Setiap
negara yang ada di dunia ini pastinya ingin sekali negara yang dijalaninya
setiap tahunnya mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Salah satu
perubahan yang selalu didambakan adalah adalah merubah negara yang awalnya
berstatus berkembang ke negara berstatus maju. Alasan banyak negara
menginginkan adanya perubahan status tersebut menandakan negara tersebut
terjadi perubahan yang signifikan.
Perubahan
yang dapat dilihat dari adanya perubahan status tersebut adalah pembangunan
infrastuktur yang sudah mereta. Dari utara sampai selatan dan barat ke timur infrastruktur
yang sudah terhubung kesetiap wilayah negara tersebut. Sehingga jika di wilayah
utara tersebut sudah dibangun jalan beraspal maka diketiga wilayah dari mulai
selatan, barat, sampai timur sudah dibangun jalan beraspal.
Tetapi
pada kenyataan pembangunan infrastruktur dapat diibaratkan seperti pisau
bermata dua. Disatu sisi adanya pembangunan infrastruktur membuat terkoneksinya
wilayah satu dengan wilayah lain. Sudah terkoneksinya antar wilayah tersebut
membuat kegiatan ekonomi sampai distribusi logistik menjadi lebih mudah.
Akibatnya kegiatan ekonomi sampai harga menjadi lebih murah lagi.
Walaupun
adanya pembangunan infrastruktur memberikan dampak baik yang sangat besar
nyatanya ada juga sisi kurang baik dari pembangunan infrastuktur. Salah satu
contoh dampak kurang baik adanya pembangunan infrastruktur adalah kerusakan
lingkungan. Ya, memang ketika membangun sebuah infrastruktur pasti akan terjadi
kerusakan lingkungan. Bagaimana tidak ketika hutan yang asri dihuni oleh
banyaknya dihuni oleh flora dan fauna kini harus digantikan oleh infrastruktur
jalan. Dengan tergusurnya tempat huni para flora dan fauna membuat flora dan
fauna tersebut menjadi kian sedikit. Bahkan kini beberapa flora dan fauna yang
awalnya banyak jumlahnya kini mulai menjadi langka dan punah keberadaannya.
Tentunya
jika benar-benar semua flora dan fauna yang ada di dunia ini punah rasanya
kurang baik bagi generasi yang akan datang. Dimana generasi yang akan datang
untuk dapat melihat flora dan fauna hanya berdasarkan virtual atau melalui
cerita saja. Tentunya kita sebagai manusia yang berada di zaman sekarang tidak
mau dimasa depan para generasi yang akan datang tidak bisa melihat secara
langsung akan flora dan fauna yang ada. Maka dari itu untuk tetap menjaga
lingkungan yang dibarengi akan perubahan kehidupan dibutuhkan sebuah solusi
yaitu dengan menerapkan green economy.
Apa Itu Green
Economy???
Green
economy jika diartikan akan menjadi yaitu ekonomi hijau. Secara arti green
economy adalah sebuah gagasan ekonomi yang memiliki tujuan untuk dapat
meningkatkan kesejahteraan sampai kesetaraan sosial yang ada di masyarakat.
Tidak hanya memiliki dua tujuan itu saja yang ingin dicapai tetapi juga turut
mengurangi risiko kerusakan lingkungan yang dilakukan. Sehingga ketika sudah
terjadi kesejahteraan sampai kesetaraan sosial dimasyarakat juga lingkungan
dapat terjaga atau tidak merusak.
Green
economy juga dapat diartikan bahwa kegiatan ekonomi yang dilakukan tidak
terlalu banyak atau rendah dalam menghasilkan karbondioksida yang dapat merusak
lingkungan atau menjaga lingkungan tetap baik. Disisi pemerintah Indonesia yang
kini juga terus melakukan kerja secara progresif dalam perencanaan Inisiatif
Pembangunan Rendah Karbon (PRK). Sejak adanya inisiatif tersebut yang
dicetuskan oleh UNFCC COP 23. Adanya inisiatif PRK yang memiliki tujuan untuk
secara eksplisit memasukan pertimbangan yang berkaitan dengan lingkungan
seperti target penurunan gas rumah kaca dalam perencanaan pembangunan yang akan
dilakukan.
