Masyarakat
Indonesia merupakan masyarakat yang unik karena salah satu faktor yang dikenal
oleh masyarakat dengan nama Pancasila. Pancasila merupakan dasar negara yang
terdiri dari lima sila. Pada masing-masing tersebut mencerminkan nilai-nilai
leluhir yang menjadi pedoman masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Kelima sila pada Pancasila berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang
Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta Keadilan Sosial bagi
Seluruh Rakyat Indonesia.
Keberadaan
akan Pancasila bagi masyarakat Indonesia sangatlah berdampak. Jika ditinjau
sebagai ideologi nasional maka Pancasila memiliki peran untuk pemersatu dalam
menjembatani perbedaan dari mulai suku, agama, sampai budaya yang ada di tanah
air. Nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila mampu mengajak masyarakat
Indonesia yang memiliki perbedaan untuk dapat hidup rukun, saling menghormati,
sampai bekerja sama demi terciptanya kesejahteraan. Namun ditinjau pada konteks
sosial keberadaan Pancasila memiliki fungsi sebagai norma yang mampu membimbing
individu dalam berinterkasi. Hasilnya akan terwujudnya masyarakat Indonesia
yang adil, beradap, sampai penuh solidaritas. Berbagai tinjauan tersebut
membuat Pancasila bukan hanya slogan semata tetapi telah bertransformasi
menjadi bagian integral dari identitas dan kehidupan masyarakat Indonesia.
Lebih
dalam lagi maka Pancasila dapat dipahami melalui konsep Trisila yang terdiri
dari tiga sila berupa nasionalisme, demokrasi, dan ketuhanan. Lahirnya konsep
Trisila merupakan perasan dari lima sila yang ada pada Pancasila. Nasionalisme
mampu mengajak masyarakat untuk mencintai dan menghormati tanah air. Demokrasi
lebih menekankan akan partisipasi rakyat dalam pengambil keputusan. Sedangkan ketuhanan
akan menegaskan hubungan antara manusia dengan Sang Pencipta. Nyatanya konsep
Trisila yang telah ada mampu melengkapi sampai menciptakan pondasi yang kokoh bagi
kehidupan berbangsa.
Selain
itu juga kini muncul kembali konsep baru yang dikenal dengan nama Ekasila.
Dimana Ekasila merupakan rangkuman atas esensi dari konsep Trisila tetapi dalam
semangat gotong royong. Adanya semangat gotong royong tersebut akan mampu
mencerminkan nilai kolaborasi dan saling membantu di antara anggota masyarakat
di Indonesia. Dengan mengedepankan sisi gotong royong akan mampu membuat
masyarakat Indonesia memiliki sifat kebersamaan dalam menjalani kehidupan
sehari-hari.
Pada
kehidupan sehari-hari di masyarakat Indonesia akan sangat mudah sekali melihat
contoh nyata penerapan semangat gotong royong. Misalnya saja kegiatan
pembangunan infrastuktur desa berupa jalan, jembatan, atau bahkan tempat
ibadah. Pelaksanaan pembangunan tersebut terkadang para warga setempat akan
berbondong-bondong dalam bahu-membahu untuk menyelesaikan proyek tersebut. Para
warga akan juga menyumbang berbagai hal mulai dari alat, bahan, sampai makanan
yang dilakukan secara bersama-sama. Kebersamaan yang terjadi akan secara tidak
langsung memberikan dampak berupa suasana lingkungan tempat tinggal sekitar
mampu menjadi lebih akrab dan menyenangkan. Contoh lain atas gotong royong pada
masyarakat modern yang masih terlihat berupa tradisi membersihkan lingkungan
dikenal dengan nama kerja bakti. Adanya semangat gotong royong pada berbagai
macam kegiatan mampu mempercepat penyelesaian pekerjaan sambil memperkuat
ikatan sosial pihak yang terlibat.
