan produk tersebut. Sedangkan yang ketiga adalah keuntungan yang didapat oleh pengguna tidak begitu jelas. Dengan ketiga hal tersebut menjadi sebuah tantangan bagi penyedia lembaga jasa keuangan agar dapat menarik pelanggan khususnya istri yang memiliki peran sebagai pengatur keuangan didalam sebuah keluarga.

Maka dari itu untuk dapat menarik pelanggan khususnya istri yang memiliki peran sebagai pengatur keuangan didalam sebuah keluarga salah satu tantangan yang telah disebutkan diatas harus dapat diselesaikan oleh para penyedia jasa keuangan. Diharapkan setelah diselesaikan salah satu tantangan tersebut dapat menarik pelanggan lebih banyak khususnya para istri yang memiliki peran sebagai pengatur keuangan didalam sebuah keluarga dan yang lebih terpenting dapat menyelesaikan masalah keuangan didalam sebuah keluarga. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Daftar pustaka:
https://www.astrafinancial.co.id/giias/2019/04/02/kompetisi-jurnalis-dan-blogger-astra-financial-giias-2019/

Sumber gambar:
https://www.google.co.id/search?q=logo+astra+finance&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=C0kGEFNq_SGiEM%253A%252CP9_KZ7VOBLtFTM%252C_&vet=1&usg=AI4_-kTz6BqaLbVJcwKudNmewmSqO-dESg&sa=X&ved=2ahUKEwie7vfZ9MniAhVW7XMBHT2BBJoQ9QEwAXoECAAQBg#imgrc=C0kGEFNq_SGiEM:&vet=1

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Kehadiran Lembaga Jasa Keuangan Untuk Istri Didalam Sebuah Keluarga Yang Penghasilan Berasal Dari Suami"

Posting Komentar