Dalam
fase 1 akan inisiatif PRK Indonesia yang telah diterapkan pada Rencanan Pembangunan
Jangka Menangah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Kini tahapan akan inisiatif PRK di
Indonesia sudah mulai memasuki fase 2 yaitu fase implementasi. Maka karena
sudah berada dalam rangka implementasi PRK pihak Kementerian PPN/BAPPENAS yang
didukung oleh UN Partnership for Action on Green Economy (UN-PAGE) Indonesia
melalui United Nations Institute for Research and Training (UNITAR) yang telah
melaksanakan studi mengenai Green Economy Learing Assessment (GELA) Indonesia.
Studi
yang telah dilakukan tersebut memiliki tujuan untuk dapat mengembangkan program
pelatihan mengenai ekonomi hijau yang berfokus kepada implementasikan
Pembangunan Rendah Karbon (PRK) yang komprehensif dan dapat dimplementasikan
secara nasional kepada aparatur sipil sampai hal lainnya. Dimana kegiatan yang
sudah dilakukan tersebut dapat menjadi berkontribusi terhadap program
peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam jangka memajukan pembangunan
ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.
Ternyata
tidak hanya pihak pemerintah Indonesia saja yang menyukseskan akan green
economy tetapi ada pihak lain yang turut menyukseskan. Dari sekian banyak pihak
tersebut salah satu contoh pihak tersebut yaitu APRIL Group . APRIL Group adalah satu perusahaan yang menghasilkan pulp
dan kertas terbesar. Teknologi yang digunakan dalam proses kegiatan dari APRIL Group merupakan teknologi terkini serta terefisien di dunia. Produk-produk yang
dihasilkan oleh APRIL Group sudah digunakan oleh jutaan orang dalam
kehidupan sehari-hari baik itu dalam bentuk cair sampai kertas. Produk yang
terkenal dari APRIL Group adalah kertas dengan merek PaperOneTM
yang sudah dipasarkan ke lebih dari 70 negara di seluruh dunia.
Dengan
sudah lebih dipasarkan ke banyak negara maka pihak APRIL Group maka tidak usah
heran jika APRIL Group sudah menciptakan lapangan kerja lebih dari
5.000 secara langsung serta membuka kesempatan kerja untuk sekitar 90.000 orang
dengan melalui pesahaan pemasok dan bisnis pendukungnya. Ada banyak sekali
bukti-bukti yang ditunjukan oleh pihak APRIL Group dalam mendukung green economy
salah satu contoh bukti tersebut yaitu:
Penelitian
dan Pengembangan
APRIL Group didalam kegiatan usaha yang dilakukan selalu
saja menanamkan upayah dan sumber daya dalam melakukan penelitian dan
pengembangan (R&D) untuk memajukan dalam pendekatan berkelanjutan dalam
manajemen hutan perkembunan. Dimana perusahaan dalam mengoperasikan fasilitas
terpusat terdiri dari 3 laboratorium dan bereada di dalam kompleks Pangkalan
Kerinci. Fasilitas yang dibangun memiliki tanggung jawab atas penelitian
kehutanan dan pengelolaan pembibitan pusat bagi setiap usaha unit serat APRIL.
Fokus
utama dari Pusat Penelitian dan Pengembangan yang dimiliki APRIL Group adalah
meningkatan produktivitas serat guna mendukung produksi yang lebih efisien dan
berkelanjutan. Pembibitan pusat juga menyemai benih yang memberikan hasil pulp
yang lebih dengan sifat pulp yang lebih baik serta mengonsumsi energi yang
lebih dikit dan tahan terhadap ancaman seperti hama dan penyakit.
Dalam
pengembangan yang dilakukan oleh APRIL Group ketika melakukan penelitian
dan pengembangan tidak menggunakan organisme yang telah dimodifikasi secara
genetis (GMO) dalam segala program dan prakarsa penelitan. Pada bagian
Penelitian dan Pengembangan terdapat sumber daya manusia yang lebih dari 200
orang. Sumber daya manusia yang didalam penelitian dan pengembangan terdiri
dari spesialis terhadap beberapa bidang seperti ilmu kehutanana, pertanian,
biometri, dan biologi.
