Di zaman sekarang ini pendidikan menjadi
sesuatu hal yang wajib untuk dapat di nikmati oleh semua orang. Selain menjadi
sesuatu hal yang wajib, pendidikan juga memiliki peran yang sangat penting
dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk dapat menilai
keberhasilan dari sistem pendidikan yang diterapkan oleh suatu bangsa dapat kita
lihat dari sumber daya manusia di negara tersebut. Semakin berkualitas sistem
pendidikan yang diterapkan maka semakin berkualitas juga sumber daya manusianya.
Oleh karena itu untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik banyak sekali orang
tua mengirimkan anaknya untuk bersekolah di sekolah favorit agar anaknya
menjadi manusia yang berkualitas di masa depan.
Sekolah merupakan sesuatu hal yang tidak
asing lagi bagi setiap orang di dunia maupun
untuk masyarakat Indonesia. Bahkan di dalam masyarakat Indonesia sendiri
para murid mulai mencari sekolah terbaik agar mendapatkan pendidikan terbaik
pula. Maka dari itu tidak heran saat penerimaan siswa baru banyak sekali orang
khususnya orang tua yang mendaftarkan anaknya yang berstatus sebagai murid ke
sekolah favorit di daerah tempat tinggalnya.
Sekolah juga memiliki tujuan yaitu agar
para muridnya menjadi individu yang cerdas. Dengan seiring perubahan zaman dan
berbagai permasalah yang baru muncul di zaman modern ini menuntut agar sekolah
tidak hanya dapat mencerdaskan muridnya saja. Namun sekolah juga dituntut agar
dapat memberikan maupun menanamkan ilmu, keterampilan, dan sifat kepada para
murid agar dapat membuat para murid menjadi sumber daya manusia yang
berkualitas di masa depan kelak.
Namun nyatanya di sekolah untuk dapat
memberikan maupun menamkan ilmu, keterampilan dan sifat kepada para muridnya
tidak segampang dan semudah yang dipikirkan. Banyak sekali hal hal yang menjadi
pengambat sekolah dalam membentuk para muridnya agar menjadi sumber daya
manusia yang berkualitas salah satunya seperti fasilitas yang disediakan tidak
memadai, lingkungan sekolah yang tidak kondusif, dan masih banyak lagi. Namun
perilaku dari para murid pun dapat menjadi penghambat dalam menjalankan peran sekolah dalam membentuk
para murid menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
Perilaku buruk murid merupakan perilaku
yang dapat menghambat peran sekolah dalam membentuk para murid menjadi sumber
daya manusia berkualitas. Perilaku buruk yang ada di dalam diri setiap murid
akan menjadi suatu masalah besar dan akan menjadi sangat serius jika elemen
elemen yang ada di lingkungan sekolah tidak dapat mencegah perilaku buruk para
muridnya. Salah satu perilaku buruk yang dapat mengambat para murid menjadi
sumber daya manusia berkualitas adalah perilaku bullying yang ada di sekolah.
Pada dasarnya perilaku bullying dapat di
alami oleh siapa saja dan dimana saja. Untuk perilaku bullying yang terjadi di
lingkungan sekolah dapat berupa pukulan, ejekan, ancaman, dan masih banyak
lagi. Tentunya perilaku bullying dapat terjadi akibat beberapa faktor salah
satunya keadaan seseorang, perilaku seseorang, maupun yang laiinya. Memang ada
banyak sekali kasus bullying baik itu yang tersorot media maupun tidak. Namun
untuk kasus bullying yang menyorot perhatian masyarakat di negara ini adalah
kasus bullying yang terjadi di SMP N 273 Jakarta.
Jika kita perhatian di dalam kasus
bullying yang terjadi di SMP N 273 Jakarta tentunya ini akan menjadi kasus yang
sangat berbahaya dan perlu penangan yang serius agar tidak terjadi lagi kasus
serupa di sekolah lainnya yang ada di Indonesia. Karena perilaku bullying ini
masuk kedalam perilaku buruk tentunya akan ada dampak negatif. Dampak negatif
dari perilaku bullying ini seperti depresi, kegelisahan, kurang pecaya diri,
ketakutan, dan masih banyak lagi. Tentunya dengan dampak negatif yang diberikan
akibat perilaku bullying itu akan mengambat proses pembentukan para murid
menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
Bagi korban perilaku bullying tentunya
ingin sekali terlepas dari perilaku bullying yang diterimanya. Bahkan tidak
jarang ada juga beberapa orang yang jika melihat perilaku bullying ingin
rasanya menghentikannya. Namun pada kenyataan ketika perilaku bullying terlihat
di depan matanya ada saja orang yang hanya bisa diam tanpa menghentikan
perilaku bullying tersebut. Padahal ada banyak sekali cara yang dapat dilakukan
agar dapat menghentikan perilaku bullying misalnya saja seperti meninggalkan
orang yang melakukan bullying, tidak diam ketika menerima perilaku bullying, maupun
melaporkan perilaku bullying yang dialami.
Sumber Gambar |
Memang perilaku buruk di lingkungan
sekolah seperti bullying tidak dapat dihindarkan. Namun kita tidak dapat
memperkecil pergerakan perilaku bullying di sekolah dengan cara tidak tinggal
diam ketika melihat maupun mengalami perilaku bullying. Jika kita tidak tinggal
diam dalam kasus bullying tersebut maka secara tidak sadar kita telah
menyelamatkan para murid dari dampak negatif dari bullying. Karena dengan dampak
bullying ini akan berdampak pula pada pembentukan sumber daya manusia para
murid di kemudian hari. Maka dari itu agar membentuk sumber daya manusia yang
berkualitas kita harus dapat mencegah terjadinya perilaku bullying yang ada di
sekolah.
Sumber
http://infogurubk.blogspot.co.id/2012/12/pengertian-bullying.html?m=1
Belum ada tanggapan untuk "Membentuk Sumber Daya Manusia Berkualitas Di Sekolah Tanpa Bullying"
Posting Komentar