Dampak
positif yang dihasilkan dari semangat gotong royong dalam masyarakat Indonesia
mampu menginspirasi banyak perusahaan. Dari sekian banyak perusahaan salah satu
yang menerapkan nilai-nilai tersebut dalam operasionalnya bernama Bank Rakyat
Indonesia (BRI). Terlebih lagi BRI telah lama dikenal sebagai
perusahaan perbankan yang mengedepankan kolaborasi dan partisipasi masyarakat
dalam berbagai program pemberdayaan ekonomi. Berikut ini salah satu program
layanan perbankan yang disediakan oleh pihak BRI sebagai berikut:
Pertama
berupa Program Desa BRILiaN. Program
tersebut merupakan langkah inisiatif yang dilakukan oleh Bank BRI dalam memberdayakan berbagai desa
yang ada di Indonesia. Fokus dari program tersebut dalam mengembangkan terhadap
potensi lokal melalui empat aspek utama berupa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes),
digitalisasi, inovasi, dan keberlanjutan. BUMDes yang dilakukan secara aktif
memiliki tujuan dalam menggerakan ekonomi desa sampai mampu menciptakan
lapangan kerja. Digitalisasi menjadi kunci untuk melakukan konteksi antara desa
terhadap layanan keuangan modern dimiliki oleh BRI.
Produk
DesaBRILiaN juga mendorong berbagai
desa yang ada untuk dapat berinovasi terhadap menyelesaikan masalah sosial dan
ekonomi yang dihadapai. Selain inovasi aspek yang diperhatikan berupa
keberlanjutan untuk memastikan bahwa usaha yang dikembangkan mampu memberikan
manfaat dalam jangka panjang bagi masyarakat. Pendekatan dilakukan secara
holistik sehingga berbagai desa yang ada di Indonesia dapat menjadi mandiri,
tangguh, sampai sejahtera.
Sejak diluncurkan akan Program Desa BRILiaN mampu menunjukan pertumbuhan yang cukup signifikan terhadap jumlah desan yang terlibat. Pertumbuhan tersebut mencerminkan akan antusiasme dan respon positif yang diberikan oleh masyarakat. DI tahun 2020 program tersebut hanya baru memberikan dampak 125 desa. Sedangkan memasuki tahun 2021 desa yang terlibat didalamnya mencapai 1.182 desa. Memasuki tahun 2022 pertumbuhan desa yang terlibat mencapai 2.182 desa dan tahun 2023 desa yang terlibat mencapai 3.178.
Banyaknya desa yang terlibat dalam Program Desa BRILiaN menunjukan komitmen yang kuat terhadap pemberdayaan desa di
Indonesia. Angka desa tersebut juga menunjukan bahwa program tersebut tidak
hanya berhasil meningkatkan kapasitas dan inovasi desa tetapi berkontribusi
pada pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan dan tangguh.
Mengikuti
akan Program Desa BRILiaN pastinya
akan memberikan berbagai manfaat bagi berbagai desa untuk mendukung
pengembangan. Salah satu keuntungan utama berupa akses ke pelatihan online
gratis demi memajukan desa dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan yang
relevan. Selain itu kapasitas dan kapabilitas manajemen juga mengalami karena
adanya bimbingan secara langsung oleh tim ahli. Berbagai macam keuntungan dari
Program Desa BRILiaN dapat dilihat
dari beberapa desa seperti Desa Labuhan Lombok yang berada di Kecamatan Pringgaya,
Kabupaten Lombok Timur.
Berdasarkan
pemaparan dari Direktur Utama BRI yang dipegang oleh Sunarso memaparkan adanya program tersebut mampu
berkontribusi secara besar bagi masyarakat melalui berbagai indikator. Bentuk
nyata dari indikator tersebut berupa jumlah nasabah yang menabung mengalami
peningkatan kurang lebih 47,7% secara tahunan (year on year/YoY) serta lebih dari 3,2 juta
orang di masyarakat kini memiliki rekening tabungan. Dana dari pihak ektika
(DPK) yang dihimpun atas program tersebut juga mengalami kenaikan 29,9% dan lebih
dari Rp 6 triliun. Kehadiran dari program tersebut membuat para pelaku usaha
mampu mengembangkan bisnisnya lebih besar lagi terlihat dari nasabah kredit
yang naik 26,5% atau sekitar 177.000 orang demi pertumbuhan bisnisnya.
“Yang tadinya tidak berani ambil kredit sekarang berani ambil kredit. Dari jumlah tersebut plafon pinjaman meningkat senilai 62% dengan nilai Rp 16,1 triliun,” tutur Suharso dalam acara Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023, Rabu (10/1).
