ET After Effects Mengubah Cara Pengembangan Game Lokal dengan Kinerja PC Kustom Arsitektur yang Mengesankan

Semakin berkembangnya teknologi maka semakin banyak game menarik yang diciptakan untuk dimainkan salah satunya Black Myth: Wukong. Game tersebut terinspirasi oleh novel klasik Tiongkok Journey to the West yang mengisahkan petualangan Sun Wukong merupakan monyet antropomorfik legendaris. Game tersebut dirilis pada 20 Agustus 2024 oleh Game Science untuk PlayStation 5 dan Windows. Saat dimainkan desain visual menakjubkan dengan detail kecil yang jelas. Hal tersebut membuat gamer banyak memainkan dibuktikan penjualan yang menyentuh 18 juta unit. Keberhasilan dari sisi penjualan menurut penulis menempatkan game tersebut sebagai salah satu game terbaik tahun ini.

Keberhasilan game tersebut benar-benar berdampak kepada industri game global karena menjanjikan peluang bagi pengembang game di Asia untuk berkembang. Hal tersebut karena walaupun game lokal ditambah bumbu inovasi dapat menarik perhatian gamer dunia. Kondisi tersebut memberikan dorongan kuat bagi pengembang game Indonesia untuk mengejar keberhasilan yang serupa. Apalagi pasar domestik Indonesia untuk game mencapai Rp 60 Triliun tetapi hanya dikuasai oleh pengembang lokal 0,4%. Kondisi tersebut meningkatkan penulis untuk mampu menghasilkan game lokal yang menyedot perhatian masyarakat domestik sampai internasional. Merealisasikannya maka penulis harus disokong oleh Einstein Technology melalui ET After Effects.

Bagaimana caranya ET After Effects Merealisasikan Keinginan Penulis Menciptakan Game Lokal???

Hal pertama yang dapat dilakukan oleh ET After Effects dengan melengkapi diri menggunakan VGA ASUS RTX 4060TI ProArt OC-16GB. Penggunaan VGA tersebut memungkinkan untuk menjalankan berbagai perangkat lunak seperti Adobe After Effects tanpa hambatan. Belum lagi penggunaan VGA tersebut menawarkan performa grafis yang sangat baik untuk memfasilitasi rendering yang cepat dan akurat dalam pengembangan konten visual game. Tidak hanya itu pengembang game seperti penulis akan mampu menciptakan efek visual sampai animasi dengan detail-detail kecil diciptakan. Kemampuan yang dimiliki didukung oleh VGA membuat proses kreatif dalam pembuatan game menjadi lebih maksimal dan memuaskan.

Hal kedua yang menarik pada ET After Effects difasilitasi CPU Intel Core i5-13400F 4.6GHz dengan 12 Cores dan 12 Threads. Memiliki kecepatan hingga 4.6GHz dan konfigurasi 12 Cores Threads yang dimiliki CPU Intel Core i5-13400F dalam pengembangan game. Kecepatan tinggi 4.6GHz mampu memastikan bahwa setiap inti CPU dapat memproses perintah dengan cepat dengan kecepatan kompilasi kode dan pemrosesan data yang esesial saat pengembangan game. Kondisi tersebut memungkinkan pengembang untuk menangani algoritma permainan yang kompleks. Konfigurasi 12 Cores dan 12 Threads memungkinkan CPU dapat menangani multitasking dengan baik saat menggunakan berbagai aplikasi secara bersamaan. Ini sangat berguna untuk menjalankan enginer game, alat desain grafis, sampai perangkat lunak pengeditan audio secara bersamaan. Kemampuan tersebut membuat pengembang akan dapat menjalankan simulasi, rendering, dan pemrosesan game secara lebih lancar.

Ketiga dilengkapi dengan RAM 32GB DDR5 TFORCE Delta RGB 6000MHz (2x16GB) – Black yang berperan dalam memperkuat kinerja sistem untuk pengembangan game. Kapasitas mencapai 32GB memberikan ruang memori yang cukup luas untuk menyimpan sampai mengakses data secara cepat. Hal tersebut memungkinkan pengembang untuk menangani proyek yang memerlukan kapasitas memori besar tanpa mengalami penurunan kinerja. Kecepatan tinggi sampai 6000MHz dari RAM DDR5 memastikan transfer data yang sangat cepat dalam menjalankan engine game, alat desain grafis, sampai perangkat lunak pengeditan audio dengan mulus secara bersamaan.