Program Penelitian
Tahun
2019 APRIL Group memiliki lima program akan penelitian besar. Pertama
adalah penelitian yang berkaitan dengan pemuliaan pohon berfokus pada perbaikan
materi tanam secara menerus agar dapat memperoleh volume yang lebih tinggi dengan
beberapa kelebihan. Kelebihan yang dimiliki mulai dari batang yang bagus, sifat
kayu yang lebih baik, konsumsi energi yang rendah, sampai tahap terhadap hama
maupun penyakit. Kedua adalah teknologi serat yang fokus kepada siat serat dan
variasi diantara berbagai materi genetik. Ketiga adalah meningkatkan manajemen
perkebunan yang fokus kepada persaingan harga, klon spesies untuk praktik
silvikultur, serta faktor yang berpengaruh terhadap keberlanjutan dan produktivitas
lokasi dalam jangka panjang. Ketiga adalah ilmu tanah yang menyurvei sampai
memetakan tanah di semua unit usaha kehutanan serta pelaksanaan studi mendalam
mengenai hubungan antara faktor-faktor edafik (kesuburan tanah) dengan
produktivitas tegakan dan penggunaan pupuk yang efisien. Kelima adalah
kesehatan tanaman yang difokuskan pada penanggulangan hama dan penyakit secara
terpadu dengan penekanan pada pengembangan strategi kendali biologis dan
penggunaan kendali kimia secara efisien.
Penggunaan
Teknologi
Pada
pusat penelitian dan pengembangan APRILGroup telah menggunakan serangkaian
alat dan proses teknologi untuk memperoleh hasil yang beragam program
penelitian. Hal ini juga mencakup pemasangan dan pengoperasian Near Infra-Red
Reflectance Analysis (NIRA) dan teknologi Resistograph dan juga penyebukan
terkontrol Resistograph dan juga penyerbukaan terkontrol untuk tujuan makin meningkatkan
sifat pohon tertentu, kultif jaringan untuk memperolah jumlah tanaman induk
sampai materi tanaman klon yang memadai bagi pembayakan/propagasi vegetasi. Adanya
teknologi tersebut untuk mempercepat pemilihan karakteristik serat agar dapat
memasukan ke dalam kriteria seleski genetik untuk program perkembangbiakan dan
penanaman.
Lab Bio-Molekular
Pada
pusat Penelitian dan Pengembangan juga memiliki lab bio-molekular yang dapat
mendukung pemilihan tanaman dengan sifat tumbuh yang cepat dengan serat yang
baik. Bahkan adanya materi genetik yang resisten sebagai bagian dari program
perkembangbiakan dan penanaman. Lab juga dapat melakukan identifikasi hama dan
penyakit yang dapat berpengaruh terhadap pembibitan dan perkebunan.
Dengan
beberapa hal yang dilakukan oleh APRIL Group khususnya pada sumber daya
manusia yang tergabung dalam melakukan penelitian dan pengembangan dalam
membangun green Economy adalah menciptakan tanaman yang memiliki sifat dan
kualitas yang baik. Tidak hanya menciptakan tanaman yang baik tetapi tanaman
tersebut memiliki penyerapan energi yang sedikit sampai tahan terhadap hama
ataupun penyakit yang selalu menyerang. Dengan demikian tanaman-tanaman yang
dihasilkan tersebut dapat menjadi olahan akan produk-produk pulp dan kertas
yang digunakan oleh masyarakat. Harapannya APRIL2030
dapat menerapkan Sustainability atau
berkelanjutan dengan hasil penelitidan dan pengembangan yang dilakukan oleh APRIL Group demi menghasilkan produk-produk pulp dan
kertas unggulan bagi masyarakat.
Semoga
tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda para pembaca. Terima kasih.
Sumber
tulisan, gambar, dan video:
Belum ada tanggapan untuk "Upayah Green Economy"
Posting Komentar