Untuk seseorang desa dapat berpartisipasi dalam Program Desa BRILiaN di tahun 2024 terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Pertama desa yang diikut sertakan harus belum pernah mengikuti program tersebut dalam jenjang tahun 2020 hingga 2023. Selanjutanya desa tersebut juga harus telah memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang telah dilengkapi dengan layanan perbankan dari BRI berupa Simpedes BUMDes. Selain itu desa tersebut juga telah memiliki Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) sebagai bentuk inovasi dan keberlanjutan.
Persyaratan terakhir berupa mengisi Form Kesediaan Keikutsertaan peserta
Desa BRILiaN 2024 yang
ditandatangani oleh Kepala Desa dan perwakilan epserta desa dalam memastikan
komitmen mengikuti program tersebut. Form Kesediaan Keikutsertaan dapat diakses
melalui link bBRI.id/suratkesediaandesaBRIlian24.
Kedua berupa Klusterku Hidupku. Klusterku Hidupku merupakan kelompok usaha yang terbentuk didasarkan kepada kesamaan kepentingan, kondisi lingkungan, sampai keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggotanya. Pengelolaan akan program tersebut meliputi beberapa aspek kepentingan seperti pemasaran produk yang terintegrasi untuk menjangkau pasar yang lebih luas sampai kunjungan identifikasi untuk membantu membentuk paguyuban atau kelompok yang solid.
Tidak
hanya itu saja pada pencatatan data melalui aplikasi klasterkuhidupku.BRI.co.id menjadi krusial untuk
memantau terhadap perkembangan anggota seperti jumlah pinjaman dan simpanan.
Melalui permberdayaan akan program tersebut khususnya melalui literasi,
pelatihan, sampai dukungan sarana maupun perasana. Semua hal tersebut dilakukan
untuk dapat memastikan bahwa setiap anggota memiliki kemampuan yang baik dalam
mengelola usaha ke arah yang lebih baik. Belum lagi dengan eksekusi target
bisnis yang jelas ditopang oleh monitoring dan evaluasi berkala sehingga mampu
memperkuat keberlanjutan dan kesuksesan kluster tersebut.
Contoh
sukses dari program tersebut dirasakan oleh seseorang yang bernama Ainur
Rohmatin yang berasal dari Lamongan, Jawa Timur dengan usaha berupa Telur Asin
Sabiq. Menariknya dari perjalanan Ainur Rohmatin yang merupakan Ketua Kelompok
dari Klaster Telur Asin Sabiq Bejo yang ada di daerahnya.
“Usaha telur asin ini dimulai sejak 2009. Kondisi perekonomian keluarga saya saat itu sedang minus, karena ada utang. Lalu, saya memutar otak untuk mencari cara agar bisa memenuhi kebutuhan hidup. Munculah ide beternak bebek. Ternyata dari 25 ekor bebek, mampu bertelur sebanyak 23 butir. Namun, jika dijual langsung harga telur bebek terbilang murah, sehingga saya mencari cara untuk meningkatkan harganya dengan menjadikan telur asin matang, harga jualnya pun jadi meningkat,” ungkap Ibu Ain.
Pada usaha telur asin yang dijalaninnya tidaklah susah karena membutuhkan gamar dan bata merah dalam mengubah telur bebek menjadi telur asin. Pada produk yang dihasilkan tentunya ada perbedaan akan telur asin Brebes karena lama prosesnya. Untuk telur asin Brebes proses yang dibutuhkan selama 10 hari sedangkan produk telur asin yang dihasilkan Ibu Ain hanya membutuhkan 10 hari.
Di awal-awal merintis usaha yang dijalani hanya mengeluarkan modal Rp 70.000. Tidak hanya itu saja produksi telur asin yang dihasilkan hanya 20 butir. Tetapi seiring waktu proses produksi mengalami peningkatan menjadi 50 hingga 100 butir per minggi. Ketika sampai di akhir tahun 2015 klaster usaha yang dilakukan telah berhasil memproduksi 1.500 sampai 2.00 butir per minggu. Produksi telur yang dihasilkan juga tidak hanya berfokus kepada telur asin biasa tetapi juga berupa telur asin asap.