Keempat berupa Harddisk 1TB Gen4 Silicon Power UD90 M.2 NVME (R: 5000MB/s | W: 3800MB/s) menawarkan kecepatan baca dan tulis yang sangat tinggi. Kecepatan baca hingga 5000MB/s dan tulis hingga 3800MB/s untuk memastikan transfer data berlangsung cepat dalam memfasilitas pemuatan asset game besar dan kompleks tanpa delay. Kapasitas 1TB membuat harddisk memiliki ruang penyimpanan luas untuk berbagai elemen penting dalam pengembangan game seperti file proyek, texture, model 3D, sampai data audio. Kemampuan tersebut mendukung pengembangan dalam mengakses dan memproses data dengan efisiensi tinggi, mempercepat waktu loading dan rendenngi, sampai mengurangi waktu tinggu saat mengelola file besar.

Di dalam ET After Effects ditopang oleh Cooler AIO liquid Thermaltake TH240 V2 Ultra aRGB LCD – Black yang berperan krusial dalam menjaga kestabilan suhu selama proses pengembangan game. Sistem pendingin tersebut menawarkan pendingan cair yang efisien dengan kipas sampai radiator yang mampu menjaga suhu CPU tetap optimal walaupun menjalankan tugas-tugas besar. 

Adanya pertahanan suhu CPU yang stabil menggunakan cooler dapat mencegah thermal throttling mengakibatkan penurunan kinerja atau bahkan kegagalan sistem. Hal ini memastikan bahwa CPU pada ET After Effects dapat bekerja dengan kapasitasn penuh tanpa gangguan untuk pengembangan game.

Tidak lupa terdapat Motherboard ASROCK B760M Steel Legend DDR5 berfungsi sebagai kompenen vital yang menyatukan elemen hardware pada ET After Effects. Motherboard tersebut dikenal dengan kekuatan dan keadalannya yang mendukung RAM DDR5 dibuktikan kecepatan dan bandwidth memori sampai menyediakan slot M.2 NVMe untuk harddisk 1 TB Gen4 Silicon Power UD90. Berbagai fitur tersebut untuk memastikan bahwa setiap kompenen dapat bekerja secara optimal dan harmonis. Adanya konektivitas yang kuat didukung dengan teknologi terbaru dari motherboard memungkinkan pengembangan gema untuk mengintegrasikan berbagai perangkat keras dengan mudah supaya memaksimalkan kinerja sistem sehingga mengurangi potensi hambatan dalam proses pengembangan game. Pada akhirnya untuk dapat memastikan setiap komponen beroperasi dengan tinggkat maksimal untuk menghasilkan game yang memuaskan.

Tidak kalah penting pada ET After Effects juga memiliki casing ET Forge Elite MATX – Black yang memainkan peran esensial dalam pengembangan game. Casing tersebut diracang untuk memberikan ventilasi yang optimal dan ruang yang cukup untuk semua komponen yang digunakan. Desain untuk aliran udara dibuat seefesien dengan manajemen kabel yang baik dalam mencaja suhu internal dalam kondisi baik. Hal tersebut sangat penting dalam mencegah overheating agar CPU, GPU, sampai RAM berfungsi selama pengembangan yang intensif pada game. Casing tersebut juga menawarkan akses mudah untuk upgrade sampai pemeliharaan untuk menciptakan game yang disesuaikan kebutuhan pada proyek dikerjakan.

Secara keseluruhan atas komponen yang dimiliki oleh ET After Effects menciptakan PC Kustom Arsitektur yang sangat efisien untuk pengembangan game. Komputer Rendering 3D sampai Komputer Desain Arsitektur pada ET After Effects memberikan kinerja tinggi yang dibutuhkan untuk menangani model dan simulasi kompkes dengan lancar tanpa hambatan. PC Kinerja Tinggi untuk Arsitek pengembangkan game tidak hanya pada variasi ET After Effects tetapi juga pada variasi seperti ET Station Pro, ET Station One, dan ET Solidworks. Semua variasi akan dapat memastikan pengalaman Komputer untuk Render 3D yang optimal dan efesien demi mendukung proses pembuatan game berjalan mulus menciptakan visualisasi berkualitas tinggi. Pada akhirnya industri game dengan pengembang lokal mampu bersaing dan meraih pasar.

Sumber tulisan, gambar, dan video:

  1. https://en.wikipedia.org/wiki/Black_Myth:_Wukong
  2. https://www.cnbcindonesia.com/tech/20210422144533-37-240024/miris-pasar-game-ri-rp-60-triliun-lokal-hanya-kuasai-04
  3. https://www.thrive.co.id/product/et-pc-desktop-workstation

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "ET After Effects Mengubah Cara Pengembangan Game Lokal dengan Kinerja PC Kustom Arsitektur yang Mengesankan"

Posting Komentar