Sebagaimana usaha lainnya saat terjadi pandemik pastinya berdampak kepada setiap bisnis salah satunya dirasakan oleh Klaster Usaha Telur Asin Sabiq yang sempat goyah. Hal tersebut karena adanya pembatasan kegiatan yang membuat distribusi telur dari para pengrajin ke penjual menjadi terhambat. Mau tidak mau kondisi tersebut berdampak kepada agen sampai reseller yang menjadi sulit dalam memasarkan produk telur asin yang diproduksi. Menyikapi permasalahan tersebut membuat Ibu Ain melakukan solusi dengan cara memutar otak.
Hasil yang dilakukan
berupa membuat produk turunan dengan menggunakan bahan dasar telur asin. Bentuk
produk turunan yang dihasilkan seperti beragam varian telur asin, sambal telur
asin, kerupuk telur asin, sampai abon telur asin. Berbagai produk turunan yang
dihasilkan mampu mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jawa Timur sebagai UMKM
berprestasi. Tidak hanya itu saja pada Desember 2020 kegiatan yang dilakukan
tersebut mampu mendapatkan label sebagai UMKM yang survive di masa pandemik.
Ketiga berupa Kredit UMKM BRI. Pada produk tersebut menjadi solusi secara finansial untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah. Salah satu produk unggulan tersebut dikenal dengan nama Kredit Usaha Mikro. Kredit tersebut ditunjukan kepada individu atau koperasi dalam menjalankan usaha yang produktif dengan batas kredit mencapai Rp 500 juta.
Untuk dapat merasakan produk tersebut seseorang harus memiliki
beberapa persyaratan seperti usaha yang aktif minimal selama enam bulan, tidak
sedang menerima kredit dari perbankan untuk kebutuhan konsumtif, sampai
melengkapi dokumen administrasi seperti KTP, Kartu Keluarga, dan surat izin
usaha. Keberadaan akan jaminan dari Perusahaan Penjamin membuat Kredit Usaha
Mikro menjadi pilihan yang tepat bagi para pelaku usaha untuk membutuhkan modal
kerja atau investasi.
Tidak hanya itu saja pihak BRI juga menawarkan KUR Kecil yang dirancang untuk memberikan dukungan lebih lanjut kepada para pelaku usaha. Dimana KUR Kecil BRI merupakan kredit modal kerja dan investasi dengan plafon yang bervariasi antara Rp 50 juta hingga Rp 500 juta. Tentunya para calon debitur harus dapat memenuhi persyaratan seperti memiliki usaha yang aktif, produktif minimal selama enam bulan, sampai tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali untuk keperluan konsumtif seperti KPR, KKB, atau Kartu Kredit.
Tidak hanya itu pihak
calon debitur juga harus diwajibkan memiliki Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil
(IUMK) atau surat izin usaha lainnya yang diakui. Terpenuhinya beberapa
persyaratan membuat calon debitur mampu merasakan layanan tersebut demi
mengembangkan usaha serta meningkatkan daya saing di pasar.
Pada
dasarnya ada banyak sekali produk layanan yang difokuskan kepada UMKM diberikan
oleh pihak BRI dari sekian banyak
telah dipaparkan di atas. Apakah para pembaca memiliki pemikiran yang berbeda
akan produk layanan dengan fokus UMKM pada BRI?.
Jika ada maka tidak ada salahnya untuk memaparkan perbedaan tersebut didalam
kolom komentar.
Untuk
memberikan layanan terbaik kepada para UMKM maka dibentuknya Holding Ultra
Mikro (UMi). Pembentukan tersebut ditandai dengan adanya penandatanganan Akta
Inbreng Saham Pemerintah kepada Pegadaian dan PNM sebagai penyertaan modal
negara dengan BRI sebagai induk
holding. Hal tersebut dilakukan pada tanggal 13 September 2021 yang menjadi
langkah strategis untuk memperkuat layanan keuangan untuk segmen ulta mikro.
Penggabungan tiga kekuatan entitas berupa BRI,
Pegadaian, dan PNM memberikan peran penting untuk memperluas layanan keuangan
secara spesifik bagi masyarakat.
Pihak BRI dikenal memiliki kekuatan dalam
melakukan pemberdayaan UMKM. Pihak Pegadaian memiliki keahlian dalam mengurusi
berbagai produk gadai sampai tabungan emas. Sedangkan untuk PNM telah lama
memiliki fokus kepada pembiayaan dalam usaha prasejahtera. Kini dengan
bergabungnya tiga perusahaan tersebut dalam satu kesatuan berupa Holding Umi
telah mampu melayani 35,6 juta nasabah ultra mikro. Dengan jumlah tersebut maka
secara total penyaluran kredit yang dilakukan telah mencapai Rp 311 Triliun
pada akhir Juni 2024. Tidak hanya itu Holding UMi juga secara terus menerus
memperluas layanan ditopang oleh 1.025 Unit Senyum yang tersebar di seluruh
Indonesia. adanya Unit Senyum tersebut mampu memberikan akses 15,5 juta kepada
masyarakat terhadap Tabungan Simpedes UMi untuk mendorong budaya menabung dan
transaksi digital.
Berbagai
pancapaian tersebut menjadi komitmen Holding UMi untuk terus meningkatan
layanan keuangan bagi masyarakat. Kolaborasi yang dilakukan oleh ketiga entitas
tidak hanya berfokus kepada produk keuangan tetapi juga mengembangkan kapasitas
nasabah melalui berbagai program edukasi seperti Pertemuan Kelompok Mingguan,
penggunaan rekening bank, dan pelatihan usaha. Tidak hanya itu saja melalui
pembentukan Holding UMi mampu menarik lebih 400 ribu AgenBRILink dengan pendapatan tambahan mencapai Rp15 miliar dari komisi
transaksi yang dilakukan. Berbagai pencapain yang diraih oleh Holding UMi
tentunya didukung oleh produk dan layanan kuat. Namun nyatanya tidak hanya itu
saja terdapat elemen kunci pendukung berupa budaya kerja kolaboratif melalui
Culture Activation Program (CAP) BRIGADE
MADANI.
Dimana
CAP ini mampu menjadi pondasi atas integrasi budaya kolaborasi, inovasi, sampai
sinergi yang dilakukan antara pihak terlibat dalam mendorong agar berpikir
sampai bertindak sebagai bagian ekosistem berupa Holding UMi. Secara aktivitas
dari CAP BRIGADE MADANI terdiri dari
enam program utama berupa SERBU, LAT-GAB, LAN-GAB, 3 NO's 1 CORSA, SERLOK, dan
POSKO SENYUM. SERBU lebih menekankan kepada integrasi terhadap model bisnis
sampai pencapaian cashless disbusement terhadap produk lintas entitas. LAT-GAB juga
memiliki fokus kepada pelatihan gabungan dalam meningkatkan kompetensi
karyawan. LAN-GAB mampu mendukung cross-selling produk lintas entitas
menggunakan Senyum Mobile. SERLOK mampu menyelaraskan strategi lokal terkait
peluang cashless. Sedangkan untuk POSCO SENYUM merupakan pusat pemberdayaan
terhadap karyawan dengan berbagai kegiatan formal dan informal yang memperkuat
integrasi dan sinergi tiga entitas.
Dengan
adadanya enam inisiatif strategis tersebut mampu menjadi pilar aktivitas
bersama untuk mendorong keterlibatan karyawan untuk koodinasi dan kerjasama
untuk menciptakan ekosistem yang lebih terintegrasi. Bahkan operasional dari
LAT-GAB secara rutin dilakukan sebagai bentuk penyegaran bagi para UMi Leaders
dengan lebih 1.000 Leaders telah berpartisipasi. Tentunya adanya aktivitas
tersebut mampu menjadi bekal penting untuk dilanjutkan sehingga mampu
bertransformasi menjadi booster peningkat kapabilitas Tenaga Pasar ketiga
Entitas dalam menjangkau nasabah ultra mikro secara efektif.
Sedangkan
adanya operasional POSCO SENYUM melibatkan 378 cabang BRI termasuk didalamnya adanya operasional 5.000 BRI Unit yang tersebar di seluruh
wilayah Indonesia. Jumlah tersebut mampu menarik lebih dari 51.000 peserta
untuk berpartisipasi mulai dari top manajemen hingga karyawan berasal dari PNM, BRI, sampai Pegadaian. Melalui
pembentukan Holding UMi mampu memperkuat upaya inklusi keuangan sampai
memberdayakan lebih banyak masyarakat “BRIGADE
MADANI”. Dapat dikatakan ungkapan tersebut merupakan semangat kolektif dalam
menyatukan demi mewujudkan inklusi keuangan yang lebih baik.
Sehingga
dalam BRIGADE MADANI tersebut dapat
menjadi simbol ONE CULTURE AKHLAK yang dilakukan pada Holding Ultra Mikro.
Terlebih lagi didalam Holding tersebut selalu mengintegrasikan nilai-nilai
AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) dalam setiap
operasionalnya baik secara pelayanan kepada nasabah maupun interkasi secara
internal antar karyawan. Fokus dari sinergi lintas entitas dalam hal ini berupa BRIGADE MADANI selalu menegaskan
terhadap pentingnya supaya budaya kerja yang kohesif dan berbasis nilai
bersama.
Pada
akhirnya dapat dikatakan bahwa BRIGADE
MADANI merupakan jantung atas transformasi akan Holding Ultra Mikro membuat
nasabah merasakan layanan keuangan yang inklusif tetapi menyatukan seluruh
pekerjaan dalam satu semangat kolaborasi. Sinergi akan lintas entitas tersebut
dapat memberikan dampak secara tidak langsung memperkuat budaya kerja dengan
menjadikan setiap individu menjadi bagian penting dalam perjalanan atas
perubahan yang berkelanjutan. Diujung semua tersebut diharapakan akan dapat Pemberdayaan UMKM dan UMi yang akan
memberikan dampak kepada sisi ekonomi masyarakat Indonesia. Dengan kuatnya sisi
ekonomi akan dapat membuat realisasi Indonesia Emas 2045 semakin besar dan
nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Sumber
tulisan, gambar, dan video:
- https://www.nu.or.id/fragmen/pancasila-trisila-ekasila-dalam-pandangan-sukarno-dan-kh-achmad-siddiq-bagian-1-QAKyI#:~:text=Trisila%20(tiga%20sila)%20sendiri%20yang,royong%20adalah%20perasan%20dari%20Trisila
- https://www.BRI.co.id/web/promo/detail-promo?p_p_id=BRIPromoDetailPortlet&p_p_lifecycle=0&_BRIPromoDetailPortlet_contentRef=6039257
- https://newdesaBRIlian.uns.ac.id/
- https://keuangan.kontan.co.id/news/program-desa-BRIlian-terbukti-dongkrak-perekonomian-desa#google_vignette
- https://klasterkuhidupku.BRI.co.id/#portfolio
- https://www.antaranews.com/berita/3963966/program-klasterkuhidupku-BRI-buat-umkm-ini-tambah-sukses
- https://www.suara.com/BRI/2023/12/15/151118/macam-macam-kredit-umkm-BRI-dan-cara-mengajukannya#:~:text=KUR%20Kecil%20BANK%20BRI,hingga%20Rp500%20juta%20per%20debitur
- https://radarmalang.jawapos.com/ekonomi-bisnis/815145886/BRIgade-madani-menguatkan-sinergi-3-tahun-holding-ultra-mikro-melalui-budaya-kerja-kolaboratif
- https://ppid.lampungprov.go.id/detail-post/Makna-Garuda-Pancasila-Lambang-Negara-Indonesia
- https://www.youtube.com/watch?v=q-QovGh4GAw
- https://www.youtube.com/watch?v=vDldp05xxck
- https://www.youtube.com/watch?v=KvNXRfLGMpQ
- https://www.bri.co.id/web/promo/detail-promo?p_p_id=BriPromoDetailPortlet&p_p_lifecycle=0&_BriPromoDetailPortlet_contentRef=6039257
- https://www.youtube.com/watch?v=e7y5OVzzhis
- https://www.youtube.com/watch?v=AlVnkzTrgnM
- https://www.youtube.com/watch?v=EPsVuT2m9so
- https://www.youtube.com/watch?v=ozGCELIo-AA
- https://www.bri.co.id/en/detail-news?title=co-location-senyum-dari-bri-pegadaian-pnm-mudahkan-pelaku-usaha-akses-layanan-permodalan
- https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20240930201023-625-1150094/brigade-madani-pilar-penting-sinergi-3-tahun-holding-ultra-mikro
- https://bri.co.id/
- https://newdesabrilian.uns.ac.id/
- https://klasterkuhidupku.bri.co.id/
Belum ada tanggapan untuk "Pilar Persatuan dan Gotong Royong dalam Membangun Kesejahteraan Masyarakat Indonesia"
Posting Komentar